Thursday, October 29, 2020

10 Cara agar Tidak Overthinking

Overthinking adalah sikap yang dicirikan dengan kebiasaan mudah khawatir dan negative thinking. Overthinking bisa menyebabkan banyak kerugian untuk diri sendiri maupun lingkungannya. 
Seorang ibu yang mudah khawatir, misalnya, bisa membuat anaknya stres. Sedangkan seorang manajer yang overthinking bisa membuat staf bawahannya kerja berlebihan.

Contoh lain, ada yang masih remaja tapi sudah sangat stres memikirkan masa depannya. Dan ada pula yang baru menikah tapi langsung bingung ketika tak juga bisa hidup kaya seperti kawannya.
Karena itulah, sikap ini harus diatasi.

1. Pahami Overthinking Itu Merugikan
Anda tak bisa berubah bila Anda tak merasa sikap Anda salah. Maka dari itulah, bila Anda ingin agar Anda tidak overthinking lagi, maka Anda harus menyadari bahwa sikap tersebut memang bermasalah. 
Anda harus tahu bagaimana sikap tersebut merugikan Anda dan orang-orang sekitar.

Coba sekali-kali introspeksi dan refleksikan sikap Anda selama ini. Biasanya, orang yang mudah khawatir alias overthinking sering membuat suasana yang mulanya enak menjadi tidak enak. 
Misalnya, di pesta ulang tahun yang seharusnya mengasyikkan, Anda malah stres memikirkan masalah Anda yang sepele. Jelas hal seperti ini merugikan banyak orang, bukan? Apalagi bila yang ulang tahun adalah orang yang penting buat Anda.

Resapi kerugian yang sekiranya diderita. Jadi, Anda bisa lebih termotivasi untuk berubah dari pribadi yang mudah cemas.

2. Kritisi Diri Ketika mulai Overthinking
Setelah memahami bahwa sikap overthinking salah, kritisilah diri Anda ketika tendensi perilaku itu muncul. Jangan membiarkan sikap tersebut menguasai diri Anda. Lawanlah dengan pikiran Anda sendiri sebagai langkah utama.

Misalnya begini, saat Anda mulai merasa cemas, janganlah membenarkan kecemasan itu. Sebaliknya, Anda perlu mempertanyakan kecemasan tersebut. 
Memang awalnya tak akan mudah. Sebab Anda bak bertarung dengan diri Anda sendiri. Namun setelah beberapa lama, perlawanan Anda tersebut pasti akan membuahkan hasil.

3. Latih Kesabaran
Melatih kesabaran juga merupakan salah satu cara agar tidak overthinking yang sangat efektif lho. Apa pasal? Lantaran, kebanyakan orang yang memiliki sikap cemas dan mudah khawatir memang tak memiliki kesabaran yang baik. 

Mereka terlalu terburu-buru ketika sesuatu masih berproses. Mereka bahkan selalu negative thinking terhadap apa yang mereka sedang alami.
Bersikap sabar artinya bersikap tenang dan menyadari bahwa segala sesuatu memerlukan proses yang tidak sebentar. 

Bersikap sabar juga memiliki makna tidak mudah kecewa bahkan bila kita tak mendapatkan sesuatu yang kita harapkan. Sikap seperti ini secara tidak langsung akan mengikis kebiasaan overthinking kita.

4. Fokus Memecahkan Masalah
“What if” alias “kalau” merupakan istilah yang sering diucapkan mereka yang overthinking. Ketika mereka sedang membangun usaha, misalnya, kepala mereka dipenuhi kalimat-kalimat seperti:
“bagaimana bila usaha saya gagal?”
“bagaimana bila rumah saya disita karena bangkrut?”

Mengandaikan segala sesuatu yang buruk memang menjadi salah satu ciri utama orang yang overthinking. Nah, daripada kita fokus pada pengandaian toksik seperti itu, alangkah lebih baik bila kita mengalihkan fokus pada upaya problem solving.

Cobalah, daripada mengandaikan kemungkinan terburuk, cari opsi alternatif untuk usaha yang Anda lakukan. 
Percayakan pada solusi yang rasionalitas dan logis. Dengan demikian, pikiran Anda pun akan lebih tenang nantinya.

5. Belajar dari Para Filsuf dan Pemikir
Tahukah Anda bahwa salah satu cara agar tidak overthinking yang paling efektif adalah dengan belajar ke para pemikir? 
Berjuta karya sudah ditulis oleh mereka yang memiliki ide-ide besar tentang kehidupan ini. Di antara banyak karya tersebut, ditemukan ide-ide yang sejatinya bisa dipakai sebagai “resep” untuk hidup bahagia.

Misalnya saja dengan mempelajari konsep kebahagiaan menurut Epikuros. Menurutnya, hidup akan menjadi bahagia ketika kita bisa menikmati sesuatu tanpa menuntut lebih jauh. 
Pikiran kita dengan demikian akan lebih tenang dan kita bisa mengapresiasi segala kebahagiaan kecil yang menghampiri.

Contohnya, hari ini kita bisa makan masakan yang lezat. Apresiasilah kenikmatan tersebut tanpa harus pusing memikirkan apakah besok bisa makan lezat atau tidak. 
Bila bisa syukur, bila tidak tak mengapa. Sesederhana itu. Namun cara berpikir seperti ini bisa mengikis perasaan kita yang mudah khawatir.

6. Hindari Kebiasaan yang Membuat Cemas
Mungkin Anda sudah lumayan berhasil menekan sikap mudah khawatir Anda dengan lima langkah di atas. Tapi, Anda harus paham bahwa sikap overthinking bisa muncul kembali sewaktu-waktu. 
Makanya, bila kita baru saja berlatih untuk tidak overthinking, mestinya kita menghindari hal-hal yang bisa memicu kemunculan sikap itu lagi.

Hindarilah menunda pekerjaan baik itu sekadar PR atau pekerjaan kantor. Hindari juga terlibat masalah dengan orang lain. 
Ciptakan hidup yang lebih tenang dan damai. Cari juga pergaulan yang bisa mendukung kehidupan yang Anda dambakan tersebut.

7. Terapkan Pola Hidup Sehat
“We are what we eat”. Kalimat dalam Bahasa Inggris tersebut secara literal bermakna “Kita adalah apa yang kita makan.” 
Dan sedikit banyak, pernyataan tersebut memang ada benarnya. Apa yang kita makan memang sering menentukan sikap kita, termasuk sikap overthinking kita.

Makanan yang memicu adrenalin seperti kafein ialah contohnya. Makanan dan minuman yang mengandung zat ini hendaknya dihindari mereka yang gampang cemas. 
Sebaliknya, untuk menekan rasa mudah cemas,hendaknya kita memilih menu makanan yang penuh sayur dan buah segar.
Selain menu makan, alangkah baiknya bila kita juga menjaga pola hidup. Usahakan untuk tidur cukup dan olahraga rutin. Dengan tubuh yang bugar, jiwa Anda juga pasti ikut bugar.

8. Alihkan Perhatian Anda
Kehidupan di kantor atau di sekolah kadangkala sangatlah intens sehingga bisa memicu sikap overthinking kita lagi dan lagi. Hal seperti ini sangatlah sulit dihindari biarpun kita sudah menekan sifat tersebut.
Daripada kita merasa gagal, lebih efektif bila kita membangun strategi yang tepat dalam situasi seperti itu. Salah satunya adalah dengan mengalihkan perhatian kita ke sesuatu yang lebih produktif ketika perasaan overthinking mulai menghampiri. 

Misalnya, bila Anda merasa tertekan dan sangat cemas dengan prestasi Anda di sekolah, cobalah untuk rileks dengan menekuni hobi Anda. 
Dengan cara ini, Anda bisa menenangkan diri sehingga nantinya pun bisa berusaha lagi agar lebih berprestasi.

9. Minta Dukungan Orang Terdekat
Memiliki sikap overthinking seringkali membuat seseorang dirundung dengan berbagai ejekan. Dan, bukannya membuat seseorang berubah, cara agar tidak overthinking seperti itu hanya akan menimbulkan sakit hati dan sifat defensif. 
Oleh sebab itulah, ketika Anda sedang berusaha untuk berubah, cari orang yang bisa mendukung usaha Anda.
Hindari mereka yang cuma bisa mengejek. Cari kawan, pacar, atau saudara yang bisa mengingatkan Anda tanpa merendahkan diri Anda. Dengan demikian, Anda bisa termotivasi untuk mengubah sikap overthinking Anda tersebut.

10. Mendekatkan Diri pada Tuhan
Percayalah pada Tuhan dan segala kebesarannya. Dengan demikian, Anda tidak merasa cemas berlebihan. Anda bisa hidup dengan lebih tenang sebab Anda yakin apa yang akan terjadi pada Anda sudah atas izin yang kuasa.

Untuk bisa memiliki pemahaman seperti ini dengan tulus memanglah tak mudah. Namun, Anda bisa mengusahakannya dengan cara belajar pada pemuka agama sampai melakukan ritual ibadah secara rutin. 
Jangan lupa, berdoalah agar sikap overthinking Anda bisa terkikis perlahan-lahan.

Penutup
Itulah 10 cara agar tidak overthinking yang bisa saya bagikan. Dari cara pertama sampai cara kesepuluh bisa Anda ikuti supaya bisa menghilangkan sikap mudah khawatiran tersebut. 
Tetap semangat ya dan jangan mudah menyerah. Yakinkan diri Anda bahwa sikap seperti ini memang tidak baik untuk kesehatan fisik maupun mental, sehingga perlu diubah secepatnya.

Sumber: