Pandemi virus Corona memberikan dampak nyata pada kesehatan mental. Mulai isolasi, berdiam di rumah, kehilangan pekerjaan, hingga kesulitan ekonomi membuat banyak orang semakin cemas dan stres.
Kecemasan yang tak terkontrol adalah salah satu tanda dari kesehatan mental mulai memburuk. Kondisi ini mesti ditangani sesegera mungkin.
1. Kualitas tidur buruk
Kualitas tidur yang semakin buruk menjadi tanda utama tubuh sedang merasakan cemas dan stres. Tidur yang buruk ditandai dengan, sulit tidur, sering terbangun, mimpi buruk, dan waktu tidur berkurang.
2. Fokus pada berita buruk
Cemas dan stres membuat orang cenderung fokus pada berita buruk. Sering kali berita tersebut diyakini secara berlebihan dan berakibat pada intensitas cemas dan stres yang meningkat.
3. Tak bersemangat
Kehilangan minat dan kesenangan atau tak lagi bersemangat menjadi tanda cemas yang semakin menjadi-jadi. Hal ini terjadi pada semua aspek kehidupan. Untuk itu dianjurkan untuk menghubungi orang lain seperti teman dan keluarga untuk mendapatkan dukungan.
"Ketika kita tidak dapat menemukan kesenangan dalam apa pun dan kita mulai merasa mati rasa, itu pertanda bahwa kita mungkin memerlukan bantuan dan dukungan," ujar psikolog Shauna Springer.
4. Tak berdaya
Tak berdaya merupakan kondisi tubuh yang tak mampu melakukan aktivitas apapun. Ketidakberdayaan ini dapat melumpuhkan tubuh. Rasa putus asa juga semakin membebani pikiran.
5. Berpikir untuk bunuh diri
Pada tahap yang semakin parah dan putus asa, muncul pikiran untuk mengakhiri kehidupan. Pikiran negatif untuk melanjutkan hidup terus bermunculan.
Tanda-tanda kecemasan dan stres yang semakin parah ini mesti diatasi segera. Jangan biarkan hal-hal negatif memenuhi pikiran.
Berikut beberapa cara mengatasi kecemasan yang semakin parah.
1. Berhubungan dengan orang lain
Mulailah kembali berhubungan dengan teman dan keluarga. Hubungan sosial dapat meredakan kecemasan dan menghilangkan rasa kesepian.
2. Menarik napas panjang
Cobalah untuk menarik napas panjang dan dalam. Menarik napas yang panjang dapat memulihkan organ tubuh dan mengurangi rasa gugup.
3. Bersyukur
Studi menunjukkan, orang yang bersyukur lebih bahagia dan optimistis. Bersyukurlah mulai dari hal-hal kecil yang ditemukan sepanjang hari.
4. Buat jadwal
Mulailah kembali menata kehidupan dengan membuat jadwal untuk hal-hal kecil seperti rutin tidur dan bangun di jam yang sama. Sarapan, berolahraga, dan sebagainya. Rutinitas dapat membantu mengurangi kecemasan.
5. Senyum dan tertawa
Senyum dan tertawa adalah cara mudah untuk menyalurkan emosi. Senyum dan tertawa juga dapat meredakan kecemasan dan membuat tubuh lupa akan stres.