• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Saturday, February 6, 2021

6 Kelebihan dan Kekurangan Kasur Busa

Kasur busa adalah jenis kasur yang populer dan hingga saat inipun masih banyak digunakan oleh sebagian besar kalangan. Harga kasur yang tidak semahal spring bed, membuatnya jadi primadona. Apakah kamu sudah tahu kelebihan dan kekurangan kasur busa?

Meski sudah populer, nyatanya masih banyak yang belum paham mengenai kedua hal tersebut. Ini juga bisa kamu jadikan pedoman sebelum memilih kasur. Ketika tahu kelebihan dan kekurangannya, maka kamu bisa mempertimbangkan dengan matang.

Kelebihan Kasur Busa
Pertama-tama kita bahas terlebih dahulu kelebihannya yang menjadi primadona beragam kalangan. Ini dia berbagai kelebihan kasur busa:
1. Mudah Didapatkan
Kamu pasti setuju kalau kasur busa jauh lebih mudah ditemukan dibandingkan kasur spring bed, apalagi di Kawasan pedesaan atau yang jauh ke pusat kota. Buktinya saja, jenis kasur ini banyak di jual di toko-toko perabotan di daerah.

2. Kasur Ringan
Bahan utama yang terdiri dari busa tentu membuat kasur busa sangat ringan, bahkan jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan kasur lateks dan spring bed.
Memiliki berat yang ringan tentunya membuat banyak pedagang keliling yang menjajakannya. Ya, ini masih berhubungan dengan kasur busa yang mudah didapatkan.

Bukan hanya itu, kasur yang ringan pun kerap dijadikan pilihan karena mudah untuk dipindahkan ketika akan membersihkan atau menjemur kasur. Seperti yang kita tahu, setiap kasur harus rutin dibersihkan agar terhindar dari bateri dan tungau.

3. Kasur Busa Tergolong Awet
Meski tak sekokoh spring bed, nyatanya kasur busa juga tergolong awet.
Berkaitan dengan hal ini, tentu tingkat kewetan kasur berkaitan erat dengan merek kasur busa yang dipilih. Semakin bagus mereknya, maka kemungkinan awet pun semakin tinggi.
Sebagai contoh, kalau kamu beli kasur INTHEBOX Hybrid, tentu akan lebih awet jika dibandingkan membeli merek kasur lain yang belum teruji kualitasnya.

Kebanyakan orang memilih jenis kasur ini karena bisa didaur ulang. Bagaimana tidak? Busa yang sudah tidak nyaman untuk digunakan tidur kebanyakan didaur ulang sebagai alas kursi atau bahkan spons untuk mencuci kendaraan.

4. Harga Kasur Busa Murah
Jika dibandingkan dengan kasur lateks atau spring bed, harga kasur busa memang jauh lebih murah.
Harga yang jauh lebih murah dipengaruhi oleh bahan yang digunakan. Bagaimana tidak?
Spring bed terdiri dari beragam material yang tentu membuat biaya produksinya lebih mahal. Berbeda dengan kasur busa yang tentu hanya terdiri dari busa berkualitas.

Meskipun harganya tergolong murah, jenis kasur ini memiliki tingkat kelembutan ekstra. Permukaan kasur yang lembut membuat kasur ini banyak diminati karena mampu memberikan efek nyaman untuk beristirahat.

Kekurangan Kasur Busa
Pada umumnya setiap produk, tak terkecuali kasur busa, memiliki kelebihan dan kekurangan.
Mengetahui kekurangan jenis kasur ini bisa membuat kamu akan lebih mempertimbangkannya sebelum membeli. Kamu juga jadi bisa membandingkan kasur busa dengan jenis kasur lainnya.

Berikut ini beberapa kekurangan kasur busa:
1. Permukaan Kasur Terasa Panas
Berbeda dengan spring bed, kasur busa akan memberikan efek gerah dan panas.
Ini baru akan terasa ketika lama-kelamaan kamu tidur di atas permukaannya. Melihat kekurangan kasur busa yang satu ini, kamu disarankan tidak memakai kasur busa jika tinggal di Kawasan dengan suhu tinggi.

