• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Saturday, February 6, 2021

Waktu Tidur yang Baik dan Ideal Sesuai Usia

Banyak yang bilang bahwa seseorang membutuhkan waktu tidur yang tepat, baik untuk masa pertumbuhan maupun kesehatan. Hal ini bukanlah mitos belaka karena memang faktanya begitu. Sebenarnya, seperti apa waktu tidur yang baik dan ideal?

Waktu Tidur Dipengaruhi Beberapa Faktor
Perlu kamu pahami dulu bahwa waktu tidur setiap orang pasti berbeda-beda. Beberapa faktor yang memengaruhi waktu tidur bisa dipengaruhi oleh usia, genetic, atau bahkan gangguan kesehatan. Hal-hal tersebut adalah faktor-faktor yang tidak bisa dihindari.

Contohnya begini, waktu tidur bayi akan jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi karena memang bayi membutuhkan waktu tidur yang jauh lebih banyak untuk menunjang pertumbuhannya.

Selanjutnya, bagaimana dengan faktor genetik?
Begini, waktu tidur yang baik bagi setiap orang pasti berbeda-beda. Ada yang dengan tidur sebentar sudah bisa bangun dengan segar, tapi ada juga yang butuh waktu tidur lebih lama. Selain itu, contohnya ada juga yang bisa dengan mudah bangun dan ada juga yang susah bangun tidur.

Khusus waktu tidur yang dipengaruhi oleh faktor kesehatan yaitu adanya beberapa gangguan tidur. Jika mengalami gangguan tidur, maka biasanya waktu tidur jadi lebih sedikit atau bahkan lebih banyak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa memang ada banyak faktor yang memengaruhi waktu tidur seseorang.

Waktu Tidur yang Baik dan Ideal Sesuai Usia
Setelah mengetahui faktor yang berhubungan dengan waktu tidur, kini saatnya kita bahas mengenai waktu tidur yang baik dan ideal sesuai usia seseorang. Pada umumnya, orang dewasa akan membutuhkan waktu tidur sekitar 7 jam di malam hari.

Dikutip dari berbagai sumber, terdapat waktu tidur ideal yang diidentifikasi oleh National Sleep Foundation. Tentunya ini berdasarkan usia dari masing-masing orang. Berikut waktu tidur ideal sesuai usia:
  • Bayi baru lahir (0-3 bulan): 14-17 jam per hari
  • Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam per hari
  • Balita (1-2 tahun): 11-14 jam per hari
  • Anak pra-sekolah (3-5 tahun): 10-13 jam per hari
  • Anak fase sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam per hari
  • Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam per hari
  • Dewasa (18-64 tahun): 7-9 jam per hari
  • Dewasa lebih tua (65 tahun ke atas): 7-8 jam per hari
Bisa dilihat daftar waktu tidur yang baik bagi seseorang memang berdasarkan usianya. Kita tidak bisa menyamakan waktu tidur setiap anak karena memang perlu disesuaikan lagi dengan masing-masing umurnya.

Meski sudah ada rincian waktu tidur yang baik, itu hanya menjadi acuan lamanya tidur seseorang. Ada baiknya memang tidur berdasarka porsi di atas, namun tak menutup kemungkinan juga bahwa waktu tidur seseorang akan lebih sedikit atau lebih banyak dari waktu di atas.

Cara Mendapatkan Waktu Tidur Ideal
Tak bisa dipungkiri bahwa seseorang kesulitan mendapatkan waktu tidur yang baik dan ideal. Faktornya ada banyak, mulai dari padatnya kesibukan hingga menderita gangguan tidur. Ujungnya, kita tak mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas.

Padahal, perlu kamu tahu kalau waktu tidur ideal terpenuhi, maka ada banyak keuntungan yang akan didapatkan oleh tubuh. Metabolisme akan selalu seimbang, kekebalan tubuh semakin meningkat, dan juga memori otak akan lebih maksimal.

