• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Saturday, February 6, 2021

7 Penyebab Tidur Berjalan dan Cara Mengatasinya

Sesuai dengan namanya, sleepwalking atau istilah tidur berjalan adalah kondisi di mana seseorang tidur sambil berjalan dan hal ini biasanya tidak disadari. Kejadiannya sendiri biasanya dialami saat malam hari. Kira-kira apa penyebab tidur berjalan dan bagaimana cara mengatasinya?

Pertama-tama, kita bahas dulu mengenai apa saja penyebab penyakit tidur sambil berjalan. Bukan tanpa alasan, terlebih lagi karena adanya gangguan ‘setan’. Faktanya penyebab tidur berjalan bisa terjadi karena:

1. Kurang Tidur
Penyebab sleepwalking yang pertama adalah kurang tidur atau insomnia kronis. Tentu saja kalau kamu baru mengalami kurang tidur beberapa kali, kemungkinan untuk mengalami tidur sambil jalan akan sangat kecil.

2. Faktor Keturunan atau Genetik
Penyebab tidur berjalan yang selanjutnya ada juga pegaruh dari faktor keturunan atau genetik. Jadi, kalau salah satu keluarga ada yang pernah mengalami sleepwalking, maka kemungkinan mengalami hal yang sama tentu lebih tinggi.

3. Kecanduan Alkohol
Terlalu banyak mengonsumsi alkohol bisa membuat tubuh tak sadarkan diri, namun bukan berarti kamu beristirahat total. Jika kondisi kecanduannya sudah sangat kronis, ternyata malah bisa menyebabkan gangguan tidur sambil berjalan.

4. Gangguan Pernapasan
Gangguan pernapasan yang dimaksud di sini adalah penyakit asma dan sleep apnea yang mana membuat pemderitanya berhenti bernapas beberapa saat ketika tidur. Sebuah sumber menyebutkan kalau kedua kondisi ini bisa jadi pemicu tidur berjalan.

5. Stres Kronis
Stres tentunya berhubungan dengan kondisi mental seseorang yang tidak stabil. Sebenarnya ada banyak gangguan tidur yang disebabkan oleh stres kronis, seperti mengigau, terbangun di malam hari, hingga penyakit tidur berjalan.

6. Mengonsumsi Obat-obatan
Istilah tidur sambil berjalan juga nampaknya bukanlah sesuatu yang asing bagi seseorang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa jenis obat-obatan yang dimaksud adalah stimulan, antihistamin, dan neuroleptik. Biasanya ini terjadi karena merupakan efek samping jangka panjang.

7. Masalah Organ Jantung
Penyebab tidur berjalan yang terakhir adalah mengalami masalah organ jantung. Fakta ini tercantum di berbagai sumber, namun hingga saat ini belum ada penelitian yang berkaitan dengan hal ini.
Cara Mengatasi Penyakit Tidur Berjalan

Setelah mengetahui apa saja penyebab tidur berjalan, tentu kondisi ini tidak bisa disepelekan. Kamu harus segera mengatasinya dan jika belum pernah mengalami, maka ada baiknya hindari beragam penyebab yang sudah disebutkan di atas.

Inilah beberapa cara mencegah dan cara mengatasi tidur berjalan yang mudah dan ampuh:
1. Tidur Cukup dan Berkualitas
Seperti yang sudah dibahas di poin atas, kurang tidur bisa menyebabkan sleepwalking. Melihat hal tersebut, amak kamu harus mencukupi kebutuhan tidur dan istirahat harian yang berkisar antara 6 – 8 jam per hari. Bukan asal tidur, tapi kamu juga harus emmastikan tidur berkualitas. Salah satu kriterianya yaitu tidak terbangun di malam hari dan merasa segar saat bangun tidur.

2. Kurangi Konsumsi Kafein dan Alkohol
Kualitas tidur kamu akan sangat terganggu jika terlalu banyak mengonsumsi kafein atau minuman beralkohol. Ciri-ciri awal kualitas tidur terganggu karena kafein atau alkohol yaitu sering mengigau dan lebih lanjutnya bisa sampai mengalami kondisi tidur berjalan.

3. Hindari Stres dan Pikiran Negatif
Kalau kamu tidak ingin mengalami kejadian berjalan saat tidur, maka mulailah untuk menenangkan pikiran. Hindari pikiran-pikiran negatif agar tubuh bisa lebih rileks saat beristirahat di malam hari. Hal ini memang sulit dikontrol, namun tetap bisa diatasi secara bertahap.

11 Pilihan Warna Cat Kamar Tidur Minimalis

Warna apa yang kamu gunakan sebagai cat kamar tidur? Kebanyakan orang cukup bingung memilih warna untuk kamar tidur minimalis, sehingga banyak yang ‘cari aman’, padahal warna yang dipilih bisa lebih banyak. Kamu bisa mengaplikasikan warna favorit yang tepat.

Ada banyak pilihan warna yang bisa kamu pilih sebagai warna cat kamar tidur minimalis. Kamu tidak perlu takut kalau kamar tidur menjadi terasa lebih sempit, pengap, atau aneh.

1. Putih
Warna pertama yang bisa kamu pilih adalah putih. Selain memiliki kesan netral karena cocok untuk segala jenis ruangan, warna putih juga akan mampu membuat kamar tidur minimalis terkesan lebih luas. Kamu juga bisa mengombinasikan warna ini dengan dekorasi kamar apapun. Pemilhan warna dan motif sprei untuk kasur kesayangan pun jadi sangat mudah.

2. Biru Langit
Biru bisa menjadi salah satu pilihan warna cat kamar tidur yang tepat. Perlu kamu ketahui ternyata warna yang satu ini mampu meningkatkan kualitas tidur dan membuat tidur kamu jadi lebih nyenyak. Oleh karena itu, tak jarang biru langit digunakan di kamar bayi.

3. Abu-abu Muda
Cat kamar tidur dengan warna abu-abu muda bisa menjadi pilihan alternatif kalau kamu merasa putih terlalu memberikan kesan kotor. Abu-abu muda juga sangat cocok diaplikasikan di kamar tidur minimalis dan juga mampu memberikan kesan lembut. Kamu bisa mengombinasikannya dengan beragam furniture kayu, mulai dari tempat tidur kayu, lemari kayu, hingga meja kayu.

4. Merah Muda atau Pink
Jika selama ini banyak yang menganggap kalau warna merah muda atau pink hanya cocok untuk kamar tidur anak perempuan, nampaknya pemikiran tersebut harus segera diubah. Faktanya, cat kamar tidur menggunakan warna pink muda juga cocok diaplikasikan di kamar tidur utama karena mampu memberikan kesan lembut, romantis, dan juga memberikan energi.

5. Hijau Muda
Kesan nyaman juga bisa kamu dapatkan kalau memilih warna hijau muda sebagai cat kamar tidur. Banyak juga yang menyebutkan kalau warna yang satu ini bisa memberikan efek ruangan yang lebih luas, sehingga sangat cocok dijadikan pilihan untuk kamar tidur sempit.

6. Kuning
Perlu diperhatikan kalau warna kuning yang dimaksud di sini bukanlah yang terlalu terang. Cukup pilih dan aplikasikan warna cat kamar tidur dengan nuansa kuning redup atau kuning muda. Warna yang satu ini mampu memberikan kesan ceria, sehingga bisa memperbaiki mood saat bangun tidur.

7. Krem
Selanjutnya, kamu bisa memilih warna krem untuk dipaplikasikan di kamar tidur minimalis. Tampilan kamar pun akan jadi lebih hangat, luas, dan elegan. Cat kamar tidur ini ada baiknya dikombinasikan dengan furnitur kayu agar tampak lebih hidup.

8. Ungu
Siapa dia antara kamu yang menyukai warna ungu? Jangan bayangkan warna ungu yang gelap karena kalau warna cat kamar tidur seperti itu pasti akan memberikan kesan sumpek. Kamu bisa pilih warna ungu muda dan bisa juga dikombinasikan dengan warna pink muda.

9. Biru Gelap
Jangan pikir kalau semua warna gelap akan memberikan kesan sempit. Hal tersebut tak berlaku kalau kamu memilih warna bitu tua sebagai cat kamar tidur di rumah. Ruang kamar tidur akan terlihat lebih modern jika kamu kombinasikan dengan dekorasi Scandinavia. Biasanya, desain seperti ini diaplikasikan di kamar tidur pria.

10. Warna Teal (Kombinasi Biru-Hijau)
Mungkin masih banyak yang asing dengan warna teal. Secara garis besar, warna teal adalah kombinasi dari hijau dan biru. Kini wara teal sudah banyak dijadikan sebagai pilihan warna interior rumah, termasuk kamar tidur minimalis karena dinilai mampu memberikan kesan natural dan menenangkan.

11. Warna Pastel
Warna cat kamar tidur minimalis terakhir yang bisa kamu pilih adalah warna pastel. Warna pastel adalah campuran warna primer dengan warna putih, sehingga menghasilkan warna yang lebih lembut. Biasanya, warna yang satu ini banyak diaplikasikan di kamar tidur anak dan remaja karena mampu memberikan kesan yang tidak membosankan.

7 Trik Dekorasi Kamar Tidur Sederhana Minimalis

Menentukan dekorasi kamar tidur bukanlah hal yang mudah, apalagi jika ingin menciptakan suasana yang baru. Banyak juga seseorang yang bingung mengenai bagaimana cara dekorasi kamar tidur sederhana dan minimalis. Kamu juga salah satunya? Temukan jawabannya di sini!

Kalau kamu lagi cari inspirasi dekorasi kamar tidur untuk mendapatkan suasana yang baru, kamu wajib baca dan terapkan tips berikut. Ini dia tips dekorasi kamar tidur sederhana yang mudah untuk diterapkan:

1. Pakai Cat Berwarna Terang
Hal pertama yang bisa kamu terapkan di kamar tidur yaitu dengan menggunakan cat berwarna terang. Meski terlihat sangat sederhana, cara yang satu ini sudah terbukti mampu memberikan kesan luas dan segar di kamar tidur sempit.
Beberapa pilihan warna yang bisa diterapkan yaitu kuning, hijau, merah muda (pink), biru muda, atau putih. Yap, kalau kamu masih takut bereksperimen, sebaiknya gunakan warna putih sebagai warna dominan. Aplikasikan warna cerah lainnya di beberapa komponen kamar, seperti pada bed cover, selimut, karpet, atau gorden.

2. Pilih Ukuran Kasur yang Pas
Dekorasi kamar tidur sederhana juga tidak bisa lepas dari pemilihan ukuran kasur yang tepat. Jangan sampai kamu memilih kasur yang terlalu besar. Ini bisa mempersulit ruang gerak dan juga akan membuat tampilan kamar tidur menjadi sempit.
Jika terlanjur memiliki ukuran kasur yang terlalu besar, kamu bisa menyiasatinya dengan menyimpan kasur hingga mepet ke bagian dinding agar memiliki ruang yang lebih luas. Jika lebih mungkin, kamu bisa mengganti kasur dengan ukuran yang pas.

3. Perhatikan Pemakaian Tirai
Seperti yang kita tahu, fungsi tirai adalah untuk sebagai penutup jendela. Bisa digunakan utuk menutup ruangan di malam hari atau saat tidak ada orang dan juga bisa dipakai untuk menghalau cahaya yang masuk ke dalam ruangan.
Khusus untuk dekorasi kamar tidur sederhana, kamu juga harus memerhatikan penggunaan tirai, mulai dari ukuran hingga warnanya. Pada kamar tidur minimalis, sangat cocok jika menerapkan warna-warna terang agar tampak lebih luas.

4. Gunakan Rak Dinding
Tak bisa dipungkiri bahwa terkadang kita kesulitan menyimpan barang di kamar minimalis. Luas kamar yang terbatas pun bahkan mejadi kendala untuk menyimpan meja berukuran besar. Nah, sebenarnya hal ini bukanlah menjadi masalah kalau kamu menggunakan rak dinding.

5. Manfaatkan Ruang Bawah Tempat Tidur
Tips dekorasi kamar tidur sederhana yang berikutnya adalah dengan memanfaatkan ruang bagian bawah tempat tidur. Bagian ini bisa kamu manfaatkan untuk menyimpan barang-barang yang sudah jarang sekali digunakan. Jadi, kamu bisa menyembunyikan barang-barang yang tidak senada dengan ide dekorasi rumahmu.

6. Tambahkan Cermin Berukuran Besar
Menambahkan cermn di sebuah ruangan bisa menjadi salah satu solusi untuk menghadirkan kesan yang lebih luas. Kamu juga bisa mengaplikasikan cermin berukuran besar pada dekorasi kamar tidur sederhana dan minimalis di rumahmu. Cukup simpan di salah satu sudut agar ruangan lebih luas.

7. Perbanyak Ventilasi
Bukan hanya cermin, penambahan ventilasi di sebuah ruangan pun bisa menjadi dekorasi yang sangat tepat. Tentu saja ini akan sangat berpengaruh jika kamar kamu memang tergolong gelap. Apabila kamar gelap dan tak mungkin ditambah ventilasi, usahakan untuk selalu membuka setiap celah yang ada.

7 Bahaya Membaca Sambil Tiduran

Baca buku sambil tiduran adalah kebiasaan bagaikan ‘surga’ bagi sebagian orang, khususnya yang hobi membaca. Saking asyiknya, tak jarang juga menghabiskan waktu berjam-jam membaca novel atau buku favorit lainnya. Sayangnya, ada bahaya membaca sambil tiduran dan bukan hanya mata minus. Apa saja?

Membaca buku adalah kebiasaan yang bagus karena bisa menambah wawasan. Bukan hanya buku ilmiah, buku fiksi seperti novel pun bisa mengasah imajinasi dan kreativitas. Tak jarang seseorang terlalu menikmatinya dan bahkan membaca sambil tiduran. Jangan diulangi, ini bahaya membaca sambil tiduran yang jarang diketahui:

1. Menyebabkan Mata Minus
Akibat membaca samba tiduran yang pertama adalah menyebabkan mata minus. Khusus yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi dan biasanya para orang tua sudah sering mengingatkan anak-anaknya sejak kecil.
Gejala awal yang akan dirasakan dari bahaya baca buku sambil tiduran yang menyebabkan mata minus adalah kesulitan membaca atau melihat sesuatu dengan jelas dari jarak normal. Bagaimana kalau sudah menderita mata minus? Tentu saja jangan pernah sesekali melakukan hal ini karena mata minus kamu bisa saja bertambah parah.

2. Mudah Mengantuk
Penyebab mengantuk bisa jadi karena tubuh terlalu lelah atau kurang istirahat. Ternyata, akibat membaca sambil tiduran juga bisa membuat kita jadi mudah mengantuk. Perhatikan saja kalau kamu baca buku sambil tiduran, maka akan lebih sering menguap. Ini disebabkna adanya reaksi mata lelah yang tidak disadari.

3. Kepala Sangat Pusing
Pernah merasa pusing setelah baca buku sambil tiduran?
Ternyata kondisi ini juga menjadi salah satu bahaya membaca sambil tiduran. Tanpa kamu ketahui, saat membaca sambil berbaring, maka saraf mata akan seperti dipaksa untuk berhubungan dengan saraf otak. Inilah yang menyebabkan kepala mejadi terasa sangat pusing.

4. Merasa Mual dan Muntah
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, dampak membaca sambil tiduran yaitu bisa membuat kepala menjadi sangat pusing. Efek selanjutnya juga bisa memicu rasa mual dan ingin muntah. Kondisi ini bisa saja disebabkan oleh asam lambung yang meningkat karena berbaring terlalu lama.

5. Daya Pikir Melemah
Mungkin tak akan ada yang menyangka bahwa bahaya membaca sambil tiduran adalah membuat daya pikir melemah. Yap, kebiasaan ‘sepele’ ini ternyata bisa berakibat fatal dan sayangnya tak banyak orang yang tahu. Dampaknya pun memang tidak langsung dirasakan, melainkan menjadi salah satu efek jangka panjang.

6. Migrain Berkepanjangan
Bahaya membaca buku sambil tiduran yang berikutnya adalah memicu migrain berkepanjangan. Pada umumnya, migrain atau sakit kepala sebelah memang akan muncul ketika seseorang sedang dalam kondisi yang terlalu lelah. Jika sudah mulai merasakan ini dan dibiarkan, maka akan cukup sulit untuk disembuhkan.

7. Menimbulkan Kecanduan
Kecanduan membaca memang sangat bagus dan positif, namun jika kecanduan membaca sambil tiduran tentu menjadi kebiasaan yang negatif. Akibat baca buku sambil tiduran yang berkaitan dengan jangka panjang adalah kecanduan, sehingga akhirnya tidak bisa konsentrasi menyerap informasi dari buku jika tidak dilakukan sambil berbaring.

Tips Aman Membaca di Kasur
Sebetulnya tidak ada salahnya jika kamu merasa nyaman menghabiskan waktu seharian di kasur, termasuk membaca buku. Hal yang harus dihindari dan diubah adalah membaca sambil tiduran, namun berarti tak ada masalah jika membaca di kasur dilakukan sambil duduk santai.

Posisi membaca yang aman di kasur atau tempat tidur adalah sambil duduk. Posisi kepala sangat disarankan untuk tegak dan jangan luma menyimpan banyal tipis di punggung agar lebih nyaman. Pastikan pencahayaan di dalam ruangan tidak terlalu redup agar tidak merusak mata.

10 Jenis Bahan Sprei yang Bagus dan Adem

Jangan sembarangan dalam memilih, seperti kasur, bantal, guling, selimut, hingga sprei. Semua benda tersebut memiliki jenis beragam, termasuk sprei. Ada banyak jenis bahan sprei yang bagus, sehingga tak jarang membuat kita bingung untuk memilih mana yang tepat. Kalau salah pilih, tidur pasti tidak nyenyak dan tidak nyaman.

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, ada banyak pilihan jenis bahan sprei dan tentu ini membuat orang awam bingung untuk memilihnya. Perlu diingat kalau tidak semua orang cocok dengan bahan sprei yang digunakan, jadi harus benar-benar diperhatikan kriterianya.

1. Katun Korea atau CVC
Pilihan sprei yang pertama adalah katun CVC yang merupakan jenis bahan sprei katun korea. Bahannya sendiri terdiri dari 70% katun dan 30% viscose. Jenis sprei yang satu ini dpaat dipastikan lembut, tidak mudah kusut, dan yang terpenting tidak panas. Kalau kamu berniat membelinya, perlu diketahui kalau bahan yang satu ini lebih dikenal dengan sebutan sprei katun Korea.

2. Katun Jepang
Bahan sprei yang bagus dan adem berikutnya adalah katun Jepang karena terbuat dari 95% kain katun. Tentunya ini membuat sprei katun Jepang menjadi sangat lembut dan dingin ketika digunakan, meski cuaca sedang panas. Keunggulan lainnya adalah bahan kain yang memiliki tekstur dan daya serap sangat baik.

3. Katun Catra
Sprei katun catra adalah salah satu sprei yang berasal dari jenis katun local, namun tentu saja kualitasnya sudah cukup baik. Tak tanggung-tanggung, jenis bahan sprei ini terdiri dari 80% katun dan 20% polyester. Melihat kombinasi tersebut, maka jangan heran kalau sprei ini terasa nyaman dan dingin saat digunakan.

4. Katun Panca
Jika merasa harga sprei katun catra terlalu mahal, maka kamu bisa menjatuhkan pilihan pada katun panca. Sebenarnya, bahan yang digunakan tidak jauh berbeda denga sprei katun catra, hanya saja kandungan katunnya lebih sedikit, yaitu 75% katun dan 25% polyester. Meskipun demikian, bahan ini tetap nyaman dan adem.

5. Bahan TC
Bisa dikatakan bahwa ini adalah bahan sprei yang bagus dan adem paling banyak dicari. Bagaimana tidak? Jenis bahan sprei TC ini menguasai 50% penjualan sprei di Indonesia karena memang harga sprei TC tergolong murah jika dibandingkan dengan jenis sprei lainnya.

6. Sutra (Silk)
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan bahan sutra atau silk. Kalau kamu salah satu penggemar bahan ini, kamu bisa memilih jenis bahan sprei yang mengandung kombinasi sutra dan katun. Kualitas bahan sprei yang bagus ini tidak perlu diragukan lagi karena sudah dipastikan awet dan tahan lama.

7. Twill atau Katun Cina
Twill atau yang lebih dikenal dengan katun Cina juga bisa menjadi pilihan sprei yang bagus dan adem. Perlu diketahui bahwa ada dua kelas perihal kualitasnya, yaitu yang setara dengan katun Jepang dan ada juga yang berbahan lebih tipis, namun tetap nyaman dipakai untuk dijadikan seprai.

8. Tencel atau Katun Organik
Bahan sprei yang bagus berikutnya adalah jenis bahan sprei tencel atau yang lebih dikenal sebagai katun organik. Sesuai dengan nama dan bahannya, tentu saja sprei yang satu ini sangat lembut. Kunggulan atau kelebihan sprei katun organik adalah cocok untuk ang memiliki kulit sensitif.

9. Jacquad Tencel
Kalau butuh dan ingin memiliki sprei berkualitas tinggi, kamu bisa memilih sprei jacquard tencel. Pasalnya, bahan sprei ini terbuat dari 100% katun dan dikenal sebagai bahan katun terbaik di Eropa. Tekstur kainnya pun lebih baik karena lebih tebal dan terasa lebih dingin.

10. Jacquad Sutra
Nah, kalau yang satu ini memang sekilas mirip dengan bahan sutera yang biasa. Lalu, apa bedanya? Perbedaannya ada di kualitas kain yang lebih nyaman dan halus saat digunakan. Selain itu, sprei jacquard sutra juga mampu memberikan kesan yang lebih elegan.