2. Rentan Terhadap Air
Kelemahan atau kekurangan kasur busa yang berikutnya adalah rentan terhadap air.
Jika kasur ini terkena tumhan air, maka kualitas busa akan semakin menurun. Oleh karena itu, salah satu faktor yang bisa 'memperpendek usia' kasur busa adalah seringnya terkena keringat saat tidur. Ini membuat kasur akan terasa lembap dan kualitasnya menurun.

8 Serangga di Kasur dan Cara Menghilangkannya

Bukan hanya tungau, banyak serangga di kasur yang berbahaya bagi kesehatan. Ada yang bisa mengisap darah! Ukuran serangga pun berbeda-beda, bahkan ada yang tidak terlihat. Ketahui jenis dan cara menghilangkan serangga di kasur dengan mudah dan cepat.

Jenis-Jenis Serangga di Kasur yang Perlu Diwaspadai
Tempat tidur salah satu lokasi favorit dari sejumlah jenis serangga kecil. Selain kasur, serangga juga senang berada di sofa, karpet, hingga lantai kamar mandi. Jika tidak dijaga kebersihannya, maka serangga akan sangat mudah berkembang biak.

1. Bed Bug
Bed bug atau serangga kasur adalah jenis yang bisa dibilang lebih berbahaya. Cara bed bug bertahan hidup adalah dengan menghisap darah kamu.
Serangga penghisap darah di kasur ini umumnya berasal dari hewan peliharaan yang tidak dijaga kebersihannya. Risikonya bertambah jika kamu membiarkan hewan peliharaan berkeliaran di kamar tidur, apalagi tidur di kasur.

Ukuran bed bug lebih besar dibandingkan kutu kasur. Perkembangbiakan serangga ini juga tergolong cepat, sehingga kehadirannya memang harus benar-benar diwaspadai.
Selain darah, bed bug juga memakan serpihan kulit mati yang terkelupas saat kamu tertidur. Kondisi kamar yang lembap pun membuatnya semakin betah untuk menetap di atas kasur.

2. Cimex Hemipterus
Cimex hemipterus adalah salah satu jenis bed bug. Perbedaan dengan bed bug lain terletak di habitatnya.
Cimex hemipterus cenderung menetap di daerah tropis dan subtropis yang notabene lebih hangat. Itu sebabnya, serangga ini dapat ditemukan dengan mudah di wilayah Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Jaga selalu kebersihan kasur tempatmu tidur jika tidak ingin serangga penghisap darah di kasur ini ‘menemani’ waktu istirahatmu, ya!

3. Flea
Flea adalah serangga yang masih berkerabat dengan jenis serangga seperti bed bug, tungau, dan tomcat.
Sama seperti bed bug, flea termasuk serangga yang bertahan hidup dengan cara mengisap darah manusia dan binatang.
Waspada karena setiap gigitan flea dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi tubuh, salah satunya adalah gatal-gatal.

Ciri-ciri ada flea di kasur yaitu ada bercak-bercak hitam yang tiba-tiba saja muncul di permukaan kasur. Bercak-bercak hitam tersebut tak lain merupakan kotorannya yang mengering.
Cara menghilangkan serangga di kasur yang satu ini adalah dengan rutin mengganti sprei tempat tidur paling lama seminggu sekali.

4. Kutu Kasur atau Tungau
Kutu kasur yang dikenal dengan tungau adalah jenis serangga yang cukup sering menjadikan kasur sebagai tempat tinggalnya.
Serangga ini bertahan hidup dengan cara memakan sel kulit mati dari tubuh, mirip seperti kutu kepala. Ya, kutu kasur sejatinya sama dengan kutu kepala. Perbedaan keduanya hanya terletak di ukuran kutu kasur lebih kecil daripada kutu kepala.

Kamu harus berhati-hati terhadap serangga yang satu ini karena dapat menyebabkan masalah kesehatan kulit, seperti alergi hingga dermatitis. Jadi, bersihkan kasurmu secara berkala, ya!

5. Nematoda
Kamu punya hewan peliharaan di rumah seperti anjing dan kucing? Jika ya, sebaiknya waspada karena hewan kesayanganmu tersebut bisa menyebarkan serangga dari jenis nematoda.
Nematoda adalah parasit yang salah satu jenisnya hidup di tubuh binatang yang berbulu tebal seperti anjing dan kucing.

Menurut penelitian, setidaknya terdapat 26 spesies nematoda yang tergolong ke dalam spesies berbahaya.
Parahnya, nematoda juga bermukim di alat kelamin hewan peliharaan. Bisa dibayangkan betapa menjijikkannya, bukan?

Oleh sebab itu, menjaga kebersihan hewan peliharaan dan membatasi ruang geraknya di dalam rumah menjadi suatu keharusan jika kamu tidak ingin terserang penyakit akibat serangga tersebut.
Beberapa jenis penyakit yang bisa diakibatkan nematoda adalah penyakit yang berkaitan dengan paru-paru dan sistem kekebalan tubuh.

6. Sarcoptes Scabiei
Banyak orang menganggap jenis serangga yang satu ini hanya menyerang hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Faktanya, sarcoptes scabiei juga menjadikan manusia sebagai target serangan, dan kasur menjadi salah satu tempat favoritnya.

Kamu harus waspada terhadap serangga di kasur yang satu ini karena ukuran tubuhnya yang tergolong kecil (kurang dari 1 mm) memungkinkannya untuk menembus kulit.
Bahkan sarcoptes scabiei betina ketika masuk ke dalam kulit akan bersarang lalu bertelur. Menakutkan sekali, bukan?

Satu hal lagi yang berbahaya dari sarcoptes scabiei ini adalah ia dapat berpindah antar kulit manusia dengan mudah. Jadi, waspadai kehadirannya, ya!

7. Laba-laba Kasur
Kamu mungkin bertanya-tanya, “Apa benar hewan seperti laba-laba bisa tumbuh dan berkembang biak di kasur?”. Jawabannya tentu saja, bisa!
Perlu diketahui, ada sekitar 50 ribu spesies laba-laba yang hidup di dunia dengan beragam ukuran tubuh, mulai dari yang sangat besar hingga sangat kecil.

Spesies laba-laba yang berukuran sangat kecil inilah yang bisa menetap di atas tempat tidurmu.
Laba-laba kasur cenderung tidak berbahaya seperti serangga di kasur lainnya. Kendati demikian, tetap saja kamu harus mewaspadainya karena bisa saja menyebabkan sejumlah masalah kulit seperti gatal.

8. Ticks
Satu lagi jenis serangga penghisap darah di kasur selain bed bug dan flea yaitu ticks.
Jika dibandingakn dengan jenis serangga yang telah disebutkan sebelumnya, ticks adalah jenis serangga yang paling berbahaya.

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh serangga ticks:
Penyakit lyme
Meningoencephalitis
Zika

Maka dari itu, kebersihan kasur dan sejumlah area di rumah kamu sudah selayaknya harus benar-benar diperhatikan.

Cara Menghilangkan Serangga di Kasur yang Mudah
Setelah mengetahui serangga-serangga apa saja yang bermukim di atas kasur, lalu apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan serangga-serangga tersebut?
Berikut ini beberapa cara menghilangkan serangga di kasur yang mudah, praktis, dan ampuh:
  • Ganti sprei kasur (beserta sarung bantal dan guling) secara berkala, idealnya seminggu sekali.
  • Jemur kasur di bawah sinar matahari langsung (suhu panas yang dihasilkan dari sinar matahari dapat membunuh serangga).
  • Semprotkan obat pembasmi serangga atau cuka ke permukaan kasur.

6 Bahaya Tungau (Kutu Kasur) dan Cara Mengatasinya

Tungau adalah kutu kasur yang ukurannya sangat kecil. Bahaya tungau bagi kesehatan ternyata ada banyak, bahkan bisa mengakibatkan masalah pernapasan.

Bahaya Tungau bagi Kesehatan yang Jarang Disadari
Sebagian besar dari kamu pasti akan menjawab kalau bahaya kutu kasur adalah menimbulkan gatal dan iritasi kulit. Jawaban tersebut benar, namun faktanya masih ada banyak bahaya yang ditimbulkan oleh hewan kecil ini.

1. Gatal dan Alergi
Tungau atau kutu kasur bisa menyebabkan gatal pada kulit. Bukan hanya di satu titik, biasanya kita akan merasakan gatal di beberapa bagian tubuh. Kamu juga bisa mengalami ruam merah pada kulit.
Hal ini bukan disebabkan oleh gigitan tungau kasur, melainkan disebabkan kotoran tungau. Kondisi ini adalah efek umum yang terjadi pada kulit jika terkena kotoran tungau.

2. Bersin dan Pilek
Bahaya kutu kasur yang berikutnya adalah bersin-bersin dan pilek yang tidak kunjung henti.
Gejala ini muncul karena debu yang menempel pada kasur sudah bercampur dengan kotoran tungau dan akhirnya terhirup. Bersin secara terus-menerus hingga berlendir tentu akan memicu pilek.
Biasanya pilek pun akan sulit disembuhkan jika faktor penyebabnya adalah kutu kasur. Kenapa? Penyebab pilek karena tungau biasanya akan bisa sembuh apabila menerapkan cara membasmi tungau di kasur.

3. Sakit Kudis
Salah satu bahaya tungau adalah bisa menyebabkan penyakit kulit parah, termasuk memicu penyakit kudis (scabies). Penderita kudis biasanya akan merasakan demam. Penyakit kulit ini juga bisa menular.
Pada umumnya, kudis yang timbul karena tungau hanya berupa bentol-bentol yang disertai rasa gatal di beberapa area kulit. Kalau sudah mengalami gejala kudis seperti ini, jangan dibiarkan begitu saja karena bukan tidak mungkin kondisinya akan semakin parah.

4. Memicu Sakit Pernapasan
Udara yang bercampur dengan debu dan kotoran tungau sangat berbahaya bagi pernapasan. Udara kotor akan menempel pada hidung dan menghasilkan lendir yang berakibat pilek, bahkan kesulitan bernafas. Sprei yang dibiarkan kotor terlalu lama juga memiliki dampak yang sama. Jadi, rajinlah membersihkan kasur di rumah.

5. Memicu Penyakit Asma
Lebih parahnya, bahaya tungau juga bisa menyebabkan asma. Penyakit asma adalah gangguan pernapasan yang membuat penderitannya kesulitan bernapas.

Jika tungau kasur tidak dibasmi, maka debu dan kotorannya yang terhirup akan langsung berdampak serius bagi penderita asma. Bukan hanya bagi penderita asma, bahaya kutu kasur juga bisa jadi pemicu asma jika kita terus-menerus menghirup yang seperti ini.

6. Menurunkan Kualitas Tidur dan Istirahat
Ketika ada tungau di kasur, maka bukan tidak mungkin kualitas tidur pun akan berkurang. Lebih jauhnya, bisa menurunkan kualitas hidup kamu. Memang apa hubungannya?

Ketika terkena gigitan tungau yang berakibat keluhan lain seperti yang sudah dijelaskan di poin-poin sebelumnya, bukan tidak mungkin akan memicu stres. Perlu diingat bahwa kurang tidur dan stres bisa memengaruhi kamu dalam mengontrol mood. Pada akhirnya, kualitas hidup pun bisa menurun.

Cara Mengatasi Bahaya Gigitan Tungau
Kasur adalah salah satu tempat yang disukai tungau karena hangat dan lembap. Aada sekitar setengah ons kulit mati yang terkumpul selama satu minggu di atas tempat tidur dan ini disukai oleh tungau. Perkembangbiakan tungau semakin dipicu oleh kondisi kamar tidur lembab.

Berikut cara mengatasi bahaya gigitan kutu kasur:
  • • Rutin mengganti seprai
  • • Rutin menjemur kasur dan bantal guling
  • • Rutin mengganti selimut
  • • Cuci semua perlengkapan tidur dengan air panas
  • • Selalu tidur dalam kondisi bersih
  • • Pastikan kamar tidak lembap
  • • Gunakan aromaterapi

8 Jenis Kasur untuk Tidur Bekualitas

Selain kondisi fisik dan psikis, jenis kasur yang bagus dan nyaman juga penting untuk menghasilkan tidur berkualitas. Oleh karena itu, memilih kasur tidak bisa sembarangan. Ada kasur apa saja sih yang bisa kamu gunakan sebagai alas tidur? Ini dia informasinya!

1. Kasur Lateks
Kasur lateks adalah kasur yang dibuat dari bahan karet alami.
Menjadikan kasur ini sebagai alas tidur tidak hanya membuat tidur kamu nyaman, namun juga terhindar dari serangga kasur seperti tungau yang bisa menyebabkan kulit gatal.

Kasur berbahan lateks bisa dikatakan bukan merupakan tempat ‘favorit’ tungau maupun jenis serangga lainnya yang biasa menetap di kasur. Selain itu, tidur di atas kasur lateks tidak akan terasa panas karena bahannya yang memungkinkan udara untuk masuk ke dalam lapisan busa.

2. Kasur Air
Sesuai dengan namanya, kasur air adalah kasur yang di dalamnya berisi air. Keunggulan kasur ini adalah mampu memberikan sensasi sejuk ketika kamu tidur di atasnya.
Berbicara tentang kenyamanan, kasur air cukup nyaman untuk ditiduri karena tidak terlalu empuk namun juga tidak terlalu keras.

Kasur yang satu ini idealnya digunakan oleh orang sakit yang terpaksa harus lebih banyak berada di atas kasur. Tujuannya tentu saja agar ia tetap merasa nyaman dan sejuk. Tapi, kamu yang sehat-sehat aja juga boleh menggunakan kasur ini, kok!

3. Kasur Busa
Jenis kasur selanjutnya adalah kasur busa. Kasur ini tergolong populer dan digunakan oleh banyak orang, mungkin termasuk kamu salah satunya.
Material yang tidak terlalu empuk namun juga tidak terlalu keras membuat kasur busa nyaman ketika ditiduri. Selain itu, kasur busa juga tidak menimbulkan suara ketika kamu berpindah posisi saat tidur.

Akan tetapi, ada satu kekurangan yang dimiliki oleh kasur busa. Ya, kasur ini mudah sekali kendur atau berkurang tingkat keempukannya, terutama di area kasur yang sering kamu tiduri.

4. Kasur Kapuk
Kasur yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi buat kamu, bukan? Kasur yang sudah ada sejak zaman dulu ini menjadi salah satu kasur yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia, bahkan hingga sekarang.
Bahan kasur ini terbuat dari kapuk yang mana kapuk tersebut harus diganti secara berkala agar tingkat keempukannya tidak menurun. Jika kapuk tidak diganti, kasur akan terasa keras saat ditiduri dan lama-kelamaan bikin punggung kamu sakit!

Jika dibandingkan dengan kasur lainnya, kasur kapuk memiliki range harga yang paling terjangkau dan dapat ditemukan dengan mudah. Bagaimana, apakah kamu salah satu pengguna kasur ini?

5. Kasur Memory Foam
Jenis kasur ini diciptakan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat alias NASA, sehingga tidak salah jika kita menyebutnya sebagai kasur canggih. Kasur memory foam dikatakan canggih karena tidur di atas kasur ini disebut-sebut bisa menghilangkan sakit punggung!

Selain itu, kasur memory foam terbuat dari material yang diklaim lebih tahan lama ketimbang kasur lateks maupun spring bed. Sayangnya, tingkat keempukan kasur ini sangat dipengaruhi oleh suhu di sekitarnya, pun material kasur terasa panas saat ditiduri.

6. Kasur Udara
Kalau tadi kita ada kasur yang berisi air, maka kamu juga pasti tahu ada kasur yang berisi udara. Kasur udara juga menjadi kasur yang sangat populer di kalangan masyarakat dan sudah banyak yang menggunakan kasur ini baik sebagai alas tidur maupun alas untuk sekedar bersantai.

Sama halnya seperti kasur air, kasur udara secara tekstur juga tidak tidak terlalu keras namun juga tidak terlalu empuk sehingga cukup nyaman untuk kamu tiduri. Material yang digunakan pun tidak membuat kamu jadi kepanasan saat tidur di atasnya.

7. Kasur Gel
Kasur gel sejatinya merupakan kasur berbahan busa, namun produsen kasur ini turut menambahkan material gel (tepatnya di lapisan atas kasur).

Tujuan dari ditambahkannya material gel ini adalah untuk memberikan sensasi sejuk pada penggunanya. Dengan kata lain, pengguna kasur ini akan mendapatkan kenyamanan khas kasur busa dengan sensasi sejuk, sesuatu yang umumnya tidak bisa didapatkan dari jenis kasur tersebut.

8. Kasur Spring Bed
Spring bed adalah kasur yang paling populer dan banyak digunakan. Kasur yang dilengkapi pegas mampu memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Akan tetapi, berhati-hatilah karena pegas bisa saja rusak dan membuat kasur tidak lagi nyaman untuk ditiduri.

Ada 2 jenis spring bed yaitu:
Innerspring
Hybrid

Perbedaan antara innerspring dan hybrid terletak di fiturnya.
Pada spring bed jenis hybrid, terdapat tambahan memory foam yang mana hal ini tidak akan kamu temukan pada spring bed jenis innerspring. Ini juga lantas menyebabkan spring bed hybrid dibanderol dengan harga yang lebih mahal dibandingkan innerspring.

Tips Merawat Kasur agar Tetap Nyaman Digunakan
Setiap jenis kasur dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Kenyamanan kasur tidak akan bertahan lama jika kamu tidak merawatnya secara benar dan teratur.

Berikut ini beberapa tips merawat kasur agar tetap nyaman saat digunakan:
  • Ganti sprei kasur secara berkala (idealnya 1 minggu sekali). Sprei yang jarang diganti dapat menjadi sarang tungau
  • Pastikan kasur berada di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik agar tidak lembap
  • Hindari kebiasaan makan dan minum di atas kasur (kecuali mendesak) untuk menghindari makanan atau minuman tumpah. Tumpahan makanan dan minuman dapat mengotori kasur dan berpotensi menjadi sarang kuman
  • Angin-anginkan kasur menggunakan kipas lalu diamkan di tempat yang tidak terlalu panas selama kurang lebih 5 jam
  • Hindari menjemur kasur di bawah sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari justru membuat kasur cepat kering dan keras

7 Tips Memilih Kasur Busa yang Bagus dan Awet

Memilih kasur jenis apapun tentu membutuhkan pertimbangan yang sangat matang, termasuk saat memilih kasur busa. Selain merek dan harganya, kamu juga harus menentukan material kasur busa yang digunakan hingga tingkat kelembutannya.

Kenapa hal ini begitu penting?
Kasur ibarat investasi di masa depan yang menentukan kualitas tidur dan juga kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu, kalau kamu berniat menggunakan jenis kasur ini, kamu harus tahu bagaimana cara memilih kasur busa yang tepat.

1. Pertimbangkan Material Foam atau Spon
Hal pertama yang harus kamu pertimbangkan saat memilih kasur busa adalah material foam atau spons yang digunakan. Bagian ini tentu sangat penting karena kasur busa tak terdiri dari material tambahan lain.

Hal yang harus kamu pertimbangkan adalah memilih foam yang lentur dan empuk. Cara mempertimbangkannya cukup mudah, yaitu kamu bisa melakukannya dengan cara menekan-nekan beberapa bagian permukaan kasur busa.

Meskipun harus memilih yang empuk, kamu disarankan untuk memilih kasur busa yang sedikit lebih keras. Kenapa? Lama-kelamaan busa kasur akan semakin empuk dan tentunya tips memilih kasur busa ini akan membuat lebih hemat karena awet.

2. Kepadatan Kasur Busa
Tips memilih kasur busa yang berikutnya adalah memilih tingkat kepadatan yang tepat. Perlu kamu tahu bahwa kepadatan foam bisa diukur dari berat kasur itu sendiri. Semakin berat kasur busa, maka semakin padat dan rapat juga partikel foam yang ada di dalamnya.

Saat memilih kasur busa, sangat disarankan untuk memilih foam yang padat. Selain membuat kasur lebih awet, foam kasur busa yang padat biasanya akan terasa halus dan juga memberikan kenyamanan. Tentu tidur kamu akan jauh lebih berkualitas.

3. Cepat Kembali Seperti Semula
Tips memilih aksur busa yang stau ini tak boleh dilewatkan. Hal yang dimaksud kembali ke bentuk semula di sini adalah bagian dari busanya, alias permukaan kasur. Kasur busa yang permukaannya lebih cepat kembali ke bentuk semula menunjukkan sangat berkualitas.

Cara mengeceknya pun sangat mudah. Kamu hanya perlu menekan permukaan kasur sekuat mungkin, lalu perhatikan berapa lama permukaan waktu kembali ke bentuk semula. Kamu bisa melakukan ini di beberapa area permukaan kasur untuk lebih meyakinkan diri sebelum membelinya.

4. Jangan Hanya Melihat Cover
Tak jarang kasur busa dilapisi oleh permukaan yang nyaman atau bahkan dilapisi oleh kain esklusif, sehingga kasur terlihat sangat nyaman. Sayangnya, tak jarang juga seseorang terkecoh saat melihat lapisan luar atau cover kasur busa.

Tips memilih kasur yang harus kamu perhatikan adalah jangan pernah terkecoh dengan bagian luarnya. Meski dilapisi dengan kain yang super nyaman dan adem, bagian yang terpenting dari kasur busa adalah spons atau foam-nya.

5. Pilih Tingkat Ketebalan Kasur Busa
Tingkat ketebalan kasur busa bisa berbeda antara satu sama lain. Sebenarnya hal ini perlu disesuaikan lagi dengan kebutuhan dan selera kamu. Sebagai saran, ada baiknya memilih masur busa yang cukup tebal agar lebih nyaman dan awet meski suatu saat busanya sudah semakin kempes.

6. Perhatikan Masa Garansi
Masa garansi setiap produk menjadi sangat penting, termasuk ketika memilih kasur busa. Semakin lama masa garansi yang diberikan, maka menujukkan bahwa kasur busa tersebut semakin berkualitas. Selain itu, kamu juga harus memerhatikan apa saja yang termasuk garansi di dalamnya agar menguntungkanmu di kemudian hari jika terjadi kerusakan.

7. Cek Merek dan Harga
Mengecek merek dan harga adalah tips memilih kasur busa yang tak kalah penting. Tak dapat dipungkiri kalau merek yang sudah dipercaya berarti emmiliki produk yang berkualitas. Meskipun demikian, tentu harga kasur busa pun akan lebih mahal, namun tingkat keawetannya tak perlu diragukan lagi.