• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Thursday, February 18, 2021

5 Tanda Cemas Berlebih yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

Pandemi virus Corona memberikan dampak nyata pada kesehatan mental. Mulai isolasi, berdiam di rumah, kehilangan pekerjaan, hingga kesulitan ekonomi membuat banyak orang semakin cemas dan stres.
Kecemasan yang tak terkontrol adalah salah satu tanda dari kesehatan mental mulai memburuk. Kondisi ini mesti ditangani sesegera mungkin.

1. Kualitas tidur buruk
Kualitas tidur yang semakin buruk menjadi tanda utama tubuh sedang merasakan cemas dan stres. Tidur yang buruk ditandai dengan, sulit tidur, sering terbangun, mimpi buruk, dan waktu tidur berkurang.

2. Fokus pada berita buruk
Cemas dan stres membuat orang cenderung fokus pada berita buruk. Sering kali berita tersebut diyakini secara berlebihan dan berakibat pada intensitas cemas dan stres yang meningkat.

3. Tak bersemangat
Kehilangan minat dan kesenangan atau tak lagi bersemangat menjadi tanda cemas yang semakin menjadi-jadi. Hal ini terjadi pada semua aspek kehidupan. Untuk itu dianjurkan untuk menghubungi orang lain seperti teman dan keluarga untuk mendapatkan dukungan.

"Ketika kita tidak dapat menemukan kesenangan dalam apa pun dan kita mulai merasa mati rasa, itu pertanda bahwa kita mungkin memerlukan bantuan dan dukungan," ujar psikolog Shauna Springer.

4. Tak berdaya
Tak berdaya merupakan kondisi tubuh yang tak mampu melakukan aktivitas apapun. Ketidakberdayaan ini dapat melumpuhkan tubuh. Rasa putus asa juga semakin membebani pikiran.

5. Berpikir untuk bunuh diri
Pada tahap yang semakin parah dan putus asa, muncul pikiran untuk mengakhiri kehidupan. Pikiran negatif untuk melanjutkan hidup terus bermunculan.
Tanda-tanda kecemasan dan stres yang semakin parah ini mesti diatasi segera. Jangan biarkan hal-hal negatif memenuhi pikiran.

Berikut beberapa cara mengatasi kecemasan yang semakin parah.
1. Berhubungan dengan orang lain
Mulailah kembali berhubungan dengan teman dan keluarga. Hubungan sosial dapat meredakan kecemasan dan menghilangkan rasa kesepian.

2. Menarik napas panjang
Cobalah untuk menarik napas panjang dan dalam. Menarik napas yang panjang dapat memulihkan organ tubuh dan mengurangi rasa gugup.

3. Bersyukur
Studi menunjukkan, orang yang bersyukur lebih bahagia dan optimistis. Bersyukurlah mulai dari hal-hal kecil yang ditemukan sepanjang hari.

4. Buat jadwal
Mulailah kembali menata kehidupan dengan membuat jadwal untuk hal-hal kecil seperti rutin tidur dan bangun di jam yang sama. Sarapan, berolahraga, dan sebagainya. Rutinitas dapat membantu mengurangi kecemasan.

5. Senyum dan tertawa
Senyum dan tertawa adalah cara mudah untuk menyalurkan emosi. Senyum dan tertawa juga dapat meredakan kecemasan dan membuat tubuh lupa akan stres.

7 Makanan Rekomendasi Para Ahli untuk Atasi Kecemasan

Kecemasan yang timbul akibat stres dialami banyak orang hingga menimbulkan efek negatif. Berikut 7 makanan yang direkomendasikan para ahli untuk atasi kecemasan secara alami.
Kecemasan merupan kondisi normal yang dialami tubuh ketika menghadapi stres atau gugup. Misalnya saat wawancara pekerjaan, presentasi di depan teman-teman, atau saat akan mengikuti sebuah pertandingan.

Saat stres mulai datang dan diikuti dengan kecemasan, hal ini sebenarnya normal asal hanya berlangsung dalam tempo singkat. Tetapi kecemasan berlanjut yang berkepanjangan akan dapat memberikan efek negatif pada kesehatan.

Hormon stres seperti kortisol sangat merugikan kesehatan dan beberapa hormon lainnya yang tidak seimbang juga dapat menyebabkan stres. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar orang yang stres akan memilih makan enak untuk membuat mereka merasa lebih nyaman.

Sebagai solusi, berikut ini 7 makanan rekomendasi para ahli untuk atasi kecemasan secara alami. Informasinya dirangkum dari Food NDTV (15/2) seperti berikut:

1. Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks bisa didapatkan dari biji-bijian. Karbohidrat kompleks akan memastikan energi masuk ke aliran darah dengan baik dan mencegah perasaan semakin menjadi lebih buruk.
Karbohidrat juga diketahui dapat meningkatkan serotonin pada otak yang bisa menimbulkan hormon kesenangan. Karbodhirat kompleks ini bisa didapat dari konsumsi oat, gandum utuh, quinoa dan bahan makanan lainnya.

2. Buah yang Asam
Buah yang asam mengandung vitamin C yang sangat banyak yang dapat mengendalikan stres dengan baik. Vitamin C terbukti dapat mengurangi stres fisik dan mental dengan mencegah kenaikan tingkat kortisol.

Kortisol menjadi hormon yang akan dilepaskan ketika kamu merasa stres bahkan bisa menjadi berkepanjangan. Asupan vitamin C dapat mencegah peningkatkan kortisol yang menyebabkan stres berkepanjangan dan bisa memicu gangguan kesehatan secara fisik.

3. Makanan Kaya Magnesium
Magnesium adalah mineral yang bisa mengurangi fungsi otak yang dapat memperburuk kecemasan. Sayuran berdaun hijau menjadi salah satu bahan makanan mengandung magnesium yang cepat meredakan kecemasan.
Bayam juga bisa menjadi pilihan sayuran yang bisa memberikan ketenangan. Selain itu, magnesium juga bisa memperbaiki inflamasi yang ditimbulkan akibat efek samping kecemasan.

4. Makanan Tinggi Zinc
Mineral seperti zinc diketahui dapat membantu tubuh berdamai dengan stres. Zinc juga merupakan mineral penting untuk kesehatan saraf.
Saraf yang sehat dan terhubung dengan otak dapat menenangkan tubuh. Saat tubuh kita menjadi lebih tenang, maka tubuh akan menjadi lebih sehat. Makanan tinggi zinc antara lain daging sapi, telur, susu, kentang, hingga keju.

5. Konsumsi Omega-3
Asam lemak omega 3 memiliki kemampuan untuk mengatasi stres oksidatif. Asam lemak omega 3 dikaitkan dengan pengendalian kecemasan dengan cara meningkatkan fungsi otak.
Omega 3 bisa didapatkan melalui konsumsi ikan berlemak sehat seperti salmon, kacang walnut dan biji flax. Tidak perlu konsumsi dalam jumlah berlebihan, porsi cukup akan lebih baik.

6. Minum Teh
Teh menjadi minuman yang dapat menenangkan seseorang dan membuat lebih bahagia. Daun teh, terutama teh hijau, membantu menenangkan saraf karena kaya akan antioksidan.
Teh seperti chamomile secara khusus digunakan untuk menenangkan dan membantu tidur yang lebih baik. Efek serupa juga bisa didapatkan dengan konsumsi teh akar valerie dan passionflower.

7. Coklat dan Kopi
Baik coklat atau kopi memiliki manfaat yang sangat baik untuk memberikan energi dan menenangkan. Pada kakao atau coklat hitam yang mengandung 70% flavonoid dapat memperlancar aliran darah yang akan mengoptimalkan kerja jantung dan fungsi otak.

Biji kopi juga mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan. Bukan hanya memproduksi energi tambahan, kopi juga bisa membangkitkan perasaan menjadi lebih positif untuk mengatasi kecemasan.

Monday, February 15, 2021

3 Jenis Asuransi Yang Harus Menjadi Prioritas

Produk asuransi ada berbagai macam jenisnya, dan dari berbagai macam jenis asuransi yang ada, tidak jarang juga membuat banyak orang bingung untuk menentukan jenis asuransi apa yang harus di prioritaskan.

Kali ini Edukasi Asuransi akan membantu anda untuk memilih jenis asuransi yang harus diprioritaskan untuk anda miliki.

Asuransi Jiwa
Jenis asuransi ini akan memberikan santunan ketika terjadi resiko kematian pada pemilik polis asuransi. Tujuan diberikan santunan kepada ahli waris adalah agar mereka tetap mampu bertahan hidup dengan layak setelah sang pencari nafkah utama meninggal dunia.

Oleh karena itu, kami sangat menyarankan seorang kepala keluarga untuk minimal memiliki asuransi jiwa dengan uang pertanggungan yang layak dan cukup.
Besar uang pertanggungan yang layak biasanya adalah minimal sebesar 5 x penghasilan tahunan anda.

Asuransi Kesehatan
Prioritas kedua untuk memiliki asuransi adalah asuransi kesehatan, Asuransi kesehatan menjadi wajib untuk anda miliki karena sudah bukan hal yang baru jika biaya medis atau pengobatan di rumah sakit memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Dengan memiliki asuransi kesehatan, maka anda tidak perlu mengeluarkan uang pribadi ketika harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Dengan memiliki asuransi kesehatan, maka keuangan anda akan lebih teratur tanpa harus mengalami pailit saat terjadi resiko.

Asuransi Sakit Kritis
Belum lengkap jika anda belum memiliki asuransi jenis ini. Asurasi sakit kritis menjadi asuransi wajib dimiliki oleh kita semua.

Biaya untuk pengobatan sakit kritis membutuhkan biaya yang sangat mahal sekali, bahkan banyak orang rela menjual harta benda dan asset yang mereka miliki untuk pengobatan sakit kritis ini. Maka, memiliki asuransi sakit kritis adalah salah satu pilihan bijak untuk mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan.

Dari ketiga jenis asuransi di atas, anda tidak perlu membelinya satu per satu, karena hampir semua perusahaan asuransi memiliki program paket lengkap yang memberikan ketiga bahkan lebih manfaat asuransi dalam satu polis asuransi.

6 Prinsip Asuransi Yang Perlu Diketahui

1. Insurable Interest(Kepentingan untuk Diasuransikan)
Yaitu seseorang yang mengasuransikan harus mempunyai kepentingan (interest) atas harta benda (objek) yang dapat diasuransikan (insurable). Objek yang diasuransikan juga harus legal dan tidak melanggar hukum serta masuk dalam kategori layak.

Apabil suatu saat terjadi musibah atau masalah yang mengakibatkan objek yang bersangkutan menjadi rusak maka pihak yang mengasuransikan akan mendapatkan ganti rugi finansial

Contoh:
· Hubungan keluarga, seperti suami, istri, anak, ayah atau ibu.
· Hubungan bisnis, seperti kreditur dengan debitur, perusahaan dengan orang penting di perusahaan.

2. Utmost Good Faith (Itikad Baik)
Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta-fakta material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya, seorang penanggung harus dengan jujur dan terbuka menerangkan secara jelas serta benar atas segala sesuatu tentang objek yang diasuransikan.

Prinsip asuransi yang satu ini juga menjelaskan tentang risiko-risiko yang dijamin maupun yang dikecualikan termasuk segala persyaratan dan kondisi pertanggungan secara jelas dan teliti.

3. Proximate caus (Kausa Proximal)
Suatu penyebab utama aktif dan efisien yang menimbulkan suatu kerugian dalam sebuah rangkaian kejadian. ketentuan klaim dalam prinsip asuransi ini adalah apabila objek yang diasuransikan mengalami musibah atau kecelakaan, maka pertama yang kali harus dan akan dilakukan pihak perusahaan asuransi adalah mencari penyebab utama aktif dan efisien yang dapat menggerakan suatu rangkaian perustiwa tanpa terputus yang mana akhirnya menimbulkan kecelakaan tersebut. Dari pertimbangan tersebut baru dapat ditentukan jumlah klaim yang diterima oleh pemegang polis.

4. Indemnity (Ganti Rugi)
Suatu mekanisme yang mengharuskan penanggung menyediakan kompensasi finansial (ganti rugi) dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).

Meskipun demikian prinsip asuransi idemnity ini juga memiliki ketentuan yang menyatakan bahwa pihak perusahaan asuransi tidak berhak memberikan ganti rugi lebih besar atau lebih tinggi dari kondisi keuangan klien atas kerugian yang dideritanya. Contohnya, jika terjadi musibah sakit, maka perusahaan asuransi akan membayarkan atau reimburse biaya rumah sakit sesuatu dengan tagihan yang telah dibayarkan sebelumnya.

5. Subrogation (Pengalihan Hak atau Perwalian)
Yaitu pengalihan hak dari tertanggung kepada penanggung jika si penanggung telah membayar ganti rugi terhadap si tertanggung.

6. Contribution (Kontribusi)
Yaitu bila pihak tertanggung mengasuransikan suatu objek ke beberapa perusahaan asuransi, maka akan ada apa yang dinamakan kontribusi dalam pemberian proteksi dari masing-masing perusahaan tersebut.

Contohnya, jika sang tertanggung mengasuransikan satu unit beserta isi kendaraan dengan total nilai Rp 200 juta kepada 3 perusahaan asuransi, dengan nilai asuransi ke perusahaan A Rp 200 juta, perusahaan B Rp 100 juta dan perusahaan C Rp 100 juta, maka jika terjadi kecelakaan atau hal lain yang dapat membuat kendaraan tersebut rusak atau hancur, maka jumlah total ganti rugi yang akan didapatkan sang tertanggung menurut prinsip asuransi ini adalah;

Perusahaan A : Rp200 juta / Rp400 juta x Rp 200 juta = Rp 100 juta
Perusahaan B : Rp100 juta / Rp 400 juta x Rp 200 juta = Rp 50 juta
Perusahaan C : Rp100 juta / Rp 400 juta x Rp 200 juta = Rp 50 juta

5 Macam Orang yang Seharusnya Menggunakan Asuransi

Tingkat kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan asuransi kini mulai meningkat seiring dengan edukasi dan sosialisasi yang menunjukkan betapa pentingnya peranan asuransi dalam kehidupan sekarang. Dunia ini memang penuh dengan hal-hal yang tidak pasti, termasuk juga risiko yang ada kaitannya dengan penyakit (sakit), kecelakaan, terjadinya bencana alam, bahkan meninggal dunia. Kejadian tak terduga ini terkadang meninggalkan kewajiban bagi keluarga yang ditinggalkannya untuk mengurus beberapa hal yang tidak sempat dibereskan sebelumnya. Tentu ini akan memberikan beban bagi keluarga terutama bila hal tersebut berkaitan dengan dana yang jumlahnya tidak sedikit.

Lalu apakah semua orang pasti membutuhkan asuransi jiwa? Beberapa orang tidak memiliki asuransi jiwa beralasan karena premi yang dibayarkan biasanya cukup tinggi sementara mereka tidak merasakan secara nyata manfaat dari asuransi jiwa tersebut. Memang keputusan untuk memiliki asuransi jiwa tidak semena-mena jatuh pada semua orang. Terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi oleh calon pemegang polis asuransi jiwa termasuk juga kebutuhan dan kemampuannya dalam membayar kewaijban yaitu premi setiap bulan yang besarnya tergantung pada jenis asuransi jiwa yang diperlukan. Sebagai gambaran, setidaknya beberapa pihak berikut disarankan untuk memiliki asuransi jiwa.

1. Masih Lajang dan Berusia Muda
Ketika Anda masih lajang, mungkin orang yang akan Anda bantu secara rutin adalah keluarga dan orang tua. Untuk melindungi orang-orang terdekat Anda tersebut serta melindungi diri Anda sendiri dari kejadian tak terduga (seperti misalnya adanya penyakit keras, kejadian kematian lalu menimbulkan biaya pemakaman) atau mungkin terdapat beberapa hutang yang belum lunas namun Anda sudah tidak mampu melunasi (dalam artian sudah meninggal), Anda perlu menggunakan asuransi jiwa untuk menjamin dan memastikan semua tanggungan Anda dilunasi.

2. Pasangan Muda
Untuk melindungi Anda dan pasangan dari kebutuhan di tahun-tahun mendatang yang mungkin jauh akan lebih mahal, tak terkecuali dengan biaya premi asuransi jiwa membeli asuransi jiwa sedini mungkin akan memberikan Anda keuntungan dari segi premi yang lebih murah atau harganya lebih rendah dibandingkan dengan tahun-tahun berikutnya. Di samping itu, pembiayaan premi per bulan masih diperingan dengan keadaan pasangan muda yang belum mempunyai anak sehingga tanggungan biaya hanya untuk dua orang saja.

3. Keluarga Muda dan Mapan
Selain pasangan muda yang belum memiliki anak, keluarga muda dan mapan juga disarankan perlu memiliki asuransi jiwa. Hal ini akan menghindarkan Anda dari penelantaran keluarga yang tanggungannya sangat bergantung pada penghasilan Anda sebagai kontributor utama. Jumlah pertanggungan ini juga sangat tergantung dari perkiraan biaya hidup tanggungan yang ditinggalkan disamping besarnya penghasilan penanggung.

4. Pasangan Bekerja Tanpa Anak
Meskipun Anda dan pasangan belum memiliki tanggungan anak, namun meninggalkan pasangan sendiri tanpa penghasilan mungkin akan memberatkan pasangan Anda. Bila Anda memiliki penghasilan dan berkontribusi terhadap kebutuhan hidup pasangan dan tidak ingin meninggalkan pasangan dengan keuangan yang tidak mapan, asuransi jiwa bisa dijadikan jawaban yang cukup membantu bagi Anda.

5. Keluarga Usia Pensiun
Ketika memasuki usia pensiun dan anak-anak atau tertanggung Anda sudah tidak lagi menjadi tanggungan, tidak memiliki asuransi jiwa mungkin masih bisa dilakukan. Berbeda halnya bila Anda memasuki usia pensiun namun masih memiliki tanggungan, baik itu anak maupun keluarga lainnya. Untuk menjamin kehidupan mereka, maka disarankan memiliki asuransi jiwa. Tetapi Anda perlu memperhitungkan untung ruginya karena biasanya biaya premi di usia yang mulai memasuki masa pensiun cukup besar dan mahal.