5 Bahaya Menggunakan Headset Saat Tidur

Ada beberapa orang yang harus mendengarkan lagu favorit menggunakan headset atau earphone ketika tidur dengan alasan agar lebih cepat tidur. Meski menjadi kebiasaan yang menyenangkan bagi sebagian orang, namun ada bahaya menggunakan headset saat tidur yang mengancam dan jarang diketahui oleh banyak orang.

Bahaya Pakai Headset Saat Tidur
Kalau kamu punya kebiasaan ini, inthebox sarankan untuk mulai menghentikannya atau setidaknya mengurangi. Awalnya memang akan terasa sulit, namun lama-kelamaan pasti terbiasa.

1. Indra Pendengaran Menurun
Dampak pertama yang akan kamu rasakan adalah menurunnya indra pendengaran. Seringnya telinga terpapar suara dengan volume tinggi ternyata dapat membuat koklea menjadi rusak. Efek yang satu ini memang tak akan dirasakan secara langsung dan baru akan terasa setelah beberapa waktu.
Sayangnya, kebanyakan orang tak menyadari bahwa pendengarannya menurun atau berkurang. Bahkan, hal ini baru akan terdeteksi ketika memeriksakan diri ke dokter.

2. Kulit Telinga Luka
Beberapa headset atau earphone diproduksi dengan dilengkapi karet.atau bantalan untuk membuat penggunanya merasa nyaman. Meski sudah dilengkapi dengan pelindung seperti itu, bukan berarti telinga kamu akan aman.
Ketika sering menggunakan headset atau earphone saat tidur, maka kulit mengatur sendiri posisi benda tersebut. Seringnya terkena gesekan dalam jangka waktu lama tentu bisa saja membuat bagian kulit telinga kamu menjadi luka.

3. Infeksi Telinga
Bukan hanya melukai kulit telinga, bahaya menggunakan headset saat tidur juga bisa menimbulkan infeksi telinga. Menggunakan headset terlalu lama atau bahkan hingga tidur bisa membuat telinga kamu berdengung dan juga tidak nyaman saat bangun tidur. Infeksi telinga akibat pakai headset bisa timbul karena telinga terlalu lama terkena gesekan.

4. Telinga Rusak Permanen
Akibat pakai headset ketika tidur bisa membuat telinga rusak permanen. Hal ini tentu ditakuti oleh banyak orang karena akan sulit untuk disembuhkan. Telinga yang rusak permanen bisa disebabkan karena kamu menggunakan headset dengan volume yang kencang dalam jangka waktu yang lama.
Perlu diketahui bahwa suara yang aman dan direkomendasikan adalah di bawah 85 dB dan sayangnya kebanyakan produsen memproduksi headset yang menghasilkan suara sekitar 95-108 dB.

5. Merusak Otak
Bahaya pakai headset saat tidur yang terakhir dan paling mengerikan adalah bisa merusak otak. Ya, bukan hanya telinga, nyatanya efek samping pakai headset saat tidur juga bisa merusak organ lain, termasuk otak. Apa hubungannya dengan kerusakan otak?

Menggunakan headset saat tidur membuat otak kamu tidak sepenuhnya beristirahat karena suara yang masuk akan tetap diproses olah otak. Padahal, seharusnya otak beristirahat. Selain itu, adanya gelombang elektromagnetik yang dihasilkan pun bisa turut merusak sel otak.

Kini sudah tahu ‘kan ternyata ada bahaya menggunakan headset saat tidur yang cukup mengerikan? Kamu masih mau pakai headset atau earphone?

Kalau kamu merasa susah tidur karena tak pakai headset, ada baiknya coba untuk mengganti perlengkapan tidur. Apa hubungannya? Cara ini bisa kamu lakukan sebagai pengalihan atau mengubah kebiasaan tidur. Temukan cara lain yang membuat kamu tidur lebih nyaman tanpa menggunakan headset.

5 Cara Melatih Anak Tidur Sendiri

Memiliki buah hati yang sudah mulai beranjak dewasa tentu harus mengajarkan banyak hal, termasuk kemandirian. Salah satu yang harus diajarkan adalah melatih anak tidur sendiri. Ketahui kapan anak tidur sendiri dan bagaimana cara melatihnya!

Kapan Anak Bisa Belajar Tidur Sendiri?
Tak jarang banyak orang tua yang bertanya-tanya kapan bisa mengajari dan membiarkan anak untuk tidur sendiri. Banyak yang merasa terlalu khawatir membiarkan buah hatinya tidur sendiri, namun faktanya hal ini bisa dilakukan sejak anak masih bayi.

Sebenarnya, melatih anak tidur sendiri akan lebih sulit ketika anak semakin dewasa. Ini disebabkan oleh anak yang sudah terbiasa tidur dengan orang lain atau orang yang ia sayangi sejak lahir. Jika hal ini terjadi, para orang tua pun harus lebih sabar melatih sang buah hati.

Meskipun demikian, jangan pernah melatih anak untuk beberapa hal yang berbeda. Misalnya, anak dilatih tidur sendiri berbarengan dengan makan sendiri dan toilet training. Si kecil pun akan merasa kebingungan untuk mempelajarinya dan juga mudah stres.

Cara dan Tips Melatih Anak Tidur Sendiri
Tidak semua anak bisa langsung tidur sendiri. Tak jarang beberapa anak merasa tak nyaman untuk tidur sendiri karena merasa takut dan tak terbiasa. Oleh karena itu, sebagai orang tua tentu harus tahu bagaimana celah untuk membiasakan anak tidur sendiri di kamarnya.

1. Melatih Saat Tidur Siang
Kalau si kecil adalah tipe anak penakut, kamu tak bisa langsung melatihnya untuk tidur sendiri. Mulailah dengan melatihnya untuk tidur sendiri di siang hari. Perlahan-lahan anak pun akan terbiasa tidur sendiri dan tidak merasa takut. Setidaknya biasakan dulu tidur sendirian, lalu biasakan dirinya untuk berada di ruangan yang lebih gelap sendirian.

2. Menemani Hingga Terlelap
Cara melatih anak tidur sendiri yang berikutnya adalah menemaninya hingga ia tertidur dan jangan ragu untuk meninggalkannya sendirian ketika sudah tidur lelap. Si kecil mungkin akan sadar karena terbangun di malam hari, namun cara ini bisa dikatakan ampuh. Lama-lama anak akan terbiasa dengan kondisi ini dan akhirnya bisa tidur sendiri.

3. Berikan Kasur yang Nyaman
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan oleh para orang tua adalah dengan memberikan kasur yang nyaman bagi buah hati. Jangan pikir kalau anak-anak hanya perlu diberikan kasur yang biasa saja.

4. Tambahkan Dekorasi Kamar yang Menarik
Salah satu trik melatih anak tidur sendiri adalah dengan membuatnya betah di kamar. Oleh karerna itu, buatlah kamar menjadi lebih menarik dengan hiasan-hiasan tokoh favoritnya.

5. Jangan Sering Masuk ke Kamar Anak
Ketika melatih anak tidur sendiri untuk pertama kali, biasanya orang tua akan merasa khawatir dan akhirnya sering keluar masuk ke kamar anak. Hal ini harus dihindari karena si kecil tak akan pernah terbiasa untuk bisa tidur sendiri dan akan terus mencari orang tuanya.

Cukup mudah bukan melatih anak tidur sendiri? Tak perlu lagi bertanya kapan anak tidur sendiri, sebaiknya segera siapkan dari sekarang agar si kecil menjadi pemberani dan mandiri. Kalau semua tips di atas diikuti dengan baik, dijamin anak bisa tidur dengan nyaman di kamarnya tanpa butuh waktu yang lama.

Cara Mengatasi Mimpi Buruk, Pasti Mimpi Indah

Kita tidak bisa mengatur mimpi karena dalam kondisi tidur bisa dikatakan ada di alam bawah sadar. Tak jarang mimpi buruk membuat seseorang tidak bisa tidur nyenyak atau bahkan tak merasa bugar di pagi hari.

Langkah Awal Menghindari Mimpi Buruk
Banyak orang merasa takut ketika mimpi buruk. Jika mimpi yang dialami sangat parah, bahkan bisa menimbulkan kecemasan hingga tak tahu harus berbuat apa. Menghindarinya bisa dibilang susah-susah gampang.

Jangan terlalu sering berkhayal
Setiap orang nampaknya memiliki khayalan akan sesuatu, namun kita harus bisa mengontrol khayalan tersebut. Jika terlalu banyak berkhayal, bukan tidak mungkin akan memancing timbulnya mimpi buruk. Tak jarang juga kasus seseorang berkhayal hal yang indah, namun menjadi sebuah mimpi buruk.

Selalu berpikiran positif
Berpikiran positif adalah salah satu langkah tepat yang harus dilakukan kalau kamu ingin menghindari mimpi buruk. Pikiran positif akan membuat diri jadi jauh lebih tenang, sehingga alam bawah sadar kamu pun tidak akan memprosesnya menjadi sebuah mimpi buruk.

Mencoba menahan emosi
Tak jarang ketika kita sedang kesal terhadap seseorang atau suatu hal, maka kita akan memimpikannya. Sebenarnya hal ini bukanlah pertanda apapun, melainkan karena tertanam di alam bawah sadar, jadi cara menghindari mimpi buruk adalah dengan selalu berpikiran positif.

Mengonsumsi makanan sehat
Apa korelasi antara makanan sehat dengan mimpi buruk?
Faktanya, mimpi buruk bisa timbul akibat kondisi tubuh yang tidak sehat. Oleh karena itu, salah satu cara menghindari mimpi buruk adalah dengan mengonsumsi makanan sehat agar metabolisme tetap lancar.

Cara Mengatasi Mimpi Buruk yang Menghantui
Pernah terbayang-bayang isi dari mimpi buruk sampai berhari-hari?
Kondisi seperti ini sudah dapat dipastikan sangat mengganggu aktivitas harian. Kamu akan sulit berkonsentrasi dan bahkan bisa memicu insomnia karena kamu akan takut tidur hingga berhari-hari. Kamu merasa dihantui mimpi buruk?

Coba lakukan cara mengatasi mimpi buruk yang efektif dan mudah berikut ini:
Menenangkan diri saat bangun tidur
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menenangkan diri. Kebanyakan orang akan merasa kaget, panik, dan takut ketika bangun tidur. Oleh karena itu, kamu harus segera menenangkan diri. Minumlah segelas air mineral sambil meyakinkan diri bahwa itu bukanlah kejadian nyata.

Melakukan hobi sebelum tidur
Mimpi buruk di malam sebelumnya masih terbayang-bayang?
Cara mengatasi mimpi buruk yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan hobi sebelum,tidur hingga merasa ngantuk. Beberapa contohnya adalah dengan membaca buku atau menonton serial drama favorit. Ini akan membuatmu lupa sesaat dan tak teringat akan mimpi buruk di malam sebelumnya.

Menceritakan mimpi buruk
Jika kamu sudah merasa sangat takut akan mimpi yang dialami, cobalah untuk menceritakan mimpi tersebut ke orang terdekat. Cara ini memang terkesan sepele, namun nyatanya bisa membuat kamu jadi lebih tenang dan tidak takut.

Konsultasi ke dokter
Mendatangi dokter dan berkonsultasi nampaknya bisa menjadi pilihan cara agar terhindar dari mimpi buruk. Langkah ini bisa kamu lakukan jika memang mimpi buruk sudah sangat mengagganggu dan menghantui, kemudian semua cara sudah dilakukan tapi tetap tidak mempan.

Mengganti kasur
Cara mengatasi mimpi buruk yang terakhir adalah dengan mengganti kasur. Percaya atau tidak, kasur yang tidak nyaman akan membuat kamu tidur kamu tidak nyenyak, sehingga menimbulkan mimpi buruk.

5 Penyebab Pegal Linu Saat Bangun Tidur

Pernah merasa tidak segar meski tidur dirasa sudah cukup? Tak jarang seseorang pernah bangun tidur pegal linu, namun banyak yang tidak tahu penyebab pegal linu.

Penyebab Pegal Linu Saat Bangun
Tak dapat disangkal lagi kalau bangun dengan kondisi badan yang tidak segar pasti akan sangat menyebalkan. Tubuh jadi tidak siap untuk memulai aktivitas harian, terlebih kalau kamu dituntut untuk bergerak aktif.

Langsung saja, ini dia beberapa penyebab pegal linu saat bangun tidur dan cara mudah mengatasinya:
1. Tidur dengan Hewan Peliharaan
Memiliki hewan peliharaan yang lucu seperti anjing dan kucing tentu sangat menggemaskan, sehingga tak jarang banyak yang mengajak mereka tidur bersama di kasur. Kamu juga salah satunya? Kalau kamu tidak ingin bangun tidur pegal linu, maka sebaiknya hindari kebiasaan ini.

Meski hewan peliharaan kesayanganmu bersih, namun tak menutup kemungkinan ada debu yang menempel di tubuh mereka. Ketika debu dan bulu menempel di kasur, maka bisa saja menimbulkan penyakit dan memengaruhi kualitas tidur kamu.

2. Tanaman Hias Tidak Terawat
Menyimpan tanaman hias kecil di beberapa sudut ruangan, termasuk kamar tidur memang akan membuat tampilan ruangan menjadi lebih cantik. Sayangnya, hal ini bisa menjadi salah satu penyebab pegal linu.

Bukan tanpa alasan, tanaman hias yang ada di dalam ruangan tertutup biasanya akan lebih mudah layu. Jika tanaman layu dan kering ada di dalam kamar kamu, maka bukan tidak mungkin akan menyebabkan alergi, sehingga terjadi gangguan tidur. Solusi terbaiknya adalah jangan menyimpan tanaman hias di dalam kamar tidur.

3. Lupa Menutup Jendela
Padatnya aktivitas harian tak jarang membuat kita sangat lelah dan langsung tertidur. Ketika dalam kondisi seperti ini, tak jarang kita akan lupa mengunci pintu atau bahkan menutup jendela kamar.
Hal ini memang terkesan sepele, namun bisa menjadi penyebab pegal lini saat kamu bangun tidur. Badan yang pegal bisa jadi disebabkan oleh sendi yang linu akibat hembusan angin malam atau bahkan debu yang terbawa masuk ke dalam kamar.

4. Bantal Kotor dan Kempes
Perlu kamu pahami kalau kondisi bantal juga bisa jadi penyebab pegal linu. Disadari atau tidak, bantal memiliki peran penting saat kamu beristirahat semalaman setelah seharian beraktivitas. Kondisi leher yang lelah dan pegal pasti membutuhkan bantal yang nyaman.
Ketika bantal terlalu kempes atau kotor karena jarang dibersihkan, maka tak heran kalau kamu tidak merasa segar saat bangun tidur. Oleh karena itu,

5. Kasur Tidak Nyaman
Bangun tidur pegal linu juga bisa disebabkan oleh kondisi kasur yang sudah tidak nyaman. Kalau ini yang jadi penyebab pegal linu ketika bangun tidur di pagi hari, maka sudah saatnya kamu ganti kasur. Memilih kasur baru juga tidak boleh sembarangan.

Pilihlah yang dapat memberikan kenyamanan agar kamu bisa terbebas dari pegal-pegal dan bisa bangun dengan segar setiap pagi. Pilih kasur yang memiliki tingkat keempukan yang pas dan mampu menopang tulang belakang dengan baik.