Wednesday, October 28, 2020

Jenis-jenis Beras dan Cara Membedakannya

Perbedaan jenis beras juga berpengaruh pada bentuk, warna, dan aroma saat sudah diolah menjadi nasi. Selain itu, kandungan gizi dari masing-masing beras juga berbeda-beda. Beberapa orang malah menyesuaikan jenis beras dengan lauk yang akan menemaninya di atas meja makan.
Untuk itu, kamu perlu mencari tahu jenis-jenis beras supaya tidak bingung saat akan membelinya nanti. Cari tahu juga kandungan nutrisinya supaya tahu takaran saat mengonsumsinya.

Jenis dan Ciri Khas Beras di Pasaran
Masih banyak orang Indonesia yang belum merasa makan sebelum nasi masuk ke perutnya. Yap, nasi punya karakteristik yang sangat mengenyangkan dan memang jadi pilihan menu saat kamu sedang lapar-laparnya. Nah, sekarang waktunya untuk mencari tahu berbagai jenis beras dan ciri khasnya masing-masing.

1. Beras putih


Beras putih berasal dari padi yang sudah dihilangkan sekam, bekatul, dan benihnya. Beras ini kemudian dipoles supaya tampilannya jadi lebih cerah, putih, dan mengilat. Proses yang panjang ini yang membuat beras putih lebih tahan lama dibandingkan jenis beras yang lainnya. Rasa beras pun jadi pulen dan enak.

Sayangnya, kandungan gizi dari beras putih banyak yang hilang. Beras putih hampir tidak memiliki kandungan vitamin B1. Untuk itu, kamu perlu mendampingi beras putih dengan lauk yang sangat bergizi untuk tetap menjaga asupan nutrisi harian.

Karena jenis yang satu ini paling banyak digemari, beras putih paling banyak variannya. Kamu bisa mendapatkan berbagai varian macam beras putih di pasar Indonesia.

- Beras Pandan Wangi
Seperti namanya, beras pandan wangi punya aroma khas yang membuat nafsu makan bertambah. Varian beras ini pun juga akan sangat pulen setelah ditanak. Beras pandan wangi tidak berwarna putih bersih, tapi sedikit kekuningan.

- Beras Rojolele
Varian beras yang ini juga sangat pulen setelah ditanak. Beras rojolele juga punya aroma yang harum meskipun tidak seharum pandan wangi. Bentuk dari beras ini bulat dan sedikit memanjang.

- Beras Setra Ramos
Nama lain dari veras ini adalah IR64. Beras ini juga sering jadi pilihan karena harganya yang sangat terjangkau. Ada baiknya juga tidak terlalu banyak memasaknya karena varian beras ini lebih cepat basi. Beras IR64 sama sekali tidak punya aroma. Bentuknya pun seperti beras pada umumnya, panjang dan lonjong.

- Beras IR42
Jenis beras yang satu ini paling pas untuk dimasak menjadi nasi goreng, nasi uduk, lontong, dan ketupat. Yap, beras IR64 juga sering disebut beras pera karena punya karakteristik yang keras dan kering. Bentuknya pun lebih kecil dan bulat.
Namun, beras ini terbilang cukup sulit dicari dan harganya lebih mahal dibanding dengan beras IR64. Jarang ada petani yang mau menanam beras IR42 dalam jumlah yang banyak.

- Beras Batang Lembang
Beras yang satu ini juga sering disebut beras jepang. Bentuknya lebih panjang setiap butirnya dan punya warna yang putih bersih. Beras yang satu ini paling pulen dibandingkan dengan varian beras yang lain.

2. Beras cokelat


Jenis beras yang satu ini hanya dihilangkan sekamnya saja dan tidak melalui proses yang panjang. Bentuknya pun masih sangat kasar dengan warna cokelat kusam. Nasi jadinya pun akan kering dan pera.

Kamu pun perlu waktu yang lebih panjang untuk menanak beras cokelat. Daya tahan dari beras ini pun tidak lama. Jadi, sebaiknya langsung habis setelah dimasak. Beras cokelat punya kandungan yang sangat kaya, seperti magnesium, fosfor, selenium, thiamine, niasin, vitamin B6, mangan, dan serat.

3. Beras merah


Warna merah dari beras ini berasal dari kandungan antosianin dengan rasa mirip dengan kacang tanah. Beras berah punya karakteristik tinggi serat dan gizi. Jenis beras yang satu ini juga cepat basi bila tidak disimpan dengan baik.

Jenis beras yang satu ini juga punya harga yang lebih mahal dibanding beras putih. Banyak orang mengonsumsi beras merah untuk memaksimalkan program diet. Untuk membuat nasi, ada baiknya merendam beras merah selama 20 – 25 menit.

4. Beras hitam


Beras hitam punya warna yang sangat pekat, tapi akan berubah jadi ungu setelah dimasak. Warna ini juga berasal dari kandungan antosianin yang sangat tinggi. Kandungan inilah yang paling banyak dimiliki dibandingkan dengan beras lainnya.
Beras hitam punya kandungan zat besi, vitamin E, serat, dan antioksidan. Banyak yang percaya juga bahwa beras hitam paling menyehatkan dibanding jenis lainnya.

5. Beras ketan


Ciri dari jenis beras ini adalah warna yang transparan dan lengket saat dimasak. Hal ini disebabkan karena beras ketan punya amilopektin yang tinggi, tapi amilose yang rendah. Beras ketan juga sering jadi campuran untuk membuat sushi supaya lebih lengket.
Beras ketan juga sering dipakai untuk kudapan tradisional dan makanan ringan. Beras ketan juga punya varian beras ketan hitam untuk membuat bubur yang mengenyangkan.

Apa Itu Beras Organik? Ini Kandungan dan Perbedaan dengan Beras Biasa
Nasi adalah makanan pokok yang terbuat dari beras bagi orang Indonesia. Namun, tidak semua beras sehat dikonsumsi karena menggunakan pestisida dan bahan pengawet. Kita pun biasa mengonsumsi beras putih, namun kini banyak beras putih yang berlabel beras organik. Apa itu beras organik? Beras organik adalah beras yang dihasilkan melalui proses budidaya organik tanpa menggunakan pupuk dan pestisida kimia, yang kemudian disertifikasi oleh badan independen. Dengan begitu, beras ini dinamakan beras organik, yang konon katanya lebih baik daripada beras biasa. Inilah kenapa banyak orang kini beralih ke konsumi beras organik.

Karena pembuatannya yang organik, proses pembuatan beras organik juga menggunakan pupuk organik, seperti pupuk hijau dan pupuk kompos. Bebas dari bahan pestisida kimia berbahaya, hama yang diberantas pun menggunakan pestisida alami yang dihasilkan dari daun dan buah-buahan yang difermentasi secara alami. Dengan begitu, semua proses untuk mengasilkan beras organik adalah alami dan tanpa pengawet.

Kini beli beras organik pun tidak sulit, apalagi dengan adanya aplikasi belanja online, kamu bisa beli dari rumah dan langsung sampai. Dengan aplikasi belanja online Chilibeli, kamu bisa membelinya dengan mudah. Kamu pun bisa mendapatkan berbagai macam keuntungan jika kamu bergabung menjadi Mitra Chilibeli, seperti mendapatkan penghasilan ekstra untuk tambahan uang belanja. Sangat menarik, kan?

Perbedaan Beras Organik dengan Beras Biasa
Beda beras organik dengan beras biasa adalah proses pembuatan dan pengolahannya. Namun, secara ideal, bibit yang digunakan pun juga merupakan bibit lokal yang dihasilkan tanpa rekayasa genetika atau bukan GMO (Genetic Modified Organizm). Berikut perbedaan beras organik dan beras biasa

1. Pupuk yang digunakan
Menggunakan pupuk organik, seperti pupuk hijau dan pupuk kompos. Menggunakan pupuk organik juga sangat ramah lingkungan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tanah dan menurunkan kelimpahan nutrisi pada padi yang ditanam. Sedangkan, beras yang ditanam dengan cara non organik atau beras biasa menggunakan pupuk berbahan kimia.

2. Air yang digunakan untuk pengairan
Air yang digunakan untuk pengairan jernih dan tidak tercemar dengan bahan kimia sintetis. 

3. Cara pengendalian hama
Untuk pemberantasan hama, beras organik menggunakan pestisida alami yang dihasilkan dari daun dan buah-buahan yang difermentasi secara alami.

Pada beras non organik, pemberantasan hama masih menggunakan pestisida untuk memberantas binatang hama. Selain itu pengendalian hamanya menggunakan herbisida untuk menghilangkan tanaman hama. Pestisida biasanya menggunakan bahan kimia seperti piperonyl butoxide, malathion, dan carbaryl, yang bisa berbahaya bagi tubuh manusia.

4. Proses pemanenan dan pengolahan panen
Proses pemanenan dan pengolahan hasil panen dilakukan dengan alami tanpa menambahkan zat-zat pengawet kimia sintetis maupun pewarna, seperti pemutih.

5. Manfaat Beras Organik 
Selain memiliki banyak keunggullan dibanding dengan beras biasa, mengkonsumsi beras organik akan memberi manfaat bagi tubuh, diantaranya:

6. Mengurangi kadar urea dalam darah
Dengan mengkonsumsi beras organik, kamu bisa mengurangi kadar urea dalam darah yang selama ini telah menumpuk karena kebiasaan mengkonsumsi beras yang dipupuk dengan urea. Dengan begitu, kamu juga bisa mengurangi kadar logam berat dalam darah karena penggunaan insektisida kimiawi, yang tidak ada di dalam beras organik.
Keduanya dapat mencegah dan melawan tubuh dari berbagai macam penyakit serius yang berbahaya.

7. Aman dikonsumsi penderita diabetes
Beras organik memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang tinggi. Selain itu, beras organik juga tinggi akan kandungan glukosannya. Karbohidrat dan proteinnya pun mudah terurai, sehingga aman dan sangat direkomendasikan dikonsumsi oleh para penderita diabetes. 
Selain aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, beras organik juga baik untuk program diet, mencegah kanker, serangan jantung, asam urat, darah tinggi dan vertigo.

Keunggulan Beras Organik dibandingkan Beras Biasa
Dapat membantu mencegah penyakit-penyakit degeneratif yang disebabkan oleh pupuk kimia sintetis, pestisida kimia sintetis dan GMO (Genetic Modified Organizm). 
Mendukung kesehatan yang lebih baik untukmu dan keluarga sebagai makanan pokok yang hampir setiap hari dikonsumsi.
Secara tidak langsung mendukung petani lokal untuk menerapkan pertanian organik.
Nasi lebih awet, tidak mudah basi atau berlendir. 

Itulah beras organik, perbedaannya, serta manfaat mengonsumsi beras organik. Tidak hanya beras putih, beras organik seperti beras hitam dan beras merah pun kini populer dikonsumsi oleh orang yang sedang dalam proses menurunkan berat badan atau sedang diet karena kandungan gula yang dimiliki beras organik lebih sedikit dibandingkan dengan beras non organik.

Beras organik pun seperti yang sudah dibahas di atas juga terbukti memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan dapat membantu tubuh dalam mengontrol kolesterol dan gula, jadi direkomendasikan dan baik dikonsumsi oleh para penderita penyakit diabetes.

Sumber: