Thursday, October 29, 2020

23 Cara Meningkatkan Bahasa Tubuh Agar Komunikasi Anda Lebih Efektif

Pernahkah Anda merasa orang lain salah memahami pesan yang Anda sampaikan? Jika Anda sering mengalami hal ini, mungkin masalahnya terletak pada bahasa tubuh.
Bahasa tubuh memiliki peran yang sangat penting dalam komunikasi. Berdasarkan penelitian, bahasa tubuh seperti gerak tubuh, postur, dan ekspresi wajah menjadi faktor yang paling berpengaruh pada penyampaian pesan.

Lawan bicara Anda dapat memahami perbedaan antara apa yang Anda katakan dan pikirkan melalui bahasa tubuh, maka dari itu bahasa tubuh harus selaras dengan kata-kata yang Anda ucapkan.
Untuk itulah, memperbaiki bahasa tubuh menjadi penting Anda lakukan sehingga menghasilkan komunikasi yang berkualitas dan efektif. Berikut 23 cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan bahasa tubuh.

1. Kenali bahasa tubuh Anda
Langkah paling awal untuk bisa meningkatkan bahasa tubuh adalah dengan mengenali bahasa tubuh Anda selama ini.
Proses pengenalan ini dilakukan dengan memperhatikan bagaimana cara Anda duduk, berjalan atau berbicara.
Jika Anda menyadari bahasa tubuh Anda selama ini, maka Anda akan bisa lebih mudah meningkatkannya.

2. Tetapkan tujuan
Menetapkan tujuan tentu menjadi hal yang mendasar sebelum Anda mulai bertindak dalam. Tujuan dalam hal ini adalah apa yang Anda ingin untuk dirasakan orang lain.
Jika Anda telah menemukan tujuannya, maka mudah bagi Anda untuk menyesuaikan bahasa tubuh sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

3. Berlatihlah
Bahasa tubuh memang dikendalikan oleh pikiran bawah sadar, namun bukan berarti Anda tidak bisa melatih dan meningkatkannya. Anda bisa melatihnya di depan cermin hingga benar-benar melakukannya secara nyata.
Perasaan dan bahasa tubuh bisa bekerja secara berkebalikan, sehingga Anda bisa mencoba untuk tersenyum saat sedang sedih agar Anda lebih bahagia.
Anda juga bisa berjalan dengan lambat saat sedang cemas agar merasa lebih tenang.

4. Bayangkan diri Anda seperti yang Anda inginkan
Bayangkan diri Anda menjadi orang yang Anda inginkan. Pejamkan mata Anda dan pikirkan bahwa Anda ingin dunia melihat Anda.
Anda bisa dengan bebas menjadi diri sendiri. Jadilah seseorang yang antusias dan memiliki semangat yang positif.

5. Ingatlah keberhasilan masa lalu
Anda bisa tampil lebih percaya diri dan positif dengan mengingat kembali keberhasilan di masa lalu. Cara ini bisa Anda lakukan jika Anda butuh motivasi dari dalam diri.
Ingatlah kekuatan yang Anda rasakan kala itu dan buatlah perasaan itu menjadi nyata. Anda bisa lakukan cara ini sebelum memulai presentasi atau saat berhadapan dengan banyak orang.

6. Bergayalah seolah Anda penuh kekuatan
Meletakkan tangan di pinggul atau belakang kepala bisa menjadi postur yang mengesankan kekuatan. Di samping itu, Anda juga akan nampak percaya diri.
Postur ini juga akan menyampaikan otoritas dan keyakinan diri. Lakukan postur ini selama dua menit untuk mengurangi stres.
Sebaiknya Anda tidak melakukan postur ini selama wawancara kerja atau diskusi, Anda bisa melakukannya sebelum memasuki ruang wawancara.

7. Berhenti menyilangkan lengan dan kaki
Jika Anda terbiasa menyilangkan lengan atau kaki sebaiknya Anda mulai meninggalkan kebiasaan ini.
Menyilangkan lengan atau kaki bisa memberikan kesan bahwa Anda adalah orang yang tertutup. Bahasa tubuh semacam ini dapat menghalangi kepercayaan orang lain.

8. Amatilah orang lain
Belajar dari orang lain bisa menjadi ide yang bagus. Anda bisa mengamati orang lain yang memiliki bahasa tubuh yang baik.
Perhatikan apa yang dilakukan dan tidak mereka lakukan. Pelajari hal-hal yang Anda sukai dari beberapa orang yang berbeda dan praktekkan pada bahasa tubuh Anda.

9. Usahakan untuk tetap tegak
Hindari postur tubuh membungkuk. Usahakan untuk duduk dengan tegak.
Posisi membungkuk membuat Anda terlihat lesu dan letih. Duduk dengan tegak akan menciptakan kesan lebih energik dan bersemangat.

Menjaga postur tubuh yang baik seperti mempertahankan bahu, punggung dan tubuh tetap tegak akan menunjukkan Anda memiliki keyakinan diri.
Beri sedikit jarak antara kaki dan lengan dengan tubuh, sehingga Anda nampak bisa bergerak dengan leluasa untuk menambah citra positif Anda.

10. Buatlah senyum yang tulus
Cara meningkatkan bahasa tubuh selanjutnya adalah dengan membuat senyuman yang tulus. Senyuman bisa memberikan kesan Anda dapat dipercaya, hangat, dan mudah didekati.
Ekspresi wajah Anda bisa memicu perasaan orang lain sehingga tersenyum akan berpengaruh pada cara lawan bicara merespon Anda.
Tersenyumlah dengan tulus dan buat Anda lebih bercahaya. Senyum yang datar di wajah bisa memberikan kesan tidak tulus dan akan berpengaruh pada sikap orang lain.

11. Tertawalah
Jangan bersikap terlalu serius. Seriuslah pada waktu yang tepat, namun ketika orang lain membuat lelucon, Anda bisa tersenyum dan tertawa.
Ini akan bisa memberikan kesan bahwa Anda orang yang ramah, namun hindari tertawa yang justru menunjukkan Anda butuh dukungan eksternal.

12. Lakukan kontak mata
Kontak mata akan membantu dalam membangun kepercayaan dan membuat lawan bicara merasa dikenali serta didengar.
Koneksi juga akan lebih mudah terbentuk dengan adanya kontak mata, maka jika Anda berhadapan dengan seseorang atau beberapa orang jagalah kontak mata dengan mereka.
Hindari untuk menatap secara terus menerus, sesekali lihat ke sekitar dan lakukan kontak mata secara berkala.

13. Lemaskan bahu
Ketika Anda merasa tegang, tubuh Anda juga akan memberikan respon yang sama termasuk juga bahu Anda.
Ini tentu tidak akan baik, sebaiknya Anda melemaskan bahu Anda untuk kesan lebih positif dan percaya diri.
Bahu yang lebih rileks dapat meningkatkan bahasa tubuh Anda. Gerakkan atau goyangkan bahu Anda agar lebih rileks.

14. Jangan berdiri terlalu dekat dengan orang lain
Jika Anda tertarik dengan yang dikatakan orang lain, Anda bisa menunjukkan perhatian dengan menghadapkan tubuh pada lawan bicara atau berdiri di dekatnya.
Di sisi lain, berdiri terlalu dekat termasuk dalam gaya menyerang. Anda bisa membuat orang lain kurang nyaman karena menyerang ruang pribadinya.
Berdiri berdekatan tentu tidak masalah, namun jika terlalu dekat justru memberi sinyal negatif.

15. Lakukan jabat tangan
Jabat tangan nampaknya menjadi hal yang sangat sederhana, namun jabat tangan bisa membuat orang lebih bersahabat dan bersikap terbuka pada Anda.
Pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya ditemukan bahwa menyentuh tangan, lengan, atau bahu seseorang selama 40 detik bisa menciptakan koneksi.
Sentuhan pada lengan dan bahu juga bisa memberikan kesan positif pada orang lain.

16. Lakukan gerakan tangan
Saat Anda sedang berada dalam rapat atau diskusi yang penting, lakukan gerakan tangan. Gerakan tangan akan membantu Anda untuk menyampaikan poin penting.
Seringkali gerakan tangan juga membantu mengurangi kecemasan saat berada di depan banyak orang, sehingga Anda bisa berbicara dengan lebih jelas.
Gerakan membuka tangan bisa memberi kesan positif dan tidak menyimpan rahasia.

17. Jangan menyentuh wajah Anda
Hindari menyentuh area sekitar wajah ketika Anda mengobrol dengan orang lain. Gerakan seperti menggaruk kepala atau menyentuh wajah akan membuat Anda nampak cemas atau gugup.
Bahasa tubuh semacam ini tentu bisa menghambat komunikasi yang efektif. Jauhkan tangan dari wajah dan biarkan tangan terbuka untuk meningkatkan bahasa tubuh Anda.

18. Hindari menundukkan wajah
Menundukkan wajah bisa menjadikan Anda merasa tidak berdaya dan tidak nyaman dengan lawan bicara.
Langkah yang harus Anda lakukan adalah tetap menatap lurus ke arah lawan bicara. Hal ini biasanya secara otomatis terbentuk jika Anda duduk atau berdiri dengan tegak.

19. Hindari terlalu banyak bergerak
Menggerakkan tangan saat presentasi memang bisa membantu menekankan beberapa poin penting, namun menciptakan terlalu banyak gerakan sebaiknya dihindari.
Apalagi jika timbul gerakan saraf seperti kaki gemetar, atau gerakan seperti jari terus mengetuk meja dan menggoyangkan kaki. Gerakan seperti ini jelas menunjukkan bahwa Anda sedang gugup.
Di samping itu gerakan yang berlebihan juga akan mengganggu orang lain sekitar Anda. Cobalah untuk tetap tenang dan bersikap rileks dan bergerak dengan normal sehingga Anda nampak percaya diri.

20. Perhatikan nada bicara Anda
Terkadang ketika sedang melakukan presentasi, nada suara menjadi lebih tinggi tanpa disadari.
Hal seperti ini terjadi karena Anda merasa gugup. Untuk itu, turunkan nada bicara Anda untuk meningkatkan bahasa tubuh Anda.

Di samping nada bicara yang diturunkan, Anda juga bisa berbicara dengan tegas.
Mengapa? Karena seseorang yang gelisah atau terlalu bersemangat bisa memunculkan cara bicara yang terburu-buru.
Tentu kunci utama yang perlu dilakukan adalah berbicara dengan pelan dan tenang. Beri jeda waktu untuk menjawab pertanyaan dari lawan bicara sehingga Anda bisa mendengarkan lawan bicara dengan seksama.
Anda akan terlihat lebih percaya diri dan memperhatikan lawan bicara sepenuhnya.

21. Hindari memegang benda terlalu tinggi
Ketika Anda sedang dalam pertemuan, hindari memegang gelas atau barang lainnya terlalu tinggi.
Patokannya Anda memegang minuman tidak lebih tinggi dari jantung dan akan lebih baik jika Anda memegang minuman setingkat pinggang.
Bahasa tubuh seperti ini akan menunjukkan perasaan nyaman dan bisa membaur dengan orang lain.

22. Tirukan bahasa tubuh orang lain
Cara meningkatkan bahasa tubuh selanjutnya adalah dengan menirukan bahasa tubuh orang lain. Tindakan ini biasanya terjadi secara tidak sadar ketika kita membuat koneksi dengan orang lain.
Anda bisa melakukan hal ini secara halus untuk membuat orang lain merasa diterima dan disukai. 

Langkah nonverbal ini juga menunjukkan bahwa Anda bisa mengerti lawan bicara dan menyetujuinya.
Anda bisa meniru isyarat nonverbal atau ekspresi wajah orang lain, namun hindari menirukan setiap gerakan karena akan membuat Anda nampak aneh.

23. Beri isyarat bahwa Anda mendengarkan orang lain
Komunikasi akan berjalan lebih efektif jika Anda memberi respons pada lawan bicara. Menunjukkan beberapa hal nonverbal akan meningkatkan bahasa tubuh Anda.
Berikan isyarat pada lawan bicara bahwa Anda memperhatikan dan mendengarkan lawan bicara.
Cara nonverbal seperti anggukan bisa Anda berikan, namun hindari anggukan yang berlebihan karena bisa menunjukkan kekhawatiran Anda akan sesuatu.

Penutup
Bahasa tubuh menjadi sarana yang penting dalam penyampaian pesan dan membangun komunikasi yang efektif.
Memang bahasa tubuh bukan hal yang mudah dilakukan begitu saja, namun Anda bisa mengelola dan meningkatkannya.
Berdasarkan penelitian ada beberapa elemen kunci dalam meningkatkan bahasa tubuh antara lain adanya kesadaran, motivasi, mendapatkan umpan balik serta praktik.
Semoga saja cara-cara yang telah dipaparkan di atas bermanfaat dalam meningkatkan atau memperbaiki bahasa tubuh Anda saat berkomunikasi dengan siapa saja.

Sumber: