Setiap website memiliki kekurangan, kelebihan dan keunikannya masing-masing. Bahkan banyak website yang terus diperbarui mengikuti perkembangan desain web, seperti penggunaan animasi, preview produk secara 360 derajat, fitur filter berdasarkan harga termurah atau termahal, dan sebagainya.
Namun, mengikuti tren seperti itu tak menjamin bahwa tingkat konversi yang didapatkan akan tinggi. Ada beberapa fitur dalam website, khususnya toko online yang harus tersedia untuk bisa bersaing dengan kompetitor lainnya.
1. Kemudahan Penggunaan Bagi Pelanggan
Kesederhanaan adalah salah satu hal terpenting ketika membicarakan mengenai desain website. Menurut penelitian, 76% pelanggan toko online mengatakan bahwa hal terpenting dari sebuah website adalah kemudahan penggunaannya.
Maksud dan tujuan hal ini adalah untuk membantu pembeli mendapatkan apa yang mereka inginkan secara cepat dan mudah tanpa perlu melewati proses yang bertele-tele dan tidak penting.
Pelanggan toko online tidak memiliki banyak waktu untuk berbelanja, sehingga Anda harus fokus menampilkan fitur seperti kategori produk, filter dan kemampuan untuk membandingkan antara beberapa produk.
Selain itu, pertimbangkan untuk menambahkan kolom review yang mudah diisi dan ditemukan untuk membantu pelanggan lain dalam memutuskan sebuah transaksi.
2. Foto dan Video High-Resolution
Perkembangan zaman dan teknologi saat ini membuat pelanggan ingin bisa melihat dengan jelas produk yang mereka sukai. Hal ini kemudian mengharuskan Anda menyediakan informasi produk berupa foto dan video, bukan hanya teks saja.
Pastikan foto dan video produk Anda memiliki resolusi tinggi dan bisa diperbesar (zoom). Selain itu, tingkat pelanggan akan menurun sebesar 39% jika foto dan video Anda membutuhkan waktu yang lama untuk bisa terbuka dengan baik.
Website toko online harus menampilkan lebih dari satu foto per produk yang beresolusi tinggi dan sudah dioptimisasi agar mudah dibuka pada halaman website.
3. Website Mobile Friendly
Kini semua website wajib mobile friendly untuk bisa memberikan performa yang baik, apalagi website toko online. Pasalnya, satu dari tiga transaksi belanja online dilakukan melalui perangkat mobile, tidak hanya dari PC saja.
Website mobile friendly dan responsif bisa beradaptasi dengan semua perangkat dan memberikan pengalaman pengguna atau UX (user experience) yang baik bagi pelanggan.
4. Review Pelanggan
Pelanggan toko online ingin memastikan kualitas produk yang ingin dibeli dari hasil review pelanggan lainnya. Bahkan, 92% pelanggan mengatakan review menggunakan peringkat bintang (star rating) adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi keputusan mereka.
Mungkin awalnya Anda takut dengan kemungkinan adanya review yang buruk, namun sebenarnya terkadang review negatif bisa membantu. Selain bisa mengetahui kekurangan produk dan mengevaluasinya, review yang sepenuhnya positif juga bisa dianggap palsu karena dicurigai oleh pelanggan.
Tergantung pada website masing-masing, website toko online bisa menggunakan plugin dari beberapa platform review yang populer termasuk Yelp, Foursquare dan Facebook.
5. Penawaran Khusus
Umumnya website toko online memberikan penawaran khusus melalui email, media sosial, SMS dan sebagainya. Website toko online yang terupdate kini bahkan menawarkan promo melalui header website mereka.
Ketika pelanggan mengetahui informasi tersebut, maka mereka akan terdorong untuk berbelanja semakin banyak dan menghabiskan banyak waktu di website Anda.
Jika website toko online Anda menggunakan promosi yang sedang berlangsung, buat halaman khusus yang menarik berisi list penawaran dan promosi.
6. Wish List
Website toko online yang tak dilengkapi dengan fitur Wish List bisa kehilangan kesempatan mendapatkan pelanggan baru. Memungkinkan pelanggan untuk menandakan atau “menyimpan” produk yang mereka sukai adalah hal yang sangat efektif untuk menghasilkan transaksi di waktu selanjutnya.
Fitur Wish List juga memberikan kesempatan bagi Anda untuk branding kepada pelanggan baru. Ketika pelanggan share wish list mereka ke orang lain, maka website Anda mendapatkan traffic dan social proof secara langsung.
7. Find-in-Store
Tidak semua website toko online memiliki toko fisik atau offline, dan mungkin saja ini terjadi pada Anda. Untuk mengatasi ini, sebaiknya Anda menyediakan fitur Find-in-Store yang akan mengarahkan pelanggan untuk mendapatkan barang tersebut di toko offline lain.
Banyak pelanggan yang membuka sebuah website hanya untuk mencari informasi saja sebelum melakukan transaksi secara langsung di toko offline, khususnya kaum millenial. Fitur ini memungkinkan Anda pula untuk membantu toko fisik lokal lainnya.
8. Related Item
Untuk meningkatkan penjualan, Anda bisa menambahkan fitur khusus Related Item hanya dengan menggunakan teks sederhana seperti “Mungkin Anda menyukai ini”.
Related item tidak harus merupakan produk yang mirip, namun produk yang saling melengkapi. Misalnya saja kopi bubuk dengan mesin penggiling biji kopi, atau baju pria dengan dompet pria.
9. Frequently Asked Questions (FAQ)
Ketika pelanggan ingin membeli produk tertentu, khususnya yang memiliki harga tinggi, mereka membutuhkan informasi detail mengenai produk tersebut.
Misalnya saja jam tangan mewah, pelanggan ingin mengetahui tentang detail produk dan keaslian serta jaminan produk tersebut untuk merasa nyaman dan yakin untuk membeli. Untuk itu, fitur FAQ termasuk detail informasi perlu Anda gunakan demi mendapatkan kredibilitas dan kepercayaan dari pelanggan.
Lengkapi fitur FAQ dengan sebuah “area” yang memungkinkan pelanggan untuk menanyakan hal lain yang tidak ada di dalam daftar FAQ.
10. Social Proof
Brand dan toko online yang berhubungan baik bisa menciptakan sebuah kepercayaan tersendiri. Tidak dibutuhkan upaya yang sulit untuk bisa membangun hubungan sosial dengan pelanggan Anda, misalnya saja dengan media sosial beserta dengan kontennya yang interaktif.
Media sosial memungkinkan brand membangun hubungan sosial dan emosional dengan pelanggan dan follower. Brand yang sudah memiliki bukti sosial atau social proof seperti itulah yang mendapatkan kepercayaan publik.
11. Fitur Keamanan
Website toko online adalah sasaran empuk bagi cyber crime karena berisikan banyak informasi krusial pelanggan dan perusahaan atau brand itu sendiri. Oleh karenanya, Anda sebagai pemilik website toko online harus menjamin keamanan pelanggan untuk berbelanja dengan menjaga informasi personal mereka.
Beberapa fitur yang bisa Anda gunakan untuk menjamin keamanan antara lain adalah kepemilikan sertifikat SSL (Secure Sockets Layer), Firewall dan Login ganda.
12. Pilihan Pembayaran yang Mudah
Bayangkan jika pelanggan di website toko online Anda dapat melakukan transaksi dan melakukan pembayaran hanya dengan satu kali klik tombol saja. Cara pembayaran yang mudah adalah salah satu faktor pendorong transaksi para pelanggan.
Pasalnya mereka akan pindah ke kompetitor Anda untuk mencari produk yang sama jika diharuskan membayar dengan cara yang rumit.
Ada banyak pilihan pembayaran online yang populer. Kuncinya adalah memahami siapa pelanggan Anda dan apa solusi yang paling efektif. Sediakan beberapa opsi atau pilihan pembayaran untuk disesuaikan dengan keinginan masing-masing pelanggan.
13. Informasi Pengiriman Barang
Penting bagi setiap website toko online untuk menampilkan informasi mengenai pengiriman pada saat proses checkout, termasuk kalkulator untuk menghitung biaya kirim ke setiap daerah. Masukkan juga fitur yang memungkinkan pelanggan untuk memilih tanggal dan waktu pengiriman.
14. Halaman Kontak Informasi
Hal utama lainnya yang harus Anda sediakan dalam website toko online adalah kontak informasi atau yang biasa disebut dengan “Contact Us”.
Jangan pernah menyulitkan pelanggan yang ingin menanyakan atau membutuhkan sesuatu. Walaupun secara teknis hal ini bukan sebuah fitur, namun Anda tetap harus menyediakannya termasuk informasi beberapa platform yang bisa digunakan pelanggan seperti telepon, email ataupun formulir online.
15. Kebijakan Pengembalian Barang
Kebijakan pengembalian merupakan fitur penting dari setiap website toko online karena merupakan salah satu fitur untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Fitur ini meyakinkan pembeli bahwa Anda bersedia bertanggung jawab jika ada kesalahan pengiriman, produk yang rusak atau tidak sesuai dan sebagainya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 30% produk yang dibeli secara online akhirnya dikembalikan. Kemudian 92% pelanggan akan melakukan transaksi kembali di toko online yang sama jika proses pengembalian mudah dilakukan.
Sementara itu ada 67% pelanggan yang memeriksa terlebih dahulu halaman fitur kebijakan pengembalian barang sebelum mereka melakukan transaksi.
Sumber:
progresstech.co.id