Thursday, October 29, 2020

12 Cara Teruji dan Terbukti Bangkit dari Kegagalan Apapun

Siapa yang ingin gagal? Dalam batas pemikiran yang wajar, tentunya tidak ada yang ingin gagal. Semua ingin sukses.
Akan tetapi, sebaik apapun rencana dan tindakan, ada saja rintangan atau masalah menghadang yang berujung pada kegagalan dan bahkan keterpurukan. Menyesali diri sendiri, tidak tahu apa yang harus dilakukan, merasa tidak akan berhasil, dan putus asa adalah keadaan yang sering dialami orang-orang gagal.

Jika Anda sekarang ini merasa seperti mereka, mohon jangan menyerah. Anda bisa bangkit dari kegagalan.

1. Pandang Kegagalan Sebagai Jalan Menuju Sukses
Percaya atau tidak, Anda memerlukan berkali-kali kegagalan sebelum akhirnya pada suatu titik berhasil bangkit dan dapat mengantisipasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan sebelumnya.
Yang terpenting adalah Anda terus mencoba dan terus berproses, tidak diam walaupun hasil yang diperoleh di luar ekspektasi. Jika hanya diam tanpa tindakan apapun, justru dari situlah mulainya kegagalan permanen.

Sebagai contoh, Anda lulusan baru yang ditolak berkali-kali saat melamar pekerjaan. Jangan mengeluh atau mengutuki keaadaan, teruslah melamar ke sejumlah perusahaan.

Plus, beli atau baca buku-buku terkait psikotes, wawancara kerja, dan tes potensi akademik agar kepercayaan diri Anda meningkat. Jika memungkinkan, belajarlah pada teman-teman Anda yang berhasil menjadi karyawan.
Ingatlah, bahkan Soichiro Honda, sang pendiri produk-produk transportasi yang sudah sangat familiar di masyarakat, pernah ditolak untuk bekerja sebagai teknisi mesin di perusahaan Toyota Motor.

2. Ambil Pelajaran Berharga dari Kegagalan Tersebut
Setiap kali merasa gagal, pastinya wajar jika Anda bersedih. Namun, jangan terlalu lama berlarut-larut dalam kesedihan. Ingatlah poin pertama, bahwa tanpa kegagalan, Anda tidak akan menjadi sukses.
Teruslah gali penyebab-penyebab kegagalan sebelumnya, kemudian pikirkan apa yang sudah Anda pelajari dan tidak boleh terulang di masa depan, serta bagaimana cara memperbaiki kesalahan tersebut di masa depan.

Dengan merekonstruksi pengalaman-pengalaman kegagalan, berarti Anda sudah selangkah lebih maju mendekati sukses. Kegagalan di masa yang lalu juga tidak sia-sia karena telah menjadi pelajaran paling berharga sebagai motivasi diri bangkit dari kegagalan dan menggapai kesuksesan.

3. Banggalah Jika Anda Pernah Gagal
Kegagalan apapun yang menimpa Anda, entah itu putus cinta, nilai akademis jeblok, rumah tangga berantakan, atau usaha bangkrut, berbanggalah. Mengapa? Karena orang-orang sukses dunia pun pernah gagal sebelumnya dan berusaha bangkit dari kegagalan tersebut.

Contohnya adalah J.K Rowling, penulis yang karyanya kini dibaca oleh jutaan manusia. Ternyata naskah Harry Potter ditolak oleh beberapa penerbit.
Contoh lain Jack Ma, pendiri Alibaba. Ia pernah gagal mengikuti ujian masuk universitas sebanyak dua kali, berkali-kali gagal melamar pekerjaanpun setelah mendirikan Alibaba yang kini sukses besarpun, di awal karirnya kenyang akan pil pahit kegagalan.

4. Berpikir Jauh ke Depan
Kesuksesan adalah hal yang membutuhkan kerja keras. Diperlukan usaha keras siang dan malam, dan seseorang mungkin saja menyerah di tengah jalan.
Yang membedakannya adalah orang-orang sukses yang pernah gagal berkali-kali, berpikiran jauh ke depan. Mereka tetap optimistis dan terus bekerja.

Seperti bambu Cina yang membutuhkan waktu 5 tahun untuk menumbuhkan akarnya terlebih dahulu tanpa pertumbuhan yang terlihat di atas tanah demi mendapatkan pasok yang kuat.
Benarlah perkataan bahwa sukses adalah seperti menanam bambu. Orang tidak bisa melihatnya dalam jangka waktu dekat, namun tunggu hingga tunasnya melesat tinggi beberapa waktu kemudian.

5. Jagalah Pikiran Anda
Pikiran yang sehat akan membangkitkan gairah hidup yang positif pula. Pikiran terwujud dalam tindakan. Tindakan menjelma menjadi kebiasaan.
Berpikirlah bahwa Anda sedang dalam proses menuju kesuksesan dan bisa melakukan lebih baik esok hari. Pola pikir ini akan lebih memberikan spirit lebih dibandingkan dengan terus berpikir bahwa Anda adalah produk kegagalan.

