• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Saturday, February 6, 2021

7 Efek Begadang yang Ternyata Bahaya bagi Tubuh

Begadang bukan lagi hal yang tabu dan bahkan sudah banyak dilakukan, apalagi oleh generasi millenial. Ada banyak alasan seseorang untuk begadang, yaitu mengerjakan tugas, bekerja, atau bahkan sekadar main.

Ada baiknya begadang dilakukan jika benar-benar dibutuhkan dan sebisa mungkin jangan terlalu sering. Faktanya, banyak sumber yang menyebutkan bahwa begadang akan sangat berbahaya bagi tubuh, bahkan bisa sampai memicu penyakit kanker.

1. Anemia
Anemia atau kekurangan darah bisa kamu alami akibat begadang, apalagi jika hal ini cukup sering dilakukan. Kenapa bisa terjadi? Ternyata ketika seseorang tidur terlalu larut, produksi hormon dan sel darah dan sel darah merah akan terganggu.

Pemicunya tentu oleh metabolisme tubuh yang juga terganggu akibat begadang. Metabolisme yang tidak seimbang lah yang berpengaruh pada produksi hormon dan sel darah merah, sehingga pada akhirnya menyebabkan anemia.

2. Berat Badan Meningkat
Hal yang satu ini bisa dibilang sebagai efek begadang yang cukup ditakuti oleh banyak orang, khususnya wanita. Penyebabnya masih sama, yaitu metabolisme di tubuh jadi terganggu dan ini berdampak pada hormon yang mengatur rasa lapar.
Saat begadang, hormon leptin dan ghrelin akan meningkat. Kedua hormon inilah yang akan memicu rasa lapar berlebih. Selain itu, pembakaran kalori pun jadi melambat, sehingga kamu akan susah kurus kalau sering begadang.

3. Diabetes
Efek begadang yang selanjutnya adalah memicu timbulnya penyakit diabetes tipe 2. Tentu saja hal ini dapat terjadi karena perubahan pola tidur sangat berpengaruh terhadap gula darah dalam tubuh, terlebih lagi kalau kamu sering tidur kurang dari 5 jam. Perlu diketahui bahwa ketika kita tidur, kadar gula akan terkontrol dan juga melakukan proses detoksifikasi.

4. Memengaruhi Kesuburan
Percaya atau tidak, akibat begadang bisa berpengaruh terhadap tingkat kesuburan pria dan wanita. Sel-sel di dalam tubuh tidak bisa berjalan seperti seharusnya dan inilah penyebabnya. Kualitas ovum dan sekresi hormon pada wanita akan terganggu dan bahkan bisa mengacaukan siklus menstuasi. Bahaya begadang pada pria tentunya bisa memengaruhi kualitas sperma.

5. Menyebabkan Alzheimer
Berdasarkan data dari beragam sumber, disebutkan bahwa ada professor dari Neurology Washington University yang menyatakan bahwa salah satu efek begadang yaitu bisa meningkatkan penumpukan protein di otak.

Berdasarkan dugaan penelitian yang telah dilakukan, kondisi tersebut dapat memicu kerusakan otak dan mengacu pada penyakit Alzheimer. Bisa dibilang ini bukanlah bahaya begadang yang langsung terasa karena efeknya baru terasa 10-15 tahun kemudian.

6. Memicu Penyakit Jantung dan Stroke
Akibat begadang yang berbahaya selanjutnya adalah memicu penyakit jantung dan stroke. Kedua penyakit ini tentu saja ditakuti karena dapat menyebabkan kematian. Begadang tentu akan membuat kamu kurang tidur dan ini yang meningkatkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah, sehingga bisa menyebabkan penyakit jantung dan stroke di kemudian hari.

7. Faktor Penyebab Kanker
Bahaya begadang yang terakhir bisa dikatakan paling ditakuti karena ternyata kebiasaan ini bisa memicu timbulnya penyakit kanker. Penjelasannya begini, ketika tubuh kurang tidur, produksi hormon melatonin akan terganggu dan ini merupakan hormon yang mengatur semua hormon dalam tubuh.

Fungs hormon melatonin adalah melawan sel-sel kanker dan meningkatkan antioksidan alami dalam tubuh. Kadarnya sendiri akan meningkat tepat tengah malam dan kalau kamu begadang, maka produksi hormon melatonin akan terganggu dan jadi sedikit.

6 Penyebab Meninggal Saat Tidur yang Mendadak

Kamu mungkin pernah mendengar kabar seseorang yang meninggal mendadak saat tidur, padahal ia tak mengalami sakit parah. Kejadian seperti ini tentu membuat kita juga takut mengalami hal yang sama, bahkan ada saja yang sampai jadi susah tidur karena takut. Sebenarnya, apa penyebab meninggal saat tidur?

Ada banyak faktor kematian mendadak saat sedang tidur, mulai dari faktor kesehatan hingga faktor eksternal. Ini faktor penyebab meninggal saat tidur yang perlu diwaspadai:
1. Serangan Jantung
Penyakit jantung memang menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar orang karena serangannya bisa tiba-tiba dan juga mematikan. Nah, serangan jantung juga bisa jadi sebab meninggal saat tidur yang sudah banyak menelan korban. Banyak kasus yang menunjukkan bahwa jantung masih berdetak, namun aliran darah ke otot terhambat, sehingga tak mendapatkan oksigen dan akhirnya rusak.

Meninggal mendadak karena serangan jantung bisa kamu hindari dengan mengetahui dan menyadari apakah mengidap penyakit jantung atau tidak. Oleh karena itu, ketahui gejala serangan jantung sedari dini, seperti mudah lelah, nyeri dada di sebelah kiri, telapak tangan sering berkeringat, dan detak jantung terlalu cepat.

2. Usia yang Sudah Tua
Penyebab meninggal saat tidur yang satu ini bsia dikatakan sudah umum dan wajar terjadi. Saat tubuh semakin tua, maka perlahan-lana sel-sel yanga da di dalam tubuh akan mati dan jika ada regenerasi pun tidak akan berjalan cepat. Hal ini juga bisa menyebabkan orang tua kesulitan untuk mengatur waktu tidur, maka tak heran jika orang tua susah tidur atau terlalu banyak tidur.

3. Sudden Cardiac Arrest
Perlu diketahui dulu bahwa sudden cardiac arrest adalah istilah lain dari henti jantung. Sesuai dengan namanya, kondisi ini membuat jantung berhenti berdetak dalam waktu beberapa saat, bahkan kondisi ini bisa terjadi ketika tidur. Jantung yang berhenti berdetak otomatis akan ikut berhenti memompa darah ke seluruh tubuh.

Penyebab meninggal saat tidur ini bisa diatasi dengan menyembuhkan gejala-gejalanya, seperti sering pingsan, dada kiri terasa nyeri, atau bahkan ada riwayat penyakit keturunan. Sudden cardiac arrest juga bisa semakin dipicu kalau kamu menderita tekanan darah tinggi dan penyakit diabetes.

4. Sleep Apnea
Seperti yang sudah beberapa kali kita bahas, gangguan tidur sleep apnea adalah kondisi di mana seseorang beberapa kali berhenti bernapas ketika tidur. Pada umumnya, sleep apnea dapat terjadi sekitar 10 detik dan bisa terulang sebanyak 5 kali setiap tidur.

Ketika sudah semakin parah, sleep apnea bisa menjadi penyebab meninggal mendadak saat tidur karena sistem prrnapasan dapat berhenti dalam kurun weaktu yang lebih lama. Faktor penyebab yang satu ini biasanya disebabkan oleh obesitas.

5. Penggumpalan Darah
Pada banyak kasus, penggumpalan darah sebenarnya tidak berbahaya karena darah bisa kembali terurai, bahkan dengan bantuan obat. Sayangnya, di beberapa kondisi tertentu, penggumpalan darah bisa menjadi penyebab menginggal saat tidur. Gumpalan darah yang terlalu besar akan menghambat pembuluh darah utama, sehingga bisa meninggal saat tidur.

6. Keracunan Karbon Monoksida
Penyebab meninggal saat tidur yang terakhir adalah keracunan karbon monoksida. Berbeda dengan faktor-faktor meninggal mendadak saat tidur yang ada di poin-poin sebelumnya, ini bisa dibilang faktor eksternal. Perlu kamu tahu juga bahwa karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Gas ini bisa berasal dari peralatan rumah tangga, seperti kompor, pemanggang, dan pemanas air.

Karbon monoksida bisa menjadi sebab meninggal saat tidur jika gasnya berkumpul atau terjebak di suatu ruangan tempat kamu tidur. Seseorang yang menghirup karbon monoksida terlalu banyak bisa keracunan, apalagi jika sedang tidur dan tidak sadar, maka bisa menyebabkan kematian.

5 Penyebab Mimpi Buruk yang Bisa Dihindari

Pernah terpikir apa penyebab mimpi buruk? Mimpi buruk saat tidur tentu menjadi pengalaman yang sangat tidak menyenangkan. Bagaimana tidak? Istirahat jadi terganggu dan bahkan merasa tidak segar saat bangun tidur karena terbayang-bayang mimpi semalam.

Tentu mimpi bukanlah hal yang datang begitu saja. Ada faktor yang bisa membuat kita bermimpi, termasuk saat mimpi buruk. Cara mengatasi mimpi buruk pun bisa dikatakan tidak mudah, namun ada beberapa penangkal mimpi buruk yang bisa kamu lakukan.

1. Makan Berat Sebelum Tidur
Faktor penyebab yang pertama adalah makan sebelum tidur. Ketika kamu mengonsumsi makana tinggi karbohidrat, ink akan meningkatkan aktibitas otak dan juga metabolisme tubuh. Inilah yang mendorong kinerja otak dan akhirnya berpengaruh pada mimpi.
Oleh karena itu, ada baiknya kamu mengontrol diri untuk tidak makan atau ngemil menjelang tidur. Usahakan mengonsumsi makanan beberapa jam sebelum tidur agar tak menyebabkan mimpi buruk dan juga obesitas. cara

2. Cemas Berlebih atau Stres
Faktor penyebab mimpi buruk yang selanjutnya adalah rasa cemas berlebih atau stres. Bisa dikatakan juga bahwa ini adalah salah satu penyebab utama mimpi buruk. Ketika seseorang stres pun bahkan bisa ikut memengaruhi siklus tidurnya.

Ada juga penelitian yang membuktikan bahwa seseorang yang sedang banyak pikiran, stres, atau cemas berlebih akan berisiko bermimpi buruk. Persentasenya pun cukup tinggi yaitu antara 52 persen hingga 96 persen. Jadi, cara mengatasi mimpi buruk adalah dengan berusaha selalu tenang dalam menghadapi apapun.

3. Pengalaman Sehari-hari
Tak dapat dipungkiri kalau kita sering memimpikan apa yang sudah pernah dialami atau setidaknya kejadiannya serupa dengan apa yang sedang kita pikirkan. Hal ini tentunya karena mimpi sangat berhubungan erat dengan memori yang tertanam di otak.

Bisa saja penyebab mimpi buruk adalah pengalaman negatif yang terakumulasi, termasuk trauma atau perasaan sedih di masa lalu. Cara mengatasi mimpi buruk untuk kasus yang satu ini tergolong rumit karena tak bisa diatur dengan mudah. Mau tidak mau, kamu harus bisa hidup lebih bahagia atau selalu berpikiran positif untuk menghindarinya.

4. Efek Samping Obat
Jika kamu sedang mengonsumsi obat tertentu, maka kemungkinan besar untuk bermimpi atau berhalusinasi jadi lebih tinggi. Biasanya penyebab mimpi buruk adalah jika kamu mengonsumsi obat yang mengandung antidepresan.

Kenapa hal ini bisa terjadi?
Obat mengandung bahan kimia yang tentu akan berpengaruh pada tubuh, bukan hanya untuk menyembuhkan penyakit. Bahan kimia inilah yang akan menstimulasi otak, sehingga kamu sangat berkemungkinan untuk mengalami mimpi buruk ketika sakit dan mengonsumsi obat.

5. Kurang Tidur
Berubahnya jadwal tidur atau bahkan kurang tidur bisa menjadi penyebab mimpi buruk. Seseorang yang sering begadang akan lebih berisiko mimpi buruk dibandingkan yang tidur tepat waktu.
Kalau kamu sering terganggu dengan mimpi buruk yang terus-menerus muncul, maka cara mengatasinya adalah dengan tidur cukup. Ini akan efektif membantu kamu tidur lebih nyaman dan terhindar dari mimpi buruk.

5 Cara Memperbaiki Pola Tidur

Pola tidur yang berantakan tentu akan sangat berpengaruh pada aktivitas harian karena tentu akan sangat memengaruhi performa kamu. Sangat mungkin terjadi kamu sulit berkonsentrasi atau bahkan lemas seharian.

Ketika pola tidur yang sudah sangat berantakan, kamu pasti akan merasa lelah. Beragam cara sudah dilakukan, namun hasilnya rata-rata masih nihil. Melihat hal ini, inthebox akan memberikan tips ampuh agar kamu bisa tidur dengan nyenyak dan bangun dengan segar.

1. Jam Tidur Dibuat Lebih Rutin
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan menyamakan jam tidur. Hal ini memang akan terasa sulit di awal, namun dalam jangka waktu beberapa hari pasti kamu sudah bisa menyesuaikan diri. Terlebih lagi kamu harus mengusahakan waktu tidur selama 7-8 jam setiap harinya.

Dapat dipastikan kalau kamu akan mengalami dua hal dalam melakukan cara memperbaiki pola tidur yang satu ini. Pertama, kamu akan kesulitan menyamakan waktu tidur. Kedua, kamu akan kesulitan mengatur waktu tidur menjadi 7-8 jam karena biasanya yang pola tidurnya berantakan hanya memiliki waktu tidur yang lebih sedikit.

2. Jangan tidur Siang Kalau Tak Biasa
Cara memperbaiki pola tidur yang kedua adalah dengan menghindari tidur siang, apalagi kalau kamu memang tidak terbiasa. Ketika memutuskan untuk tidur siang, terlebih dalam jangka waktu yang cukup lama, maka dapat dipastikan kamu akan susah tidur di malam hari.

Sekilas hal ini terlihat sepele, namun tanpa disadari bisa merusak pola tidur kamu. Oleh karena itu, kalau kamu tak ingin punya pola tidur berantakan, maka sebaiknya jangan tidur siang kalau tak biasa melakukannya. Jika benar-benar butuh tidur siang, lakukanlah sebentar saja.

3. Tidur Dalam Kondisi Gelap
Selanjutnya, kamu bisa mencoba tidur dalam kondisi gelap. Yap, tentu saja cara memperbaiki pola tidur ini akan berpengaruh kenapa kamu yang biasa tidur dengan lampu menyala. Faktanya, cahaya lampu kamar akan sangat berpengaruh pada kualitas tidur kamu.

Adanya cahaya lampu akan membuat beberapa organ, khususnya saraf dan otot tidak beristirahat dengan maksimal. Bisa saja kamu jadi sering terbangun di malam hari dan tentunya ini akan sangat berpengaruh pada pola tidur harianmu.

4. Jauhkan Alarm
Memasang alarm nampaknya menjadi kebiasaan rutin sebagian besar orang, bahkan ada yang tidak bisa bangun tidur tanpa pasang alarm. Seringkali alarm disimpan di dekat kita tidur dan tak jarang juga kita ingin menambah sedikit jam tidur dengan menekan tombol snooze. Kamu juga sering melakukannya?

Kalau jawabannya ya, sebaiknya jangan dilakukan lagi dan jauhkan alarm!
Meski hanya menambah beberapa menit, ini akan berpengaruh pada pola tidur kamu. Kamu akan terbiasa dengan waktu tidur tersebut dan bahkan bisa saja kamu akan ‘kebal’ dengan alarm yang dipasang. Jadi, menjauhkan alarm adalah cara memperbaiki pola tidur yang super mudah.

5. Perhatikan Asupan Makanan & Minuman
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan adalah dengan memerhatikan asupanan makanan dan minuman yang dikonsumsi menjelang tidur. Kamu wajib menghindari makanan dan minuman apapun yang mengandung kafein karena akan membuatmu terjaga semalaman.

Bukan hanya itu, disarankan juga untuk mengatur jam makan malam. Usahakan kamu terakhir makan yaitu 3 jam sebelum tidur. Ini akan memberikan efek kenyang saat tidur dan membuat organ-organ tubuh beristirahat dengan baik, sehingga kamu tak akan sering terbangun malam hari.

7 Manfaat Tidur Tanpa Celana Dalam (Pria & Wanita)

Pernah tidur tanpa celana dalam? Kebiasaan ini memang masih sangat jarang dilakukan oleh banyak orang dan bahkan mungkin tabu untuk kamu. Meski terkesan aneh, faktanya ada banyak manfaat tidur tanpa celana dalam bagi pria dan wanita.

1. Melancarkan Sirkulasi Darah
Manfaat pertama yang akan kamu rasakan adalah bisa memperlancar sirkulasi darah di tubuh, terutama di area selangkangan. Ketika tidur tanpa celana dalam, maka kemungkinan tertekan atau tergesek oleh bahan celana pun menjadi tidak ada. Peredaran darah yang lancar tentu akan membuat tubuh jadi jauh lebih sehat.

2. Tidur Lebih Nyenyak
Manfaat tidur tanpa celana dalam yang berikutnya adalah bisa membuat tidur kamu ajdi lebih nyenyak. Ini tentu bisa menjadi salah satu solusi untuk kamu yang sering terbangun di malam hari. Meski ukurannya kecil, celana dalam dapat turut berpengaruh pada suhu tubuh ketika tidur.

Dikutip dari berbagai sumber, suhu tertinggi tubuh terjadi pada pukul 11 malam hingga 4 pagi dan saat tidur tubuh kita membutuhkan suhu setengah derajat lebih rendah dari suhu normal. Itulah mengapa ketika tidur di suhu sejuk akan lebih nyenyak. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan tidur tanpa celana dalam.

3. Menjaga Kualitas Sperma
Sesuai dengan judul, inthebox juga akan bahas keuntungan tidur tanpa celana dalam bagi pria dan wanita. Secara khusus, manfaat tidur tanpa clana dalam bagi pria adalah bisa menjaga kualitas sperma. Kenapa ini bisa terjadi?

Saat tidur pakai celana dalam, suhu testis akan meningkat dan aliran darah juga bisa terhambat apalagi kalau celana dalam yang dipakai agak pas. Akhirnya, bisa menurunkan jumlah dan kualitas sperma. Melihat hal ini, ada baiknya kamu jangan menggunakan pakaian dalam saat tidur.

4. Membuat Vagina Bernapas
Selanjutnya, kita bahas juga manfaat tidur celana dalam bagi wanita. Kebiasaan ini akan membuat vagina jadi lebih leluasa untuk “bernapas”, sehingga tidak lembap. Perlu diingat bahwa bakteri dan jamur dapat dengan mudah berkembang biak di area yang lembap. Tentu ini sangat berbahaya untukmu.

5. Mengurangi Bakteri di Selangkangan
Tak bisa dipungkiri kalau kita pasti beraktivitas setiap hari dan terkadang tanpa disadari pasti kita berkeringat, terutama di bagian paha dan selangkangan. Area-area inilah yang menjadi sasaran empuk para bakteri dan jamur untuk bersarang.
Oleh karena itu, manfaat tidur tanpa celana dalam adalah menekan risiko berkeringat di selangkangan saat tidur. Cara ini sudah terbukti efektf untuk mengurangi produksi bakteri di sekitar selangkangan dan tentunya akan lebih sehat.

6. Menjaga Berat Badan
Kamu takut gemuk? Kalau begitu coba jangan pakai celana dalam saat tidur. Ya, kamu tidak salah. Salah satu manfaat tidur tanpa celana dalam adalah bisa menjaga berat badan agar tetap ideal. Kebiasaan ini membuat kita tidur nyenyak tanpa terbangun di malam hari dan tentu tidak akan ngemil.

7. Hubungan Jadi Lebih Harmonis
Khusus untuk kamu yang tidur bersama pasangan, manfaat tidur tanpa celana dalam akan membuat hubunganmu dengan si dia jadi lebih harmonis dan romantis. Tentunya hal ini terjadi karena adanya kontak antar kulit yang juga merangsang hormon rileks, sehingga tidur jadi lebih nyaman.