• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Friday, October 2, 2020

8 Kerajaan Tertua di Dunia yang Kini Masih Ada

Belakangan di Indonesia ramai dengan kemunculan kerajaan yang diklaim sebagai penerus dari kerajaan-kerajaan terdahulu, lantas apakah saat ini kerajaan itu masih ada?

Ketika sejumlah kerajaan yang pernah berkuasa di dunia mengalami keruntuhan, beberapa monarki justru masih bertahan di tengah keberadaan negara-negara demokratis.
Meski demikian, seringkali sulit bagi kerajaan untuk secara definitif menyebutkan siapa penguasa pertamanya. Hal itu karena kerajaan mulai berdiri dari beberapa kerajaan kecil.

8. Kerajaan Swedia
Tahun didirikan: 970 M
Penguasa pertama: Eric Sang Pemenang
Penguasa sekarang" Carl XVI Gustaf
Pewaris takhta: Victoria, Putri Mahkota Swedia

Swedia menyebut Eric Sang Pemenang sebagai raja pertamanya. Dia berkuasa antara tahun 970 M-995 M.
Menurut legenda, ada beberapa raja yang berkuasa sebelum Eric. Catatan paling awal menuliskan bahwa Raja Swedia berkuasa pada tahun 100 M.
Seperti kerajaan modern lainnya, Swedia kini merupakan monarki konstitusional. Dengan sistem parlementer, raja yang berkuasa tidak memiliki kekuatan politik.

7. Kerajaan Denmark
Tahun didirikan: 935 M
Penguasa pertama: Gorm yang Tua
Penguasa sekarang: Margrethe II
Pewaris takhta: Frederik, Putra Mahkota Denmark

Kerajaan Denmark didirikan sekitar 935 M oleh Gorm yang Tua. Dia menguasai Denmark bersatu hingga ajal menjemput pada 958 M.
Penguasa monarki saat ini dipegang oleh Ratu Margrethe II mulai 1972, setelah kematian ayahnya. Dia merupakan pemimpin perempuan kerajaan Swedia pertama, sejak Margrethe I berkuasa pada 1375-1412.

6. Kerajaan Norwegia
Tahun didirikan: 885 M
Penguasa pertama: Harald Fairhair
Penguasa sekarang: Harald V
Pewaris takhta: Putra Mahkota Haakon

Kerajaan Swedia secara tradisional dibentuk pada 885 M, usai Perang Hafrsjord ketika Harald Fairhair meleburkan beberapa kerajaan kecil.
Sepanjang sejarah, negara ini pernah bersatu dengan Denmark. Pada 1905, Norwegia membubarkan persatuan dengan Swedia untuk menjadi bangsa yang merdeka dan memilih Haakon VII sebagai rajanya.

5. Kerajaan Inggris
Tahun didirikan: 871 M, 1066 M
Penguasa pertama: Alfred yang Agung, William Sang Penakluk
Penguasa sekarang: Elizabeth II

Dimulainya monarki Inggris sulit untuk ditelusuri sebelum tahun 1066, Inggris terpecah menjadi 7 kerajaan utama dengan penguasa yang berbeda.
Raja Inggris pertama adalah Alfred yang Agung, yang memerintah dari 871-899, atau William Sang Penakluk yang menyerbu Inggris dari Normandia dan dinyatakan sebagai Raja Inggris bersatu.

4. Kerajaan Maroko
Tahun didirikan: 788 M
Penguasa pertama: Idriss I (Idris ibn Abdallah)
Penguasa sekarang: Mohammed VI
Pewaris takhta: Pangeran Moulay Hassan

Idriss menguasai Maroko pada 788 M hingga 971 M. Selama bertahun-tahun, penguasa Maroko menggunakan gelar yang berbeda, seperti misalnya sultan.
Namun, sejak 1957, raja digunakan sebagai gelar penguasa. Negara ini merupakan monarki konstitusional dengan parlemen yang dipilih.
Pewaris takhta biasanya dipilih melalui pewaris laki-laki dari keluarga Alaouite, yang naik ke tampuk kekuasaan sejak 1666.

3. Kesultanan Oman
Tahun didirikan: 751 AD sebagai imamah, kesultanan pada 1749
Penguasa pertama: Al-Julanda bin Mas'ood (imam pertama), Ahmad bin Said al-Busaidi (sultan pertama)
Penguasa sekarang: Qaboos bin Said

Pada 751 M, Muslim Ibadi mendirikan sebuah imamah di Oman dan Al-Julanda bin Mas'ood sebagai penguasa pertama resmi.
Imamah itu eksis sampai 1749, saat dinasti Al Said berkuasa dan membentuk Kesultanan Oman.
Oman merupakan negara monarki absolut, yang berarti sultan memiliki kekuasaan tertinggi terhadap negara dan rakyatnya.

2. Kerajaan Kamboja
Tahun didirikan: 68 M
Penguasa pertama: Ratu Soma
Penguasa sekarang: Norodom Sihamoni

Kerajaan Kamboja dibentuk pada 68 M di bawah pemerintahan Ratu Soma. Di masa lalu, Kamboja merupakan monarki turunan.
Sejak 1993, Raja Kamboja dipilih oleh Dewan Kerajaan Takhta sehingga menjadikannya satu-satunya kerajaan yang memilih raja atau ratunya.
Raja dipilih untuk seumur hidup dan biasanya berasal dari garis keturunan Norodom dan Sisowath. Meskipun penguasa masa lalu telah menggunakan lebih banyak kekuatan, raja Kamboja sekarang berfungsi sebagai simbol cinta dan rasa hormat.

1. Kekaisaran Jepang
Tahun didirikan: 660 SM (berdasarkan legenda dan dicatat sebagai tahun pendirian resmi)
Penguasa pertama: Kaisar Jimmu
Penguasa sekarang: Kaisar Akihito
Pewaris Takhta: Putra Mahkota Naruhito

Menurut legenda, kekaisaran Jepang didirikan pada 660 SM dan kaisar pertamanya adalah Jimmu. Dengan begitu, Jepang merupakan monarki tertua di dunia.
Jepang mengakui 125 kaisar yang dimulai dari Kaisar Jimmu, namun garis suksesi kerajaan hanya tercatat sejak Kaisar Ojin yang berkuasa pada awal abad ke-4.

Sumber:
tintahijau.com

24 Kerajaan di Indonesia Lengkap dengan Sejarahnya

Jauh sebelum Indonesia resmi merdeka para masyarakat kuno nusantara telah mengenal sistem pemerintahan yang berbentuk kerajaan. Kerajaan di Nusantara didirikan oleh para pedagang dari negeri tetangga dan negeri lainya seperti China, India, dan Arab. Indonesia yang saat itu menjadi jalur strategis pelayaran menjadi salah satu faktor para pedagang masuknya aliran Hindu-Budha yang dibawa oleh pedagang dari Cina yang menjadi cikal bakal berdirinya kerajaan di Indonesia.

Kerajaan Hindu di Indonesia
Diperkirakan Hindu masuk ke Indonesia pada awal abad ke-2 Masehi yang dibawa oleh pedagang dari China dan India. Masuknya ajaran Hindu menjadi awal berdirinya kerajaan di Indonesia.

1. Kerajaan Salakanegara
Kerajaan Salakanegara diyakini sebagai kerajaan pertama di Indonesia dengan adanya bukti dari naskah Wangsekerta, pada naskah tersebut disebutkan bahwa kerajaan Salakanegara terletak di Jawa Barat dan didirikan pada tahun 130 Masehi oleh Dewawarman yang merupakan duta bangsawan yang datang dari Calankanaya bersama rombonganya pada tahun 128 Masehi. Dewawarman menikahi putri dari Datu Tirem penguasa Teluk Lada yang bernaman Dewi Pwahaci Larasati. Setelah Datu Tirem meninggal padah tahun 130 Masehi Dewawarman mengambil alih kekuasaan Teluk Lada dan mendirikan sebuah kerajaan Salakanegara dan sekaligus menjadi raja pertama Salakanegara yang diberi gelar Prabu Darmalokapala Dewawarman Aji Raksa Gapuran dan istrinya Dewi Dwani Rahayu.

2. Kerajaan Kutai
Kerajaan kutai didirikan di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur pada tahun 400 Masehi. Terdapat tujuh buah yupa atau tugu batu yang dibuat oleh para brahmanan atas kedermawanan Mulawarman raja dari kerajaan kutai saat itu yang memberikan 2.000 ekor sapi kepada kaum brahmana. Masa kejayaan kerajaan kutai berakhir saat raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma tewas saat perperangan melawan kerajaan Kutai Kartanegara dibawah pimpinan rajanya yang ke-13 yaitu Pangeran Anum panji Mendapa.

3. Kerajaan Tarumanegara
Sejarah Kerajaan Tarumanegara didirikan pada tahun 450 Masehi di Jawa Barat. Tarumanegara dari dua kata yaitu Taruma dan Nagara. Kata Tarum diambil dari nama sungai Citarum yang terletak di Jawa Barat sedangkan Nagara berarti kerajaan atau negara. Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman yang sekaligus menjadi raja pertama yang memipin Tarumanegara sampai tahun 382 Masehi. Raja Tarumanegara yang paling terkenal ialah Purnawarman yang memerintahkan penggalian sungai Gomati dan Candrabaga. Bukti keberadaan Tarumanegara adalah ditemukanya 7 buah prasasti batu.

4. Kerajaan Galuh
Kerajaan galuh adalah sebuah kerajaan yang terletak di Ciamis yang berdiri pada abad ke 8 Masehi. Kata galuh berasala dari bahasa sansekerta yang berarti permata. Raja pertama dari kerajaan galuh adalah Rahiangan Sri Medangjati yang memimpin kerajaan Galuh selama 15 Tahun.

5. Kerajaan Mataram Kuno
Sejarah Kerajaan Mataram Kuno berdiri pada abad ke-8 Masehi terletak di Jawa Tengah. Raja pertama dari kerajaan Mataram Kuno adalah Raja Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Bukti peninggalan sejarah dari kerajaan mataram kuno adalah candi, diantaranya adalah candi Dieng, dan Candi Prambanan.

6. Kerajaan Pajajaran
Kerajaan Pajajaran adalah kerajaan bercorak hindu yang terletak di Jawa Barat dan saat itu Kerajaan Pajajaran Beribukota di Bogor. Kerajaan Pajajaran didirikan tahun 923 Masehi oleh Sri Jayabuphati.

7. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri terletak di Jawa Timur yang berdiri pada tahun 1042 M dan berpusat di kota Daha yang sekarang bernama Kota Kediri. Kerajaan Kediri runtuh pada tahun 1222 M karena ditaklukan oleh Ken Arok. Banyak peninggalan Kerajaan Kediri yang menjadi bukti sejarah kerajaan kediri.

8. Kerajaan Singasari
Sejarah Kerajaan Singasari disebut juga dengan Kerajaan Tumapel didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 Masehi dan terletak di daerah Singosari, Malang. Pada tahun 1222 M terjadi perseteruan antara Kertajaya dari kerjaan Kediri melawan Ken Arok. Kemudian kaum brahmana bergabung dengan Ken Arok dan mengangkatnya menjadi raja pertama kerajaan Singasari. Raja terakhir dari kerajaan Singasari adalah Kertanegara yang sekaligus menjadi raja terbesar dalam sejarah Kerajaan Singasari. Pada tahun 1929 M terajadi pembrontakan yang dipimpin oleh Jayakatawang yang menyebabkan terbunuhnya Kertanegara dan menjadi akhir dari perjalanan Kerjaan Singasari.

9. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit berdiri pada tahun 1293 M dan mencapai puncak kejayaannya dibawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk dan patihnya Gajah Mada pada tahun 1293-1500 M. Pada abad ke-14 Masehi kejayaan majapahit mulai memudar puncaknya saat terjadi perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun 1405-1406 M.

10. Kerajaan Bali
Raja Wangsa Warmadewa adalah salah satu raja terkenal yang pernah memerintah di kerajaan bali. Peninggalan kerajaan bali salah satunya adalah 28 prasasti yang tersebar di Goa Gajang, Gunung Kawi, Panulisan, dan Sangit. Prasasti tersebut merupakan peninggalan dari era pemerintahan Anak Wungsu yang merupakan raja terakhir dari Kerajaan Bali.
Kerajaan Budha di Indonesia

Ajaran Budha masuk ke Indonesia beriringan dengan masuknya ajaran Hindu ke Indonesia. Perkembangan agama Budha di Indonesia ditandai dengan berdirinya Kerajaan-Kerajaan yang bercorak Budha di indonesia.

Kerajaan Budha di Indonesia
1. Kerajaan Holing
Kerajaan Holing disebut juga dengan kerajaan Kalingga terletak di Kabupaten jepara, Provinsi Jawa Tengah yang didirikan pada tahun 674 M. Raja yang memerintah kerajaan Holing. Salah satu raja yang pernah memimpin kerajaan Holing adalah Ratu Sima dan pendetanya yang terkenal adalah Jhanabhadra.

2. Kerajaan Sriwijaya
Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terkuat di Sumatera beridiri pada abad ke-7 M. Nama Sriwijaya sendiri diambil dari bahasa sansekerta yaitu Sri yang berarti cahaya, dan Wijaya yang berarti kemenangan. Mencapai masa kejayaanya pada abad ke-9 sampai abad ke-10 Masehi dengan menguasai hampir seluruh kerajaan di Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan ketika Raja Rajendra Chola dari Kerajaan Cholamandala melakukan persaingan dalam hal perdagangan dengan Kerajaan Srwijaya yang menyebabkan melemahnya perekonomian Sriwjaya dan Runtuhnya armada perangnya. Peninggalan Kerajaan Sriwijaya antara lain adalah Prasasti Kedudukan Bukit, Prasasti Talang Tuo, Prasasti Kota Kapur, Prasasti Karang Birahi, dan Prasasti Talang Batu.
Kerajaan Islam di Indonesia

Islam merupakan merupakan agama mayoritas di Indonesia. Tapi Islam bukanlah ajaran yang pertama masuk ke Indonesia. Banyak teori yang menjelaskan proses masuknya Islam ke Indonesia salah satunya adalah teroi Gujarat. Pada teori Gujarat islam dipercayai masuk ke indonesia pada abad ke-13 M yang dibawa oleh para pedagang yang berasal dari Gujarat.

Kerajaan Islam di Indonesia
1. Kerajaan Perlak
Kerajaan Perlak merupakan Kerajaan Islam pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 840 Masehi dan berlokasi di Aceh. Raja Pertama dari Kerajaan Perlak adalah Syed Maulana Abdul Azis Syah. Masa kejayaan Perlak adalah saat kepemimpinan Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Syah II Jouhan Berdaulat tahun 1225 sampai 1262 M. Kerjaan perlak runtuh akibat terjadi nya perang saudara yang puncaknya terjadi pada tahun 1292 M.

2. Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Samudera pasai didirikan oleh Sutan Malik Al Saleh pada tahun 1267 Masehi di Lhouksmawe, Aceh. Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam kedua di Indonesia. Pada masa pemerintahanya Sutan Malik AlSaleh berhasil menggabungkan 2 kota yaitu Samudera dan Pasai. Kerajaan ini mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintah Sutan Malik Tahir dan berkembang menjadi pusat perdagangan internasional.

3. Kerajaan Malaka
Kerajaan Malaka atau Kesultanan Malaka adalah sebuah kerajaan yang berdiri di Malaka, Malaysia. Pendiri sekaligus Raja Pertama dari Kesultanan Malaka adalah Iskandar Syah. Walaupun berpusat di Malaysia Kesultanan Malaka berjasil menduduki sebagian wilayah Sumatera, Kepulauan Riau, Indragiri, dan Tanjung Pura.

4. Kerajaan Aceh
Kerajaan aceh muncul pada abad ke-16 oleh Sultan Ali Mughayat Syah Setelah jatuhnya kesultanan Malaka ke tangan Portugis. Para pedagang yang tidak menerima jatuhnya Kesultanan Malaka ke tangan Portugis memindahkan jalur perniagaan ke Aceh dan menjadikan kesultanan aceh sebagai pusat perdagangan internasional menggantikan Kesultanan Malaka. Kerajaan Aceh mencapai masa kejayaanya pada tahun 1607-1636 di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda dimana kerajaan Aceh berhasil menduduki kembali wilayah Malaka yang sebelumnya diduduki Portugis. Sultan Iskandar Muda wafat pada tahun 1630 kemudian ia digantikan oleh Sultan Iskandar Thani. Dibawah Kepemimpinanya kerajaanAceh mengalami kemudran dan terjadi pertikaian antara kaum agama dan bangsawan yang menyebakan perekenomian semakin melemah.

5. Kesultanan Demak
Sejarah Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa yang didirikan oleh Raden Patah. Demak telah menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia saat itu yang menjadikan kerajaan demak memegan peran penting dalam perdangangan antar pulau. Salah satu peninggalan Kerajaan Demak adalah Masjid Agung Demak.

6. Kerajaan Panjang
Kerajaan panjang muncul setelah rutnuhnya Kesultanan Demak. Kerajaan Panjang didirikan oleh Jaka Tingkir di daerah Panjang pada abad ke-14 Masehi. Pada awal berdiri wilayah kekuasaan Kerajaan Panjang hanya meliputi daerah Jawa Tengah saja. Dibawah kepemimpinan Sultan Hadi Wijaya kerajaan Panjang mencapai puncak kejayaan nya dan melakukan ekspansi ke beberapa wilayah termasuk daerah Jawa Timur. Setelah meninggalnya Sultan Hadi Wijaya kerajaan panjang mulai mengalami kemunduran dan terjadinya perebutan kekuasaan antara anak dan menantu dari Sultan Hadi Wijaya yaitu Pangeran Benawa dan Arya Pangiri.

7. Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam atau biasa juga disebut Kesultanan Mataram didirikan pada abad ke 17 Masehi. Kerajaan ini awalnya adalah daerah kekuasaan dari Kerajaan Panjang yang diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan atas jasanya. raja pertama dari Kerajaan Mataram Islam adalah Suta Wijaya putra dari Ki Ageng Pemanahan. Pada masa kejayaanya Kerajaan Mataram Islam berhasil menyatukan Jawa-Madura dan Melakukan perlawanan terhadap VOC yang pada masa itu memonopoli perdagangan di Indonesia.

8. Kerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon adalah sebuah kerajaan bercorak Islam didirikan oleh Pangeran Walangsungsang pada abad ke 15 Masehi dan terletak di pantai Utara Jawa yang menjadi perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kerajaan Cirebon atau Kesultanan Cirebon memiliki perbaduan antara dua budaya yaitu budaya Jawa dan budaya Sunda.

9. Kerajaan Banten
Kerajaan banten adalah kerajaan bercorak Islam yang terletak di wilayah pesisir barat pulau Jawa. Raja pertama dari Kerajaan Banten adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Djati. Runtuhnya kerajaan banten merupakan akibat dari terjadinya perang saudara antara Sultan Ageng dengan putranya sendiri yaitu Sultan Haji.

10. Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Talo adalah salah satu kerajaan terbesar di Sulawesi. Kerajaan Gowa-Tallo berdiri pada tahun 1605. Kerajaan Gowa-Tallo merupakan hasil penggabungan dari dua kerajaan yaitu kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Daeng Manrabia dan Kerajaan Tallo yang dipimpin oleh Karaeng Matoaya. Daeng Manrabia kemudian mengganti namanya menjadi Sultan Alaudin dan menjadi raja pertama dari kerajaan Gowa-Tallo dan Karaeng Matoaya mengganti namanya menjadi Sultan Abdullah yang menjadi Perdana Mentri saat itu. Setelah Sultan Alaudin wafat ia digantikan oleh putranya Sultan Muhammad Said dan terjadi perseteruan dengan VOC. Tahun 1653 ia digantikan oleh putranya yang bernama Hasanudin. Pada masa pemerintahan Hasanudin perseteruan dengan VOC semakin memanas.

11. Kerajaan Ternate dan Tidore
Kerajaan Ternate dan Tidore terletak di sebelah selatan Ternate. Raja pertamanya adalah Syahadati alias Muhammad Naqal. Kerajaan Ternate Tidore menjadi kerajaan Islam setelah rajanya yang ke 9 Ciriliyah memeluk agama Islam. Ciriliyah kemudian mendapat gelar Sultan Jamalludin.

12. Kerajaan Banjar
Kerajaan Banjar terletak di Banjarmasin dan berdiri pada tahun 1520. Raja pertama dari kerajaan Banjar adalah Samudera yang bergelar Sultan Suriansyah.

Sumber:
sejarahlengkap.com

112 Kesultanan dan Kerajaan yang Pernah Ada di Indonesia

Munculnya Kerajaan Agung Ratu Sejagat, Kesultanan Selaco hingga Kekaisaran Matahari Sunda Empire baru-baru ini tak pelak telah menimbulkan kontrofersi dan tanda tanya publik. Apakah ini bentuk ‘kerinduan’ masyarakat terhadap kejayaan sejarah kerajaan yang pernah ada di Indonesia ?

Namun dalam hal ini Redaksi tidak akan membahas fenomena dari kemunculan kerajaan baru yang saat ini viral dan menjadi pembicaraan. Tetapi melalui berbagai sumber, redaksi akan menyampaikan bahwa di Nusantara sebelum dan sesudah Republik Indonesia terbentuk, sedikitnya 112 Kerajaan dan Kesultanan telah eksis mewarnai peradaban Nusantara.

Secara umum Kerajaan dan Kesultanan tidak berrbeda dalam struktur pemerintahanya. Yang membedakan, Kesultanan adalah sebuah pemerintahan yang mengusung konsep Islam. Sedangkan Kerajaan condong kepada konsep keagamaan Hindu dan Budha. Meski tak sedikit pemerimtahan bercorak islam yang mengunakan sistem Kerajaan dalam pemerintahanya sebagaimana Kerajaan Luwu.

Nama-nama kerajaan dan kesultanan yang Redaksi sampaikan juga tidak termasuk kerajaan – kerajaan kecil dibawah kekuasaan Kerajaan atau Kesultanan lain seperti Tuban, melainkan pemerintahan yang berdaulat sendiri.

Kerajaan Hindu/Buddha di Kalimantan:
-Kerajaan Kutai ( sebuah kerajaan yang didirikan oleh Maharaja Kudungga sekitar tahun 350 Masehi dan mengalami kejayaan dibawah Maharaja Mulawarman sekitar tahun 400 Masehi).
-Kerajaan Sribangun (Buddha) didirikan oleh maharaja Qeva sekitar tahun 425 Masehi)
-Kerajaan Wijayapura (berdiri sekitar abad ke 7 Masehi di Kalimantan Barat)
-Kerajaan Bakulapura ( Berdiri di Kalimantan Barat sekitar abad 8 Masehi. Kerajaan Bakulapura juga dikenal dengan nama Tanjung Pura. Dan pada abad ke 15, berganti nama menjadi Kesultanan Matan setelah rajanya Giri Kesuma memeluk islam)
-Kerajaan Brunei Buddha
-Kerajaan Kuripan
-Kerajaan Negara Dipa
-Kerajaan Negara Daha

Kerajaan Hindu/Buddha di Jawa:
-Kerajaan Salakanagara (150-362)
-Kerajaan Tarumanegara (358-669)
-Kerajaan Sunda Galuh (669-1482)
-Kerajaan Kalingga
-Kerajaan Kanjuruhan
-Kerajaan Mataram Hindu (Didirikan pada Abad ke 8 di Jawa Tengah berpusat di Dieng)
-Kerajaan Kahuripan
-Kerajaan Janggala
-Kerajaan Kadiri (1042 – 1222)
-Kerajaan Singasari (1222-1292)
-Kerajaan Majapahit (1292-1527)

Kerajaan Hindu/Buddha di Sumatera:
-Kerajaan Malayu Dharmasraya (1183-1347)
-Kerajaan Sriwijaya (600-1300)
Kerajaan /Kesultanan Islam di Pulau Sumatera dan sekitarnya :
-Kerajaan Jeumpa (777M)
-Kesultanan Peureulak (840-1292)
-Kesultanan Samudera Pasai (1267-1521)
-Kesultanan Lamuri (800-1503)
-Kerajaan Pedir (1400-1524)
-Kerajaan Daya(1480-Kini)
-Kerajaan Linge(1025-Kini)
-Kesultanan Aceh(1496-1903)
-Kesultanan Indrapura(1347-Kini)
-Kerajaan Pagaruyung(1347-Kini)
-Kerajaan Siguntur(1250-Kini)
-Kerajaan Sungai Pagu(1500-Kini)
-Kerajaan Bungo Setangkai
-Kesultanan Jambi(1600-Kini)
-Kesultanan Serdang(1723-Kini)
-Kesultanan Asahan(1630- sekarang)
-Kesultanan Deli(1632-sekarang)
-Kesultanan Langkat(1568-sekarang)
-Kesultanan Siak
-Kesultanan Palembang(1455- sekarang)
-Kesultanan Riau Lingga(1824-1911)
-Kesultanan Kota Pinang(1630-1946)
-Kesultanan Pelalawan(1725-1946)
-Kerajaan Indragiri(1347-1945)
-Kerajaan Aru(1200-1613)
-Kesultanan Barus(1300-1858)
-Kerajaan Padang(1630-1946)
-Kerajaan Tamiang(1330-1558)
-Kerajaan Tulang Bawang(1500-Kini)
-Kepaksian Sekala Brak (1400-Kini)
-Kerajaan Dharmasraya

Kerajaan/ Kesultanan Islam di Jawa dan sekitarnya:
-Kesultanan Cirebon (1430- 1666)
-Kesultanan Demak (1500 – 1550)
-Kesultanan Banten (1524 – 1813 )
-Kesultanan Pajang (1568 – 1618)
-Kesultanan Mataram (1586 – 1755)
-Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (1755-sekarang)
-Kasunanan Surakarta Hadiningrat (1755-sekarang)

Kerajaan/Kesultanan Islam di Maluku dan sekitarnya :
-Kesultanan Ternate (1257-Kini)
-Kesultanan Tidore (1081-Kini)
-Kesultanan Jailolo
-Kesultanan Bacan
-Kerajaan Tanah Hitu (1470-1682)
-Kerajaan Iha
-Kerajaan Huamual

Kerajaan/Kesultanan Islam di Sulawesi dan sekitarnya:
-Kesultanan Gowa (1300- sekarang)
-Kesultanan Buton (1332 – 1911)
-Kesultanan Bone (abad 17)
-Kesultanan Makassar
-Kerajaan Banggai (abad 16)
-Kerajaan Toli-Toli
-Kerajaan Muna
-Kerajaan Buol
-Kerajaan Wajo
-Kedatuan Luwu
-Kerajaan Tallo
-Kerajaan Palu
-Kerajaan Parigi
-Kerajaan Soppeng
-Kerajaan Bungku
-Kerajaan Siang
-Kerajaan Gorontalo
-Kerajaan Mongondow
-Kerajaan Tawaeli

Kerajaan /Kesultanan Islam di Nusa Tenggara Barat & Timur:
-Kesultanan Bima
-Kesultanan Sumbawa
-Kerajaan Adonara
-Kerajaan Taliwang
-Kerajaan Dompu
-Kerajaan Selaparang
-Kerajaan Lamakera

Kerajaan/Kesultanan Islam di Kalimantan:
-Kerajaan Selimbau (1600- sekarang)
-Kerajaan Sintang (1500- sekarang)
-Kerajaan Mempawah (1740- sekarang)
-Kerajaan Tanjungpura (800-1590)
-Kerajaan Landak (1292- sekarang)
-Kerajaan Kubu (1772- sekarang)
-Kerajaan Bangkalaan (1780-1905)
-Kerajaan Sanggau (1310- sekarang)
-Kerajaan Tayan (1780- sekarang)
-Kerajaan Kusan (1785-1912)
-Kesultanan Pasir (1516-1905)
-Kesultanan Banjar (1526-1905)
-Kesultanan Kotawaringin (1615- sekarang)
-Kerajaan Pagatan (1750)
-Kesultanan Sambas (1671- sekarang)
-Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura (1300- sekarang)
-Kesultanan Berau (1377-1830)
-Kesultanan Sambaliung (1810-1960)
-Kesultanan Gunung Tabur (1800-1953)
-Kesultanan Pontianak (1771- sekarang)
-Kerajaan Tidung (1515-1916)
-Kerajaan Tidung Kuno (1076-1551)
-Dinasti Tengara (1551-1916)
-Kesultanan Bulungan (1731-1964)

Sumber:
indeksberita.com

Thursday, October 1, 2020

Perbedaan Kutip, Sadur, Terjemah dan Lansir

Perbedaan utama antara mengutip dan menyadur adalah bahwa dalam menyadur, seorang penyadur tidak mengambil begitu saja sebuah kalimat, melainkan melakukan penyusunan kembali, dan biasanya berasal dari bahasa lain.

Menyadur
Menyadur dapat dibandingkan dengan menerjemahkan, perbedaannya adalah bahwa dalam menyadur, seorang penyadur berusaha mempertahankan "rasa" sebuah karya literatur, sehingga ketepatan harfiah tidak dijadikan prioritas. Menyadur lebih banyak digunakan untuk karya literatur fiksi, sastra, prosa, dan puisi.

Terjemah 
Menerjemahkan lebih banyak digunakan untuk karya non-fiksi, ilmiah, berita, laporan, dan sejenisnya. Saduran dalam bahasa Inggris disebut adaptation sedangkan terjemahan disebut translation.

Mengutip, menyadur dan menerjemahkan ketiganya rentan terhadap plagiarisme. Yang membedakan adalah tindakan plagiarisme dan bukan adalah plagiarisme menciptakan kesan seolah-olah tulisan tersebut adalah hasil karyanya sendiri.

Mengutip
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahwa arti kata Kutip, Mengutip, adalah mengartikan bahwa informasi terkait berita tersebut diambil atau dipungut tidak menyeluruh yai, jadi diperkirakan artikel informasi yang menggunakan kata dikutip, mengutip artikelnya diperkirakan 30 % bahan rujukan, dan 70 % nya hasil pengeditan pihak redaksi.

Jadi kesimpulan dari kutip atau mengutip adalah, jika seseorang penulis menggunakan kata "Kutip" atau "Mengutip" mengambil informasi dari dari beberapa sumber, ia hanya menyalinnya sebagai bahan rujukan diperkirakan 30% sehingga tidak menyulur menyalin, dan 70% nya hasil dari pengeditan pemikiran kreasi tulisan sendiri yai.

Contoh :
Dikutip dari Infokyai.com, bahwa pengertian kutip atau mengutip merupakan bentuk penyalinan seseorang yang tidak menyeluruh, namun bisa diperkirakan hasil salinannya bisa dibandingkan dengan 30% kutipan dari sumber rujukan, dan 70% dari hasil tulisan kreasi sendiri.

Tulisan yang berwarna merah adalah tulisan dari bahan rujukan, dan tulisan berwarna biru adalah tulisan kreasi pemikiran sendiri.

Dilansir atau Melansir
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahwa arti kata Dilansir atau Melansir adalah menerangkan bahwa informasi artikel tersebut diambil hampir menyeluruh dari sumber bahan rujukannya dan memungkinkan bisa menyeluruh, bisa diperbandingkan 70% menyalin, dan 30% tulisan kreasi sendiri atau hasil editan .namun bisa juga 100% hasil salinan.

Jadi kesimpulan dari Dilansir atau Melansir adalah artikel bahan rujukan bisa mencapai 70% hingga 100 % hasil dari menyalin dari bahan rujukan, bisa dicampurkan dengan tulisan kreasi sendiri, dan bisa menyeluruh tanpa edit.

Contoh :
Dilansir dari infokyai.com Dilansir atau Melansir adalah artikel bahan rujukan bisa mencapai 70% hingga 100 % hasil dari menyalin dari bahan rujukan, bisa dicampurkan dengan tulisan kreasi sendiri, dan bisa menyeluruh tanpa edit.
Tulisan warna merah adalah tulisan hasil menyalin secara menyeluruh 100% dari bahan rujukan.

Sumber:

Perbedaan Start dan Begin

Meskipun memiliki makna yang sama, yaitu sama-sama memulai atau mulai, begin dan start memiliki penggunaan yang berbeda. Banyak yang berpendapat bahwa begin dan start merupakan bentuk interchangeably yaitu digunakan untuk keperluan yang sama, meskipun demikian ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh sahabat SBI mengenai penggunaan antara begin dan start itu sendiri. Berikut ini penjelasannya.

Begin
Begin memiliki arti memulai atau mulai, begin merupakan bentuk irregular verb atau kata kerja tak beraturan, V2 dari begin adalah began, sedangkan V3 dari begin adalah begun. Begin lebih banyak digunakan untuk kalimat formal atau resmi. Begin juga dapat di ikuti dengan gerund (-ing) dan infinitive (t0).

Contoh kalimat:
I begin to write this letter (aku memulai menulis surat ini)
our meeting begins at 9 am, so prepare all the things (pertemuan kita dimuali pada pukul 9, jadi persiapkan semuanya)
I and my mother begins to choose what we need in the market (aku dan ibuku mulai untuk memilih apa yang kita butuhkan di pasar)
this party will begin if someone that she waits is coming (pesta ini akan dimulai jika seseorang yang dia tunggu datang)
let’s begin to praying (ayo kita mulai untuk berdo’a)

Start
Sama dengan begin, start juga memiliki arti mulai atau memulai, Namun, start lebih banyak memiliki arti seperti memulai menyalakan kendaraan, memulai usaha, memulai perjalanan dan lain sebagainya. Start juga dapat di ikuti dengan infinitive (to) dan gerund (ing).

Contoh kalimat:
our journey will start at 10 am until all the member is coming (perjalanan kita akan dimulai pada pukul 10 hingga semua anggota datang)
My daddy started this business since 1970 (ayahku memulai usaha ini sejak 1970)
it’s starting to rain, so you should bring this umbrella (mulai turun hujan, jadi kamu harus membawa payung ini )
I start to learn how to operate this computer (aku memulai belajar bagaimana mengoprasikan komputer ini)
Dona started work in this office when she was young (dona memulai pekerjaan di kantor ini ketika dia muda)

Begin:
Begin termasuk dalam kelas kata verb atau kata kerja, yang cenderung lebih sering digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dalam situasi yang lebih formal daripada kata start. Kata begin lebih sering muncul didalam written English, sedangkan start lebih sering muncul dalam spoken English.

Contoh kalimat:
The meeting usualy begin at 9 am.
Rapat tersebut biasanya dimulai jam 9 pagi.
The castle was begun two hundred years ago and the estimated cost has already doubled.
Istana ini mulai dibangun 200 tahun yang lalu dan biaya yang diperkirakan sudah mencapai dua kali lipat.

Start:
Start juga memiliki arti “mulai” dan seperti yang sudah saya jelaskan tadi. Kata start lebih sering muncul dalam spoken english dalam situasi informal. 

Contoh kalimat :
I think I have enough money to start bussines.
Saya pikir saya mempunyai uang yang cukup untuk memulai bisnis.
Stop thinking too much and start action.
Berhenti terlalu banyak berpikir, dan mulailah bertindak.

Perbedaan Start and Begin:
Penggunaan kata start dan begin memang harus sangat diperhatikan karena kedua kata tersebut memiliki perbedaan yang menjadikannya tidak selalu dapat digunakan dalam kalimat yang sama.
Begin merupakan Irregular Verb (Kata kerja tidak beraturan) sedangkan Start merupakan Regular Verb (Kata kerja beraturan).

Kalian bisa lihat pada tabel diatas, bahwa kata begin dalam keadaan past dan participle selalu berubah. Sedangkan kata start tidak berubah hanya ketambahan akhiran (ed) dalam keadaan past dan participle, karena start adalah termasuk kedalam Regular Verb sedangkan begin termasuk Irregular Verb yang harus berubah menjadi began dalam keadaan past dan menjadi begun dalam keadaan participle.
Ada beberapa kalimat yang hanya bisa menggunakan kata start saja (tidak bisa digunakan dengan kata begin), yaitu ketika kalian ingin berbicara tentang mengoperasikan sesuatu (mesin), memulai suatu perjalanan atau usaha. 

Contoh kalimat :
- She doesn’t know how to start this old computer.
Dia tidak tahu bagaimana cara mengoperasikan komputer tua ini.
- Their family start a new Japanese Restaurant.
Keluarga mereka memulai usaha Restoran Jepang.

Dalam dua kalimat contoh diatas kata begin tidak bisa menggantikan kata start. Berbeda dengan kalimat berikut, yang penggunaan kata begin dan start bisa digunakan secara bergantian.

Penggunaan kata start dan begin memang harus sangat diperhatikan karena kedua kata tersebut memiliki perbedaan yang menjadikannya tidak selalu dapat digunakan dalam kalimat yang sama.
Begin merupakan Irregular Verb (Kata kerja tidak beraturan) sedangkan Start merupakan Regular Verb (Kata kerja beraturan).

Kalian bisa lihat pada tabel diatas, bahwa kata begin dalam keadaan past dan participle selalu berubah. Sedangkan kata start tidak berubah hanya ketambahan akhiran (ed) dalam keadaan past dan participle, karena start adalah termasuk kedalam Regular Verb sedangkan begin termasuk Irregular Verb yang harus berubah menjadi began dalam keadaan past dan menjadi begun dalam keadaan participle.

2. Ada beberapa kalimat yang hanya bisa menggunakan kata start saja (tidak bisa digunakan dengan kata begin), yaitu ketika kalian ingin berbicara tentang mengoperasikan sesuatu (mesin), memulai suatu perjalanan atau usaha. 

Contoh kalimat :
-. She doesn’t know how to start this old computer.
Dia tidak tahu bagaimana cara mengoperasikan komputer tua ini.
-. Their family start a new Japanese Restaurant.
Keluarga mereka memulai usaha Restoran Jepang.

Dalam dua kalimat contoh diatas kata begin tidak bisa menggantikan kata start. Berbeda dengan kalimat berikut, yang penggunaan kata begin dan start bisa digunakan secara bergantian.

Your favourite movie will start at 2 pm.
Your favourite movie will begin at 2 pm.

Sumber: