• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Saturday, February 6, 2021

5 Penyebab Gelisah Saat Tidur Malam & Cara Mengatasinya

Punya masalah tidur tentu akan sangat mengganggu karena tubuh jadi sulit beristirahat dengan maksimal. Salah satu jenis gangguan tidur yang cukup mengganggu adalah gelisah saat tidur. Kondisi ini menyebabkan kita susah tidur atau bahkan sering terbangun di malam hari. Kira-kira apa penyebab gelisah saat tidur malam?

Penyebab Gelisah Saat Tidur
Kalau kamu sering gelisah ketika tidur, sebaiknya segera ketahui apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya. Hal ini tak bisa disepelekan karena jiia dibiarkan bisa memicu masalah kesehatan di jangka panjang.

1. Banyak Pikiran dan Stres
Ketika sedang banyak pikiran atau stres, tentunya otak akan bekerja lebih keras. Secara tak sadar, kamu akan merasa lebih cemas daripada biasanya. Kondisi inilah yang membuat kamu gelisah saat tidur karena pikiran sedang tidak tenang.
Jika hal ini dibiarkan, maka bisa saja kamu akan menderita insomnia yang lebih parah di kemudian hari. Oleh karena itu, kamu harus segera cari tahu cara mngatasi gelisah saat tidur. Faktanya, penyebab ini hanya bisa diatasi dengan menyelesaikan terlebih dahulu masalah yang sedang dipikirkan lalu menenangkan diri.

2. Menderita Penyakit
Penyebab gelisah saat tidur malam yang berikutnya adalah sedang menderita penyakit tertentu. Ketika sakit, biasanya tubuh akan lebih mudah merasakan sakit kepala, sakit punggung, atau bahkan linu di sekujur tubuh.

Bukan hanya disebabkan oleh kondisi tubuh yang sedang nyeri, ternyata gelisah saat tidur juga bisa disebabkan oleh konsumsi obat. Ya, obat-obatan memang bisa membantu kita beristirahat, namun ada juga obat-obatan yang malah memiliki efek samping, sehingga membuat gelisah atau susah tidur malam. Kalau sudah merasa terganggu, cara mengatasinya adalah berkonsultasi ke dokter untuk menanyakan dosis obat yang dikonsumsi.

3. Perubahan Hormon
Adanya perubahan hormon pad atubuh juga bisa menjadi penyebab gelisah saat tidur malam. Kondisi ini bisa dikatakan sulit dihindari dan juga diatasi. Bagaimana tidak? Umumnya rasa gelisah terjadi ketika seseorang berada di masa transisi menopause atau yang biasa disebut perimenopause.
Kondisi lain yang berkaitan dengan perubahan hormon ini juga seperti saat sedang menstruasi atau sedang dalam masa hamil. Bisa dikatakan memang akan lebih dialami oleh wanita dan sama sekali tidak bisa dihindari.

4. Terlalu Banyak Mengonsumsi Karbohidrat
Kalau kamu tidak mau gelisah saat tidur, maka ubahlah pola makan!
Cobalah untuk mengurangi konsumsi karbohidrat, terutama sebelum tidur. Bukan hanya nasi atau kentang, namun kamu juga harus membatasi makan makanan bertepung. Makanan berkarbohidrat akan membuat sistem pencernaan bekerja keras, sehingga perut akan terasa kembung dan memicu rasa gelisah ketika tidur.

5. Pakai Gadget Terlalu Lama
Penyebab yang terakhir adalah telalu lama menggunakan gadget sebelum tidur, terlebih lagi aklau kamu aktif menggunakan komputer atau laptop. Apa hubungannya? Ternyata “sinar biru” yang dipancarkan dari layar gadget bisa menekan produksi hormon melatonin yang mengatur rasa ngantuk. Cara mengatasi gelisah saat tidur terkait hal ini adalah tidak menggunakan gadget satu jam sebelum tidur.

7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Kentut Saat Tidur

Disadari atau tidak, mungkin kita pernah kentut saat tidur. Umumnya, orang yang tidur bersama kita lah yang merasa terganggu apalagi jika kebiasaan ini sudah sangat berlebihan. Lalu, bagaimana cara menghilangkan kentut saat tidur?

Kenapa Bisa Kentut Saat Tidur?
Mungkin ini menjadi pertanyaan bagi sebagian orang karena umumnya seseorang tidak sadar ketika dirinya kentut saat tidur. Sebenarnya kebiasaan ini bukanlah hal yang aneh karena faktanya, saraf tubuh tetap bekerja meski kita dalam kondisi tidur.

Salah satu saraf yang masih bekerja ketika tidur yaitu yang berada di otot cincin anus. Saraf ini memiliki kendali untuk mengontrol keluarnya gas atau kentut. Ketika kita kentut saat tidur, itu artinya tubuh ada dalam keadaan setengah sadar meski hanya sementara karena otot di sekitar anus baru akan terbuka ketika mendapatkan perintah dari alam bawah sadar.

Cara Menghilangkan Kentut Saat Tidur
Melihat penjelasan di atas, kalau kamu sering kentut saat tidur, maka bisa dikatakan bahwa kamu sering mengalami keadaan setengah sadar. Bukan hanya bisa mengganggu kenyamanan tidur orang yang ada di sekitar, kebiasaan ini juga tidak baik untuk kesehatan tubuhmu.

Faktanya, sering kentut saat tidur juga bisa membuat kita malu ketika harus menginap di rumah saudara atau bersama teman-teman. Oleh karena itu, kamu bisa coba cara menghilangkan kentut saat tidur yang mujarab berikut ini:

1. Mengunyah Makanan dengan Perlahan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengubah kebiasaan makan. Kalau kamu sering makan dengan cepat, kini kurangi kecepatannya. Mengunyah makanan secara perlahan bisa mengurangi jumlah udara yang ikut tertelan dan terkumpul di sistem pencernaan.

2. Kurangi Asupan Makanan yang Mengandung Gas
Cara menghilangkan kentut saat tidur yang berikutnya adalah dengan mengurangi asupan makanan yang banyak mengandung gas. Beberapa di antaranya seperti kol, kismis, brokolo, kacang-kacangan, jamur, dan minuman berkarbonasi. Bukan berarti kamu tak boleh memakannya karena beberapa di antaranya bermanfaat abgi tubuh. Cukup kurangi porsinya untuk mengurangi gas dalam tubuh.

3. Kurangi Makanan Tinggi Serat
Ada banyak manfaat makanan tinggi serat yang tentunya baik untuk kesehatan tubuh. Sayangnya, banyak juga makanan tinggi serat yang menjadi produsen gas. Oleh karena itu, kalau kamu sering kentut ketika tidur, maka kurangi dulu untuk mengonsumsi makanan tinggi serat.

4. Hindari Makanan dengan Pemanis Buatan
Pemanis buatan bukan hanya buruk untuk kesehatan tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak. Pemanis buatan seperti mannitol dan sorbitol juga bisa meningkatkan kadar gas atau bahkan bisa menyebabkan diare.

5. Olahraga Secara Teratur
Olahraga memang baik untuk kesehatan tubuh, termasuk bisa menjadi salah satu cara menghilangkan kentut saat tidur. Ketika berolahraga secara rutin, maka fungsi sistem pencernaan akan membaik dan tidak akan ada gas yang “terperangkap”.

6. Minum Cuka Apel
Cara menghilangkan kebiasaan kentut saat tidur adalah dengan meminum larutan cuka apel. Kamu bisa membuatnya sendiri di rumah yaitu dengan melarutkan satu sendok makan cuka apel ke dalam satu gelas air. Konsumsilah sebelum makan untuk mengontrol kadar gas yang berasal dari makanan.

7. Hindari Kegiatan Menelan Udara
Apa contohnya?
Kebiasaan menelan udara yang dimaksud di sini adalah merokok, meminum dari sedotan, dan mengunyah permen karet. Tanpa disadari, kadar udara yang masuk ke dalam pencernaan akan meningkat, sehingga produksi gas pun bertambah.

5 Tips Desain Kamar Tidur Anak Minimalis & Praktis

Menentukan desain kamar tidur anak yang pas bisa dikatakan susah-susah gampang. Tentu akan ada beberapa perbedaan antara mendesain kamar tidur anak perempuan dan kamar tidur anak laki-laki. 

Menghadirkan suasana kamar tidur minimali untuk anak memang bukanlah sesuatu yang mudah. Kamu harus bisa menyesuaikan juga dengan apa yang disukai oleh anak. Jangan sampai desain yang dihadirkan tidak cocok dan membuat tampilan kamar menjadi tidak nyaman.

1. Pilih Ranjang yang Kokoh
Hal pertama yang harus kamu perhatikan ketika mendesain kamar tidur anak adalah memilih ranjang yang kokoh. Kenapa hal ini jadi perhatian yang utama? Seperti yang kita tahu, sebagian besar anak-anak bergerak lebih aktif. Tak jarang juga mereka melompat di atas kasur.
Ranjang yang kokoh sangat dibutuhkan untuk menjaga keselamatan anak saat tidur. Selain itu, ranjang akan jauh lebih awet dan kamu tak perlu khawatir cepat rusak. Pemilihan ranjang juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan terutama saat menggunakan ranjang tingkat.

2. Pilih Ukuran Kasur yang Pas dan Nyaman
Tips desain kamar tidur anak yang berikutnya adalah memilih kasur yang pas. Kamu harus menentukan ukuran kasur yang sesuai dengan luas kamar. Jangan memilih kasur yang terlalu besar dan terlalu kecil agar anak bisa leluasa bergerak dan tampilan kamar tidur pun nyaman dilihat.

Pastikan juga kamu memberikan yang terbaik untuk sang buah hati dengan memilih aksur yang nyaman dan awet. Kamu bisa pilih salah satu kasur terbaik seperti spring bed INTHEBOX. Tersedia dengan ukuran kasur yang beragam, INTHEBOX juga menggunakan teknologi yang mampu menopang tulang punggung anak dengan baik, sehingga dapat menunjang masa pertumbuhannya.

3. Sesuaikan Motif Sprei Anak
Setiap anak tentu memiliki warna atau karakter favorit. Langkah terbaik untuk mendesain dan dekorasi kamar anak adalah dengan menggunakan sprei dengan warna favoritnya atau karakter yang ia sukai. Ini akan terlihat mendominasi karena kasur adalah poin utama di kamar tidur.
Pemilihan sprei untuk kamar tidur anak perempuan dan kamar tidur anak laki-laki pasti akan berbeda. Kamu juga nantinya perlu menyesuaikan emilihan sprei dengan warna utama kamar tidur agar komposisinya pas.

4. Lengkapi dengan Kebutuhan Anak
Desain kamar tidur anak harus dilengkapi dengan kebutuhan hariannya. Beberapa di antaranya seperti meja belajar hingga mainan favoritnya. Sesuaikan juga dengan kebutuhannya yang lain, misalnya sang buah hati punya hobi bermain music, maka bisa hadirkan gitar di kamarnya. Cara ini bisa membuat anak jauh lebih nyaman berada di kamarnya.

5. Tambahkan Dekorasi yang Sesuai
Tips desain kamar tidur anak yang terakhir adalah dengan menambahkan beberapa dekorasi yang sesuai dengan karakter dan kesukaan anak. Meskipun demikian, kamu bisa menentukan seperti apa dekorasi kamar anak perempuan dan dekorasi kamar anak laki-laki.

Beberapa dekorasi yang dimaksud di sini tak perlu berupa sesuatu yang merepotkan. Kamu bisa menghadirkan warna-warna senada atau dengan karakter tertentu berupa pajangan, stiker, atau wallpaper.

6 Cara Tidur yang Baik, Sehat, dan Paling Ideal

Yakin kamu sudah melakukan cara tidur yang baik setiap harinya? Perlu dipahami kalau tidur bukanlah sekadar memejamkan mata untuk beristirahat, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tubuh mendapatkan istirahat berkualitas tanpa ada gangguan kesehatan di kemudian hari.

Cara Tidur yang Baik untuk Tubuh
Belum banyak orang yang tahu dan menerapkan cara atau posisi tidur yang baik, padahal hal ini bisa dikatakan penting agar tubuh kembali segar saat bangun tidur. Mudahnya, kamu hanya perlu melakukan ini:

1. Tidur dengan Lampu Mati
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah membiasakan tidur dengan lampu mati. Seperti yang sudah pernah dibahas, tidur dengan lampu menyala akan membuat istirahat jadi tidak maksimal. Secara tak disadari, jam biologis tubuh akan turut terganggu, bahkan lebih parahnya bisa memicu depresi dan kanker.
Tidur dengan lampu mati akan membuat sel-sel tubuh menjadi istirahat dengan lebih maksimal. Tubuh pun tentunya jadi jauh lebih rileks, sehingga kamu tidak akan mendapatkan istirahat yang maksimal dan bangun tidur tubuh tidak segar.

2. Hindari Posisi Tidur Telentang
Cara tidur yang baik yaitu dengan menghindari posisi tidur telentang. Kenapa? Ternyata disadari atau tidak, kKetika tidur dengan posisi telentang, maka tulang punggung akan lebih mendapatkan tekanan.
Fakta lainnya, posisi tidur telentang akan membuat kamu lebih banyak bernapas melalui mulut ketika tidur. Ini tentunya akan mebuat udara yang masuk ke dalam tubuh tidak akan tersaring dengan baik, sehingga bisa meningkatkan risiko sakit flu.

3. Posisi Tidur Tidak Tengkurap

Selanjutnya, cara tidur yang baik adalah dengan tidak tidur tengkurap. Perihal ini, inthebox juga sudah pernah membahas mengenai bahaya tidur tengkurap. Ada beberapa efek yang akan kamu dapatkan, seperti menghambat sistem pernapasan, memicu sakit leher, menimbulkan sakit tulang punggung, hingga meningkatan stres.
Dikutip dari berbagai sumber, ternyata ada penelitian di Australia yang pernah mengungkapkan hal yang berkaitan dengan fakta ini. Disebutkan bahwa risiko kematian anak lebih besar hingga tiga kali lipat jika sering tidur tengkurap dibandingan posisi tidur menyamping.

4. Posisi Tidur Menghadap Kanan
Tidur menghadap kanan dikenal dengan posisi tidur Rasulullah dan ternyata ini adalah salah satu cara tidur yang baik. Bukan semata-mata karena agama Islam mengutamakan kanan daripada kiri. Faktanya ada alasan medis yang berkaitan dengan hal ini.
Manfaat tidur miring ke kanan ternyata bisa mengurangi risiko gagal jantung. Ini didukung oleh posisi jantung yang berada di atas, sehingga tidak akan tertindih dengan organ lain selama sedang tidur dalam jangka waktu lama.

5. Tinggi Bantal Harus Pas
Hal ini memang terkesan sepele, namun faktanya tinggi bantal saat tidur bisa berpengaruh pada kondisi tubuh. Cara tidur yang baik adalah dengan menyesuaikan tingkat ketinggian bantal agar tidak terlalu tinggi.
Posisi bantal yang terlalu tinggi akan berpengaruh pada struktur tulang leher. Biasanya ini langsung terasa ketika bangun tidur. Kamu akan merasakan sakit leher atau lebih parahnya bisa mengalami sakit tulang belakang karena posisi kepala yang terlalu tinggi.

6. Jauhkan Alat Elektronik
Kebanyakan orang menonton tv sebelum tidur atau juga bermain dengan gadget. Bisa dibilang ini sudah menjadi kebiasaan banyak orang, namun faktanya hal ini tidak baik untuk dilakukan. Sinar biru dan bahkan radiasi yang dihasilkan akan membuat istirahat kamu jadi tidak maksimal.

Itu dia beberapa cara tidur yang baik dan ideal. Jika diperatikan, semua cara di atas memang mudah untuk dilakukan, namun ada hal yang tidak boleh dilupakan yaitu menggunakan tempat tidur dan bantal yang sesuai. Posisi tidur yang sudah disesuaikan tetap bisa membahayakan tubuh kalau kasur dan bantalnya tidak bisa menopang dengan baik.

7 Penyebab Tidur Berjalan dan Cara Mengatasinya

Sesuai dengan namanya, sleepwalking atau istilah tidur berjalan adalah kondisi di mana seseorang tidur sambil berjalan dan hal ini biasanya tidak disadari. Kejadiannya sendiri biasanya dialami saat malam hari. Kira-kira apa penyebab tidur berjalan dan bagaimana cara mengatasinya?

Pertama-tama, kita bahas dulu mengenai apa saja penyebab penyakit tidur sambil berjalan. Bukan tanpa alasan, terlebih lagi karena adanya gangguan ‘setan’. Faktanya penyebab tidur berjalan bisa terjadi karena:

1. Kurang Tidur
Penyebab sleepwalking yang pertama adalah kurang tidur atau insomnia kronis. Tentu saja kalau kamu baru mengalami kurang tidur beberapa kali, kemungkinan untuk mengalami tidur sambil jalan akan sangat kecil.

2. Faktor Keturunan atau Genetik
Penyebab tidur berjalan yang selanjutnya ada juga pegaruh dari faktor keturunan atau genetik. Jadi, kalau salah satu keluarga ada yang pernah mengalami sleepwalking, maka kemungkinan mengalami hal yang sama tentu lebih tinggi.

3. Kecanduan Alkohol
Terlalu banyak mengonsumsi alkohol bisa membuat tubuh tak sadarkan diri, namun bukan berarti kamu beristirahat total. Jika kondisi kecanduannya sudah sangat kronis, ternyata malah bisa menyebabkan gangguan tidur sambil berjalan.

4. Gangguan Pernapasan
Gangguan pernapasan yang dimaksud di sini adalah penyakit asma dan sleep apnea yang mana membuat pemderitanya berhenti bernapas beberapa saat ketika tidur. Sebuah sumber menyebutkan kalau kedua kondisi ini bisa jadi pemicu tidur berjalan.

5. Stres Kronis
Stres tentunya berhubungan dengan kondisi mental seseorang yang tidak stabil. Sebenarnya ada banyak gangguan tidur yang disebabkan oleh stres kronis, seperti mengigau, terbangun di malam hari, hingga penyakit tidur berjalan.

6. Mengonsumsi Obat-obatan
Istilah tidur sambil berjalan juga nampaknya bukanlah sesuatu yang asing bagi seseorang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa jenis obat-obatan yang dimaksud adalah stimulan, antihistamin, dan neuroleptik. Biasanya ini terjadi karena merupakan efek samping jangka panjang.

7. Masalah Organ Jantung
Penyebab tidur berjalan yang terakhir adalah mengalami masalah organ jantung. Fakta ini tercantum di berbagai sumber, namun hingga saat ini belum ada penelitian yang berkaitan dengan hal ini.
Cara Mengatasi Penyakit Tidur Berjalan

Setelah mengetahui apa saja penyebab tidur berjalan, tentu kondisi ini tidak bisa disepelekan. Kamu harus segera mengatasinya dan jika belum pernah mengalami, maka ada baiknya hindari beragam penyebab yang sudah disebutkan di atas.

Inilah beberapa cara mencegah dan cara mengatasi tidur berjalan yang mudah dan ampuh:
1. Tidur Cukup dan Berkualitas
Seperti yang sudah dibahas di poin atas, kurang tidur bisa menyebabkan sleepwalking. Melihat hal tersebut, amak kamu harus mencukupi kebutuhan tidur dan istirahat harian yang berkisar antara 6 – 8 jam per hari. Bukan asal tidur, tapi kamu juga harus emmastikan tidur berkualitas. Salah satu kriterianya yaitu tidak terbangun di malam hari dan merasa segar saat bangun tidur.

2. Kurangi Konsumsi Kafein dan Alkohol
Kualitas tidur kamu akan sangat terganggu jika terlalu banyak mengonsumsi kafein atau minuman beralkohol. Ciri-ciri awal kualitas tidur terganggu karena kafein atau alkohol yaitu sering mengigau dan lebih lanjutnya bisa sampai mengalami kondisi tidur berjalan.

3. Hindari Stres dan Pikiran Negatif
Kalau kamu tidak ingin mengalami kejadian berjalan saat tidur, maka mulailah untuk menenangkan pikiran. Hindari pikiran-pikiran negatif agar tubuh bisa lebih rileks saat beristirahat di malam hari. Hal ini memang sulit dikontrol, namun tetap bisa diatasi secara bertahap.