• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Saturday, February 6, 2021

5 Cara Hilangkan Bau Pesing Ompol Bayi di Kasur

Kemungkinan bayi untuk ngompol tentu tak bisa dihindari. Si kecil yang belum mengerti apapun bisa pipis di mana saja, termasuk di kasur. Terlebih lagi bayi yang belum bisa berjalan tentu menghabiskan lebih banyak waktu di kasur.

Meskipun bau pesing bayi tidak seperti orang dewasa, tetap saja baunya akan menyengat apalagi jika kasur sudah diompoli berkali-kali. Ukuran kasur yang besarpun tentu menyulitkan kita untuk menjemurnya setiap hari. Lalu bagaimana cara menghilangkan bau ompol bayi?

Kabar baiknya, kamu tak perlu repot-repot menjemur kasur setiap kali bayi ngompol. Faktanya, ada bahan alami dan cara mudah menghilangkan bau ompol anak di kasur. Kamu juga tak perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk melakukannya.

1. Bau Ompol Hilang dengan Bedak Bayi
Cara pertama menghilangkan bau ompol bayi adalah dengan menggunakan bedak bayi. Seperti yang kita tahu, bedak bayi ini memiliki aroma yang wangi dan juga khas. Cara menggunakannya pun cukup mudah, yaitu hanya perlu:
  • Taburkan bedak bayi pada kasur yang terkena ompol (secukupnya)
  • Diamkan sekitar 45-60 menit
  • Bersihkan bedak bayi menggunakan vacuum cleaner
Kenapa bedak bayi harus didiamkan selama waktu tertentu? Ini akan membuat bau ngompol bayi akan terserap sempurna.

2. Obat Kumur Efektif Hilangkan Bau Pesing
Bukan hanya bisa menghilangkan bakteri dan bau mulut, faktanya obat kumur juga efektif menghilangkan bau ompol bayi di kasur. Tidak sama halnya dengan bedak bayi, kamu membutuhkan sedikit alat dan bahan tambahan.

Alat dan bahan yang kamu butuhkan adalah air bersih, sikat gigi bekas, serta kain atau handuk bersih.
Begini caranya:
  • Campurkan obat kumur dengan air (atur komposisi secukupnya)
  • Celupkan sikat gigi bekas ke dalam larutan obat kumur dan air
  • Gosokkan sikat gigi ke permukaan kasur yang terkena ompol bayi
  • Tempelkan kain atau handuk kering yang bersih untuk mengeringkannya
Jika memungkinkan, kamu juga bisa menjemur kasur di bawah terik matahari agar lebih cepat kering.

3. Alkohol 70%, Solusi Bau Pipis Bayi di Kasur
Kalau kamu merasa belum mempan juga, bisa coba gunakan alkohol 70% untuk menghilangkan bau di kasur akibat bayi ngompol. Cara penggunaannya pun mirip dengan menggunakan bedak bayi karena kamu tak membutuhkan bahan tambahan lainnya.
Cukup lakukan ini untuk hilangkan bau ompol:
  • Tuangkan alkohol 70% ke atas permukaan kasur yang terkena ompol bayi
  • Diamkan sekitar 3-5 menit
  • Bersihkan alkohol dengan cara menempelkan handuk atau kain bersih agar alkohol terserap sempurna.
Kamu juga bisa mengeringkan kasur dengan cara menjemurnya atau cukup gunakan hair dryer.

4. Tepung Maizena untuk Kasur Bebas Bau Ompol
Bahan lain yang bisa kamu manfaatkan adalah tepung maizena atau tepung jagung. Ya, bahan yang satu ini adalah bahan dapur yang hampir ada di setiap rumah. Kamu tak perlu khawatir karena tepung maizena tidak akan mengotori kasur atau pun berbahaya.
Caranya sama seperti menggunakan bedak bayi, yaitu:
  • Taburkan tepung maizena secukupnya secara merata di area bayi ngompol
  • Diamkan sekitar 30 menit agar bau ompol terserap
  • Bersihkan menggunakan vacuum cleaner
  • Bersihkan secara maksimal dengan kain yang dibasahi oleh air
5. Cuka Putih + Baking Soda, Bahan Dapur Penghilang Bau
Bahan terakhir sebagai cara menghilangkan bau pesing ompol bayi di kasur adalah cuka putih dan baking soda. Tentunya kedua bahan ini sangat mudah didapatkan karena biasanya selalu ada di dapur. Perlu kamu tahu, bahan ini sangat efektif untuk membersihkan dan menghilangkan bau ompol di spring bed.
Begini tahapannya:
  • Campurkan baking soda dengan air secukupnya pada sebuah wadah
  • Tuangkan sedikit demi sedikit ke permukaan kasur yang terkena ompol
  • Tetesi cuka putih pada kasur yang sudah dituang larutan baking soda
  • Tempelkan handung atau kain kering
  • Bersihkan dengan handuk atau kain yang dibasahi air
  • Keringkan kasur dengan cara dijemur atau pakai hair dryer

10 Tingkat Keempukan Kasur yang Bisa Kamu Pilih

Kasur empuk tentu menjadi pilihan semua orang. Perlu dipahami dulu bahwa ada banyak pilihan tingkat keempukan kasur. Hal ini membuat kita bisa memilih kasur sesuai dengan kebutuhan karena toleransi keempukan dan kenyamanan setiap orang pasti berbeda-beda.

1. Absurdly Soft
Ini merupakan tingkatan yang paling lembut, bahkan jika mengalami tekanan, maka akan terbenam jauh ke dalam. Kenapa bisa begini? Selain sangat lembut, kasur ini tidak memiliki penopang apapun. Berhubung sangat empuk, pada kenyataannya tidak ada kasur dengan tingkat keempukan absurdly soft karena memang tak membuat nyaman.

2. Ultra Soft
Tingkat keempukan kasur yang kedua adalah ultra soft. Bisa dikatakan ini adalah kasur empuk yang berada di level 2. Tidak ada perbedaan mencolok antara ultra soft dan absurdly soft, hanya saja ultra soft sedikit lebih keras. Tingkat keempukan yang satu ini juga tidak dipakai.

3. Very Soft
Di posisi ketiga ada very soft yang satu level di atas ultra soft. Permukaan kasurnya tentu lumayan empuk dan tidak terlalu membenam ketika diduduki atau ditiduri. Pada umumnya, bahan utama jenis ini terdiri dari topper pillow top yang juga mengandung busa. Sama halnya dengan kedua tingkatan sebelumnya, level very soft juga tidak banyak digunakan.

4. Soft
Nah, tingkat keempukan kasur inilah yang mulai umum digunakan. Kasur dengan permukaan soft sudah masuk ke dalam level 4 dan perlu kamu tahu, kasur level 4 ke atas bisa dibilang sudah bisa menopang tubuh kita dengan baik. Selain empuk, kasur ini juga akan terasa lebih seimbang.

5. Medium Soft
Merasa kasur soft terlalu empuk? Kamu bisa pilih tingkat keempukan kasur medium soft. Ciri-cirinya, kasur ini cukup empuk dan tidak membuat kamu terlalu terbenam ketika mencoba berbaring di atasnya. Pada intinya, tingkat keempukannya hanya sedikit berbeda dengan kasur soft.

6. Medium
Tingkat keempukan kasur yang satu ini sangat cocok untuk kamu yang bingung dalam menentukan pilihan kasur empuk. Kasur ini menjadi sangat pas karena tidak terlalu empuk dan tidak terlalu keras. Kasur yang seperti ini juga biasanya banyak dipilih oleh pasangan yang memiliki perbedaan pendapat mengenai tingkatan kasur empuk.

7. Medium Firm
Bisa dikatakan bahwa medium firm tergolong tingkat keempukan kasur yang cukup keras. Meskipun demikian, masih ada sedikit keempukan yang bisa kamu rasakan. Hanya saja, tubuhmu tidak akan terbenam ketika berbaring di atasnya. Meskipun demikian, kasur dengan tingkat keempukan ini masih cukup banyak yang mencari.

8. Firm
Tentunya bahan firm akan lebih keras dibandingkan dengan medium firm. Bisa dibilang ini tergolong kasur keras karena cukup kaku karena tidak akan mengikuti bentuk tubuhmu ketika bergerak saat tidur, sehingga sudah tidak cocok untuk kamu yang mencari kasur empuk. Sebenarnya, kasur firm sangat cocok untuk kamu yang memiliki posisi tidur terlentang atau tengkurap karena kasur akan stabil.

9. Extra Firm
Ada di level 9, kasur ini tergolong sangat keras dan juga kokoh. Ketika kamu mencoba berbaring di atas permukaannya, maka kasur sama sekali tidak akan membenam tubuhmu. Ini disebabkan oleh bahannya dan juga tingkat keempukan kasur yang memiliki dorongan keras.

10. Ultra Firm
Tingkat keempukan kasur ini berada di paling atas alias paling keras dan juga kaku. Badan akan terasa tidak nyaman ketika tidur, bahkan istirahat menjadi tidak maksimal. Saking kakunya, kasur dengan tingkat keempukan ini tidak diproduksi.

6 Posisi Tidur yang Baik dan Paling Sehat

Seperti apa posisi tidur kamu setiap hari? Banyak yang bilang, posisi tidur dapat menunjukkan kepribadian seseorang, namun tahukah kamu ternyata ada posisi tidur yang baik dan paling bermanfaat bagi kesehatan. Apa posisi tidurmu termasuk salah satunya?

Kalau selama ini kamu sering mengalami gangguan tidur, ada baiknya mencoba untuk mengubah posisi tidur. Percaya atau tidak, posisi yang tepat akan membuat tidurmu menjadi lebih nyenyak dan tentunya terhindar dari beragam masalah tidur.

1. Telentang dengan Tangan ke Atas
Siapa yang posisi tidurnya seperti ini? Perlu kamu ketahui juga bahwa posisi ini sering disebut “starfish” karena memang menyerupai bintang laut. Posisi seperti ini tergolong sangat bagus untuk tulang punggung karena setiap ruasnya ikut meregang. Selain itu, posisi tidur telentang juga bisa mencegah timbulnya jerawat dan kerutan di wajah

2. Telentang dengan Tangan di Samping
Kalau kamu punya masalah pada tulang punggung atau leher, ada baiknya mencoba posisi tidur yang satu ini. Posisi tidur ini akan membantu meluruskan posisi tulang punggung dan tulang leher, namun jangan pernah menumpukkan terlalu banyak bantal karena malah akan membuat leher kaku dan mendengkur.

Sayangnya, meskipun tergolong posisi tidur yang baik dan sehat, telentang dengan tangan di samping tidak disarankan untuk kamu yang bertubuh gemuk. Kenapa? Faktanya, posisi tidur telentang bisa menghentikan napas sejenak atau yang biasa disebut sleep apnea.

3. Miring dengan Lengan ke Depan
Posisi tidur miring juga biasanya akan berbeda, seperti posisi tangan yang keluar alias tidak berada di samping tubuh. Manfaat tidur miring dengan posisi lengan ke depan adalah menjaga kesehatan tulang belakang dan menghilangkan kebiasaan mendengkur.

Berbeda dengan posisi tidur di poin sebelumnya, posisi tidur miring dengan lengan ke depan sangat disarankan untuk kamu yang bertubuh gemuk. Posisi tidur yang baik ini sama sekali tidak akan memberi tekanan pada bagian tubuh, khususnya pernapasan.

4. Tidur Miring dengan Lengan di Samping
Posisi tidur yang baik dan sehat berikutnya adalah tidur miring dengan lengan di samping. Kenapa posisi tidur ini direkomendasikan?

Nyatanya, posisi tidur yang satu ini memiliki banyak manfaat, seperti memperbaiki struktur tulang belakang, menghilangkan dengkuran, dan mencegah naiknya asam lambung. Tentu posisi tidur ini sangat cocok untuk kamu yang punya masalah lambung dan nyeri leher serta punggung.

5. Tidur Tengkurap
Meski terkesan sesak, nyatanya banyak juga yang tidur dengan posisi tengkurap. Dikutip dari berbagai sumber, posisi tidur tengkurap akan memperlancar pencernaan. Jadi, kalau kamu punya masalah pencernaan, maka tak ada salahnya untuk mencoba posisi ini.

Apabila saat mencobanya kamu sulit bernapas atau merasa sesak dan kesulitan bernapas, sebaiknya jangan dilanjutkan dan cari posisi tidur lain yang membuatmu nyaman. Kamu bisa pilih posisi tidur yang baik dari salah satu poin di atas.

6. Tidur Meringkuk Menyerupai Janin
Posisi tidur yang satu ini sangat disarankan untuk kamu yang sering mendengkur. Tahukah kamu?
Ternyata posisi ini sangat direkomendasikan untuk ibu hamil karena bisa memperlancar sirkulasi darah. Selain posisi meringkuk, posisi tidur ibu hamil juga disarankan untuk menghadap ke kiri untuk melindungi jantung dan hati agar tidak tertekan rahim.

7 Fakta Tidur dan Mimpi yang Ternyata Unik

Percaya atau tidak, ada fakta tidur yang belum banyak diketahui oleh banyak orang. Selain itu, ada juga fakta mimpi yang sudah terbuki secara ilmiah.

1. Tidur ‘Balas Dendam’ Tidak Berlaku
Seberapa sering kamu begadang? Biasanya begadang dilakukan menjelang akhir pekan dan kita biasanya akan tidur seharian saat libur atau biasa dibilang tidur balas dendam. Banyak yang berpikir kalau kurang tidur, maka keesokan harinya harus tidur lebih lama untuk mengembalikan stamina tidur.

Perlu kamu tahu, fakta tidur yang benar, hal ini sama sekali tidak berlaku. Tidur lama keesokan harinya malah akan sia-sia karena saat bangun, tubuh kamu akan lebih lemas. Sebagai pengingat, orang dewasa rata-rata membutuhkan waktu tidur selama 7-9 jam.

2. Otak Tetap Bekerja Aktif Saat Tidur
Ketika kita tidur, sebagian besar organ tubuh pun akan ikut beristirahat. Fakta tidur yang selanjutnya, ternyata organ otak tak ikut beristirahat saat tidur. Bahkan, otak akan mengisi energi ketika kita tidur dan tetap mengontrol organ tubuh kita. Salah satu pembuktiannya yaitu kita tetap bernapas saat tidur.

3. Bermimpi Melalui Proses Panjang
Saat kita terpejam, kita tak akan langsung bermimpi. Ada serangkaian proses panjang sebelum kita bermimpi, bahkan ini memakan waktu cukup lama. Tidur sendiri memiliki dua fase, yaitu fase non-REM (rapid eye movement) dan fase REM.
Fase non-REM adalah ketika kita mengantuk atau baru tidur dan masih mudah terbangun. Biasanya dari fase non-REM ke fase REM memakan waktu 90 menit. Nah, fase REM ini di mana kita sudah tertidur nyenyak dan mulai bermimpi.

4. Sebagian Besar Mimpi Sulit Diingat
Pernahkah terpikir kenapa kita susah ingat mimpi yang semalam? Berdasarkan fakta mimpi, hal ini terjadi karena saat tidur lelap, tubuh bisa mematikan sistem otak. Oleh karena itu, tak jarang kita lebih sering mengingat sebagian mimpi, daripada mengingatnya secara utuh.
Biasanya, mimpi yang lebih sering diingat adalah saat di mana kita akan tidur. Hal ini didasari oleh fungsi otak tertentu yang sudah mulai aktif, sehingga kita bisa mengingat lagi dengan baik.

5. Hal yang Memengaruhi Bisa Ingat Mimpi
Sebenarnya, ada hal yang membuat kita benar-benar ingat dengan mimpi semalam. Berdasarkan fakta tidur dan fakta mimpi yang unik dan diungkapkan oleh berbagai sumber, kita bisa dengan mudah mengingat mimpi jika bangun tanpa alarm dan berniat ingin ingat mimpi dari sebelum tidur.
Fakta mimpi yang selanjutnya, kita akan dapat dengan mudah mengingat mimpi setelah beberapa waktu, bukan ketika kita baru bangun tidur.

6. Kita Pernah Melihat ‘Tokoh’ di Mimpi
Ketika bermimpi, tak jarang kita melihat orang atau tokoh lain yang sama sekali tidak dikenal. Lalu, siapakah dia?
Fakta mimpi yang unik berikutnya mengungkapkan bahwa orang-orang tersebut sebenarnya pernah secara tidak sadar kita lihat atau kita temui di dunia nyata. Meski kita tak mengingatnya, alam bawah sadar kita lah yang mengaktifkannya kembali.

7. Penderita Tuna Netra Bisa Mimpi
Siapa bilang bermimpi hanya untuk orang yang bisa melihat? Faktanya, tunanetra juga bisa bermimpi, namun tidak bergantung pada ingatan penglihatannya seperti orang normal pada umumnya. Orang yang tuna netra akan bermimpi bergantung dengan indera lain yang selama ini ia rasakan.

7 Cara Merawat Spring Bed agar Tetap Awet

Memutuskan untuk membeli spring bed agar mendapatkan kualitas tidur yang nyaman adalah langkah yang sudah tepat, Langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mengetahui cara merawat spring bed agar tetap awet dan nyaman digunakan.

Nah, sayangnya cukup banyak yang tidak tahu bagaimana perawatan spring bed. Kebanyakan orang hanya langsung memakainya tanpa tahu bagaimana caranya agar membuatnya lebih awet.

1. Lepaskan Plastik Pembungkus
Seperti yang kita tahu, spring bed yang baru dibeli umumnya dilapisi oleh plastik pembungkus, namun khusus spring bed modern seperti InTheBox tidak dilapisi oleh plastik. Kalau ternyata kasur yang kamu beli dilapisi oleh plastik, maka kamu harus segera melepasnya.
Jangan pernah berpikir tidak melepaskan plastik spring bed akan membuatnya lebih awet. Kenyataannya, plastik malah membuat spring bed tidak ‘bernapas’. Sirkulasi udara pada spring bed pun akan terganggu, sehingga bisa saja membuatnya lebih cepat rusak.

2. Jaga Pegas Spring Bed
Setiap spring bed tentu memiliki pegas di bagian dalamnya dan ini yang membuat kasur jadi nyaman dan empuk. Oleh karena itu, cara merawat spring bed yang selanjutnya adalah memerhatikan dan merawat pegas atau per tersebut.
Salah satu cara mudah merawat pegas spring bed adalah meminimalisir hentakan keras di atas permukaan kasur. Biasanya anak-anak sangat sennag melompat-lompat di atas kasur spring bed. Kalau kamu sudah punya anak, mungkin bisa dikondisikan agar mereka tak lagi lompat-lompat di atas kasur.

3. Hindari Suhu Panas
Cara merawat spring bed yang berikutnya adalah menghindari permukaan kasur dari suhu panas. Suhu panas malah akan membuat permukaan spring bed menjadi lebih tipis dan bahkan bisa merusak kualitas pegas. Kalau akmu punya kebiasaan setrika baju di kamar dan bahkan di atas kasur, mulai sekarang jangan dilakukan lagi!

4. Rotasi Spring Bed atau Posisi Tidur
Salah satu keluhan kerusakan kasur spring bed yang banyak dikeluhkan adalah salah satu bagian kasur yang jadi tidak rata. Kalau sudah begini, tentu posisi tidur pun tidak akan nyaman dan bahkan bisa saja mengalami sakit leher atau tulang punggung.
Solusinya ternyata sangat mudah. Kamu hanya perlu merotasi posisi spring bed setiap sebulan sekali atau bisa juga dengan merotasi posisi tidur. Langkah ini dinilai efektif untuk memberikan beban secara merata di setiap bagian kasur spring bed.

5. Jangan Duduk di Pinggir Kasur
Siapa di antara kamu yang sering duduk di pinggiran kasur spring bed? Kalau dirasakan, memang nyaman duduk si sisi tersebut, namun kenyataannya kebiasaan ini malah akan membuat spring bed jadi cepat rusak. Paling mudahnya, cara merawat spring bed agar tetap awet adalah jangan sering duduk di ujung atau sisi kasur.

6. Bersihkan Gunakan Vacuum Cleaner
Cara paling mudah yang efektif untuk membersihkan spring bed adalah dengan cara membersihkannya menggunakan vacuum cleaner. Ini akan membuat debu dan tungau terangkat dari permukaan kasur. Disadari atau tidak, tungau dan kotoran yang menempel, namun dibiarkan malah akan membuat kasur spring bed jadi cepat rusak.

7. Hindari Kena Tumpahan Air
Tumpahan air ke atas permukaan kasur spring bed malah akan membuatnya jadi lembap dan bahkan berjamur. Oleh karena itu, cara merawat spring bed yang paling mudah adalah berhati-hati dan jangan sampai kamu menumpahkan air ke permukaannya. Kalau telanjur, kamu harus segera mengeringkannya.