Tungau adalah kutu kasur yang ukurannya sangat kecil. Bahaya tungau bagi kesehatan ternyata ada banyak, bahkan bisa mengakibatkan masalah pernapasan.
Bahaya Tungau bagi Kesehatan yang Jarang Disadari
Sebagian besar dari kamu pasti akan menjawab kalau bahaya kutu kasur adalah menimbulkan gatal dan iritasi kulit. Jawaban tersebut benar, namun faktanya masih ada banyak bahaya yang ditimbulkan oleh hewan kecil ini.
1. Gatal dan Alergi
Tungau atau kutu kasur bisa menyebabkan gatal pada kulit. Bukan hanya di satu titik, biasanya kita akan merasakan gatal di beberapa bagian tubuh. Kamu juga bisa mengalami ruam merah pada kulit.
Hal ini bukan disebabkan oleh gigitan tungau kasur, melainkan disebabkan kotoran tungau. Kondisi ini adalah efek umum yang terjadi pada kulit jika terkena kotoran tungau.
2. Bersin dan Pilek
Bahaya kutu kasur yang berikutnya adalah bersin-bersin dan pilek yang tidak kunjung henti.
Gejala ini muncul karena debu yang menempel pada kasur sudah bercampur dengan kotoran tungau dan akhirnya terhirup. Bersin secara terus-menerus hingga berlendir tentu akan memicu pilek.
Biasanya pilek pun akan sulit disembuhkan jika faktor penyebabnya adalah kutu kasur. Kenapa? Penyebab pilek karena tungau biasanya akan bisa sembuh apabila menerapkan cara membasmi tungau di kasur.
3. Sakit Kudis
Salah satu bahaya tungau adalah bisa menyebabkan penyakit kulit parah, termasuk memicu penyakit kudis (scabies). Penderita kudis biasanya akan merasakan demam. Penyakit kulit ini juga bisa menular.
Pada umumnya, kudis yang timbul karena tungau hanya berupa bentol-bentol yang disertai rasa gatal di beberapa area kulit. Kalau sudah mengalami gejala kudis seperti ini, jangan dibiarkan begitu saja karena bukan tidak mungkin kondisinya akan semakin parah.
4. Memicu Sakit Pernapasan
Udara yang bercampur dengan debu dan kotoran tungau sangat berbahaya bagi pernapasan. Udara kotor akan menempel pada hidung dan menghasilkan lendir yang berakibat pilek, bahkan kesulitan bernafas. Sprei yang dibiarkan kotor terlalu lama juga memiliki dampak yang sama. Jadi, rajinlah membersihkan kasur di rumah.
5. Memicu Penyakit Asma
Lebih parahnya, bahaya tungau juga bisa menyebabkan asma. Penyakit asma adalah gangguan pernapasan yang membuat penderitannya kesulitan bernapas.
Jika tungau kasur tidak dibasmi, maka debu dan kotorannya yang terhirup akan langsung berdampak serius bagi penderita asma. Bukan hanya bagi penderita asma, bahaya kutu kasur juga bisa jadi pemicu asma jika kita terus-menerus menghirup yang seperti ini.
6. Menurunkan Kualitas Tidur dan Istirahat
Ketika ada tungau di kasur, maka bukan tidak mungkin kualitas tidur pun akan berkurang. Lebih jauhnya, bisa menurunkan kualitas hidup kamu. Memang apa hubungannya?
Ketika terkena gigitan tungau yang berakibat keluhan lain seperti yang sudah dijelaskan di poin-poin sebelumnya, bukan tidak mungkin akan memicu stres. Perlu diingat bahwa kurang tidur dan stres bisa memengaruhi kamu dalam mengontrol mood. Pada akhirnya, kualitas hidup pun bisa menurun.
Cara Mengatasi Bahaya Gigitan Tungau
Kasur adalah salah satu tempat yang disukai tungau karena hangat dan lembap. Aada sekitar setengah ons kulit mati yang terkumpul selama satu minggu di atas tempat tidur dan ini disukai oleh tungau. Perkembangbiakan tungau semakin dipicu oleh kondisi kamar tidur lembab.
Berikut cara mengatasi bahaya gigitan kutu kasur:
- • Rutin mengganti seprai
- • Rutin menjemur kasur dan bantal guling
- • Rutin mengganti selimut
- • Cuci semua perlengkapan tidur dengan air panas
- • Selalu tidur dalam kondisi bersih
- • Pastikan kamar tidak lembap
- • Gunakan aromaterapi