• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Saturday, February 6, 2021

5 Cara Memperbaiki Pola Tidur

Pola tidur yang berantakan tentu akan sangat berpengaruh pada aktivitas harian karena tentu akan sangat memengaruhi performa kamu. Sangat mungkin terjadi kamu sulit berkonsentrasi atau bahkan lemas seharian.

Ketika pola tidur yang sudah sangat berantakan, kamu pasti akan merasa lelah. Beragam cara sudah dilakukan, namun hasilnya rata-rata masih nihil. Melihat hal ini, inthebox akan memberikan tips ampuh agar kamu bisa tidur dengan nyenyak dan bangun dengan segar.

1. Jam Tidur Dibuat Lebih Rutin
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan menyamakan jam tidur. Hal ini memang akan terasa sulit di awal, namun dalam jangka waktu beberapa hari pasti kamu sudah bisa menyesuaikan diri. Terlebih lagi kamu harus mengusahakan waktu tidur selama 7-8 jam setiap harinya.

Dapat dipastikan kalau kamu akan mengalami dua hal dalam melakukan cara memperbaiki pola tidur yang satu ini. Pertama, kamu akan kesulitan menyamakan waktu tidur. Kedua, kamu akan kesulitan mengatur waktu tidur menjadi 7-8 jam karena biasanya yang pola tidurnya berantakan hanya memiliki waktu tidur yang lebih sedikit.

2. Jangan tidur Siang Kalau Tak Biasa
Cara memperbaiki pola tidur yang kedua adalah dengan menghindari tidur siang, apalagi kalau kamu memang tidak terbiasa. Ketika memutuskan untuk tidur siang, terlebih dalam jangka waktu yang cukup lama, maka dapat dipastikan kamu akan susah tidur di malam hari.

Sekilas hal ini terlihat sepele, namun tanpa disadari bisa merusak pola tidur kamu. Oleh karena itu, kalau kamu tak ingin punya pola tidur berantakan, maka sebaiknya jangan tidur siang kalau tak biasa melakukannya. Jika benar-benar butuh tidur siang, lakukanlah sebentar saja.

3. Tidur Dalam Kondisi Gelap
Selanjutnya, kamu bisa mencoba tidur dalam kondisi gelap. Yap, tentu saja cara memperbaiki pola tidur ini akan berpengaruh kenapa kamu yang biasa tidur dengan lampu menyala. Faktanya, cahaya lampu kamar akan sangat berpengaruh pada kualitas tidur kamu.

Adanya cahaya lampu akan membuat beberapa organ, khususnya saraf dan otot tidak beristirahat dengan maksimal. Bisa saja kamu jadi sering terbangun di malam hari dan tentunya ini akan sangat berpengaruh pada pola tidur harianmu.

4. Jauhkan Alarm
Memasang alarm nampaknya menjadi kebiasaan rutin sebagian besar orang, bahkan ada yang tidak bisa bangun tidur tanpa pasang alarm. Seringkali alarm disimpan di dekat kita tidur dan tak jarang juga kita ingin menambah sedikit jam tidur dengan menekan tombol snooze. Kamu juga sering melakukannya?

Kalau jawabannya ya, sebaiknya jangan dilakukan lagi dan jauhkan alarm!
Meski hanya menambah beberapa menit, ini akan berpengaruh pada pola tidur kamu. Kamu akan terbiasa dengan waktu tidur tersebut dan bahkan bisa saja kamu akan ‘kebal’ dengan alarm yang dipasang. Jadi, menjauhkan alarm adalah cara memperbaiki pola tidur yang super mudah.

5. Perhatikan Asupan Makanan & Minuman
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan adalah dengan memerhatikan asupanan makanan dan minuman yang dikonsumsi menjelang tidur. Kamu wajib menghindari makanan dan minuman apapun yang mengandung kafein karena akan membuatmu terjaga semalaman.

Bukan hanya itu, disarankan juga untuk mengatur jam makan malam. Usahakan kamu terakhir makan yaitu 3 jam sebelum tidur. Ini akan memberikan efek kenyang saat tidur dan membuat organ-organ tubuh beristirahat dengan baik, sehingga kamu tak akan sering terbangun malam hari.

7 Manfaat Tidur Tanpa Celana Dalam (Pria & Wanita)

Pernah tidur tanpa celana dalam? Kebiasaan ini memang masih sangat jarang dilakukan oleh banyak orang dan bahkan mungkin tabu untuk kamu. Meski terkesan aneh, faktanya ada banyak manfaat tidur tanpa celana dalam bagi pria dan wanita.

1. Melancarkan Sirkulasi Darah
Manfaat pertama yang akan kamu rasakan adalah bisa memperlancar sirkulasi darah di tubuh, terutama di area selangkangan. Ketika tidur tanpa celana dalam, maka kemungkinan tertekan atau tergesek oleh bahan celana pun menjadi tidak ada. Peredaran darah yang lancar tentu akan membuat tubuh jadi jauh lebih sehat.

2. Tidur Lebih Nyenyak
Manfaat tidur tanpa celana dalam yang berikutnya adalah bisa membuat tidur kamu ajdi lebih nyenyak. Ini tentu bisa menjadi salah satu solusi untuk kamu yang sering terbangun di malam hari. Meski ukurannya kecil, celana dalam dapat turut berpengaruh pada suhu tubuh ketika tidur.

Dikutip dari berbagai sumber, suhu tertinggi tubuh terjadi pada pukul 11 malam hingga 4 pagi dan saat tidur tubuh kita membutuhkan suhu setengah derajat lebih rendah dari suhu normal. Itulah mengapa ketika tidur di suhu sejuk akan lebih nyenyak. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan tidur tanpa celana dalam.

3. Menjaga Kualitas Sperma
Sesuai dengan judul, inthebox juga akan bahas keuntungan tidur tanpa celana dalam bagi pria dan wanita. Secara khusus, manfaat tidur tanpa clana dalam bagi pria adalah bisa menjaga kualitas sperma. Kenapa ini bisa terjadi?

Saat tidur pakai celana dalam, suhu testis akan meningkat dan aliran darah juga bisa terhambat apalagi kalau celana dalam yang dipakai agak pas. Akhirnya, bisa menurunkan jumlah dan kualitas sperma. Melihat hal ini, ada baiknya kamu jangan menggunakan pakaian dalam saat tidur.

4. Membuat Vagina Bernapas
Selanjutnya, kita bahas juga manfaat tidur celana dalam bagi wanita. Kebiasaan ini akan membuat vagina jadi lebih leluasa untuk “bernapas”, sehingga tidak lembap. Perlu diingat bahwa bakteri dan jamur dapat dengan mudah berkembang biak di area yang lembap. Tentu ini sangat berbahaya untukmu.

5. Mengurangi Bakteri di Selangkangan
Tak bisa dipungkiri kalau kita pasti beraktivitas setiap hari dan terkadang tanpa disadari pasti kita berkeringat, terutama di bagian paha dan selangkangan. Area-area inilah yang menjadi sasaran empuk para bakteri dan jamur untuk bersarang.
Oleh karena itu, manfaat tidur tanpa celana dalam adalah menekan risiko berkeringat di selangkangan saat tidur. Cara ini sudah terbukti efektf untuk mengurangi produksi bakteri di sekitar selangkangan dan tentunya akan lebih sehat.

6. Menjaga Berat Badan
Kamu takut gemuk? Kalau begitu coba jangan pakai celana dalam saat tidur. Ya, kamu tidak salah. Salah satu manfaat tidur tanpa celana dalam adalah bisa menjaga berat badan agar tetap ideal. Kebiasaan ini membuat kita tidur nyenyak tanpa terbangun di malam hari dan tentu tidak akan ngemil.

7. Hubungan Jadi Lebih Harmonis
Khusus untuk kamu yang tidur bersama pasangan, manfaat tidur tanpa celana dalam akan membuat hubunganmu dengan si dia jadi lebih harmonis dan romantis. Tentunya hal ini terjadi karena adanya kontak antar kulit yang juga merangsang hormon rileks, sehingga tidur jadi lebih nyaman.

7 Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur

Siapa di antara kamu yang bangun tidur langsung minum air putih? Kebiasaan ini dinilai sangat bagus dan juga bermanfaat bagi kesehatan organ-organ tubuh. Sayangnya, tidak semua orang melakukan hal ini setiap pagi. Lebih jelasnya, kita bahas manfaat minum air putih setelah bangun tidur, yuk!

Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun
Memiliki banyak manfaat yang tak terduga, nyatanya masih banyak orang yang belum tahu dan juga mengabaikan kebiasaan bangun tidur minujm air putih. Ada berbagai alasan, mulai dari mual karena tak terbiasa atau bahkan hingga malas.

Coba ubah kebiasaan di pagi hari untuk mendapatkan beragam manfaat minum air putih berikut ini:
1. Membersihkan Perut
Ketika bangun tidur di pagi hari tentu perut masih kosong. Jika kamu bangun tidur minum air putih, maka bisa menjadi cara membersihkan perut. Apabila kebiasaan sederhana ini dilakukan secara rutin setiap hari, kotoran di dalam tubuh akan terbuang dengan sangat mudah.

2. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Manfaat minum air putih setelah bangun tidur yang berikutnya adalah bisa memperbaiki dan meningkatkan metabolisme tubuh. Hal ini masih berkaitan erat dengan sistem pencernaan. Dilansir dari Boldsky, seseorang yang selalu minum air putih ketika bangun metabolismenya akan meningkat sebanyak 25 persen.

3. Meningkatkan Sistem Imun
Kebiasaan bangun tidur minum air putih juga bisa menjadi sistem imun alami bagi tubuhmu. Kamu akan lebih kebal terhadap penyakit meski cuaca sedang buruk. Konsumsi banyak air sangat dibutuhkan untuk menontrol asupan cairan dalam tubuh. Ketika air sering diminum saat perut masih kosong, ini akan membantu tubuh menangkal beragam penyakit.

4. Membersihkan Usus
Tak perlu repot-repot untuk bisa membersihkan usus. Kamu hanya perlu minum air putih saat bangun tidur. Air yang masuk ke tubuh saat perut masih kosong akan membantu membersihkan saluran pencernaan, terutama usus. Zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh pun akan terbuang dan kamu akan terhindar dari risiko penyakit radang usus hingga kanker usus.

5. Membantu Proses Diet
Manfaat minum air putih yang satu ini nampaknya jadi incaran setiap orang, khususnya kamu yang sedang program diet. Ya, meminum segelas air putih ketika membuka mata akan membuat tubuh terasa segar dan juga mengisi perut. Bukan hanya itu, air putih juga dapat meningkatkan metabolisme dan turut membakar kalori.

6. Menjaga Kesehatan Rambut
Kesehatan rambut bukan hanya dilakukan ke salon. Kamu juga bisa merawat keindahan rambut dengan cara mudah dan hemat, yaitu dengan minum air putih setelah bangun tidur. Usahakan kamu meminum dua gelas agar tubuh terhidrasi dengan cukup. Rambut kamu akan terhindar dari risiko kering dan rusak, lho!

7. Mencegah Migrain
Migrain atau sakit kepala sebelah adalah penyakit yang cukup mengganggu, terlebih jika terasa ketika kamu sedang beraktivitas di siang hari. Perlu kamu tahu bahwa salah satu penyebab migraine adalah kurangnya oksigen dan cairan dalam tubuh. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk minum air putih sebanyak mungkin dan pastikan juga kamu meminumnya saat baru bangun.

Waktu Tidur yang Baik dan Ideal Sesuai Usia

Banyak yang bilang bahwa seseorang membutuhkan waktu tidur yang tepat, baik untuk masa pertumbuhan maupun kesehatan. Hal ini bukanlah mitos belaka karena memang faktanya begitu. Sebenarnya, seperti apa waktu tidur yang baik dan ideal?

Waktu Tidur Dipengaruhi Beberapa Faktor
Perlu kamu pahami dulu bahwa waktu tidur setiap orang pasti berbeda-beda. Beberapa faktor yang memengaruhi waktu tidur bisa dipengaruhi oleh usia, genetic, atau bahkan gangguan kesehatan. Hal-hal tersebut adalah faktor-faktor yang tidak bisa dihindari.

Contohnya begini, waktu tidur bayi akan jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi karena memang bayi membutuhkan waktu tidur yang jauh lebih banyak untuk menunjang pertumbuhannya.

Selanjutnya, bagaimana dengan faktor genetik?
Begini, waktu tidur yang baik bagi setiap orang pasti berbeda-beda. Ada yang dengan tidur sebentar sudah bisa bangun dengan segar, tapi ada juga yang butuh waktu tidur lebih lama. Selain itu, contohnya ada juga yang bisa dengan mudah bangun dan ada juga yang susah bangun tidur.

Khusus waktu tidur yang dipengaruhi oleh faktor kesehatan yaitu adanya beberapa gangguan tidur. Jika mengalami gangguan tidur, maka biasanya waktu tidur jadi lebih sedikit atau bahkan lebih banyak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa memang ada banyak faktor yang memengaruhi waktu tidur seseorang.

Waktu Tidur yang Baik dan Ideal Sesuai Usia
Setelah mengetahui faktor yang berhubungan dengan waktu tidur, kini saatnya kita bahas mengenai waktu tidur yang baik dan ideal sesuai usia seseorang. Pada umumnya, orang dewasa akan membutuhkan waktu tidur sekitar 7 jam di malam hari.

Dikutip dari berbagai sumber, terdapat waktu tidur ideal yang diidentifikasi oleh National Sleep Foundation. Tentunya ini berdasarkan usia dari masing-masing orang. Berikut waktu tidur ideal sesuai usia:
  • Bayi baru lahir (0-3 bulan): 14-17 jam per hari
  • Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam per hari
  • Balita (1-2 tahun): 11-14 jam per hari
  • Anak pra-sekolah (3-5 tahun): 10-13 jam per hari
  • Anak fase sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam per hari
  • Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam per hari
  • Dewasa (18-64 tahun): 7-9 jam per hari
  • Dewasa lebih tua (65 tahun ke atas): 7-8 jam per hari
Bisa dilihat daftar waktu tidur yang baik bagi seseorang memang berdasarkan usianya. Kita tidak bisa menyamakan waktu tidur setiap anak karena memang perlu disesuaikan lagi dengan masing-masing umurnya.

Meski sudah ada rincian waktu tidur yang baik, itu hanya menjadi acuan lamanya tidur seseorang. Ada baiknya memang tidur berdasarka porsi di atas, namun tak menutup kemungkinan juga bahwa waktu tidur seseorang akan lebih sedikit atau lebih banyak dari waktu di atas.

Cara Mendapatkan Waktu Tidur Ideal
Tak bisa dipungkiri bahwa seseorang kesulitan mendapatkan waktu tidur yang baik dan ideal. Faktornya ada banyak, mulai dari padatnya kesibukan hingga menderita gangguan tidur. Ujungnya, kita tak mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas.

Padahal, perlu kamu tahu kalau waktu tidur ideal terpenuhi, maka ada banyak keuntungan yang akan didapatkan oleh tubuh. Metabolisme akan selalu seimbang, kekebalan tubuh semakin meningkat, dan juga memori otak akan lebih maksimal.

5 Bahaya Menggunakan Headset Saat Tidur

Ada beberapa orang yang harus mendengarkan lagu favorit menggunakan headset atau earphone ketika tidur dengan alasan agar lebih cepat tidur. Meski menjadi kebiasaan yang menyenangkan bagi sebagian orang, namun ada bahaya menggunakan headset saat tidur yang mengancam dan jarang diketahui oleh banyak orang.

Bahaya Pakai Headset Saat Tidur
Kalau kamu punya kebiasaan ini, inthebox sarankan untuk mulai menghentikannya atau setidaknya mengurangi. Awalnya memang akan terasa sulit, namun lama-kelamaan pasti terbiasa.

1. Indra Pendengaran Menurun
Dampak pertama yang akan kamu rasakan adalah menurunnya indra pendengaran. Seringnya telinga terpapar suara dengan volume tinggi ternyata dapat membuat koklea menjadi rusak. Efek yang satu ini memang tak akan dirasakan secara langsung dan baru akan terasa setelah beberapa waktu.
Sayangnya, kebanyakan orang tak menyadari bahwa pendengarannya menurun atau berkurang. Bahkan, hal ini baru akan terdeteksi ketika memeriksakan diri ke dokter.

2. Kulit Telinga Luka
Beberapa headset atau earphone diproduksi dengan dilengkapi karet.atau bantalan untuk membuat penggunanya merasa nyaman. Meski sudah dilengkapi dengan pelindung seperti itu, bukan berarti telinga kamu akan aman.
Ketika sering menggunakan headset atau earphone saat tidur, maka kulit mengatur sendiri posisi benda tersebut. Seringnya terkena gesekan dalam jangka waktu lama tentu bisa saja membuat bagian kulit telinga kamu menjadi luka.

3. Infeksi Telinga
Bukan hanya melukai kulit telinga, bahaya menggunakan headset saat tidur juga bisa menimbulkan infeksi telinga. Menggunakan headset terlalu lama atau bahkan hingga tidur bisa membuat telinga kamu berdengung dan juga tidak nyaman saat bangun tidur. Infeksi telinga akibat pakai headset bisa timbul karena telinga terlalu lama terkena gesekan.

4. Telinga Rusak Permanen
Akibat pakai headset ketika tidur bisa membuat telinga rusak permanen. Hal ini tentu ditakuti oleh banyak orang karena akan sulit untuk disembuhkan. Telinga yang rusak permanen bisa disebabkan karena kamu menggunakan headset dengan volume yang kencang dalam jangka waktu yang lama.
Perlu diketahui bahwa suara yang aman dan direkomendasikan adalah di bawah 85 dB dan sayangnya kebanyakan produsen memproduksi headset yang menghasilkan suara sekitar 95-108 dB.

5. Merusak Otak
Bahaya pakai headset saat tidur yang terakhir dan paling mengerikan adalah bisa merusak otak. Ya, bukan hanya telinga, nyatanya efek samping pakai headset saat tidur juga bisa merusak organ lain, termasuk otak. Apa hubungannya dengan kerusakan otak?

Menggunakan headset saat tidur membuat otak kamu tidak sepenuhnya beristirahat karena suara yang masuk akan tetap diproses olah otak. Padahal, seharusnya otak beristirahat. Selain itu, adanya gelombang elektromagnetik yang dihasilkan pun bisa turut merusak sel otak.

Kini sudah tahu ‘kan ternyata ada bahaya menggunakan headset saat tidur yang cukup mengerikan? Kamu masih mau pakai headset atau earphone?

Kalau kamu merasa susah tidur karena tak pakai headset, ada baiknya coba untuk mengganti perlengkapan tidur. Apa hubungannya? Cara ini bisa kamu lakukan sebagai pengalihan atau mengubah kebiasaan tidur. Temukan cara lain yang membuat kamu tidur lebih nyaman tanpa menggunakan headset.