Jaga pikiran Anda, karena tidak ada orang sukses yang berpikir negatif terlalu lama. Hindari bergaul dengan orang-orang yang selalu meremehkan atau melontarkan kalimat negatif terus-menerus.

6. Bukan Anda yang Gagal
Anda mungkin pernah mendengar cerita motivasi ini. Seorang gadis gagal menggoreng kerupuk, kemudian ia bersedih karena kerupuknya gosong.
Ibunya kemudian menghiburnya dengan mengatakan bahwa yang gagal bukan anak perempuannya tersebut, namun yang gagal adalah kerupuknya.

Poinnya, bukan Anda yang gagal. Namun, strategi yang Anda lakukan tidak tepat. Jadi, coba strategi atau pendekatan lain.
Sebagai contoh, Anda menargetkan olahraga 30 menit setiap harinya. Anda gagal meraih target tersebut karena Anda hanya bisa berolahraga 1 atau 2 kali dalam seminggu. Strategi ini bisa Anda ubah menjadi berolahraga 5 menit setiap hari.

7. Ingatlah Kesuksesan Terdahulu Anda
Jika sedang merasa apapun yang Anda lakukan gagal, tidak seperti orang lain yang terlihat mudah berhasil dalam hal apapun, cobalah sebentar menengok ke belakang.
Kegagalan seringkali membuat Anda dipenuhi pikiran negatif, terutama membangkitkan kembali ingatan-ingatan mengenai kegagalan demi kegagalan yang pernah Anda lalui.

Berhenti. Sebaliknya, cobalah mengingat kesuksesan terbesar apa yang pernah Anda raih dalam hidup. Bahkan kesuksesan-kesuksesan kecil seperti memenangkan sesuatu yang berhadiah.
Ingat-ingat kembali mengapa Anda bersemangat saat itu, betapa menyenangkan mendapatkan penghargaan sesuatu, dibanggakan keluarga, saat-saat Anda berhasil membuat keluarga tersenyum, dan pelajari sesuatu dari situ.

8. Evaluasi Rencana Anda
Setelah Anda sudah mantap merasa ingin mulai lagi meniti kesuksesan, evaluasi terlebih dahulu rencana Anda ke depan.
Pikirkan apakah ada cara yang lebih baik, apakah ada orang yang dapat membantu Anda, dan apakah ekspektasi Anda berlebihan?
Pikirkan alternatif lain menuju suatu hal, terbukalah terhadap cara-cara baru yang mungkin saja lebih efektif mengantarkan Anda pada kesuksesan.

9. Kegagalan Bukan Cerminan Anda
Mungkin Anda pernah merasakan malu karena mengalami kegagalan, seperti tak kunjung mendapatkan pekerjaan, gagal memasak sesuatu yang Anda harap dapat menggoyang lidah, atau apapun yang membuat Anda merasa rendah diri di hadapan orang lain.

Namun ingatlah bahwa kegagalan bukanlah cerminan diri Anda sebenarnya. Alih-alih, bagaimana reaksi Anda terhadap kegagalanlah yang sangat menentukan.
Pilihannya ada di tangan Anda apakah ingin bangkit atau tidak. Jika orang-orang menghakimi Anda berdasarkan kegagalan terdahulu Anda, itu sama sekali bukan masalah Anda.

10. Beri Waktu untuk Pergerakan Selanjutnya
Waktu menyembuhkan segalanya. Bahkan patah hatipun memerlukan waktu bagi seseorang untuk move on membuka hati pada orang baru.
Anda mungkin memerlukan sedikit waktu untuk membangkitkan semangat lagi dengan melakukan apa-apa yang Anda suka. Tidak apa-apa, berikan diri Anda batasan waktu untuk hal tersebut.

Satu hari? Seminggu? Berapapun itu, pastikan saat tenggat waktu habis, Anda sudah siap dengan rencana-rencana yang akan dilakukan. Rencana tersebut dapat Anda tulis dalam buku saku, telepon seluler, atau dalam bentuk to do list harian.

11. Kelilingi Diri Anda dengan Orang-orang Positif
Jika sedang memulai berbisnis, bangun hubungan dengan seorang mentor yang dapat membantu Anda bangkit dari kegagalan.
Ada orang-orang di dunia ini yang hanya berada di dekatnya saja sesorang sudah tertular semangat. Orang-orang berenergi positif ini Anda perlukan demi pikiran dan tindakan Anda yang lebih positif.

12. Teruslah Mencoba
Kebangkitan berarti Anda tidak boleh menyerah di tengah jalan namun perlu terus-menerus mencoba. Thomas Alva Edisonpun mencoba 9.999 kali untuk mewujudkan impiannya, dan baru berhasil di percobaan ke-10.000.
Salah satu kutipan darinya adalah “Saya tidak gagal. Bahkan saya berhasil menemukan 9.999 cara yang tidak bekerja untuk hasil yang saya inginkan.”

Jadi, jangan patah semangat jika jumlah kegagalan Anda masih jauh dari hitungan ribuan. Setiap orang memiliki anugerah tersendiri, percayalah dengan terus mencoba anugerah tersebut hingga berbuah kesuksesan bagi Anda.

Sumber: