Friday, October 2, 2020

Pahami Simbol Segitiga & Kode Pada Wadah Plastik

Untuk melancarkan kegiatannya, pada tahun 1998, komunitas penggiat daur ulang di AS The Society of The Plastic Industry, mengeluarkan RIC (Resin Identification Code). RIC ini adalah sekumpulan kode yang digunakan untuk menunjukkan jenis resin yang ada pada plastik tertentu. 
480p low geselecteerd als afspeelkwaliteit360p geselecteerd als afspeelkwaliteit

Setelah diadopsi oleh ISO (International Organization for Standardization), RIC pun wajib dicantumkan pada setiap kemasan plastik yang ada. Selain memudahkan saat memilah plastik untuk didaur ulang, tentu saja RIC juga berguna untuk kita semua dalam memilih kemasan plastik yang tepat bagi keseharian kita.

1. Kode angka 1: PETE atau PET (Poly Ethylene Terephthalate)
Biasa ditemukan pada air dalam kemasan komersil; berwujud transparan dan cenderung tipis. Ditujukan untuk pemakaian tunggal, botol bekas minuman ini tidak dianjurkan untuk dipakai ulang. Kalaupun terdesak untuk dipakai ulang: jangan terlalu sering, dan hindari menyimpan air hangat atau panas di dalamnya. Pada suhu tinggi, lapisan polimer plastik berkode PETE/PET akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker pada jangka panjang. 

2. Kode angka 2: HDPE (High Density Polyethylene)

Berwujud kaku, kuat, keras, buram, lebih tahan terhadap suhu tinggi, dan mudah didaur ulang. Biasa ditemukan pada wadah minuman komersil (susu, jus, soda), detergen, sampo, cairan pembersih berbahan kimia, serta beberapa kantong plastik. Walau HDPE adalah jenis plastik yang paling aman untuk mengemas makanan dan minuman, tapi tetap dianjurkan untuk dipakai sekali saja.

3. Kode angka 3: V atau PVC (Polyvinyl Chloride)

Adalah jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ditemukan pada botol-botol cairan pembersih komersil, sabun, sampo, pembungkus kabel, dan pipa plastik. Walau PVC relatif tahan terhadap sinar matahari dan beragam cuaca, namun jenis plastik ini tidak disarankan untuk dipakai mengemas makanan atyau minuman. Kandungan DEHA (Diethylhydroxylamine) yang ada di dalamnya akan bereaksi saat bersentuhan langsung dengan makanan; berbahaya bagi kesehatan ginjal dan hati.

4. Kode angka 4: LDPE (Low Density Polyethylene)

Plastik ini dibuat menggunakan minyak bumi (thermoplastic). Karena memiliki resistensi yang cukup baik terhadap reaksi kimia, maka LDPE tergolong cukup aman untuk membungkus makanan atau minuman. Kuat, tembus cahaya, fleksibel, dan memiliki daya proteksi terhadap uap air adalah sederet kelebihannya. Biasa ditemukan pada kantong plastik tipis transparan, kantong belanja (kresek), plastik pembungkus (cling wrap), atau botol minuman yang dapat diperas.


5. Kode angka 5: PP (Polypropylene)

Adalah pilihan jenis plastik terbaik; kuat, tahan panas, cukup resisten terhadap kelembapan, minyak, dan bahan kimia, serta berdaya tembus uap yang rendah. Biasa ditemukan pada botol minuman, botol bayi, kotak makanan, sedotan, kantong belanja (kresek), gelas, serta wadah margarin dan yoghurt.


6. Kode angka 6: PS (Polystyrene)

Berciri khas kaku, getas, buram, dan sulit didaur ulang. Biasa ditemukan pada styrofoam, Polystyrene sangat tidak disarankan digunakan untuk membungkus makanan atau minuman. Bahan styrene yang terkandung di dalamnya dapat dengan mudah menyebar pada makanan; berbahaya untuk kesehatan otak, hormon estrogen, reproduksi, pertumbuhan, serta sistem syaraf. 

7. Kode angka 7: Other

Terdapat beberapa jenis plastik yang tergolong di dalam kode ini, yaitu: 
1. SAN (Styrene Acrylonitrile)
Kuat, resisten terhadap reaksi kimia dan suhu, dan sangat aman untuk mengemas makanan atau minuman. Biasa ditemukan pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring makan, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi.


2. ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene)
Kuat, serta resisten terhadap reaksi kimia dan suhu. Ditemukan pada wadah makanan atau miniman, mainan anak, serta pipa. 


3. PC (Polycarbonate)
Tidak mudah pecah, ringan, dan transparan. Walau biasa ditemukan pada galon air, gelas balita, botol minuman, serta beberapa botol bayi, PC tidak disarankan penggunaannya untuk mengemas makanan atau minuman tertentu, karena jenis plastik ini dapat melepas kandungan Bisphenol-A yang berbahaya bagi sistem hormon, imunitas, dan reproduksi.



7 Kode Wadah Plastik Ini Wajib Kamu Pahami, Ada yang Aman dan Bahaya
Menyimpan makanan dan minuman dalam wadah plastik merupakan langkah praktis yang umun dilakukan banyak orang. Namun, kamu harus hati-hati saat memilih wadah plastik. Pasalnya gak semua wadah plastik aman digunakan lho. Beberapa bahkan bisa membuat makanan terkontaminasi dengan zat kimia yang terkandung dalam plastik.

Nah, untuk mengetahui wadah plastik yang aman dan sehat, kamu bisa intip kode yang terdapat di kemasan. Apa aja sih kodenya? Yuk simak ulasannya berikut ini.

1. PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate)

Pada umumnya tanda ini ditemukan di botol yang disarankan hanya dipakai satu kali saja. Plastik dengan tanda ini mempunyai sifat jernih dan kuat, namun tidak tahan dengan suhu hangat sampai panas. Jika kamu gunakan berkali-kali dan memanaskan plastik ini akan bersifat karsinogenik karena lapisan polimernya akan ikut larut dalam makanan atau minuman.

2. HDPE (High Density Polyethylene)

Sifat plastik pada kode nomor 2 ini jauh lebih kuat dan tahan terhadap panas, jika dibandingkan dengan jenis plastik nomor 1. Gak usah khawatir jika kamu menuang makanan ataupun minuman dengan suhu tinggi pada wadah ini, karena bahan plastik ini aman digunakan dan terbebas dari bahaya reaksi kimia antara makanan dengan wadah. Pada umumnya tanda ini ditemukan pada galon air, kotak tupperware dan botol susu serta jus.

3. PVC (Polivinil Clorida)

Plastik ini mempunyai sifat keras, kuat dan tidak tahan terhadap suhu tinggi. Kamu harus berhati-hati jika menemukan plastik dengan kode ini, karena reaksinya mampu menimbulkan gangguan pada hati dan ginjal.

4. LDPE (Low Density Polyethylene)


Kode plastik nomor 4 mempunyai sifat kuat namun fleksibel dan daya tahan yang baik terhadap reaksi kimia. Yang paling penting, plastik ini mampu didaur ulang lho, jadi aman untuk lingkungan. Nah, pada umumnya ditemukan di kemasan yoghurt atau kantong makanan segar.

5. PP (Polypropylene)

Wadah dengan kode ini merupakan pilihan terbaik untuk menyimpan makanan dan sering dijumpai pada botol bayi. Wadah plastik ini mempunyai sifat yang keras namun fleksibel dan kemasannya tidak transparan. Botol ini aman digunakan karena tahan dan stabil pada suhu tinggi.

6. PS (Polystyrene)


Kamu sering beli makanan dengan kemasan sterofoam? Ya sterofoam merupakan salah satu contoh dari jenis plastik ini. Nah, sebaiknya hindari deh karena penggunaan terus menerus akan mengganggu kerja otak dan reproduksi pada wanita lho.

7. Other

Nah, kode nomor 7 ini pada umumnya menggunakan jenis plastik yang belum disebutkan di atas seperti SAN (styrene acrylonitrille), ABS (acrylonitrille butadiene styrene), PC (polyarbonate), dan nylon. Yang umum ditemukan adalah wadah plastik dengan kode PC dan wadah ini tidak dianjurkan untuk digunakan.

Sebaiknya hindari wadah dengan kode 3, 6 dan 7 ya. Jika ingin menyimpan makanan dan minuman gunakan wadah dengan kode 1, 2, 4 dan 5.

Sumber:
womantalk.com, idntimes.com