• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Monday, September 21, 2020

Upgrade Dirimu Menjadi Pribadi yang Lebih Produktif dan Berkualitas

Setiap orang menginginkan adanya peningkatan kualitas terhadap dirinya. Menjadi pribadi yang lebih produktif disetiap waktunya. Akan tetapi, kadangkala kita kesulitan untuk melakukannya. Alih-alih sudah membuat to do list hal apa saja yang akan dilakukan nanti, justru malah tertunda bahkan lebih banyak terlewatnya.

1. Banyak Membaca
Tidak dipungkiri lagi bahwa membaca adalah salah satu aktivitas yang harus dilakukan setiap orang. Kita semua pastinya sudah tahu bahwa dengan membaca, pikiran akan lebih terbuka. Kita akan mengetahui apa yang sebelumnya tidak pernah kita ketahui. Kita akan memperoleh banyak informasi secara langsung dari sumbernya.

Membaca tidak hanya sekedar membaca. Tapi juga paham dengan apa yang sedang dibaca. Membaca bukan lagi sebagai keharusan. Melainkan kebutuhan. Ia adalah nutrisi bagi otak agar tidak mengalami keausan. Menjaga mesin-mesinnya supaya tetap menyala dan berjalan dengan baik. Melalui membaca, otak tidak akan pernah kehilangan performanya untuk berpikir dan mencerna.

Jangan sampai membiarkan otak kosong tanpa diisi dengan pengetahuan. Maka membaca adalah salah satu cara untuk membuat otak tetap aktif berpikir. Sebab ia akan meningkatkan kualitas berpikir kita yang mana akan berdampak pada peningkatan kualitas pribadi diri kita. Baik dari segi pengetahuan maupun perilaku.

2. Banyak Bergaul
Memiliki banyak teman itu menyenangkan. Jaringan pertemanan yang luas dan kuat tentu akan memberikan kemudahan akses bagi kita ketika kita sedang dalam keadaan sulit. Bahkan dengan luasnya jaringan pertemanan, akan semakin membuka lebar keuntungan-keuntungan lainnya.

Cara memperluas jaringan pertemanan sebenarnya ada banyak sekali. Misalnya dengan mengikuti sebuah workshop, datang ke sebuah seminar, berkunjung ke sebuah festival, atau lewat berbagai forum seperti kajian dan komunitas-komunitas tertentu. Dari sana kita akan mendapatkan kenalan baru yang akan menambah jaringan pertemanan kita menjadi semakin luas dan mendalam.

Semakin sering bergaul dengan banyak orang, kita pun akan semakin mengenal banyak tipe-tipe orang. Karena setiap orang memiliki kekhasannya sendiri-sendiri. Baik sifat, sikap, cara berpikir, maupun perilakunya. Dari sana pula kita akan belajar bagaimana cara untuk menghargai sesama sehingga akan semakin meningkatlah kadar kualitas pribadi kita.

3. Travelling
Merasa jenuh dengan rutinitas sehari-hari? Coba deh untuk travelling sebentar. Travelling akan membantumu untuk berlepas diri sejenak dari beban rutinitas keseharian.

Melalui traveling, kamu akan mengenal dunia luar lebih dekat lagi. Kamu akan bertemu dengan orang baru dan budaya baru disetiap tempat yang menjadi tujuanmu. Selain membuat dirimu menambah wawasan tentang dunia luar, travelling juga akan membuat pikiranmu menjadi sedikit lebih terbuka. Sebab tanpa kamu sadari ketika kamu berinteraksi dengan orang-orang baru di tempat tujuanmu, kamu akan berkenalan pula dengan kepribadian dan latar belakang mereka.

Maka traveling tidak sekedar sebagai ajang untuk memuaskan diri atau melepaskan sejenak beban rutinitas sehari-hari. Melainkan juga menjadi arena belajar bagi dirimu sendiri untuk dapat membangun hubungan interpersonal dengan baik terhadap sesama. Skillmu pun akan semakin terasah di sini.

Bukan hanya caramu berkomunikasi dan berinteraksi, tapi juga caramu bernegosiasi dengan mereka. Karena bersentuhan dengan lingkungan baru, orang baru, dan budaya baru akan menuntutmu untuk lebih tepat dalam mengambil keputusan. Dimana kelak itu akan berpengaruh di kehidupanmu nanti.

4. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Bila tak memiliki waktu untuk travelling, maka luangkan waktumu untuk sekedar memanjakan dirimu sendiri. Entah dengan pergi belanja ke mall, merawat diri ke salon, pergi ke toko buku, mengunjungi pameran, menonton film di bioskop, pergi ke tempat gym, atau menikmati sajian hangat secangkir kopi di kedai terdekat. Yang jelas, kamu perlu memberikan ruang untuk dirimu sendiri. Menyingkir sebentar dari penatnya rutinitas yang membelenggu hari-harimu.

Dengan memberikan ruang sendiri untuk dirimu sendiri, secara tidak langsung itu adalah caramu untuk mencintai dirimu sendiri. Karena tubuhmu pun perlu dimanja sekali waktu. Selain itu kamu pun bisa lebih dekat dan mengenal siapa dirimu. Setelah berhari-hari berinteraksi dengan banyak orang dan berkutat dengan pekerjaan, kamu perlu waktu untuk bersantai sejenak mendengarkan apa yang dirimu sendiri inginkan.

Ketika kita bisa memperlakukan diri sendiri dengan baik, maka kita pun juga akan bisa memperlakukan orang lain dengan baik sebagaimana kita memperlakukan diri sendiri. Setidaknya dengan meluangkan waktu untuk dirimu sendiri, kamu dapat merefresh pikiranmu dan membentuk pribadimu menjadi lebih berkualitas dengan melakukan hal-hal yang positif.
5. Berikan Apresiasi Terhadap Diri Sendiri
Sering-seringlah memberikan apresiasi terhadap diri sendiri atas pencapaian yang sudah berhasil diraih. Meski belum bisa memenuhi ekspektasi, tapi setidaknya sudah berbuat semaksimal dan semampu yang kita bisa.

Memberi penghargaan kepada diri sendiri tidak perlu menunggu ketika mencapai sesuatu yang besar atau yang selama ini diidam-idamkan. Bisa dimulai pada pencapaian yang sederhana, seperti berhasil menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, memenuhi target yang diinginkan perusahaan, atau berhasil meyakinkan klien untuk menjalin kerjasama.

Cara untuk mengapresiasi pun beragam. Misalnya dengan membelikan sesuatu yang menjadi favorit atau pergi ke suatu tempat yang sudah masuk ke dalam daftar keinginan.

6. Mengelola Emosi
Emosi yang tidak terkelola dengan baik bisa menghancurkan diri sendiri. Tidak hanya buruk bagi lingkungan sekitar, tapi juga berdampak negatif terhadap kelangsungan hidup kita dimasa mendatang.

Emosi terdiri dari bermacam-macam, ada sedih, takut, marah, kecewa, senang, bahagia, dan lain sebagainya. Kita harus mampu memahami emosi diri sendiri dan mengenali dampak yang ditimbulkan akibat emosi tersebut. Sehingga kita dapat mengetahui bagaimana cara untuk menyalurkan emosi tersebut agar mudah dikendalikan dan tidak menimbulkan hal-hal negatif bagi lingkungan sekitar. Termasuk didalamnya adalah diri sendiri.

Sebagaimana yang di sampaikan oleh Paul Sloane dalam bukunya yang berjudul How to be Briliant Thinker bahwa orang-orang yang memiliki kecerdasan emosional akan mampu untuk memanfaatkan emosinya dengan baik. Seseorang harus tahu pengaruh yang ditimbulkan akibat emosi yang muncul dari dalam dirinya sendiri. Dengan begitu, ia akan tahu bagaimana emosi tersebut dapat mengubah tindakan dan perilakunya.

7. Menjalankan Hobi
Salah satu cara yang bisa membuat diri menjadi lebih produktif adalah dengan menjalankan hobi. Dengan menjalankan hobi, itu akan menolongmu ketika dunia terasa sedikit pengap. Bahkan hobi akan menyelamatkan kita agar tidak larut dalam belaian lamunan. Begitulah yang disampaikan oleh Munita Yeni dalam bukunya yang berjudul “Baca Buku Ini Saat Engkau Lelah”.

Dalam buku tersebut, Yeni mengibaratkan hobi seperti medan gravitasi bumi. Semakin kita kehilangan sensitivitas hobi, maka gravitasi bumi kita semakin lemah. Orang-orang yang tidak memiliki hobi, dianggapnya akan melayang-layang di udara. Sibuk dengan lamunan dan mimpi yang diawang-awang.

Mereka tidak akan menjadi sosok yang produktif bila hanya berdiam diri sembari di dalam pikirannya sibuk membangun dunia utopis. Sehingga dengan memiliki hobi dan menjalankannya, apalagi memanfaatkanya ketika berada di waktu luang atau senggang, maka hal tersebut tidak hanya akan membuatnya menjadi pribadi yang berkualitas tapi juga pribadi yang produktif.

Sebab ia tidak membiarkan waktunya terbuang sia-sia hanya dengan sibuk membangun dunia utopis dalam pikirannya. Ia justu dapat memanfaatkan keadaan tersebut dan mengisinya dengan menjalankan hobinya.

Jangan sesekali mengkhianati hobi yang produktif gara-gara penilaian orang lain yang tidak berarti. — Munita Yeni.

8. Berolahraga
Selain meningkatkan kualitas hidup, dengan berolahraga juga akan meningkatkan kualitas diri. Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, olahraga juga berguna untuk menjaga kesehatan mental.

Dalam bukunya, Munita Yeni menuliskan bahwa dengan berolahraga secara seimbang akan membantu mempertahankan kesehatan dan berat badan yang memadai, memelihara kesehatan jantung, mampu menurunkan kadar kolestrol dalam tubuh dan tekanan darah, memelihara sistem kekebalan tubuh, dan sangat efektif untuk menurunkan tingkat depresi.

Jadi tidak ada alasan untuk tidak berolahraga mulai dari sekarang. Karena dengan berolahraga, akan membantu pikiran menjadi lebih segar, terhindar dari stress, dan tentunya ia akan membantumu menjadi produktif. Sebab setiap harinya, kegiatan tersebut akan selalu ada di awal hari. Mengawali harimu sebelum melanjutkan ke kegiatan selanjutnya.

Sumber:
hipwee.com

Sunday, September 20, 2020

8 Cara Mudah Meningkatkan Kualitas Diri

Keberhasilan hidup baik secara mental dan finansial selalu ditentukan dengan seberapa tinggi kualitas diri seseorang. Kualitas diri memiliki peranan yang sangat penting dalam menarik kesuksesan yang diinginkan. Semakin tinggi kualitas diri seseorang, semakin besar kesuksesan yang ia bisa dapatkan. Semakin mudah juga ia bisa mendapatkan kesuksesan tersebut. Kalau begitu pentingnya kualitas diri, bagaimana cara meningkatkannya? Apa saja yang perlu dilakukan?
Kualitas diri adalah kumpulan dari nilai, karakter, sikap, cara berpikir dan kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang. Dengan meningkatkan salah satu dari poin di atas, secara tidak langsung kualitas diri itu akan berubah.

Sayangnya, dibutuhkan upaya sadar untuk meningkatkan kualitas diri ini. Tanpa kesadaran tersebut, kita hanya menjalankan program automatic pilot yang telah tertanam selama ini. Jika Anda tidak puas dengan kehidupan yang Anda jalani saat ini, sekaranglah waktunya untuk meningkatkan kualitas diri Anda. Tidak menutup kemungkinan untuk Anda yang masih merasa muda atau terlalu tua. Akan selalu ada jalan yang lebih baik.

1. Temukan Passion Anda
Passion adalah kegitan yang benar-benar Anda suka lakukan. Anda menikmati sampai lupa waktu karenanya. Anda merasa mudah melakukan kegiatan tersebut. Dari kegiatan ini Anda bisa berkembang dengan lebih mudah dan cepat.
Bagaimana mengetahui jika yang dilakukan adalah passion saya? Tolak ukurnya adalah Anda merasa bahagai melakukan kegiatan tersebut. Anda tidak mengeluh atas apa yang Anda lakukan. Kalaupun ia, situasi atau kondisi di luar Andalah yang membuatnya.
Itulah mengapa passion menjadi nomor satu. Karena ia bisa membantu seseorang bisa mencapai puncak kualitas diri mereka dengan sangat mudah. Dibandingkan dengan hal lain. Tugas pertama Anda adalah menemukan passion Anda.

Coba ingat kembali hal apa yang benar-benar Anda suka lakukan, apa hobi Anda, hal apa saja yang mudah Anda lakukan tapi sulit bagi orang lain, apa yang buat Anda bisa lupa waktu? Coba masuk ke dalam diri Anda, mungkinkah ada di masa kuliah, sekolah atau sewaktu kecil Anda.
Anda harus memahami bahwa passion tersebut bisa menghasilkan materi dalam bentuk uang. Bukan hanya menghasilakn kegembiranaan atau kebahagiaan semata. Ini tentu untuk membantu kelanjutan hidup Anda juga. Bisa Anda bayangkan jika hanya mengerluarkan uang untuk mendapatkan kebahagiaan? Jadikan ia sebagai sumber pendapatan Anda. Meskipun belum sekarang, tapi Anda perlu merancangnya untuk masa depan Anda.

2. Buat Tindakan Nyata
Meningkatkan kualitas diri dibentuk oleh tindakan nyata. Keberhasilan tindakan nyata tidak diukur dengan seberapa besar dan kuat Anda mencurahkan perhatian Anda. Keberhasilannya ditentukan oleh seberapa disiplin dan konsisten Anda melakukanya.
Tindakan yang bagus selalu ditentukan oleh strategi yang jelas dan bisa diukur. Anda juga harus menyesuaikan diri antara pekerjaan dan tindakan yang perlu dilakukan.
Misalnya Anda suka photografi, Anda bisa melakukanya setelah pulang kerja atau saat istirahat. Anda bisa mengambil momen-momen indah bersama rekan kerja. Bisa jadi mereka peluang untuk sukses di photografi datang dari mereka.

3. Atasi Hambatan
Dalam prosesnya sendiri, Anda akan menemukan hambatan. Baik dari dalam atau luar diri Anda sendiri. Saat berhadapan dengan hambatan ini, jangan lari dan meninggalkan semua yang telah Anda lakukan.
Misalnya Anda ingin menjadi seorang marketing yang mampu mempengaruhi orang lain dengan mudah dan cepat. Ternyata Anda mudah menyesuaikan diri dengan orang baru yang dikenal. Tapi saat menjajakan prodak jualan, Anda merasa tidak nyaman.
Carilah mengapa Anda bisa merasa tidak nyaman. Apa itu karena kurang percaya diri, merasa malu dan berbagai emosi lain. Rangkullah emosi tersebut tanpa menyalahkan diri Anda sendiri. Tetapkan tujuan baru yang diinginkan atas diri Anda sendiri. Menyadari, mengakui dan menerima adalah kunci untuk mengatasi masalah tersebut.

4. Luangkan Waktu Untuk Diri Sendiri
Memberikan waktu berkualitas kepada diri sendiri sangatlah penting. Tidak ubahnya Anda melakukan tindakan nyata atas passion Anda.
Ini bertujuan untuk meningkatkan semangat Anda. Anda bisa memulainya dengan melakukan meditasi di pagi hari sebelum melakukan aktivitas. Perasaan nyaman yang Anda rasakan akan menjaga kondisi emosi Anda tetap baik sampai malam hari. Jika di siang hari Anda merasa ada masalah dengan orang lain atau diri sendiri, tenangkan diri Anda dengan melakukan meditasi.

5. Fokus Pada Tujuan
Fokus pada tujuan adalah satu tindakan yang mutlak Anda butuhkan. Tanpa fokus yang jelas hanya akan membuat Anda melakukan hal yang tidak penting. Melakukan kegiatan yang tidak ada hubunganya dengan tindakan dan strategi yang telah disusun.
Tingkatkan kesadaran akan manfaat yang bisa didapatkan dari passion tersebut. Hal terbesar apa yang bisa didapatkan dengna meningkatkan kualitas diri ini? Sesering mungkin Anda mengingat hasil akhir dari tindakan Anda, semakin kuat diri Anda mengarahkan fokus Anda. Apalagi saat Anda menambahkan emosi positif di dalamnya.

6. Hindari Lingkungan Negatif
Lingkungan positif selalu di isi oleh orang-orang positif. Begitu juga sebaliknya. Inilah salah satu cara termudah mengetahui kualitas seseorang. Lingkungan Anda mencerminkan kualitas diri Anda yang sesungguhnya. Jika ternyata saat ini Anda terjebak di lingkungan yang tidak membawa kemajuan bagi Anda, fokuslah mencari lingkungan yang bisa membantu kemajuan Anda.
Carailah orang yang memiliki tujuan atau orang-orang postif di dalamnya. Ini akan membantu Anda menjaga motivasi Anda. Memberikan aura positif kepada diri sendiri. Jika perlu, luangkan waktu Anda untuk melakukan kegiatan mereka secara bersama-sama. Ini akan membantu Anda menjalin hubungan baik dengan setiap orang di dalamnya.

7. Terus Belajar
Teruslah belajar untuk bisa mengembangkan kualitas diri Anda. Cara termudah adalah dengan membaca buku. Sisihkan uang Anda untuk membeli minimal satu buku setiap bulannya. Pilihlah buku yang bisa membantu Anda mengembangkan passion (diri) Anda. Buku yang bisa memberikan arahan untuk mempelajari atau menguasai satu skill baru. Yang membuat Anda semakin mantap di passion Anda.
Selain itu, ikutilah semintar atau palatihan yang di selenggarakan oleh penulis buku atau lembaga yang menyelenggarakan. Anda bisa belajar dengan lebih mudah dan murah. Tanpa harus melewati fase seperti pembicara sendiri dengan banyak membaca buku.
Jangan menutup kemungkinan untuk belajar dari orang lain di luar sana. Belajarlah dari pengalaman mereka. Terapkan hal yang Anda percayai dari mereka.

8. Jadilah Rendah Hati
Jika Anda telah mencapai tujuan Anda, seberapa besarpun itu, jangan terlalu sibuk untuk meninggikan hati. Menunjukkan hasil yang telah Anda peroleh. Jangan terlalu mudah puas diri. Ini akan membuat Anda menutup dari dengan kemungkinan yang ada.Bersikaplah rendah hati. Ini akan membuat Anda selalu siap belajar dan orang lain merasa nyaman bersama dengan Anda.
Sikap rendah hati juga akan membantu Anda menerima setiap perbedaan. Anda tidak perlu terlalu merasa berat hati saat berhubungan dengan orang yang tidak bisa menerima pendapat atau masukan Anda.

Sumber:
aquariuslearning.co.id

Wednesday, September 16, 2020

5 Ketakutan Perempuan Saat Berhubungan Seks

Sebagian perempuan melihat hubungan seksual sebagai sesuatu yang menyenangkan. Tak hanya penuh gairah, hubungan intim juga dianggap semakin meningkatkan keintiman dengan pasangan. Namun, bagi sebagian perempuan lainnya, seks justru dipandang sebagai sesuatu yang menakutkan dan kerap diidentikkan dengan rasa sakit.

Ahli kejiwaan yang berbasis di Mumbai, India, Anuneet Sabharwal mencontohkan beberapa kondisi yang terkait dengan rasa takut akan hubungan seks. Beberapa kondisi itu seperti genophobia atau coitophobia.
"Ini [genophobia adalah] ketakutan akan penetrasi seksual. Dalam beberapa kasus, orang yang mengalami kondisi ini bisa takut terhadap semua aktivitas seksual," ujar Sabharwal, mengutip Femina.

Genophobia, lanjut Sabharwal, kebanyakan dialami setelah mendapatkan pengalaman seksual yang traumatis.
Selain genophobia, ada beberapa ketakutan lain yang dialami perempuan terkait dengan hubungan seks.

1. Tidak bisa orgasme
Orgasme adalah puncak kenikmatan hubungan intim. Namun, tak semua perempuan bisa mencapai orgasme.
Sebuah studi pada 2013 yang dipublikasikan dalam Archives of Sexual Behavior menyebut, sekitar 75-90 persen perempuan tidak bisa orgasme secara konsisten selama berhubungan intim. Bahkan, sekitar 5-10 persen perempuan tidak orgasme sama sekali.

Peneliti menambahkan, ada sejumlah faktor yang memicu kondisi 'orgasm gap' ini. Beberapa faktor itu di antaranya emosi yang tidak stabil dan hilangnya semangat saat bercinta.
"Stres atau cemas bisa memperbesar [kemungkinan] orgasm gap dengan pasangan," kata ahli andrologi India, Vijay Kulkarni. Kondisi ini bisa diminimalisasi dengan memperdalam hubungan interpersoal bersama pasangan dan menghilangkan ketegangan atau kecemasan.

2. Takut tak bisa memuaskan pasangan
Kecemasan akan performa di ranjang tak hanya dialami laki-laki, tapi juga perempuan. Faktor psikologis berperan dalam memunculkan kecemasan ini.
"Banyak perempuan, khususnya mereka yang mengalami genophobia atau coitophobia, takut tidak bisa menyenangkan pasangan mereka," kata Sabharwal.
Jika mengalami kondisi ini, Sabharwal menyarankan Anda untuk mengunjungi tenaga profesional seperti psikolog, seksolog, dan terapis demi memahami penyebab kecemasan.

3. Timbul rasa sakit
Kadang perempuan mengalami rasa sakit selama penetrasi. Rasa sakit ini berkaitan dengan kondisi kesehatan yang disebut vaginismus.
Vaginismus terjadi saat otot organ intim kewanitaan berkontraksi secara spontan atau munculnya kram pada otot dasar pelvis. Perempuan dengan vaginismus akan merasa terisolasi dan tak bisa menikmati hubungan seks.

"Tak ada penjelasan pasti mengenai vaginismus, tetapi penyebabnya termasuk ketakutan perempuan bahwa organ intim mereka terlalu kecil, pengalaman seks pertama yang buruk, keyakinan bahwa seks itu memalukan, dan kondisi medis yang menimbulkan rasa sakit," jelas ahli obstetri dan ginekologi, Sowmya Lakshmi.

4. Dihakimi
Para ahli menyebut, perempuan umumnya takut dihakimi pasangannya. Padmini Dutta Sharma, penulis tentang pernikahan, hubungan, dan seksualitas mengatakan, rasa takut akan dihakimi ini membuat perempuan tidak bisa mengekspresikan diri seutuhnya. Sebagai contoh, perempuan sebenarnya memiliki fantasi seksual atau mempunyai keinginan untuk mencoba posisi seks tertentu, tetapi dia takut dianggap terlalu liar atau aneh oleh pasangan jika melakukannya.

5. Tubuh kurang indah
'Bagaimana ya jika dia tidak suka tubuhku?' Hal ini terbesit di benak Rina Paul--bukan nama sebenarnya--sesaat sebelum bercinta dengan pasangannya. Namun, hal ini tak hanya dialami Rina. Sebagian perempuan merasa tak percaya diri atas tubuhnya. Sabharwal melihat isu ini jadi faktor terbesar genophobia atau coitophobia.

Sumber:
cnnindonesia.com

7 Hal yang Diam-diam Wanita Sukai Saat Berhubungan Seks

Komunikasi merupakan kunci kepuasaan dalam berhungan seks. Namun, pada pasangan baru menikah hal ini belum terlalu diungkapkan. Masih malu, kerap jadi alasan utama yang dilontarkan.
Padahal, ada banyak hal-hal sederhana yang ternyata bisa membuat gairah istri meletup-letup saat berhubungan seks. Bagi Anda para pria yang ingin makin mengerti istri.

1. Pelan-pelan
Mungkin banyak suami yang sebelum menikah terpapar film-film yang menyajikan aktivitas seks yang cepat. Dalam kehidupan nyata, sesungguhnya wanita begitu menikmati sesi bercinta yang pelan-pelan seperti disampaikan pakar hubungan Megan Stubbs.
"Sesi bercinta yang berjalan pelan-pelan, semacam sebuah cara menikmati kehidupan yang sebelumnya tadi seharian sangat sibuk dan cepat. Hal ini membuat istri jadi lebih rileks yang membantunya mencapai orgasme," kata Stubbs.

2. Merasa diinginkan
Mengungkapkan rasa rindu lewat pesan singkat kepada pasangan di tengah-tengah bekerja membuatnya tak sabar menanti malam hari. Bagi wanita, ketika dirinya begitu diinginkan, berarti suami serius memang menginginkannya seperti disampaikan psikolog asal Columbia University, Amerika Serikat, Laurel Steinberg.

3. Bicara nakal
Saat sesi bercinta, wanita sesungguhnya tak begitu suka bila suami hanya diam saja. Mengucapkan hal-hal nakal yang menggoda sesungguhnya hal yang begitu dinikmati istri seperti disampaikan Stubbs.

4. Memberi tahu nilai performanya
"Banyak wanita yang menginginkan tahu kapan mereka bisa memuaskan pasangan. Jadi, jangan takut untuk mengungkapkan bahwa performa bercinta mereka seperti apa tadi," kata Steinberg.

5. Sedikit kasar
Hal ini memang tak berlaku bagi semua wanita. Ada wanita yang lebih merasa meletup-letup ketika sesi bercinta tak selalu diisi kecupan dan ciuman tapi juga tepukan nakal atau gigitan manja di telinganya.

6. Mencoba hal baru, kenapa tidak?
Tak selalu istri, suami juga perlu mencari tahu hal-hal seru yang bisa dilakukan saat bercinta. Menurut survei kecil-kecilan yang dilakukan majalah Maxim, menjajal posisi seks baru bisa menyuntikkan semangat dan rasa senang dalam kehidupan seks.

7. Bereaksi
"Wanita amat senang ketika diberi kesempatan bereaksi atas apa yang baru saja terjadi," kata Stubbs.
Jadi, tak perlu buru-buru ya saat bercinta.

Sumber:
liputan6.com

15 Kunci Rumah Tangga Bahagia, Hubungan Suami-Istri Harmonis

Setelah menikah dan menjalani bahtera rumah tangga, tentulah semua pasangan menginginkan rumah tangga yang harmonis dan bahagia. Rumah tangga yang bahagia tentu tidak dapat terjadi tanpa adanya proses dan pembelajaran dari masing-masing pasangan.

Namun keinginan tersebut tidak selalu terwujud dengan mudahnya. Dalam rumah tangga tentu akan ada beberapa masalah dalam menuju perjalanan rumah tangga yang bahagia.
Tetapi, setiap masalah yang muncul tentunya memiliki solusi tersendiri untuk diatasi.

1. Menikmati kehidupan satu sama lain
Inti dari keluarga yang bahagia adalah bahwa mereka benar-benar mengangkat satu sama lain dan bahwa semua bermuara pada bagaimana mereka memperlakukan satu sama lain.
Menurut Rabbi Shmuley Boteach, seorang keluarga dan penasihat hubungan yang berbasis di New York, ia menyebutkan bahwa, "ada kegembiraan yang menjadi ciri interaksi mereka."
Contohnya saja ketika orangtua pulang dan anak-anak akan senang melihat orangtuanya pulang.
Begitu sebaliknya, ketika anak-anak pulang dari sekolah dan disambut dengan bahagia oleh orangtua mereka.

2. Saling bertukar cerita
Saling bertukar cerita bisa menjadi kunci keluarga bahagia yang bisa Mama dan Papa coba di rumah. Hal ini agar tidak terjadinya kebosanan yang menyebabkan terjadinya disgungsi mulai dari perselingkuhan hingga anak-anak yang lebih memilih bersama teman dariapda keluarga.

Mulailah dengan saling bertukar cerita mengenai kesibukan hari ini, tanyakan pada pasangan atau anak-anak bagaimana mereka melalui harinya.
Dengan bercerita, bisa membuat hubungan satu sama lain menjadi lebih dekat dan memperkuat rumah tangga yang bahagia.

3. Prioritaskan pernikahan
Memprioritaskan pernikahan juga menjadi kunci rumah tangga yang bahagia. Banyak pasangan yang telah memiliki anak akan menjadikan mereka sebagai prioritas utama, yang pada akhirnya membuat hubungan dengan pasangan mulai berkurang.
Rabbi Shmuley Boteach juga mengatakan, "hal ini buruk bagi keluarga, karena anak-anak pada akhirnya akan keluar rumah juga."
Jadi usahakan tetap memprioritaskan pernikahan dengan saling terbuka satu sama lain perihal apapun.

4. Makan malam bersama keluarga
Sering di anggap sepele, ternyata makan malam bersama keluarga juga bisa menjadi kunci rumah tangga yang bahagia lho, Ma!
Menurut Rabbi Shmuley Boteach, "makan malam keluarga sangat penting, ini bisa menjadi penghubung satu sama lain."
Boteach juga menyarankan minimal empat kali dalam seminggu Mama dan Papa menyempatkan makan malam bersama. Baik hanya berdua, ataupun mengikutsertakan anak-anak di dalamnya.

5. Menghabiskan waktu bersama
Menghabiskan waktu bersama keluarga memang menjadi kunci rumah tangga bahagia yang mungkin sulit dilakukan bagi banyak pasangan. Mulai dari kurangnya waktu, hingga rasa lelah yang membuat ingin segera pergi istirahat.
Tetapi cobalah menyempatkan menghabiskan waktu bersama seperti menceritakan sesuatu sebagai pengantar tidur anak, atau saling bertukar cerita dengan pasangan sebelum tidur.

6. Prioritaskan keluarga sebelum teman
"Dalam keluarga yang bahagia, keluarga didahulukan oleh teman," kata Rabbi Shmuley Boteach.
Hal ini seringkali terjadi pada anak-anak, mereka akan lebih mudah merasa bosan dan ingin mencari kesenangan di luar rumah bersama teman mereka. Biarkan mereka melakukan itu, tetapi sebagai orangtua penting memberi tahu mereka bahwa keluarga tetap lebih penting dari teman.
Sehingga dengan begitu, baik pasangan ataupun anak-anak akan tetap menempatkan keluarga sebelum teman sebagai prioritas mereka. Inilah yang menjadi kunci bahagia kehidupan rumah tangga.

7. Membatasi kegiatan anak setelah sekolah
Saat ini semakin banyak anak-anak yang memiliki jadwal lebih atau ikut sibuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Hal ini membuat orangtua harus mengantarkan mereka dalam segala kegiatannya, sehingga anak-anak tidak pernah di rumah pada saat tertentu.
Bagi Rabbi Shmuley Boteach, hal ini bukanlah cara untuk membuat keluarga bahagia. Cobalah membuat kegiatan setelah sekolah sendiri melalui keluarga. Misalnya dengan mengajak anak bermain sepatu roda atau bersepeda bersama di taman dekat rumah.

8. Memiliki ritual tersendiri
"Keluarga membutuhkan ritual," kata Rabbi Shmuley Boteach. Ritual sendiri dapat bersifat keagamaan, nasional, atau bahkan khusus keluarga seperti memakan pizza bersama setiap minggu.
Barbara Fiese, PhD, profesor dan ketua psikologi di Universitas Syracuse di New York, setuju. "Keluarga bahagia memiliki ritual yang bermakna dan tidak tertekan oleh mereka," katanya. "Mereka bisa menjadi unik untuk keluargamu sendiri. Ritual cenderung membawa anggota keluarga dekat karena mereka diulang dari waktu ke waktu."
Agar ritual keluargamu tidak kaku, buatlah semenarik dan semenyenangkan mungkin, hal ini agar hubungan satu sama lain lebih dekat karena terus mengulang dari waktu ke waktu.

9. Tetap jaga intonasi suara
Kunci keluarga yang bahagia juga dengan berbicara yang lembut satu sama lain, terlebih pada anak-anak. Pastikan ada lingkungan yang tenang di rumah sehingga kamu dan pasanganmu dapat menciptakan lingkungan yang damai bersama anak-anak.

Usahakan menjaga intonasi suara agar tidak berteriak terlebih pada anak. Bicaralah dengan mereka secara perlahan, beri mereka aturan dan hukuman jika mereka melanggar. Tetapi tetap usahakan untuk tidak berteriak, hal ini akan menunjukkan bahwa kamu di luar kendali dan justru akan menciptakan lingkungan yang tidak damai di rumah.

10. Jangan bertengkar di hadapan anak-anak
Pertengkaran dengan pasangan mungkin menjadi sesuatu hal yang tidak bisa dihindari, terlebih ketika kedua belah pihak sedang dalam keadaan yang tidak baik. Untuk mempertahankan rumah tangga yang bahagia, usahakan untuk tidak bertengkar dihadapan anak-anak.
Rabbi Shmuley Boteach mengatakan bahwa cobalah untuk tidak bertengkar di hadapan mereka, "Jika anak-anakmu melihatmu berkelahi dan berdebat, segera minta maaf dan katakan padanya, 'Kami minta maaf kamu harus melihatnya. Kami baru saja berselisih, tetapi semuanya baik-baik saja sekarang."

11. Jangan terlalu banyak bekerja
Orangtua sering beranggapan bahwa dengan bekerja lebih giat, mereka akan mendapatkan banyak uang untuk mencukupi kebutuhan anak-anak mereka.
Namun dengan bekerja terus menerus dan tidak membiarkan anak bermain bersama, tentu saja membuat anak merasa bosan. Padahal, kunci kebahagiaan rumah tangga adalah ketika pasangan dan anak-anakmu merasa dihargai dengan menghabiskan waktu bersama.
Meskipun orangtua memiliki tanggung jawab untuk mencukupi kebutuhan anak dengan bekerja, tetapi tetap berikan waktu luang bagi anak-anak agar mereka tetap merasa berharga di mata orangtuanya.

12. Usahakan menjaga harmonisasi antara saudara
Persaingan saudara bisa memecah belah. "Saya mencoba berbicara kepada anak-anak saya tentang betapa beruntungnya mereka memiliki saudara kandung," kata Rabbi Shmuley Boteach.
Oleh karena itu, untuk membangun rumah tangga yang bahagia dibutuhkan harmonisasi antara anak satu dengan yang lainnya. Sebagai orangtua, penting untuk menjaga harmonisasi anak-anak agar tidak terjadi pertengkaran diantara mereka.

13. Buat lelucon pribadi
Ahli juga menyebutkan bahwa memiliki lelucon di dalam keluarga membuat hubungan satu sama lain menjadi lebih dekat dalam membangun rumah tangga yang bahagia. Kamu dan pasanganamu juga bisa memberikan nama panggilan satu sama lain yang terdengar lucu dan berbeda dari biasanya.

14. Bersikap fleksibel
Seseorang harus memiliki sikap fleksibel agar hubungan mereka berjalan tidak menegangkan dan membosankan. Begitu pula dalam membangun rumah tangga yang bahagia, kamu dan pasangan harus bersikap fleksibel kepada seluruh anggota keluarga agar lebih mudah menyeimbangi sikap satu sama lain.

15. Berkomunikasi
Kunci keluarga bahagia memang tak lepas dari yang namanya komunikasi. Dalam keluarga yang bahagia, semua anggota unit keluarga harus bisa berkomunikasi secara terbuka satu sama lain.
Rose J. Perkins, EdD, profesor psikologi di Stonehill College di Easton, Mass., mengatakan bahwa keluarga yang bahagia adalah mereka yang berkomunikasi satu sama lain.
Dengan menjalankan komunikasi yang lebih terbuka satu sama lain, ini bisa membantu membangun rumah tangga yang harmonis dan bahagia. 

Sumber:
popmama.com

18 Tips Bahagia dalam Rumah Tangga Selamanya

Sebuah rumah tangga akan berkembang menjadi sebuah keluarga yang lengkap. Namun sayangnya tidak semua orang beruntung memiliki keluarga utuh dan juga rumah tangga yang bahagia.

1. Ketenangan
Saat anda mengalami permasalahan maka anda bisa mengingat kembali tujuan pernikahan yang pernah diucapkan anda dan pasanga. Biasanya dalam Islam ada yang disebut, pernikahan yang mendapatkan sakinah (ketenangan), mawaddah (rasa cinta) dan rahmah (kasih sayang) di dalamnya. Jika tujuan lainnya ditambahkan maka anda tinggal mengingat kembali dan menyatakannya pada pasangan juga. Rasanya tidak mungkin ketenangan, cinta dan kasih sayang secara bersamaan dalam hidup apabila anda tidak berusaha dan menyepelekannya.

2. Luangkan Waktu
Makna Cinta dalam Psikologi sangatlah luas, namun dalam rumah tangga cinta saja sudah tidak cukup. Banyak permasalahan yang dianggap “realistis” yang harus dikerjakan sehingga bisa menambah keharmonisan keluarga dan rumah tangga dan salah satunya adalah meluangkan waktu. Meluangkan waktu disini maksudnya adalah mencoba memberikan waktu untuk keluarga apapun keadaannya, buatlah jadwal bertemu keluarga dan pastikan rencana tersebut berjalan.

3. Jaga Ucapan
Ketika anda hidup bersama orang lain yang menjadi suami/istri memang mereka sudah menerima anda dengan sepenuh hati. Namun setiap manusia akan melewati hidup yang naik turun. Ketika orang tersebut bahagia tentu tidak ada masalah. Namun bagaimana ketika mereka dirundung kesulitan ? Peran keluarga di sini adalah untuk saling menyemangati dan juga mendukung. Gunakan kata positif untuk bisa membangun hubungan dengan baik dan membuktikan bahwa anda mendukung pasangan anda.

4. Beribadah Bersama
Psikologi Agama pernah menyatakan bahwa pasangan yang beribadah bersama akan lebih mengerti satu sama lain. Biasanya suami dan istri yang menanamkan kebiasaan untuk beribadah bersama tentu memiliki tujuan dan juga cita-cita yang tidak hanya menenangkan iman dan perasaan mereka namun juga hubungan rumah tangga agar tetap kompak. Terutama mereka yang sama-sama saling mengingatkan dalam beribadah kepada Tuhan.

5. Saling Mengalah
Langkah selanjutnya yang bisa menjadi tips ampuh dalam kebahagian rumah tangga yaitu saling mengalah. Ketika seseorang ingin berumah tangga maka mereka bukan anak-anak yang tidak berpikir panjang. Dimana anda harus bisa menanamkan serta menerapkan sikap saling mengalah diantara pasangan. Sikap dan pikiran egoisnya (rasa ingin menang dan benar) haruslah dihilangkan demi bisa hidup bersama dan tentu demi anak. Sebenarnya, Cara Menghilangkan Sifat Egois dalam Diri tidak mudah namun akan berguna selamanya.

Misalnya saja, ketika terjadi  ketegangan dalam rumah tangga, maka anda bisa menggunakannya untuk membuktikan bahwa anda bisa mengalah satu sama lain. Karena pikiran yang jernih tidak didapatkan dari rasa marah di dalam hati dan yang ada keputusan buruk yang anda ambil.

6. Saling Menjaga Hak dan Kewajiban
Kehidupan rumah tangga bisa dibilang sebagai sebuah struktur organisasi terserderhana dan terdekat dengan kita. Dimana,  ayah merupakan seorang pemimpin, ibu sebagai manajer, dan anak-anak adalah anggota dan supervisor untuk diri masing-masing. Peran Ayah Dalam Keluarga yang mengutamakan agar keluarga tetap ada di jalur yang benar menurut agama dan norma. Peran Ibu dalam Keluarga yang mengatur dibalik kepemimpinan ayah dan sebagainya. Sehingga rumah tangga akan harmonis jika sesuai dengan porsinya.

7. Komunikasi
Cukup banyak keluarga modern menjadikan komunikasi sebagai masalah rumah tangga terbesar. Mereka tidak bisa lagi menyempatkan diri, padahal hanya untuk bisa mengobrol dan menanyakan apa yang dibutuhkan  keluarga dan pasangan. Hal ini juga yang menyebabkan banyak anak menjadi nakal dan bergaul dengan cara yang salah. Padahal, jika komunikasi yang intens dilakukan dengan pasangan, rumah tangga akan damai.

8. Hubungan Intim
Bohong jika hubungan intim bukan permasalahan utama. Hubungan intim merupakan salah satu kunci bagaimana rumah tangga bahagia. Teori Cinta dalam Psikologi Sosial bahkan menjelaskan bahwa rasa cinta dilengkapi dengan hubungan intim dalam rumah tangga tentu lebih lengkap. Karena hal tersebut sudah naluri manusia.

9. Tangani Masalah
Keretakan rumah tangga biasanya terjadi karena masalah yang tidak bisa diatasi dengan baik. Padahal rumah tangga bisa dibuat layaknya hubungan persahabatan. Bukankah biasanya hubungan persahabatan adalah ketulusan menemaninya dalam menghadapi suatu persoalan. Nah jika terjadi masalah seperti ini segera tangani dan perbaiki hubungan. Sampai kapan anda terus lari dari permasalahan dan menghadapi keluhan yang sama berulang-ulang. Misalnya seorang istri yang mengeluhkan perekonomian yang dirasa sepele, namun anda sebagai pasangan jelaskan bahwa anda mengalami kesulitan dalam mencari uang dan juga ajak untuk duduk dan mencari solusi bersama.

10. Menjaga Penampilan
Seringkali karena sudah menikah dan pasangan sudah tahu kelemahan anda atau wajah terburuk anda maka anda malas bersolek di depan istri ataupun suami. Seorang istri terutama diwajibkan untuk berpenampilan menarik di hadapan suami. Mengingat seorang pria memiliki naluri alami karena menyukai wanita yang berpakaian menarik, wajah cerah dan dipenuhi senyuman. Jika anda tidak merubah penampilan, bisa jadi terjadi hal yang tidak diingkan sampai ada Dampak Psikologis Perselingkuhan Pria dan Wanita,  yang bisa terjadi.

11. Terima Kekurangan
Anda sudah memutuskan untuk memilih maka jangan menyesal, Kunci rumah bisa bahagai sera rukun karena memang anda bisa memahami serta berhasil menerima kekurangan pasangan. Hal seperti ini penting karena kadang seseorang menganggap bahwa dirinya adalah orang yang paling sempurna dan lupa bahwa cermin bisa memberikan jawaban bahwa anda justru memiliki banyak kekurangan. Begitupun pasangan anda yang adalah manusia biasa, yang kadang melakukan kesalahan dan hal yang mungkin benci.

12. Jangan Membandingkan
Seringkali ketika pernikahan terjadi anda membandingkan pasangan dengan orang lain. Ingat! apa yang anda lihat hanya bagian luar saja, bisa jadi orang lain melihat hubungan anda baik-baik saja padahal misalnya istri anda malas. Atau orang lain melihat pasangan anda tampan dan sempurna padahal ia tukang menipu ataupun ternyata kasar dan sering melakukan kekerasan. Bisa jadi juga ternyata pasangan mereka mengalami Narcissictic Personality Disorder (Narsistik).

13. Jangan Mengekang
Seringkali seseorang yang sudah terikat atau menikah mengekang dan bersikap berlebihan. Perlu diingat andapun sudah tahu batasan ketika sudah menikah. Mereka yang memiliki permasalahan biasanya karena bosan atau ingin menghirup udara segar namun dikekang. Upayakan mereka mengerti kebijakan rumah tangga anda namun jangan dikekang

14. Belajar Memaafkan
Apakah anda Tuhan yang tidak pernah salah ? Jika muncul pertanyaan ini maka anda bisa berpikir kenapa anda tidak memaafkan pasangan anda. Tips membahagiakan rumah tangga dengan belajar memaafkan pasangan anda, terutama jika masalahnya sepele. Sikap saling memaafkan, akan menenangkan anda dan juga tentu membuat hati pasangan anda luluh. Kecuali permasalahan sudah terlalu besar dan fatal. Maafkan mereka dan cukup cari solusi yang tidak merugikan anda. Cara Memaafkan Diri Sendiri dari Kesalahan Masa Lalu saja tidak mudah apalagi memaafkan orang lain. Namun anda harus mencoba.

15. Saling Bercanda
Bercanda bisa mewarnai rumah tangga anda menjadi lebih menarik dan tentu menyenangkan. Terutama bercanda dan bercengkaram bersama keluarga. Namun, anda juga jangan selalu bercanda ketika pasangan mengajak anda berbicara serius. Gunakan waktu untuk bercanda dan bermain games untuk bisa menambah cara komunikasi yang baik dan menyenangkan.

16. Mendengarkan
Naluri manusia memang lebih senang berbicara dibandingkan mendengarkan,namun tips rumah tangga yang bahagia adalah saling mendengarkan. Dimana mereka yang saling mendengarkan dan mengerti akan tahu apa yang dirasakan oleh pasangan sehingga kita bisa mengerti apa yang mereka inginkan dan mereka harapkan.

17. Sabar
Sabar merupakan kunci dari berbagai permasalahan termasuk dalam rumah tangga. Dimana sabar bukanlah hal yang mudah dilakukan,namun banyak pasangan yang berhasil menerapkannya dan menyelamatkan mereka dari permasalahan yang ada. Kesabaran bisa jadi kunci terbesar sampai pasangan tersebut menjadi kakek dan nenek.

18. Adukan Pada Tuhan
Mungkin beberapa masalah rumah tangga, anda merasa sanggup menuntaskannya. Namun bagaimana jika anda melewati permasalahan yang sulit anda selesaikan dalam rumah tangga ? Bisa jadi karena Anda merasa sebagai orang yang berpendidikan, memiliki banyak ilmu, dan lupa bahwa semua ada di tangan Tuhan. Maka adukan apa yang anda rasakan dan tentu pasti ada jalannya untuk tetap bisa harmonis.

Membicarakan mengenai keharmonisan keluarga memang tidak pernah ada habisnya, khususnya rumah tangga. Mengingat setiap orang memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tentu jika anda tidak membandingkan dan menerima kekurangan serta sama-sama berubah ke arah yang lebih baik akan lebih bijaksana lagi dan lebih menyenangkan.

Sumber:
dosenpsikologi.com

8 Materi yang Wajib Dipelajari Sebelum Menikah

Membekali calon pengantin, baik pihak wanita maupun pria pengetahuan seputar kesehatan reproduksi, pengasuhan anak, keuangan keluarga, dengan harapan keduanya bisa lebih siap menghadapi kehidupan perkawinan sehingga mampu menekan angka perceraian, stunting (balita gagal tumbuh karena kurang gizi) dan kemiskinan. Materi yang wajib dipelajari adalah:

1. Makna pernikahan bagi masing-masing pasangan
Materi ini adalah materi brainstorming untuk membuka wacana berpikir kedua calon pasutri tentang arti pernikahan, hal yang ingin dicapai dalam pernikahan, maupun gambaran pernikahan yang dimiliki oleh masing-masing pasangan. Hal ini akan memberi kesempatan tiap pihak untuk mengenal pasangan dengan lebih baik, serta sama-sama berdiskusi untuk menyamakan persepsi tentang pernikahan.

2. Komitmen pernikahan
Calon pasutri perlu menyadari bahwa pernikahan adalah komitmen yang akan dijalani seumur hidup. Tujuannya, agar masing-masing dapat membangun kesiapan untuk menjalani pernikahan, dan mempersiapkan diri untuk senantiasa melakukan penyegaran hubungan pernikahan agar tidak terjadi kejenuhan.

3. Komunikasi efektif antarpasangan
Banyak perselisihan yang terjadi dalam pernikahan disebabkan oleh kesalahan dalam berkomunikasi. Tidak banyak yang menyadari bahwa pria dan wanita memiliki perbedaan cara berkomunikasi yang kelak akan membawa pengaruh besar saat berumah tangga. Karenanya, saling memahami bagaimana cara masing-masing dalam mengkomunikasikan sesuatu dan memahami perbedaan cara penyampaian pesan antar individu menjadi penting untuk dipelajari. Hal ini juga akan membantu pasangan nantinya dalam proses penyelesaian masalah karena sudah memahami cara komunikasi masing-masing.

4. Proses penyelesaian masalah
Dalam materi ini pasangan akan belajar bahwa dalam pernikahan akan ada tantangan-tantangan yang dapat menjadi pemicu permasalahan. Sehingga, masing-masing individu diharapkan dapat mempelajari dan mempersiapkan diri serta mencari jalan keluar yang disepakati bersama bila masalah tersebut muncul. Selain itu, pasangan juga akan belajar alternatif problem solving yang dapat diterapkan ketika berhadapan dengan masalah.

5. Pengetahuan finansial
Materi ini mengajak pasangan untuk saling terbuka dalam hal finansial dalam bentuk mengetahui pemasukan pasangan, biaya yang akan ditanggung pasangan sebelum menikah, biaya yang akan dikeluarkan setelah menikah, dan cara-cara mengatur keuangan selama hidup berumah tangga. Meskipun kondisi finansial yang baik bukanlah faktor utama kebahagiaan rumah tangga, namun masalah finansial kerap menjadi sumber masalah dalam rumah tangga. Mempersiapkannya sejak dini dapat mengurangi potensi konflik karena urusan keuangan.

6. Penyesuaian diri
Materi ini akan memberikan gambaran kepada pasangan bahwa menikah adalah proses penyesuaian diri sepanjang hidup, baik menyesuaikan diri untuk hidup dengan pasangan beserta kebiasaannya dan keluarganya, sekaligus menyesuaikan diri dengan tantangan-tantangan yang akan dijalani selama hidup berumah tangga. Dalam materi ini, pasangan juga akan dipaparkan mengenai tantangan penyelesaian diri yang akan dihadapi dan bagaimana cara menghadapinya serta saling belajar dari pasangan ketika ia berhadapan dengan tantangan tersebut.

7. Cara mempertahankan momentum cinta
Meskipun calon pasutri memiliki keyakinan bahwa susah senang akan dijalani bersama, namun kenyataan membuktikan bahwa semangat pada awal pernikahan dapat menghilang seiring dengan waktu. Karena itu, salah satu hal penting yang wajib dipelajari oleh calon pasutri adalah mengetahui hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk mempertahankan momentum cinta agar keharmonisan rumah tangga dapat terjaga.

Ternyata, persiapan menikah tidak semata “punya uang berapa” dan mau tinggal dimana ya. Dari ketujuh materi di atas, sebagian besar merupakan persiapan mental karena memang ternyata hal tersebut memegang peranan kunci keharmonisan rumah tangga. Jika Anda menghadapi masalah seputar persiapan pernikahan atau pernikahan.

8. Perencanaan keluarga
Yang juga tidak boleh dilupakan adalah pentingnya pengetahuan tentang perencanaan keluarga. Termasuk di dalamnya adalah perencanaan kehamilan, pada usia berapa berencana untuk hamil, berapa banyak anak yang ingin dimiliki, dan berapa tahun jarak antaranak. Mengapa perencanaan keluarga itu penting? Karena hal tersebut akan mempengaruhi berbagai macam aspek dalam keluarga, dari pemenuhan gizi anak, kesehatan mental ibu, hingga kemampuan finansial kepala keluarga. 

Sumber:

12 Hal Yang Merusak Long Distance Relationship (LDR)

Sebuah hubungan jarak jauh akan berhasil jika kamu dan pacarmu berusaha untuk bersikap dewasa dan saling mengerti satu sama lain. Kepercayaan pun jadi yang utama dan kalian berdua dituntut untuk bisa saling menjaganya.
Untuk bisa bertahan dalam hubungan jarak jauh, kamu perlu tahu hal-hal yang berpotensi merusak LDR itu sendiri.

1. Gengsi
Gengsi untuk menghubungi pacar duluan. Bisa jadi karena pacarmu yang lebih sering menelepon atau chat kamu, jadi sudah kebiasaan dan malah menganggap itu sudah tugas dia, bukan kamu. Berlagak sok gak butuh, padahal sering kangen kalau gak dihubungi. Ada yang begitu di sini? Ubah deh, sebelum nantinya kamu menyesal.

2. Jarang komunikasi
Nah ini kalau kalian berdua satu sama lain memang tidak sering saling kontak alias jarang banget. Misal, cuma seminggu sekali atau bahkan 2 minggu sekali? Hmmm... itu apa gak aneh, ya? Sewajarnya, sediakan waktu untuk bisa terus saling komunikasi. Karena salah satu kunci keberhasilan suatu hubungan itu ya komunikasi, apalagi buat kalian yang memang tinggal di tempat yang berjauhan dengan pasangan. Wajiblah untuk tetap saling menghubungi.

Buatlah jadwal di waktu-waktu tertentu untuk menelepon pacar, misal seminggu tiga atau empat kali setiap pagi sebelum berangkat kuliah/kerja, siang saat jam istirahat di kampus/kantor, atau malam saat pulang beraktivitas. Tidak harus mutlak sih waktunya, fleksibel saja sesuaikan dengan jadwal masing-masing, terutama buat kamu yang tinggal di tempat dengan zona waktu yang berbeda. Atur sajalah.

3. Sibuk
Ini nih, biasanya keluhan para cewek. Buat kalian yang punya pacar atau pasangan sah, jangan terlalu fokus dengan kerjaan sampai-sampai sering lupa untuk menghubungi si doi yang jauuuuh di sana! Punya kesibukan demi kerjaan cepat selesai sih bagus, tapi gak berlebihan juga sih sampai harus lembur tiap malam atau malah begadang ngerjain tugas kampus sampai ketiduran.

Bijaklah atur waktu. Ada saatnya untu beristirahat, mengembalikan energi yang terkuras dan menyegarkan pikiran. Tidak memperhatikan kesehatan tubuh demi fokus ke kerjaan itu bisa bahaya, apalagi tidak perhatian dengan pacar? Nah, itu lebih bahaya! Kalau kamu memang sudah tidak sanggup, akan ada orang lain yang siap menggantikan posisimu!

4. Diam
Kalau ada masalah atau saat hubungan sedang tidak baik, jangan malah menghindar dan diam saja. Dia berusaha terus menghubungi, kamunya tetap diam saja seperti mumi dalam peti. Kalau memang masih sayang dengan pacar, cobalah omongkan baik-baik masalah untuk sama-sama mencari solusi, bukan malah diam dan membiarkan pacarmu kebingungan sendiri.

Bila ada hal yang membuatmu marah dengan tindakan dan kata-kata dia, bicarakan langsung bukan membiarkan pacarmu menebak-nebak gak jelas. Mungkin saja dia tidak sadar atas kesalahannya jika tidak diingatkan. Tidak perlu silent treatment seolah ingin memberikan hukuman tanpa pacarmu tahu maksud di balik diammu. Dia pasti akan sangat sedih dan terus bertanya-tanya dalam benaknya. Apalagi kalau kamu memang salah sangka, tidak ada kesempatan untuk dia bisa menjelaskan karena tak tahu salahnya apa?
Sifat kekanakan seperti itu akan merugikan dirimu sendiri, risiko dia akan meninggalkanmu kalau sudah sangat jengkel! Ya kalau dia mau balik setelah kamu menyesal, kalau gak? Kamu akan kehilangan. Move on saja? Belum tentu mudah ya, guys.

5. Anggap sepele
Tidak sensitif dan sering kali menganggap kecil hal-hal yang seharusnya butuh perhatian. Seperti sekadar menanyakan kabar atau bercanda dengan pacar walau saling berjauhan, itu penting agar hubungan tetap awet dan tetap bisa merasakan kehadirannya walau hanya lewat telpon atau chat.
Karena menganggap hal-hal seperti itu sepele, kamu pun sering menunda untuk sekadar menghubungi. Apalagi ketika dia memang dalam situasi yang membutuhkan support dari kamu, belajar untuk dapat nilai tertinggi atau sedang mengerjakan suatu proyek besar, misal.
Berilah dukungan dan semangat! Sekarang pun sudah ada videocall, kalian bisa langsung tatap-tatapan di layar smartphone sebagai pengobat kangen!

Hubungan jarak jauh memang perlu usaha ekstra untuk menjaganya tetap utuh, karena akan banyak godaan di luar sana baik dari lingkunganmu atau pun dari lingkungan si doi. Menjalani komitmen yang telah kalian buat berdua itu kan maksudnya agar kamu dan dia tetap bersama sampai tiba waktunya raga kalian bertemu kembali, dan kalau memang sudah jodoh pasti hubungan akan terus berlanjut selama satu sama lain terus berusaha menjaganya.

6. Menyangkal
Sering menyangkal dan tidak mau (gengsi) untuk meminta maaf ke pacar padahal jelas-jelas kamu yang melakukan kesalahan. Seolah meminta maaf duluan itu bisa menjatuhkan harga dirimu! Wow. Apakah itu baik?
Kalau hal itu terus kamu lakukan, dijamin hubungan jarak jauh itu akan runtuh, cepat atau lambat. Apalagi kalau kalian punya kebiasaan yang sama yaitu sering tidak mengakui kesalahan, tentu akan mudah untuk berdebat saling menyalahkan, tambah pula suka bohong misal, duh! Saran terbaik? Putus sajalah! Capek!

7. Cerewet
Buat kamu cewek ataupun cowok nih, jangan terlalu cerewet deh, ke pacar! Dikit-dikit selalu diingatkan untuk hal gak penting sekalipun? Apalagi karena saking posesifnya, kamu malah membatasi pergaulannya, melarang dia berteman dengan lawan jenis. Jiah, kasian dong pacarmu?
Gak ada yang betah dengan pacar yang terlalu bawel. Sewajarnya saja. Kamu pasti sayang dia dan ingin memberikan perhatian untuknya supaya dia tetap baik-baik saja. Tapi, kalau sikapmu sudah berlebihan, yang ada dia malah tidak baik-baik saja dan muak dengan sikapmu. Akhirnya, demi ketenangan batin dan kesehatan mentalnya, dia minta putus deh!

8. Mengeluh
Setiap menelpon atau ditelepon kamu selalu mengeluhkan hal-hal kecil. Sering mengeluh membawa energi negatif yang membuat pacarmu malas dan bosan mendengarkan keluhanmu.
Bawa energi positif dengan menyampaikan kabar gembira, berbicara hal-hal yang menyenangkan, dan tertawa bersama agar si doi juga antusias dan mungkin merasa terhibur di saat dia memang sedang tak enak mood atau lelah sepulang kerja.

9. Curiga
Apapun kegiatan yang dia lakukan di jauh sana kamu bawaannya curiga melulu. Saat ada rapat organisasi di kampus atau kantornya, kamu menyangka dia pasti sedang berduaan sama lawan jenis. Lalu kamu pun selalu meminta ‘laporan’ dengan dia mengirimkan foto untuk bukti, dan itu gak kurang dari 3 kali sehari bahkan lebih!
Kalau selalu seperti itu, lama-lama dia pun akan jenuh dan capek dengan kebiasaan yang sebenarnya gak perlu seperti itu. Dia akan merasa tak pernah dipercaya dan itu membuat pacarmu tak nyaman. Lalu, buat apa menjalin hubungan kalau tidak ada rasa percaya?

10. Cemburu
Buat kamu yang cewek misal, sering kali membatasi pergaulan pacarmu di sana karena selalu merasa cemburu pada semua teman-teman wanitanya. Seperti pada poin di atas tadi, kalau hubungan tanpa dilandasi rasa percaya ya percuma saja, ya kan?
Orang yang terlalu sering cemburu punya rasa insecure dalam dirinya. Rasa tidak nyaman pada diri ditambah dengan percaya diri rendah biasanya akan memunculkan pikiran-pikiran yang tidak membuat tenang dan akhirnya sering menuduh pasangan.
Kalau kamu selalu membatasi pergaulannya, pacarmu jadi tidak bisa berkembang dan tentunya merasa lelah dan stres dengan tuduhan-tuduhan darimu yang tidak beralasan.

11. Berbohong
Berpacaran dengan orang yang suka berbohong? Duh, buang-buang waktu! Memang tidak mudah sih mendeteksi kalau seseorang itu sedang berkata jujur atau malah berbohong, apalagi kalau jarak kalian berjauhan. Tapi, kamu tentu akan semakin tahu sifat asli pacarmu seiring berjalannya waktu. Bukan maksud untuk selalu curiga dengannya, tapi jika omongannya sudah tidak masuk akal dan tak sesuai keadaan di sana, kamu memang sepatutnya curiga.
Kamu juga bisa tanyakan teman atau sahabatnya yang di sana atau yang sekota denganmu tentang karakter pacarmu itu, biasanya mereka hapal. Tapi kalau bisa jangan sampai ketahuan ya, nanti doi bisa tersinggung! Kalau dalam setiap obrolan kalian dia ketahuan sering berbohong, mending putus sajalah.

12. Selingkuh
Nah, kalau yang ini sih gak perlu penjelasan lebih lanjut lagi ya, guys! Kalau memang kamu sudah merasa tidak sreg lagi dengan doi yang jaraknya jauh, bilang saja terus terang agar kalian berdua tidak buang-buang waktu.
Tentu akan tidak adil buat pacarmu kalau dia setia menunggumu di sana sementara kamu di sini asyik selingkuh! Atau, lebih parah lagi kalau kalian berdua sebenarnya sama-sama selingkuh tapi berlagak semua baik-baik saja, jadi aneh gak, sih?

Sumber:
brilio.net

12 Tips Menjalani LDR Agar Selalu Langgeng dan Awet

Menjalani LDR atau hubungan asmara jarak jauh bukanlah hal yang mudah untuk dijalani setiap pasangan. Tapi jika hubungan harus terpisah jarak, yang bisa dilakukan adalah menjaga LDR agar tetap langgeng.
Bagaimana agar hubungan LDR langgeng sampai menikah?, Berikut cara menjaga hubungan LDR tetap langgeng dan romantis.

1. Komunikasi Terbuka dan Lancar
Salah satu hal penting dalam hubungan LDR adanya komunikasi yang terbuka dan lancar. Maka tips langgeng menjalani LDR yang pertama adalah Coba bangun komunikasi yang rutin dengan pasangan. Tapi tidak perlu terlalu berlebihan hingga mengganggu aktivitasnya. Diskusikan dengan pasangan untuk meluangkan waktu bagi kalian berdua berkomunikasi secara rutin.

Dengan adanya teknologi yang sudah canggih sekarang ini mempermudah kamu dan pasangan untuk saling berkomunikasi, baik lewat WhatsApp, LINE, Skype, dan lain sebagainya. Kamu dan pasangan juga dapat merencanakan waktu yang tepat untuk kalian bertemu, hal ini dapat membangkitkan semangat dengan adanya sesuatu hal yang kalian berdua tunggu bersama.

2. Kompromi
Tanda-tanda hubungan yang sehat adalah adanya toleransi dan kompromi. Setiap masalah akan terselesaikan bila kamu mengerti keadaan satu sama lain. Maka tips agar LDR langgeng sampai menikah adalah meluangkan waktu untuk kompromi sebelum dia pergi ke kota atau negara lain. Bicarakan berapa kali seminggu harus video call atau bertelepon, kapan bisa meluangkan waktu bertemu dan lain sebagainya.

3. Saling Pengertian
Terkadang Alur komunikasi yang tidak lancar cenderung membawa pertengkaran. Oleh karena itu tips LDR selanjutnya untuk pasangan adalah harus mengerti kesibukan satu sama lain. Hindari memperbesar masalah kecil. Sebagai contoh, jika kekasih lupa menelepon atau membatalkan kunjungannya, jangan langsung diambil hati kecuali bila ia mulai mengubah sikapnya terhadap kamu.

4. Hindari Perdebatan Tidak Penting
Sebaiknya pasangan yang menjalani LDR harus belajar mendengarkan satu sama lain. Pasangan yang terpisah jarak umumnya berkomunikasi lewat telepon, chat online atau video call. Menjadi pendengar yang baik adalah langkah awal yang tepat agar bisa mengatasi masalah LDR.
Maka tips menjalani LDR agar langgeng yang selanjutnya, jika terjadi perbedaan pendapat atau ketidaksetujuan ketika berkomunikasi, tahan diri untuk berdebat. Mengikuti nafsu amarah adalah bencana untuk pasangan LDR.

Hindari sebisa mungkin percakapan-percakapan yang mengundang konflik. Fokuslah pada satu topik ringan ketimbang topik berat dan pikirkan terlebih dahulu risiko apa yang mungkin muncul jika kamu mengatakannya.

5. Jalani Hidup Masing-masing
Tips agar hubungan LDR tetap romantis dan langgeng adalah jangan terlalu fokus memikirkan pasangan yang berada jauh di sana. Sadarilah, pasangan memiliki kehidupan lain juga yang harus dijalani selain berhubungan dengan kamu. Jangan egois atau memaksakan sesuatu yang tidak mungkin dilakukan olehnya.

Kebanyakan wanita kerap memaksakan kehendak hanya karena rasa kangen yang tidak terbendung lagi terhadap pasangannya. Pria pun sering dibuat kesal dengan kelakuan wanita yang seperti itu.
Jalani hidup masing-masing dan bersabar adalah kunci penting dalam menjalani LDR. Masa depan penting juga untuk dibicarakan, tapi jangan pernah memaksakannya sebelum kamu berdua benar-benar siap.

Yang paling penting pula, jangan sampai hubungan pribadi menjauhkan kamu dari kehidupan sehari-hari bersama teman atau keluarga. Memberikan ruang sejenak untuk kehidupan masing-masing bisa menjadi obat mujarab untuk menjaga agar LDR tetap langgeng.

6. Sempatkan Bertemu Langsung
Saling mengunjungi kota atau negara masing-masing adalah hal yang sangat disarankan dalam tips menjalani LDR. Anggap ini sebagai perjalanan liburan kamu bersamanya. Namun bila tidak memungkinkan bagi kamu untuk pergi ke tempatnya, pilih satu kota atau negara lain yang berada di tengah-tengah jarak kamu dan pasangan sebagai destinasi liburan. Sempatkanlah bertemu setidaknya 6 bulan hingga setahun sekali.

7. Jangan Terlalu Terbawa Perasaan
Tips menjalani LDR agar langgeng yang berikutnya adalah mencoba agar tidak terlalu baper. Sebagai contoh saat si dia membatalkan rencana untuk bertemu, jangan lihat hal ini sebagai permasalahan yang besar. Perlu diingat bahwa pembatalan rencana di menit terakhir adalah bagian dari hubungan jarak jauh yang telah kamu pilih.

8. Kirim Hadiah atau Pesan Romantis
Walaupun menjalani LDR bukan berarti kamu dan kekasih tidak bisa romantis. Berikan perhatian kecil seperti hadiah yang dikirimkan padanya atau menuliskan kata-kata romantis. Tidak menutup kemungkinan dia akan membalasnya dan Anda pun akan merasa spesial. Hal-hal kecil seperti ini merupakan cara romantis saat LDR.

9. Komitmen Bersama
Diperlukan kesabaran yang luar biasa untuk melewati LDR. Salah satu antara kamu dan pasangan, mungkin sedang bersekolah atau bekerja di luar kota dan tahu kapan akan bertemu. Namun dalam beberapa kondisi kamu dan kekasih tidak bisa menyamakan jadwal untuk bertemu, apalagi jika salah satunya di luar negeri. Dalam kondisi seperti ini tips menjalani LDR agar langgeng adalah membuat komitmen bersama. Hal ini sangat penting saat melalui masa-masa sulit karena terpisah dalam waktu yang lama.

10. Berikan Senyuman Tulus
Kapanpun bertemu, walaupun lewat video call, berikan ia senyum tulus. Ini merupakan salah satu cara membuat cowok kangen saat LDR. Senyuman dapat membantu memberikan perasaan yang nyaman dan meredakan ketegangan, sekaligus membuat dia memikirkan kamu terus.

11. Tidak Masalah Ungkapkan Kekesalan
Kekesalan yang dipendam dapat berbahaya dalam sebuah hubungan, terlebih lagi ketika menjalani LDR. Agar LDR tetap langgeng, utarakan apa yang kamu rasakan, sehingga masalah akan cepat diselesaikan. Ingat, tidak harus bertatap muka untuk membicarakan masalah saat kamu dan pasangan terpisah jauh. Manfaatkan teknologi yang ada.

12. Simpan Benda Si Dia
Mungkin ada kalanya kamu dan pasangan akan merasa sedih ketika menjalani LDR. Untuk itu, kalian perlu memiliki suatu benda untuk tetap merasa dekat ketika merasa kesepian. Misalnya saja menyimpan sweaternya dan dia memiliki selimut yang disemprotkan parfum favoritmu.

Sumber:
detik.com

11 Ciri Anak yang Cerdas, Pintar dan Berbakat

Anak yang cerdas dan berprestasi tentu sangat membanggakan. Setiap orangtuapun menginginkan agar buah hatinya tumbuh menjadi anak yang cerdas, pintar dan berbakat.

1. Mempunyai Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Anak-anak cenderung ingin tahu terhadap berbagai macam hal. Ia pun akan sering bertanya seperti, “Ibu, itu apa?”, “Kenapa bisa seperti itu?”, dan semacamnya. Namun jika pertanyaan yang ia lontarkan lebih dari itu dan lebih mendetail, itu menandakan rasa ingin tahunya cukup tinggi dan menjadi ciri bahwa ia termasuk anak yang cerdas. Saat ia sudah tumbuh lebih besar, maka ia akan mencari tahu sendiri jawaban dari pertanyaan yang ia miliki dengan antusias.

2. Memiliki Kemampuan Berpikir Cepat dan Tepat
Buah hati Ibu memiliki kemampuan berpikir cepat dan tepat? Itu salah satu ciri anak cerdas, pintar, dan berbakat lainnya, Bu. Si Kecil terlihat sangat mudah memahami sesuatu, bahkan meresponnya dengan tepat. Seiring bertambahnya usia si Kecil, ia akan menguasai suatu pelajaran dengan semakin cepat.
Ibu pun akan terkagum-kagum saat ia dapat menyelesaikan buku jenis apapun dengan waktu yang cepat. Waktunya untuk memberikan ia buku lebih banyak lagi nih, Bu! Semakin banyak ia membaca buku, maka semakin banyak pula ilmu yang ia peroleh.

3. Mempunyai Kemampuan Verbal yang Baik
Bahkan sejak si Kecil berusia dini, Ibu sudah bisa melihat tanda bahwa ia tergolong anak yang pintar, yaitu dengan melihat kemampuan verbalnya. Biasanya anak yang pintar, cerdas, dan berbakat sudah memiliki kemampuan verbal yang baik sejak ia berusia dini. Kosakata yang ia miliki pun lebih luas dibandingkan dengan teman seusianya, sehingga terkesan lebih dewasa.

Sayangnya, banyak orangtua yang salah dalam memberikan respons dan menganggapnya sebagai hal yang tidak wajar. Bahkan beberapa orangtua justru melabeli buah hatinya dengan kalimat seperti “Kamu kok bicaranya seperti orang dewasa, sih.”.
Padahal, anak pintar memang cenderung lebih hati-hati dalam memilih kata-kata yang ia ucapkan. Mereka juga lebih suka berbicara dengan orang dewasa sebab anak seusia mereka kurang dapat memahami kata-katanya.

4. Jeli dan Memiliki Minat Kuat
Anak yang sering terlihat lebih jeli terhadap hal yang tidak disadari oleh anak sebaya bahkan orang dewasa, menandakan ia anak yang cerdas. Kejelian tersebut juga diiringi dengan minat yang kuat. Ia pun akan sering terlihat fokus pada sesuatu yang ia minati hingga menghabiskan cukup banyak waktu untuk mempelajarinya. Jika Ibu sudah menemukan minat pada diri si Kecil, maka kembangkanlah.

5. Mempunyai Daya Ingat Kuat
Si Kecil sering mengingat sesuatu meski sudah terjadi cukup lama? Berbahagialah, Bu, sebab itu termasuk ciri anak cerdas dan berbakat. Anak yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata cenderung mampu mengingat dan menyimpan informasi dalam jangka waktu yang lebih lama dibanding anak sebayanya. Hal ini akan berdampak positif saat si Kecil sudah sekolah untuk selalu mengingat ilmu yang sudah ia dapat.

6. Cenderung Sensitif
Bisa dikatakan kalau ada ciri yang kurang baik terdapat pada anak cerdas dan berbakat, yaitu cenderung sensitif baik secara fisik maupun emosional. Ia mungkin akan mudah menangisi sesuatu yang tidak anak lain tangisi. Selain itu ia juga akan sering mengeluhkan sesuatu yang mengganggu mereka.

7. Kreatif dan Daya Imajinasinya Tinggi
Coba amati si Kecil, apakah ia sering berimajinasi atau senang berkreasi? Misalnya saja ia membuat mainan baru dengan benda-benda yang ada di sekelilingnya atau bercerita tentang hal-hal yang dikhayalkannya. Jika ya, maka ia bisa dikategorikan sebagai anak yang cerdas, pintar, dan berbakat.
Anak semacam ini memang cenderung suka berpikir yang tidak biasa, Bu. Kreativitas dan daya imajinasinya cukup tinggi, sehingga kadang terkesan terlalu berlebihan. Namun Ibu perlu untuk mendukung cara berpikir si Kecil tersebut. Jangan justru menghambatnya.

8. Mempunyai Selera Humor
Si Kecil suka melucu alias membuat humor, Bu? Ini juga bisa menjadi ciri anak cerdas, lho. Anak yang cerdas dan pintar suka bergaul dengan orang dewasa yang sering bercanda, sehingga ia akan menirunya. Biasanya ia akan menuangkan humornya secara lisan saat sedang mengobrol dengan keluarganya. Namun ada juga yang lebih suka menuangkannya dalam bentuk tulisan.

9. Ahli Menarik Kesimpulan dan Hubungan Sebab Akibat
Saat si Kecil yang masih berusia dini mampu menarik kesimpulan dan hubungan sebab akibat dari suatu peristiwa, maka bisa dikatakan kalau ia memiliki kemampuan di atas rata-rata. Untuk membantu meningkatkan pola berpikir si Kecil, Ibu bisa memberikan ia permainan asah otak yang sesuai dengan usianya.

10. Susah Tidur
Dikutip dari Huffington Post, “Anak yang memiliki kecerdasan alamiah, biasanya memiliki kesulitan untuk tidur.”. Ini dikarenakan otak si Kecil mengalami terlalu banyak stimulasi, sehingga sulit untuk beristirahat dan menyebabkan ia susah untuk tidur. Jadi, jangan buru-buru memarahi si Kecil saat ia masih terjaga di jam tidurnya ya, Bu. Mungkin saja ia sulit tidur karena memiliki banyak ide cemerlang di otaknya.

11. Supel dan Mempunyai Karakter Kuat
Terakhir, ciri anak yang cerdas, pintar, dan berbakat adalah memiliki sifat supel dan gampang bergaul. Selain itu, ia juga mempunyai karakter yang kuat, sehingga membuat orang lain merasa tertarik dan nyaman saat bersosialisasi dengannya. Jadi, saat si Kecil mudah bergaul dengan siapa saja dan selalu membawa kebahagiaan terhadap orang-orang di sekelilingnya, berbanggalah, Bu. Bisa jadi ia akan tumbuh menjadi anak yang luar biasa.

Ibu bisa menstimulasi kecerdasan si Kecil sejak dini dengan cara memberikan ia asupan makanan bergizi setiap hari dan mestimulasi otaknya. Namun ingat, jangan berlebihan ya, Bu, karena si Kecil akan merasa tertekan yang dapat merusak tumbuh kembangnya.

Sumber:
doktersehat.com, id.theasianparent.com

5 Cara Efektif Agar Tidak Tertular Virus Corona

Virus ini diperkirakan berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta, dan bisa menular dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Penularan antarmanusia kemungkinan besar melalui percikan dahak saat batuk atau bersin.
Gejala COVID-19, yang ditandai dengan gejala flu, seperti batuk, demam, dan pilek, yang disertai lemas dan sesak napas. Berikut cara efektif agar tidak tertular virus corona:

1. Mencuci tangan dengan benar
Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik.

2. Menggunakan masker
Mengunakan jenis masker kain, masker bedah dan masker N95.
hindari menyentuh bagian depan masker, sebab bagian tersebut penuh dengan kuman yang menempel.

3. Menjaga daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak.
Selain itu, rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.

4. Menerapkan physical distancing dan isolasi mandiri
Pembatasan fisik atau physical distancing adalah salah satu langkah penting untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

5. Membersihkan rumah dan melakukan disinfeksi secara rutin
rumah harus rutin dibersihkan dan dilakukan disinfeksi secara menyeluruh, termasuk perabotan dan peralatan rumah yang sering disentuh.

Sumber: