Mendapat kesan baik dari pendengar sangat diperlukan untuk menyampaikan informasi kepada pendengar agar yang disampaikan bisa diterima dengan baik.
Coba Anda pikir, jika ada seorang pemabuk berat berbicara tentang surga kepada Anda, bisa saja sebagian orang menerimanya dan percaya dengan yang disampaikan, sebagian besar juga tidak percaya bahkan akan mengurutu “Kamu pemabuk, mengapa memberikan tausiah tentang agama,” berbagai persepsi akan muncul dari kesan pertama.
Namun akan jauh berbeda jika seorang pemuka agama, ustaz atau seorang paham agama berbicara tentang surga, orang dengan mudah menerima karena dirinya memberikan kesan pada orang bahwa dirinya bisa diandalkan dan bisa didengarkan.
Berikut ini tips mendapatkan kesan baik ketika berbicara seperti dikutip pada buku ‘Bicara itu Ada Seninya’ karangan Oh Su Hyang, pakar komunikasi di Korea Selatan.
Jangan Membanggakan Diri Didepan Orang Lain
Ada seorang pria berusia 30 tahunan, ia bekerja pada perusahaan IT, bisa dikatakan kehidupannya sudah cukup mapan. Namun ada satu hal yang bermasalah dengan dirinya. Yakni tidak ada orang yang bisa berhubungan baik dengan dirinya.
Pria ini berencana untuk menikah, tapi selalu oleh wanita, ternyata masalahnya ialah dia sangat membanggakan diri di depan orang lain. Jika dilihat dari segi akademis, keuangan, wajah dan sebagainya memang dirinya hampir tidak ada kekurangan.
Bagi wanita, kesan pertama kali bertemu sangatlah penting. Penampilan yang rapi memberikan kesan yang bagus. Begitu pula dengan gaya bicara. Suara yang bagus saja tidak cukup. Bagaimana berbicara agar memberi kesan yang baik kepada lawan bicara juga penting.
Ia sering membanggakan diri sendiri dalam percakapan. Sehingga bagi para pendengar ceritanya menjadi sangat membosankan dan menjengkelkan. Dengan hanya membicarakan diri sendiri dan tidak memikirkan lawan bicara, jadi ia dicap tidak berperasaan oleh lawan bicaranya.
Bila bisa dikatakan wanita tidak menyukai pria yang suka membanggakan diri sendiri. Hal itu sudah menjadi rahasia umum. Jadi jangan terlalu membanggakan diri.
Bicara yang Penting dan Jaga Ucapan
Kesan permata seseorang bisa menjadi tidak baik dari cara bicaranya. Seperti jika ada seorang politikus yang berbicara terbata-bata atau gagap, maka orang akan menilai, politikus ini tidak bisa diandalkan.
Berbeda halnya jika seorang pertama bertemu dan berbicara santun, ramah, tegas, maka pendengar akan menganggap orang di depannya ini sebagai orang yang ahli dan bisa diandalkan.
Terlebih jika ingin menjadi seorang pemimpin, kesan baik akan Anda dapatkan ketika berhasil berbicara dengan baik pada kesempatan pertama. Jika Anda bisa bisa memberikan kesan baik, maka pendengar akan menilai Anda sebagai ahli dan akan mengingat Anda.
Brand Diri Anda
Dengan berbicara, Anda bisa membuat brand diri, seperti beberapa orang di bawah ini yang berhasil membuat brand dirinya karena berbicara dan langsung merasuk ke perasaan pendengar.
Seperti penyiar Lee Geum Hee. Dengan teknik narasi “spons”-nya, ia memberikan kesan seorang bibi yang hangat. Seorang penyiar umumnya harus bisa berbicara dengan lugas dan logis. Namun, perlu sesuatu yang lebih dari itu untuk bisa membedakan seorang penyiar dengan penyiar lainnya.
Lee Geum Hee memiliki pesona untuk membuat lawan bicaranya merasa nyaman. la hanya berbicara seperlunya dan lebih banyak mendengar penuturan lawan bicaranya.
la seakan mampu mendekap seluruhnya, baik ucapan maupun emosi lawan bicaranya. la memberitahukan trik berbicaranya. Triknya adalah tatap mata lawan bicara dan perhatikan dengan baik setiap yang ia ucapkan. Bintang tamu akan mengungkap apapun yang ia sembunyikan bila merasa “penyiar berusaha untuk mendengarkan dan memahami ceritaku,”.
Menurut sebuah statistik, persentase sebuah perusahaan memilih pegawai baru karena kesan pertama mencapai 66%. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk menentukan kesan pertama seseorang berturut-turut adalah 1 menit, 5 menit.
Dapat diketahui bahwa ucapan singkat merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan kesan pertama. Dengan demikian, kesan pertama sangatlah penting dalam sebuah pertemuan.
Selalu Persiapkan Diri
Ada anggapan “Tidak apa-apa kali ini tidak memberikan kesan yang baik, pertemuan berikutnya kan bisa” ini anggapan yang salah. Sebab janji untuk bertemu berikutnya hanya bisa terjadi jika Anda telah memberi kesan yang baik sebelumnya dan telah membentuk sebuah “hubungan”.
Oleh karena itu, persiapkan sebaik-baiknya untuk memberi kesan pertama yang positif. Paras, dandanan, pakaian, dan gaya rambut yang baik memang tidak bisa diabaikan.
Namun, tidakkah Anda melupakan ucapan yang sebenarnya juga begitu penting? Ucapan adalah sarana untuk menilai seseorang secara keseluruhan. Melalui ucapan, kita memperoleh kesan baik dari lawan bicara dan dapat menunjukkan sisi menarik diri kita kepada lawan bicara.
Sumber:
mediapeneliti.com