Thursday, October 29, 2020

10 Tips Agar Pekerjaan Anda Tidak Menjadi Beban

Pekerjaan dipandang sebagai beban oleh sejumlah karyawan. Hal ini diindikasikan oleh sikap menunda-nunda, mengeluh, atau stres menghadapi tenggat waktu (deadline).
Ujung-ujungnya pekerjaan kantor terasa “menyiksa” mereka setiap harinya. Jika Anda dalam kondisi tersebut.

1. Bersyukur bahwa Anda mendapatkan pekerjaan
Apa yang Anda cari ketika lulus kuliah? Salah satunya adalah mencari pekerjaan.
Nah, karena Anda sekarang sudah menjadi karyawan, bersykurlah Anda mendapatkan pekerjaan karena masih banyak orang yang masih mencari pekerjaan.
Dengan bersyukur, pikiran Anda akan memberikan getaran positif sehingga Anda dapat menghadapai dan mengerjakan pekerjaan dengan nyaman.

2. Berdoa sebelum bekerja
Sewaktu kecil kita diajarkan untuk berdoa sebelum melakukan sesuatu, misalnya membaca doa sebelum tidur.
Oleh karena itu, biasakan juga berdoa sebelum Anda bekerja sesuai keyakinan Anda.
Dengan berdoa, Anda memiliki energi positif karena percaya bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa akan memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan Anda.

3. Miliki paradigma karyawan
Jika Anda selama ini menganggap Anda sebagai buruh atau pekerja, ganti paradigma tersebut menjadi Anda sebagai karyawan. Dilihat dari artinya, karyawan adalah orang yang berkarya.
Dengan paradigma tersebut, Anda siap berkarya (menyelesaikan pekerjaan) sehingga karya Anda berkontribusi kepada perusahaan.

Semakin banyak Anda menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda, semakin besar karya Anda.
Bila sudah demikian, bukan tidak mungkin karya gemilang Anda tersebut membawa Anda ke puncak karier Anda.

4. Lakukan yang terbaik
Semudah atau seberat apa pun pekerjaan Anda, lakukan yang terbaik. Sebagai contoh, Anda diminta laporan penjualan bulan lalu oleh atasan Anda.
Buatlah laporan tersebut dengan menyertakan grafik penjualan harian, perbandingan dengan data penjualan bulan lalu, atau tren penjualan dalam 3 bulan terakhir.

Dengan melakukan yang terbaik, Anda akan mendapatkan respon yang baik juga. Mengapa? Karena Hukum Ketertarikan (law of attraction) bekerja pada Anda.

5. Selesaikan pekerjaan secepat mungkin
Berapa hari yang Anda perlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang sedang membuat Anda stres? Jika memerlukan 3 hari, selesaikan pekerjaan itu dalam satu hari.
Dengan menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin, Anda akan terhindar dari sikap menunda-nunda. Selain itu, Anda akan memiliki waktu yang longgar untuk mengerjakan pekerjaan yang lain.

Berikut adalah 2 tips untuk keluar dari sikap menunda-nunda pekerjaan:
a) Jika pekerjaan memerlukan waktu di bawah 2 menit, kerjakan pekerjaan tersebut sekarang juga.

Misalnya, menandatangani dokumen, mencetak formulir, atau menyimpan arsip surat. Kebiasaan baik ini akan menghindarkan Anda tumpukan pekerjaan kecil yang dapat mengganggu konsentrasi Anda.

b) Mulai dengan lima menit pertama. Misalnya, Anda harus membuat laporan pengadaan barang untuk manajemen puncak.
Nah, dalam lima menit pertama, Anda bisa menulis pendahuluan laporan tersebut. Percaya atau tidak, setelah lima menit berlalu, Anda akan terus membuat laporan tersebut.

6. Ingat sasaran karier Anda
Betapa pun beratnya beban pekerjaan Anda akan terasa ringan bila Anda mengingat sasaran karier Anda.
Anggaplah pekerjaan-pekerjaan yang sedang Anda hadapi sekarang sebagai tangga untuk meraih sasaran tersebut atau meningkatkan daya saing Anda.
Semakin baik Anda dalam mengelola dan menyelesaikan pekerjaan tersebut, sasaran Anda akan semakin cepat tergapai.

7. Kerjakan pekerjaan paling sulit terlebih dahulu
Setiap hari kerja Anda tentu mendapat beberapa pekerjaan, baik yang mudah atau yang sulit. Agar tidak menjadi stres, kerjakan terlebih dahulu pekerjaan yang paling sulit.

Mengapa? Karena dengan mengerjakan pekerjaan jenis itu, suasana hati (mood) Anda akan baik.
Dampaknya, Anda akan terus bersemangat menyelesaikan pekerjaan harian Anda.
Pekerjaan sulit saja bisa diselesaikan, apalagi yang mudah? Pertanyaan tersebut mungkin ada di benak Anda sebagai motivasi internal.

8. Ingat keluarga Anda
Ingatlah keluarga Anda ketika Anda malas menyelesaikan pekerjaan Anda. Kaitkan dampak positif atau negatif bila pekerjaan Anda tidak selesai.
Sebagai contoh, kinerja Anda akan dinilai baik di akhir tahun bila Anda mampu menyelesaikan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda. Kinerja yang baik ini salah satunya akan meningkatkan penghasilan Anda.

Dengan demikian, rencana-rencana finansial keluarga Anda (misalnya membeli kendaraan atau berlibur ke luar negeri) akan terwujud.
Mungkin Anda juga perlu mengingat kembali bahwa tujuan utama bekerja adalah untuk keluarga, bukan begitu?

9. Mencicil pekerjaan besar
Pekerjaan besar atau sulit memang selalu mengintimidasi. Strategi jitunya adalah dengan mencicil pekerjaan tersebut. Misalnya, pekerjaan besar Anda terdiri dari 5 tugas, maka:
Tugas 1 diselesaikan hari Senin
Tugas 2 diselesaikan hari Selasa
Tugas 3 diselesaikan hari Rabu
Tugas 4 diselesaikan hari Kamis
Tugas 5 diselesaikan hari Jumat

Dengan mencicil pekerjaan tersebut, Anda akan menyadari bahwa tidak ada pekerjaan besar yang sulit jika Anda bertindak. Ya, bertindak menyelesaikannya, bukan mengeluh ke sana-sini.

10. Bekerja dengan ikhlas
Bekerjalah dengan ikhlas sehingga yang Anda lakukan menjadi ibadah bagi Anda. Keikhlasan ini akan membuat Anda terus bersemangat karena getaran positif memenuhi pikiran Anda.
Dengan getaran positif itu Anda akan terus bertindak menyelesaikan pekerjaan Anda. Di sinilah Hukum Ketertarikan bekerja untuk Anda.

Penutup
Semua pekerjaan akan menjadi beban bila tidak dikelola dengan pikiran positif. Pikiran ini akan muncul bila Anda menerapkan satu atau beberapa tips yang telah saya bahas di atas. Ujung-unjungnya, Anda akan bersemangat karena semua pekerjaan dapat diselesaikan.

Sumber: