Wednesday, November 25, 2020

5 Cara Menghitung Usia Kehamilan Secara Manual

Usia kehamilan bisa dihitung secara manual. Antara lain dengan memakai catatan fase menstruasi terakhir, ukuran tinggi fundus, deteksi gerakan janin, hari pertama haid terakhir (HPHT) dan terakhir dengan rumus Neagle. Rumus di bawah ini bisa dicoba, meski nggak 100 persen akurat namun bisa dipakai untuk mempersiapkan kebutuhan tertentu.

Cara menghitung usia kehamilan yang paling simple
Setiap wanita memiliki siklus bulanan atau siklus menstruasi yang berbeda-beda. Nggak sedikit yang mengalami siklus nggak teratur. Banyak juga yang rata-rata mengalami siklus menstruasi 28 hari. Berdasarkan penjelasan ahli yang dikutip dari Healthline, parus kedua siklus menstruasi berlangsung selama 14 hari. Pada fase ini adalah periode ovulasi untuk siklus menstruasi selanjutnya.

Ketika sudah mengalami tanda-tanda kehamilan, maka Moms bisa check dengan test pack. Setelah itu, coba menghitung kapan hari terakhir menstruasi dan masa subur. Pada fase masa subur terakhir, yang merupakan bulan pertama usia kehamilan.

Gerakan janin untuk menandai usia kehamilan
Pada usia 18 hingga 20 minggu, janin akan bergerak. Baik menendang atau meninju perut ibunya. Ini akan dialami oleh wanita yang baru pertama kali hamil. Sedangkan bagi wanita yang sudah pernah hamil sebelumnya, janin mulai terasa gerakannya antara usia 16 hingga 18 minggu.
Mengukur tinggi fundus uteri untuk hitung usia kehamilan

Fundus uteri adalah bagian atas rahim yang merupakan bagian tengah. Jarak antara tulang kemaluan ke puncak uterus dalam sentimeter bisa menandai usia kehamilan. Setelah 20 minggu, Moms bisa mengukur usia kehamilan dengan tinggi fundus. Misalnya, jika tinggi fundus 25 sentimeter, maka usia kehamilan masuk usia 25 minggu.

Menghitung HPHT untuk mengetahui HPL dan usia kehamilan
HPHT kependekan dari Hari Pertama Haid Terakhir. Dengan menandai HPHT, usia kandungan dan hari perkiraan melahirkan bisa diketahui. Rumus menghitungnya sebagai berikut, Moms.

Hari pertama haid terakhir + 7 hari (- 3 bulan dan ubah tahunnya)

Misalnya, HPHT pada 1 Mei 2020 dan setelah ditambahkan 7 hari jatuh pada tanggal 8 Mei 2020. Kemudian, dikurangi 3 bulan sehingga mendapatkan tanggal 8 Februari 2020. Terakhir, ubah tahunnya dan mendapatkan hari perkiraan lahir (HPL) pada 8 Februari 2021.
Cara menghitung kehamilan dengan rumus Neagle

Usia kehamilan, rata-rata selama 40 minggu atau 280 hari. Rumus ini sebenarnya bisa dilakukan setelah mengetahui minggu pertama kehamilan. Nah, minggu pertama kehamilan adalah terhitung dari 14 hari setelah hari pertama haid terakhir (HPHT).

Contoh:

HPHT 26 November 2020
Hari : 26 + 7 = 3
Bulan : 11 – 3 = 8
Tahun : 2020 + 1 = 2021

Jadi, hari perkiraan lahir jatuh pada tanggal 3 Agustus 2021.
Atau jika sudah mengetahui HPHT bisa ditambahkan 280 hari sehingga mendapatkan tanggal kelahiran yang sama seperti contoh diatas.

Cara mengukur usia kehamilan diatas, semoga membantu ya Moms. Oiya, selain mengetahui cara manual untuk menghitung usia kehamilan, perlu juga memeriksakan kesehatan lho. Artinya, perlu rutin memeriksakan diri dan kehamilan ke ahli atau dokter kandungan.