• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Saturday, February 6, 2021

11 Bahaya Tidur Pakai Kipas Angin

Kamu sering tidur pakai kipas angin? Ada banyak efek atau bahaya tidur pakai kipas angin semalaman bagi dewasa dan bayi seperti yang dijelaskan oleh berbagai sumber. Oleh karena itu, sebaiknya mulai sekarang kurangi kebiasaan tidur seperti ini. Apa saja dampaknya?

Efek dan Bahaya Tidur Pakai Kipas Angin
Fungsi kipas angin adalah mengatur sirkulasi udara di ruangan, sehingga tak masalah jika kamu menggunakannya di kamar tidur. Hal yang harus dihindari adalah menggunakan kipas angin ketika tidur.

1. Bagian Tubuh Kering
Perlu kamu tahu bahwa tidur memakai kipas angin bisa membuat mata, hidung, dan rongga mulut menjadi kering. Hal ini akan terjadi jika kamu punya kulit sensifit, lalu menyalakan kipas angin semalaman.

2. Suhu Tubuh Menurun Drastis
Dampak selanjutnya yaitu bisa menurunkan suhu tubuh.
Sekilas memang tidak berbahaya, namun efek sampingnya akan terasa ketika suhu ruangan semakin sejuk atau turun. Saat menjelang pagi, maka suhu tubuh pun biasanya ikut turun. Ini berpengaruh pada tekanan darah dan gangguan pernapasan.

3. Kekurangan Cairan Tubuh
Meski kamu bisa tidur nyenyak saat pakai kipas, ternyata udara sejuk di kamar tidur bisa menyerap air dalam tubuh kamu. Jadi jangan heran jika kamu terbangun di malam hari karena haus atau merasa sangat haus saat bangun tidur.

4. Memicu Penyakit Asma
Bahaya tidur pakai kipas angin bisa memicu penyakit asma. Kalau kamu sudah punya riwayat penyakit asma, maka bisa saja sering kambuh. Disadari atau tidak, kipas angin yang sedang berputar turut menyedot debu dari bagian belakang dan mengeluarkannya di bagian depan.

5. Hipotermia
Saat menyalakan kipas angin semalaman, maka tubuh akan kekeringan akibat suhu dingin. Kondisi ini disebabkan oleh terserapnya air di dalam tubuh. Besar kemungkinan bahwa kelembapan tubuh akan semakin turun, sehingga paling parahnya bisa menyebabkan hipotermia.

6. Sakit Leher
Sering sakit leher saat bangun tidur bukan hanya karena salah bantal.
Bisa jadi ini adalah efek samping kipas angin yang menyala saat tidur. Ini disebabkan otot leher yang kencang semalaman akibat suhu dingin yang dihasilkan oleh kipas.

7. Nyeri Otot
Bukan hanya sakit leher, kamu juga berisiko mengalami nyeri otot dan kaku. Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya produksi cairan lubrikasi. Caira ini berfungsi menguatkan otot dan sendi dalam tubuh.

8. Kekurangan Oksigen
Ada angin bukan berarti banyak oksigen. Bahaya tidur pakai kipas angin ternyata bisa membuat tubuh kekurangan oksigen.
Kemungkinannya semakin besar jika saat tidur, kipas angin diarahkan ke tubuh atau wajah. Ini membuat udara sekitar tubuh berputar, sehingga oksigen tidak bisa dihirup maksimal.

9. Sakit Gigi dan Gusi
Rongga mulut dan tenggorokan kering akibat kipas angin ternyata bisa memicu masalah di area mulut.
Kalau kamu terpaksa tidur pakai kipas, maka jangan arahkan langsung kipas ke tubuh. Pastikan juga untuk membuka jendela kamar tidur agar sirkulasi udara tetap lancar.

10. Iritasi Sinus
Udara kamar tidur yang kering karena menyalakan kipas angin semalaman juga bisa berakibat sinus.
Kondisi ini terjadi akibat selaput lendir yang ada di rongga hidung ikut kering. Ketika selaput kering, maka produksi lendir meningkat, sehingga efek tidur pakai kipas angin akan menyumbat saluran pernapasan dan akhirnya membuat iritasi sinus.

11. Penyakit Bell's Palsy
Paling parah, kamu bisa kena penyakit bell's palsy. Perlu diketahui bahwa bell palsy adalah penyakit yang membuat saraf wajah menjadi tegang, sehingga sulit berekspresi termasuk sulit senyum.

10 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Saat Tidur

Susah tidur karena hidung tersumbat? Kondisi ini tentu sangat mengganggu dan bahkan bisa menyebabkan insomnia. Segera lakukan cara mengatasi hidung tersumbat yang ternyata sangat mudah. Tidur dijamin nyenyak!

1. Banyak Minum Air Mineral
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memperbanyak minum air mineral. Perlu diingat kalau cara ini bukan dilakukan sebelum tidur, namun seharian untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
Ketika tubuh diisi dengan cairan yang cukup, maka bisa membantu mencairkan lendir pada hidung tersumbat. Hidung mampet pun bisa teratasi dan kamu bisa tidur nyenyak tanpa sesak napas.

2. Gunakan Pelembap Udara (Humidifier)
Penggunaan humidifier di dalam kamar tidur bisa menjadi solusi hidung tersumbat yang kamu alami. Udara lembap yang dihasilkan juga bisa membuat kamu tidur lebih nyenyak tanpa terbangun di malam hari. Kelebihan lainnya, alat ini juga bisa menjaga kelembapan kulit dan bibir.

3. Pakai Kasur Nyaman
Pemilihan kasur juga bsia berpengaruh terhadap posisi tidur saat hidung tersumbat. Pilihlah kasur yang dapat menopang postur tubuh kamu dengan baik, sehingga tidak akan menyebabkan kamu susah tidur lagi ketika mampet di malam hari.
Kalau kamu ingin tidur nyenyak, coba gunakan kasur spring bed INTHEBOX. Materialnya yang nyaman mampu membantu kamu terlelap meski sedang sakit.

4. Ciptakan Kamar Tidur Nyaman dan Bersih
Bukan hanya mempertimbangkan pemilihan kasur, kamu juga harus menciptakan suasana kamar yang bersih dan nyaman. Pastikan tidak ada sudut kamar yang berdebu untuk menghindari hidung tersumbat yang lebih parah.
Selanjutnya, tips menciptakan kamar tidur yang nyaman yaitu dengan menata beberapa barang. Salah satu caranya yaitu dengan meletakkan lampu tidur atau hiasan kamar lainnya di sudut yang membuat kamu nyaman.

5. Jaga Suhu Tubuh
Penyebab susah tidur karena hidung tersumbat bisa saja karena kamu kedinginan. Salah satu cara menghindari risiko ini yaitu dengan menjaga suhu tubuh tetap hangat. Jika hidung kamu tiba-tiba tersumbat, coba untuk segera pakai selimut, baju hangat, dan bahkan kaos kaki.

6. Makan Bawang Putih
Obat hidung mampet alami yang bisa kamu coba adalah dengan mengunyah dan makan bawang putih. Sebagai informasi, kandungan bawang putih bisa berperan sebagai anti-jamur dan anti-bakteri.

7. Kompres Air Hangat
Kamu juga bisa mengompres hidung tersumbat dengan air hangat. Cukup siapkan handuk kecil dan air hangat, celupkan handuk, lalu kompres di bagian hidung. Cara ini juga bisa dilakukan pada bayi.

8. Minum Obat Antihistamin
Cara mengobati hidung tersumbat saat tidur jika sudah oarah yaitu dengan minum antihistamin sebelum tidur. Fungsi antihistamin adalah untuk mengatasi peradangan akibat alergi. Hasilnya, ini membuat lendir yang menyumbat saluran pernapasan bisa berkurang.
Kandungan antihistamin terdiri dari zat pemicu kantuk. Ini membuat membuat kamu mengantuk dan tidur nyenyak jika mengonsumsinya dengan tepat.

9. Gunakan Semprotan Saline
Hidung tersumbat yang bikin susah tidur juga bisa kamu atasi dengan semprotan saline yang bisa dibeli di apotek. Cara pakainya mudah, yaitu dengan menyemprotkan ke area hidung. Semprotan saline mampu mengencerkan lendir, sehingga hidung tersumbat atau mampet pun reda.

10. Gunakan Bantal Bertumpuk
Posisi tidur saat hidung tersumbat adalah dengan membuat posisi kepala lebih tinggi daripada bagian tubuh. Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat, posisi kepala yang lebih tinggi bisa membantu melancarkan lendir yang menyumbat saluran hidung.

Pilih bantal yang pas agar tidak sakit leher saat bangun tidur. Kamu bisa coba pakai bantal INTHEBOX yang memiliki tingkat ketebalan yang pas. Jumlah bantal yang disarankan yaitu dua bantal atau satu bantal tebal dan satu bantal tipis.

13 Tips Memilih Kasur Bayi yang Bagus, Aman, Nyaman

Memilih kasur bayi tidak boleh sembarangan. Pilihlah tempat tidur bayi yang aman dan nyaman agar istirahat dan pertumbuhan si kecil jadi lebih maksimal.

Tips Memilih Kasur Bayi Terbaik yang Aman
1. Hindari Kasur yang Terlalu Empuk
Membelikan kasur yang sangat empuk untuk anak adalah salah besar. Dikutip dari berbagai sumber, kasur bayi yang terlalu empuk bisa meningkatkan risiko kematian mendadak yang dikenal juga sebagai Suddent Infant Death Syndrome (SSID).
Penyebabnya adalah wajah bayi terbenam ke dalam kasur. Oleh karena itu, sebaiknya pilih yang bertekstur agak keras agar bisa ikut menopang tulang punggung si kecil.

2. Pembatas Ranjang Harus Tinggi
Sebagai orang tua tentu tidak bisa 1 x 24 jam ada di sisi bayi. Sangat disarankan untuk memilih box bayi dengan pembatas yang cukup tinggi. Ini menjadi penting untuk keamanan karena bisa saja si kecil memanjat dari tempat tidurnya.

3. Hindari Ranjang dengan Pintu
Bukan hanya pembatas tinggi, namun sebaiknya pilih juga yang tanpa pintu samping. Ketika si kecil semakin besar, maka akan semakin aktif. Dikhawatirkan pintu ini bisa terbuka tanpa sengaja, sehingga bayi jatuh dari kasur dan berujung cedera.

4. Ukuran Kasur Bayi Harus Sesuai
Cara memilih kasur bayi selanjutnya yaitu mempertimbangkan ukuran kasur bayi yang pas. Jangan sampai ada sisi yang tersisa. Ukuran tempat tidur bayi yang pas akan memuat si kecil terhidar dari cedera saat tidur.

5. Pilih Bahan Kasur Polyester
Permukaan kasur anak biasanya lebih cepat kotor karena terkena tumpahan air susu, keringat, dan air liurnya. Salah satu solusinya adalah dengan memilih material kasur polyester yang mudah dicuci dan cepat kering.

6. Tempat Tidur Bayi Bercelah Kecil
Biasanya kaki atau tangan bayi bisa masuk ke sela-sela celah box bayi. Salah satu tips memilih kasur bayi adalah dengan pilih box tidur yang tidak dilengkapi dengan celah. Jika ingin memilih tempat tidur anak dengan model berpagar, maka pilih yang celahnya kecil.

7. Pilih Kasur yang Ringan
Hal ini pun ikut menjadi penting mengingat bayi yang baru lahir akan sering ngompol, maka pasti akan sering juga mengganti seprai atau menjemur kasur. Kasur yang ringan akan sangat membantu orang tua untuk membersihkannya.

8. Kasur Bayi Kelambu untuk Melindungi dari Serangga
Penyebab bayi sering terbangun di malam hari bisa jadi karena gigitan nyamuk. Oleh karena itu, lindungi si kecil dengan menggunakan kasur bayi kelambu. Tidur yang cukup akan membuatnya tumbuh optimal dan tidak rewel.

9. Kasur Bayi Lipat untuk Solusi Praktis
Kalau kamu sering bepergian bersama keluarga, sebaiknya pilih kasur bayi lipat. Jenis kasur ini bisa dibawa ketika bepergian ke luar kota bersama si kecil. Selain itu, kasur lipat juga bisa jadi solusi untuk kamar sempit.

10. Kasur Bayi Karakter agar Anak Betah
Jenis kasur ini cukup banyak diminati oleh orang tua. Memiliki desain yang menarik, tentu akan membuat bayi jadi betah ketika berada si tempat tidurnya. Bisa pilih karakter tokoh kartun atau sesuaikan dengan dekorasi kamar anak.

11. Pilih Tempat Tidur yang Bisa Diayun
Ranjang bayi yang bisa diayun bisa menstimulasi bayi cepat tidur dan tidur lebih nyenyak. Jenis kasur seperti ini juga bisa meringankan orang tua untuk menidurkan bayi atau menghiburnya ketika menangis.

12. Tempat Tidur Bayi yang Aman dan Sehat
Waktu tidur bayi baru lahir umumnya sekitar 14 jam. Artinya, si kecil menghabiskan banyak waktu di tempat tidur. Dikutip dari berbagai sumber, ada penjelasan mengejutkan bahwa ranjang bayi bisa menjadi sumber racun yang tidak disadari.
Kamu hanya perlu memerhatikan label kasur. Disarankan memilih box bayi dengan material stainless. Cara amannya, pilih yang bermerek atau dilengkapi dengan sertifikat keamanan bahan. Selalu pastikan juga beli yang baru.

13. Box Bayi yang Dilengkapi Penyimpanan
Cara memilih kasur bayi bukan hanya memerhatikan keamanan dan kenyamanan, tapi perhatikan juga kebutuhan lainnya. Ada baiknya memilih tempat tidur bayi yang dilengkapi penyimpanan untuk menyimpan perlengkapan bayi, seperti popok dan baju ganti.

6 Kelebihan dan Kekurangan Kasur Busa

Kasur busa adalah jenis kasur yang populer dan hingga saat inipun masih banyak digunakan oleh sebagian besar kalangan. Harga kasur yang tidak semahal spring bed, membuatnya jadi primadona. Apakah kamu sudah tahu kelebihan dan kekurangan kasur busa?

Meski sudah populer, nyatanya masih banyak yang belum paham mengenai kedua hal tersebut. Ini juga bisa kamu jadikan pedoman sebelum memilih kasur. Ketika tahu kelebihan dan kekurangannya, maka kamu bisa mempertimbangkan dengan matang.

Kelebihan Kasur Busa
Pertama-tama kita bahas terlebih dahulu kelebihannya yang menjadi primadona beragam kalangan. Ini dia berbagai kelebihan kasur busa:
1. Mudah Didapatkan
Kamu pasti setuju kalau kasur busa jauh lebih mudah ditemukan dibandingkan kasur spring bed, apalagi di Kawasan pedesaan atau yang jauh ke pusat kota. Buktinya saja, jenis kasur ini banyak di jual di toko-toko perabotan di daerah.

2. Kasur Ringan
Bahan utama yang terdiri dari busa tentu membuat kasur busa sangat ringan, bahkan jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan kasur lateks dan spring bed.
Memiliki berat yang ringan tentunya membuat banyak pedagang keliling yang menjajakannya. Ya, ini masih berhubungan dengan kasur busa yang mudah didapatkan.

Bukan hanya itu, kasur yang ringan pun kerap dijadikan pilihan karena mudah untuk dipindahkan ketika akan membersihkan atau menjemur kasur. Seperti yang kita tahu, setiap kasur harus rutin dibersihkan agar terhindar dari bateri dan tungau.

3. Kasur Busa Tergolong Awet
Meski tak sekokoh spring bed, nyatanya kasur busa juga tergolong awet.
Berkaitan dengan hal ini, tentu tingkat kewetan kasur berkaitan erat dengan merek kasur busa yang dipilih. Semakin bagus mereknya, maka kemungkinan awet pun semakin tinggi.
Sebagai contoh, kalau kamu beli kasur INTHEBOX Hybrid, tentu akan lebih awet jika dibandingkan membeli merek kasur lain yang belum teruji kualitasnya.

Kebanyakan orang memilih jenis kasur ini karena bisa didaur ulang. Bagaimana tidak? Busa yang sudah tidak nyaman untuk digunakan tidur kebanyakan didaur ulang sebagai alas kursi atau bahkan spons untuk mencuci kendaraan.

4. Harga Kasur Busa Murah
Jika dibandingkan dengan kasur lateks atau spring bed, harga kasur busa memang jauh lebih murah.
Harga yang jauh lebih murah dipengaruhi oleh bahan yang digunakan. Bagaimana tidak?
Spring bed terdiri dari beragam material yang tentu membuat biaya produksinya lebih mahal. Berbeda dengan kasur busa yang tentu hanya terdiri dari busa berkualitas.

Meskipun harganya tergolong murah, jenis kasur ini memiliki tingkat kelembutan ekstra. Permukaan kasur yang lembut membuat kasur ini banyak diminati karena mampu memberikan efek nyaman untuk beristirahat.

Kekurangan Kasur Busa
Pada umumnya setiap produk, tak terkecuali kasur busa, memiliki kelebihan dan kekurangan.
Mengetahui kekurangan jenis kasur ini bisa membuat kamu akan lebih mempertimbangkannya sebelum membeli. Kamu juga jadi bisa membandingkan kasur busa dengan jenis kasur lainnya.

Berikut ini beberapa kekurangan kasur busa:
1. Permukaan Kasur Terasa Panas
Berbeda dengan spring bed, kasur busa akan memberikan efek gerah dan panas.
Ini baru akan terasa ketika lama-kelamaan kamu tidur di atas permukaannya. Melihat kekurangan kasur busa yang satu ini, kamu disarankan tidak memakai kasur busa jika tinggal di Kawasan dengan suhu tinggi.

2. Rentan Terhadap Air
Kelemahan atau kekurangan kasur busa yang berikutnya adalah rentan terhadap air.
Jika kasur ini terkena tumhan air, maka kualitas busa akan semakin menurun. Oleh karena itu, salah satu faktor yang bisa 'memperpendek usia' kasur busa adalah seringnya terkena keringat saat tidur. Ini membuat kasur akan terasa lembap dan kualitasnya menurun.

8 Serangga di Kasur dan Cara Menghilangkannya

Bukan hanya tungau, banyak serangga di kasur yang berbahaya bagi kesehatan. Ada yang bisa mengisap darah! Ukuran serangga pun berbeda-beda, bahkan ada yang tidak terlihat. Ketahui jenis dan cara menghilangkan serangga di kasur dengan mudah dan cepat.

Jenis-Jenis Serangga di Kasur yang Perlu Diwaspadai
Tempat tidur salah satu lokasi favorit dari sejumlah jenis serangga kecil. Selain kasur, serangga juga senang berada di sofa, karpet, hingga lantai kamar mandi. Jika tidak dijaga kebersihannya, maka serangga akan sangat mudah berkembang biak.

1. Bed Bug
Bed bug atau serangga kasur adalah jenis yang bisa dibilang lebih berbahaya. Cara bed bug bertahan hidup adalah dengan menghisap darah kamu.
Serangga penghisap darah di kasur ini umumnya berasal dari hewan peliharaan yang tidak dijaga kebersihannya. Risikonya bertambah jika kamu membiarkan hewan peliharaan berkeliaran di kamar tidur, apalagi tidur di kasur.

Ukuran bed bug lebih besar dibandingkan kutu kasur. Perkembangbiakan serangga ini juga tergolong cepat, sehingga kehadirannya memang harus benar-benar diwaspadai.
Selain darah, bed bug juga memakan serpihan kulit mati yang terkelupas saat kamu tertidur. Kondisi kamar yang lembap pun membuatnya semakin betah untuk menetap di atas kasur.

2. Cimex Hemipterus
Cimex hemipterus adalah salah satu jenis bed bug. Perbedaan dengan bed bug lain terletak di habitatnya.
Cimex hemipterus cenderung menetap di daerah tropis dan subtropis yang notabene lebih hangat. Itu sebabnya, serangga ini dapat ditemukan dengan mudah di wilayah Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Jaga selalu kebersihan kasur tempatmu tidur jika tidak ingin serangga penghisap darah di kasur ini ‘menemani’ waktu istirahatmu, ya!

3. Flea
Flea adalah serangga yang masih berkerabat dengan jenis serangga seperti bed bug, tungau, dan tomcat.
Sama seperti bed bug, flea termasuk serangga yang bertahan hidup dengan cara mengisap darah manusia dan binatang.
Waspada karena setiap gigitan flea dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi tubuh, salah satunya adalah gatal-gatal.

Ciri-ciri ada flea di kasur yaitu ada bercak-bercak hitam yang tiba-tiba saja muncul di permukaan kasur. Bercak-bercak hitam tersebut tak lain merupakan kotorannya yang mengering.
Cara menghilangkan serangga di kasur yang satu ini adalah dengan rutin mengganti sprei tempat tidur paling lama seminggu sekali.

4. Kutu Kasur atau Tungau
Kutu kasur yang dikenal dengan tungau adalah jenis serangga yang cukup sering menjadikan kasur sebagai tempat tinggalnya.
Serangga ini bertahan hidup dengan cara memakan sel kulit mati dari tubuh, mirip seperti kutu kepala. Ya, kutu kasur sejatinya sama dengan kutu kepala. Perbedaan keduanya hanya terletak di ukuran kutu kasur lebih kecil daripada kutu kepala.

Kamu harus berhati-hati terhadap serangga yang satu ini karena dapat menyebabkan masalah kesehatan kulit, seperti alergi hingga dermatitis. Jadi, bersihkan kasurmu secara berkala, ya!

5. Nematoda
Kamu punya hewan peliharaan di rumah seperti anjing dan kucing? Jika ya, sebaiknya waspada karena hewan kesayanganmu tersebut bisa menyebarkan serangga dari jenis nematoda.
Nematoda adalah parasit yang salah satu jenisnya hidup di tubuh binatang yang berbulu tebal seperti anjing dan kucing.

Menurut penelitian, setidaknya terdapat 26 spesies nematoda yang tergolong ke dalam spesies berbahaya.
Parahnya, nematoda juga bermukim di alat kelamin hewan peliharaan. Bisa dibayangkan betapa menjijikkannya, bukan?

Oleh sebab itu, menjaga kebersihan hewan peliharaan dan membatasi ruang geraknya di dalam rumah menjadi suatu keharusan jika kamu tidak ingin terserang penyakit akibat serangga tersebut.
Beberapa jenis penyakit yang bisa diakibatkan nematoda adalah penyakit yang berkaitan dengan paru-paru dan sistem kekebalan tubuh.

6. Sarcoptes Scabiei
Banyak orang menganggap jenis serangga yang satu ini hanya menyerang hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Faktanya, sarcoptes scabiei juga menjadikan manusia sebagai target serangan, dan kasur menjadi salah satu tempat favoritnya.

Kamu harus waspada terhadap serangga di kasur yang satu ini karena ukuran tubuhnya yang tergolong kecil (kurang dari 1 mm) memungkinkannya untuk menembus kulit.
Bahkan sarcoptes scabiei betina ketika masuk ke dalam kulit akan bersarang lalu bertelur. Menakutkan sekali, bukan?

Satu hal lagi yang berbahaya dari sarcoptes scabiei ini adalah ia dapat berpindah antar kulit manusia dengan mudah. Jadi, waspadai kehadirannya, ya!

7. Laba-laba Kasur
Kamu mungkin bertanya-tanya, “Apa benar hewan seperti laba-laba bisa tumbuh dan berkembang biak di kasur?”. Jawabannya tentu saja, bisa!
Perlu diketahui, ada sekitar 50 ribu spesies laba-laba yang hidup di dunia dengan beragam ukuran tubuh, mulai dari yang sangat besar hingga sangat kecil.

Spesies laba-laba yang berukuran sangat kecil inilah yang bisa menetap di atas tempat tidurmu.
Laba-laba kasur cenderung tidak berbahaya seperti serangga di kasur lainnya. Kendati demikian, tetap saja kamu harus mewaspadainya karena bisa saja menyebabkan sejumlah masalah kulit seperti gatal.

8. Ticks
Satu lagi jenis serangga penghisap darah di kasur selain bed bug dan flea yaitu ticks.
Jika dibandingakn dengan jenis serangga yang telah disebutkan sebelumnya, ticks adalah jenis serangga yang paling berbahaya.

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh serangga ticks:
Penyakit lyme
Meningoencephalitis
Zika

Maka dari itu, kebersihan kasur dan sejumlah area di rumah kamu sudah selayaknya harus benar-benar diperhatikan.

Cara Menghilangkan Serangga di Kasur yang Mudah
Setelah mengetahui serangga-serangga apa saja yang bermukim di atas kasur, lalu apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan serangga-serangga tersebut?
Berikut ini beberapa cara menghilangkan serangga di kasur yang mudah, praktis, dan ampuh:
  • Ganti sprei kasur (beserta sarung bantal dan guling) secara berkala, idealnya seminggu sekali.
  • Jemur kasur di bawah sinar matahari langsung (suhu panas yang dihasilkan dari sinar matahari dapat membunuh serangga).
  • Semprotkan obat pembasmi serangga atau cuka ke permukaan kasur.