Thursday, October 29, 2020

11 Cara Cerdas Menghadapi Bos Pemarah

Manusia dewasa umumnya menghabiskan sekitar 8 jam dalam sehari untuk bekerja. Lingkungan kerja, dengan demikian menjadi salah satu lingkungan yang banyak dihabiskan kebanyakan di antara kita. 
Tentunya, kita berharap agar lingkungan kerja kita menyenangkan dan tidak toksik. Tapi bagaimana bila di tempat kerja, ada si bos pemarah yang membuat kita jadi stres?

Bos sebagai manusia memang memiliki beragam sifat dan kepribadian. Namun demikian, karena berposisi sebagai pemimpin perusahaan, sifat negatif bos mau tak mau pasti memengaruhi kita. 
Termasuk sikap pemarahnya. Bos yang pemarah dicirikan dengan seringnya ia membentak, kecewa, hingga mengkritik secara tidak fair pekerjaan karyawannya.

1. Tenangkan Diri, Ketahui Alasannya
Saat menghadapi masalah apapun, hal pertama yang harus kita lakukan adalah menenangkan diri dan mengidentifikasi penyebab masalah tersebut. 
Oleh karena itu, cobalah tenangkan diri Anda. Cari momen yang tepat untuk memikirkan masalah ini. Misalnya di hari Minggu sore setelah seharian refreshing.

Pikirkan penyebab sikap pemarah bos bila sikap itu baru muncul akhir-akhir ini. Cari tahu sekiranya Anda yang menjadi penyebabnya. 
Beberapa bos kurang suka berterus-terang. Kadang sikap pemarah mereka hanyalah manifestasi akan kekecewaannya.

Atau, bisa jadi bos Anda menjadi pemarah karena pasar sedang lesu. Bila demikian, pahamilah kondisinya. Sebab, kelesuan pasar pasti membuatnya sangat tertekan. 
Bila Anda tak juga menemukan alasan yang tepat, jangan ragu bertanya ke teman. Dengan demikian, Anda bisa benar-benar tahu penyebab persoalan sifat pemarah si bos.

2. Minta Maaf dan Memperbaiki Diri Bila Bersalah
Sikap pemarah bos, seperti disebut sebelumnya, bisa jadi disebabkan karena kesalahan diri kita. Misal, kita bekerja di bawah target, suka terlambat, atau terlalu pasif. 
Bila memang alasannya karena kita sendiri, jangan ragu untuk meminta maaf. Setelah itu, perbaiki kesalahan kita.

Bagaimana bila penyebabnya bukan hanya diri kita saja? Ada kalanya, bos jadi suka marah-marah karena kebanyakan karyawannya bekerja di bawah ekspektasi. 
Nah, bila masalahnya ini, cobalah untuk mendiskusikan masalah itu bersama rekan kerja. Bersama-sama, perbaiki performa setiap pegawai agar bos tidak menjadi pribadi menyeramkan yang mudah marah.

3. Belajar untuk Tidak Sensitif
Bagaimana bila sikap mudah marah bos memang sudah dari “sananya”? 
Ya, tidak jarang bos kita memang memiliki kepribadian mudah marah dan sudah sejak dulu begitu. Kadang, meskipun suka marah-marah, si bos sebetulnya sangat baik dan suka memberikan bonus ke karyawannya.

Lantas, apa yang hendak Anda lakukan untuk menghadapi bos pemarah seperti ini? 
Saran kami, bila bos Anda pemarah tapi juga memiliki sisi baik, belajarlah untuk menerima sifat mudah marahnya. Tak ada manusia yang sempurna, lho. Daripada Anda jadi stres, belajarlah untuk tidak menjadi manusia sensitif.

4. Jadilah Karyawan yang Aktif
Memimpin perusahaan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Bos kadang mudah marah karena ia merasa hanya ia yang peduli dengan perusahaannya. Karenanya, jangan jadi karyawan yang pasif. 
Jadilah karyawan yang lebih aktif dan tidak menunggu perintah saja. Dalam perusahaan yang masih kecil, sikap Anda ini pasti akan dengan mudah dilihat si bos. Bukan tak mungkin bos Anda merasa lebih senang sebab ia merasa karyawannya peduli dengan perusahaannya.

Sikap aktif sebagai karyawan juga menguntungkan diri kita. Kita akan merasa lebih bersemangat menjalani hari-hari di kantor. Kenaikan pangkat dan gaji juga lebih mudah diperoleh apabila kita aktif di tempat kerja.

5. Beri Selamat untuk Si Bos di Momen Penting
Apakah bos Anda sebentar lagi akan ulang tahun? Atau, ia baru saja dikaruniai buah hati? 
Momen-momen spesial seperti ini bisa kita jadikan kesempatan untuk mendekati bos. Ajaklah karyawan yang lain untuk memberikan kado dan mengucapkan selamat kepadanya.
Tapi, jangan sembarangan melakukannya ya. Sesuaikan apa yang hendak kalian lakukan dengan kepribadian bos. Bila bos Anda benci dengan kejutan, sebaiknya beri ucapan dengan biasa saja.

6. Kenali Pribadi Bos dan Dekati Beliau
Tak kenal maka tak sayang. Rasanya, pepatah ini pun harus diperhatikan ketika kita sedang menghadapi bos pemarah. 
Bisa jadi di balik sikap galaknya, si bos sebenarnya sangat baik. Bisa jadi juga, ia memiliki trauma karena dikhianati oleh mantan karyawannya sehingga menjadi galak. 

Cobalah dekati bos Anda secara personal bila Anda ingin mengenal sisi lain dari dirinya. Saat berinteraksi dengan bos, buatlah pembicaraannya “nyerempet” masalah lain yang disukai bos.
Contoh, bila bos Anda suka film, singgung film yang sedang trending saat ini. Atau, bila ia hobi dengan burung, ajaklah ia membicarakan mengenai burung-burung indah yang Anda ketahui.

Bos Anda mungkin akan tertarik dengan topik itu. Sehingga ia bisa lebih lembut terhadap Anda di kemudian hari. Sebab di matanya, Anda bukan sekadar karyawan. Anda adalah teman ngobrol yang asyik buat si bos.

7. Hargai Diri Anda Sendiri
Sikap pemarah bos kadang sudah menjurus pada tindak bullying atau perundungan. Di beberapa kantor, seorang bos malah sering menarget karyawan yang itu-itu saja. 
Selain disebabkan karena sikap buruk bos, hal itu juga disebabkan karena karyawan terkait tak bisa menghargai dirinya sendiri. Mereka membuat dirinya mudah direndahkan.

Tak ingin menjadi sosok karyawan seperti itu bukan? Makanya, hargailah diri Anda. Saat bos Anda marah, jangan “cengengesan” atau memperlihatkan gesture tidak kompeten. 
Tunjukkan bahwa Anda karyawan profesional yang kompeten. Sesekali, berikan argumentasi yang baik supaya bos tidak dengan mudah marah-marah dan menghina kita.

8. Jalin Persahabatan dengan Rekan Kerja
Sementara memilih strategi yang tepat untuk menghadapi bos yang mudah marah, jalinlah pertemanan yang baik dengan rekan kerja. Ini penting supaya kehidupan Anda di kantor tidak menjadi momok bagi Anda pribadi. 
Banyak-banyaklah mengobrol dan bercanda saat istirahat. Bawa juga camilan untuk dimakan bersama-sama. Kondisi asyik antar sesama rekan kerja ini bisa membantu Anda menetralisir tekanan yang diakibatkan oleh bos yang galak dan pemarah.

9. Curhat
Setelah kena marah bos, kebanyakan dari kita pasti merasa malu dan sedih. Sebagian dari diri kita bahkan menyimpan dendam yang membara. Terlepas dari siapa yang salah, emosi negatif seperti ini perlu dikeluarkan. Jadi jangan ragu-ragu untuk curhat.

Ya, curhat! Curhat ternyata penting sekali saat kita menghadapi bos pemarah. Curhat bisa membuat diri kita lebih tenang dan dendam kita terkikis.
Jadi coba, mintalah waktu kepada saudara atau teman Anda. Bilang pada mereka bahwa Anda perlu mengeluarkan uneg-uneg. 

Bila Anda hanya ingin didengarkan dan tak mau dihakimi, katakan dengan jelas maksud Anda tersebut. Sebab banyak di antara kita yang ketika curhat hanya ingin melepaskan uneg-uneg saja dan tidak mau dinasehati.

10. Tetap Fokus pada Pekerjaan
Bagaimanapun juga, kita harus bisa menjadi karyawan yang profesional. Jadi, kita tetap harus menjaga performa kerja meski kita tak juga berhasil menghadapi bos yang mudah marah. Lagipula, bila kerja kita buruk, bos malah bisa jadi lebih sering marah.

Memang tidak mudah fokus pada pekerjaan apabila kita merasa masih ada yang mengganjal. Namun kita memang harus bisa belajar berkepala dingin. 
Ingat, masalah silih berganti hadir selama kita hidup. Satu masalah hendaknya bisa diatasi tanpa menyebabkan masalah lain muncul.

11. Rasional Memutuskan Bertahan atau Resign
Ada kalanya, sikap bos memang sudah keterlaluan. Misalnya, suka menyinggung masalah personal, main fisik, dan merendahkan harga diri kita terus-menerus. 
Kondisi seperti ini sudah sangat toksik. Karenanya, jangan ragu untuk mempertimbangkan keputusan untuk tetap di kantor atau resign.

Namun, sebaiknya ambil keputusan Anda dengan kepala dingin. Pertimbangkan kondisi ekonomi Anda saat ini, tanggungan Anda, kondisi mental, dan intensitas kemarahan bos. 
Apapun keputusan Anda nantinya, Anda harus siap menghadapi konsekuensinya. Dan ingat meskipun Anda memilih untuk resign, bukan berarti Anda seorang loser.

Penutup
Itulah 11 cara yang bisa kami sampaikan untuk membantu Anda menghadapi bos pemarah. Sekali lagi, menjadi karyawan dengan bos yang galak memang tidak enak. 
Siapa yang suka dibentak-bentak atau dipermalukan di depan yang lain? Siapa yang ingin kehidupannya di tempat kerja menjadi sangat menegangkan?
Namun kita tetap harus selalu berpikir rasional dan bijak. Dan kesebelas tips di atas bila diikuti dengan benar, pasti bisa membantu kita menghadapi masalah ini dengan cerdas dan tepat.

Sumber: