Profesi sebagai freelancer memang jadi idaman banyak orang. Bagaimana tidak, selain bebas mengatur waktu, kamu bisa memilih mana pekerjaan yang ingin kamu lakukan, dan di pengerjaannya dilakukan.
Meskipun begitu, mungkin ada di antara kamu yang masih bingung, apa ya yang harus dilakukan supaya cepat bisa mendapat klien yang mau menggunakan skill kamu?
1. CV atau Resume yang Kreatif
Banyak yang salah mengira, bahwa dengan menjadi freelancer berarti kamu tidak membutuhkan CV. Siapa bilang?
Walaupun tidak ditujukan untuk melamar kerja menjadi karyawan pada umumnya, perusahaan atau calon klien biasanya tetap butuh melihat CV kamu, untuk mempelajari sosok yang akan mereka hire.
2. Portofolio
Ini adalah satu hal yang wajib kamu miliki, di bidang apapun yang kamu geluti. Walaupun biasanya portofolio berisi hasil pekerjaan yang telah dibuat untuk klien sebelumnya, tapi bagi kamu yang belum pernah memiliki klien, kamu bisa memasukkan hasil karya pribadi yangn telah dibuat.
Misalnya kamu adalah seorang freelance writer, tapi artikel yang kamu buat belum pernah ada yang dimuat di media manapun.
Nah, kamu bisa membuat portofolio tulisan apapun yang pernah kamu kerjakan. Dengan begitu, calon klien akan bisa mempelajari gaya penulisanmu.
3. Manfaatkan Media Sosial
Di zaman sekarang, salah satu cara cepat untuk mendapatkan klien pertama kamu adalah dengan memanfaatkan sosial media.
Walaupun saat ini kamu sudah memiliki akun sosmed pribadi, ada baiknya bila kamu membuat akun media sosial yang terpisah untuk urusan pekerjaan. Buatlah nama akun yang terlihat lebih profesional dan berhubungan dengan bidang yang kamu geluti.
Meskipun ada banyak sosial media yang bisa kamu manfaatkan keberadaannya, sebaiknya tak usah menggunakan semua, karena akan sulit mengelolanya. Batasi sampai maksimal 3 atau 4 saja. Utamakan pemanfaatkan platform Twitter, Instagram, dan LinkedIn.
4. Follow orang yang tepat
Nah, setelah kamu membuat akun media sosial khusus, follow-lah para profesional lain yang bergerak di bidang sama denganmu.
Hal ini penting, agar kamu selalu mendapat informasi ter-update tentang perkembangan yang terjadi lain di bidang itu.
Malah seringkali, mereka banyak memberikan info tentang project-project yang membutuhkan keahlian tertentu. Siapa tahu kan, cocok dengan skill yang kamu miliki?
5. Buat Blog & Vlog
Hampir mirip dengan sosial media, tapi dengan tujuan berbeda. Kalau media sosial bertujuan untuk mempromosikan diri kamu sebagai seorang freelancer, blog dan vlog memberikan sentuhan personal pada pekerjaan kamu.
Misalnya, kamu bisa rutin membuat vlog tentang tip-tips menulis atau fotografi. Bagi kamu yang tak terlalu suka eksis di depan kamera, cobalah untuk membuat blog yang menceritakan keseharian kamu saat bekerja atau tips-tips seputar bidang yang kamu tekuni.
Dengan begitu, lama-lama kamu akan mengumpulkan pengikut setia yang mungkin saja kan, kelak akan jadi berminat menggunakan jasamu? Dengan begitu, mungkin sekali kamu bisa mendapatkan klien pertama dengan cepat.
6. Terus Latihan
Salah satu kebiasaan buruk freelancer adalah hanya menunggu job datang, dan baru bersemangat mengerjakan sesuatu bila ada deadline di depan mata.
Padahal, saat-saat di mana kamu belum dapat project adalah waktu yang tepat untuk terus mengasah kemampuan kamu.
Untuk kamu yang jadi freelance interpreter, misalnya, berlatihlah menerjemahkan bahasa dari berbagai aksen yang ada.
Sumbernya bisa kamu lihat dari video-video yang ada di youtube. Jadi, saat job datang, kamu sudah lebih dari siap untuk melakukannya dengan baik.
7. Volunteer Work
Melakukan pekerjaan tanpa dibayar mungkin terasa agak berat pada awalnya. Bagaimana pun juga ada ongkos dan biaya operasional lainnya yang harus dikeluarkan.
Tapi, dengan memberikan jasamu secara gratis, itu bisa dianggap sebagai sarana promosi juga lho. Misalnya, kamu yang seorang Make-up Artist.
Cobalah untuk menawarkan jasa merias sahabat dan saudara saat wisuda atau bertunangan. Hasil riasannya kan bisa masuk ke dalam portofolio kamu.
Dan siapa tahu saja, ada kerabat yang berminat untuk merekrut jasa kamu untuk merias di pesta pernikahan mereka.
8. Selalu Siap Kerja Dadakan
Dunia freelance adalah dunia yang serba penuh kejutan. Tidak jarang lho, suatu Event Organizer membutuhkan talent di menit-menit terakhir sebelum pelaksanaan acara.
Misalnya saja MC yang mereka tugaskan tiba-tiba sakit, dan mendadak kamu ditawarkan untuk menjadi MC pengganti. Bisa saja kan hal itu terjadi?
Nah, di sinilah prinsip nomor 6 tadi berguna. Karena kamu pasti akan selaku siap kapanpun ada klien menawarkan pekerjaan, sebab kamu selalu berlatih mengasah kemampuan.
9. Rajin Ikut Pelatihan, Seminar Hingga Workshop
Ada banyak pelatihan di berbagai bidang yang bisa kamu ikuti. Manfaatnya banyak lho. Selain menambah ilmu, kamu juga bisa memperluas jejaring.
Dan sudah bukan rahasia lagi, kalau jejaring yang luas berarti semakin luas juga kemungkinan kamu mendapat aliran rezeki berupa job-job freelance.
10. Kirim Email Penawaran & Portofolio
Salah satu cara cepat menemukan klien pertama kamu adalah mengirimkan email atau surat penawaran berikut portofolio dan rate card ke calon klien incaranmu, misalnya production house, event organizer, dan sebagainya.
Tapi ingat, jangan melakukan spamming ya! Buatlah email yang ramah tapi profesional, dan sesuaikan dengan gaya perusahaan yang kamu tuju. Jangan pernah mengirim satu email ke puluhan alamat secara bersamaan.
11. Mencari Project di Platform Freelance
Sebagai freelancer, kamu patut bersyukur hidup di zaman serba mudah ini. Sekarang, sudah banyak platform yang memfasilitasi freelancer dan project owner bertransaksi.
Kamu tinggal cari di internet dan apply berbagai project sesuai keahlianmu. Dijamin deh, ini adalah cara cepat menemukan klien pertama kamu!
12. Berdoa Agar Cepat Mendapatkan Klien Pertama
Hal terakhir yang tak kalah pentingnya adalah berdoa. Bagaimanapun juga, semua usaha telah kamu kerahkan.
Sekarang tinggal minta bantuan dari Yang Maha Kuasa agar usaha kamu segera berbuah hasil. Jangan lupa juga selalu minta doa dan dukungan dari kedua orang tua dan keluarga ya.
Sumber: