Perhatikan konteks
Jika kamu mendapati dirinya berbohong saat sedang membicarakan sesuatu, perhatikan pembahasan yang sedang terjadi untuk mencari tahu mengapa ia tak nyaman dengan pembahasan tersebut. Hal ini akan membantumu mematahkan ucapannya saat ia tak mengaku atas kebohongannya.
Ketahui alasannya
Sebelum mengonfrontasi, kamu perlu mengetahui alasannya berbohong. Kemungkinan ia baru saja melakukan suatu kebiasaan yang tak kamu sukai sehingga tak ingin diketahui. Meskipun salah jika dilakukan, perlu diketahui bahwa salah satu alasan ia berbohong ialah menghindari konflik.
Namun, apabila menurutmu alasan tersebut tak cukup kuat, cari tahu bukti yang dapat mendukung pendapatmu saat akan membicarakan hal ini dengannya.
Sadari polanya saat berbohong
Jika ia tampak berbohong setiap kamu membicarakan hal tertentu, kemungkinan ia merasa tak nyaman dengan pembahasan tersebut yang bisa saja berhubungan dengan masa lalunya. Oleh karena itu, lebih baik hindari topik tersebut dalam pembicaraan.
Ajak berbicara
Sebelum mengonfrontasi, berikan dirinya kesempatan untuk menjelaskan alasannya berbohong. Mungkin yang sebenarnya terjadi adalah sesuatu yang belum siap untuk diceritakan padamu.
Dalam diskusi ini, lebih baik kamu membantunya mengatasi persoalan tersebut dan memberikannya pengertian bahwa ia tak perlu berbohong dalam hal apapun. Kamu juga perlu memberitahunya bahwa dirimu tak suka dibohongi.
Tunjukkan bukti jika dirinya tak mengaku
Apabila ia bersikap defensif dan membuat alasan lain saat kamu berusaha membicarakannya, ini menjadi saat yang tepat untuk menunjukkan bukti kuat yang kamu miliki untuk memberitahunya bahwa ia berbohong dan kamu mengetahui hal yang sebenarnya terjadi.
Posts
