Bukan hanya tungau, banyak serangga di kasur yang berbahaya bagi kesehatan. Ada yang bisa mengisap darah! Ukuran serangga pun berbeda-beda, bahkan ada yang tidak terlihat. Ketahui jenis dan cara menghilangkan serangga di kasur dengan mudah dan cepat.
Jenis-Jenis Serangga di Kasur yang Perlu Diwaspadai
Tempat tidur salah satu lokasi favorit dari sejumlah jenis serangga kecil. Selain kasur, serangga juga senang berada di sofa, karpet, hingga lantai kamar mandi. Jika tidak dijaga kebersihannya, maka serangga akan sangat mudah berkembang biak.
1. Bed Bug
Bed bug atau serangga kasur adalah jenis yang bisa dibilang lebih berbahaya. Cara bed bug bertahan hidup adalah dengan menghisap darah kamu.
Serangga penghisap darah di kasur ini umumnya berasal dari hewan peliharaan yang tidak dijaga kebersihannya. Risikonya bertambah jika kamu membiarkan hewan peliharaan berkeliaran di kamar tidur, apalagi tidur di kasur.
Ukuran bed bug lebih besar dibandingkan kutu kasur. Perkembangbiakan serangga ini juga tergolong cepat, sehingga kehadirannya memang harus benar-benar diwaspadai.
Selain darah, bed bug juga memakan serpihan kulit mati yang terkelupas saat kamu tertidur. Kondisi kamar yang lembap pun membuatnya semakin betah untuk menetap di atas kasur.
2. Cimex Hemipterus
Cimex hemipterus adalah salah satu jenis bed bug. Perbedaan dengan bed bug lain terletak di habitatnya.
Cimex hemipterus cenderung menetap di daerah tropis dan subtropis yang notabene lebih hangat. Itu sebabnya, serangga ini dapat ditemukan dengan mudah di wilayah Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Jaga selalu kebersihan kasur tempatmu tidur jika tidak ingin serangga penghisap darah di kasur ini ‘menemani’ waktu istirahatmu, ya!
3. Flea
Flea adalah serangga yang masih berkerabat dengan jenis serangga seperti bed bug, tungau, dan tomcat.
Sama seperti bed bug, flea termasuk serangga yang bertahan hidup dengan cara mengisap darah manusia dan binatang.
Waspada karena setiap gigitan flea dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi tubuh, salah satunya adalah gatal-gatal.
Ciri-ciri ada flea di kasur yaitu ada bercak-bercak hitam yang tiba-tiba saja muncul di permukaan kasur. Bercak-bercak hitam tersebut tak lain merupakan kotorannya yang mengering.
Cara menghilangkan serangga di kasur yang satu ini adalah dengan rutin mengganti sprei tempat tidur paling lama seminggu sekali.
4. Kutu Kasur atau Tungau
Kutu kasur yang dikenal dengan tungau adalah jenis serangga yang cukup sering menjadikan kasur sebagai tempat tinggalnya.
Serangga ini bertahan hidup dengan cara memakan sel kulit mati dari tubuh, mirip seperti kutu kepala. Ya, kutu kasur sejatinya sama dengan kutu kepala. Perbedaan keduanya hanya terletak di ukuran kutu kasur lebih kecil daripada kutu kepala.
Kamu harus berhati-hati terhadap serangga yang satu ini karena dapat menyebabkan masalah kesehatan kulit, seperti alergi hingga dermatitis. Jadi, bersihkan kasurmu secara berkala, ya!
5. Nematoda
Kamu punya hewan peliharaan di rumah seperti anjing dan kucing? Jika ya, sebaiknya waspada karena hewan kesayanganmu tersebut bisa menyebarkan serangga dari jenis nematoda.
Nematoda adalah parasit yang salah satu jenisnya hidup di tubuh binatang yang berbulu tebal seperti anjing dan kucing.
Menurut penelitian, setidaknya terdapat 26 spesies nematoda yang tergolong ke dalam spesies berbahaya.
Parahnya, nematoda juga bermukim di alat kelamin hewan peliharaan. Bisa dibayangkan betapa menjijikkannya, bukan?
Oleh sebab itu, menjaga kebersihan hewan peliharaan dan membatasi ruang geraknya di dalam rumah menjadi suatu keharusan jika kamu tidak ingin terserang penyakit akibat serangga tersebut.
Beberapa jenis penyakit yang bisa diakibatkan nematoda adalah penyakit yang berkaitan dengan paru-paru dan sistem kekebalan tubuh.
6. Sarcoptes Scabiei
Banyak orang menganggap jenis serangga yang satu ini hanya menyerang hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Faktanya, sarcoptes scabiei juga menjadikan manusia sebagai target serangan, dan kasur menjadi salah satu tempat favoritnya.
Kamu harus waspada terhadap serangga di kasur yang satu ini karena ukuran tubuhnya yang tergolong kecil (kurang dari 1 mm) memungkinkannya untuk menembus kulit.
Bahkan sarcoptes scabiei betina ketika masuk ke dalam kulit akan bersarang lalu bertelur. Menakutkan sekali, bukan?
Satu hal lagi yang berbahaya dari sarcoptes scabiei ini adalah ia dapat berpindah antar kulit manusia dengan mudah. Jadi, waspadai kehadirannya, ya!
7. Laba-laba Kasur
Kamu mungkin bertanya-tanya, “Apa benar hewan seperti laba-laba bisa tumbuh dan berkembang biak di kasur?”. Jawabannya tentu saja, bisa!
Perlu diketahui, ada sekitar 50 ribu spesies laba-laba yang hidup di dunia dengan beragam ukuran tubuh, mulai dari yang sangat besar hingga sangat kecil.
Spesies laba-laba yang berukuran sangat kecil inilah yang bisa menetap di atas tempat tidurmu.
Laba-laba kasur cenderung tidak berbahaya seperti serangga di kasur lainnya. Kendati demikian, tetap saja kamu harus mewaspadainya karena bisa saja menyebabkan sejumlah masalah kulit seperti gatal.
8. Ticks
Satu lagi jenis serangga penghisap darah di kasur selain bed bug dan flea yaitu ticks.
Jika dibandingakn dengan jenis serangga yang telah disebutkan sebelumnya, ticks adalah jenis serangga yang paling berbahaya.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh serangga ticks:
Penyakit lyme
Meningoencephalitis
Zika
Maka dari itu, kebersihan kasur dan sejumlah area di rumah kamu sudah selayaknya harus benar-benar diperhatikan.
Cara Menghilangkan Serangga di Kasur yang Mudah
Setelah mengetahui serangga-serangga apa saja yang bermukim di atas kasur, lalu apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan serangga-serangga tersebut?
Berikut ini beberapa cara menghilangkan serangga di kasur yang mudah, praktis, dan ampuh:
- Ganti sprei kasur (beserta sarung bantal dan guling) secara berkala, idealnya seminggu sekali.
- Jemur kasur di bawah sinar matahari langsung (suhu panas yang dihasilkan dari sinar matahari dapat membunuh serangga).
- Semprotkan obat pembasmi serangga atau cuka ke permukaan kasur.