Meski nampak mudah, nyatanya mengutarakan alasan resign yang masuk akal terkadang cukup membingungkan bagi sebagian orang. Terlebih lagi jika atasanmu menolak keinginanmu dan melakukan beragam cara agar kamu tetap dapat bekerja di perusahaan tersebut.
1. Melanjutkan Studi
Alasan resign yang mungkin bisa kamu utarakan yaitu melanjutkan pendidikan - EKRUT
Alasan resign yang pertama dan mungkin akan sangat membantumu adalah melanjutkan studi. Kondisi ini bisa dikatakan cukup masuk akal karena pada saat ini tentu kamu akan perlu sangat fokus.
Meski pendidikanmu mungkin akan berguna bagi perusahaan, namun perusahaan tentu tidak ingin fokusmu terbagi dan pekerjaanmu terganggu, bukan? Terlebih lagi jika jadwal kuliahmu mengganggu jam kerja.
2. Kamu diperlakukan buruk di kantor
Diperlakukan buruk oleh atasan kerap jadi pemicu munculnya keinginan untuk resign - EKRUT
Pekerjaan berat sekalipun akan lebih ringan rasanya jika didukung dengan lingkungan kantor yang nyaman. Lalu, bagaimana jika ternyata kamu justru diperlakukan buruk di kantor? Ketika sudah tak tertahankan lagi, hal ini mungkin akan semakin memperkuat keinginanmu untuk resign.
Nah, cobalah mengutarakannya sebagai alasan mengapa kamu ingin resign. Meski begitu, pada kondisi tertentu, atasan atau HRD mungkin akan menganjurkanmu untuk rehat sejenak dengan mengambil cuti. Namun, jika keinginanmu sudah bulat, umumnya HRD dan atasanmu akan mengizinkanmu.
3. Mencari tantangan yang lebih
Bila kamu bosan terhadap pekerjaanmu saat ini, tak ada salahnya mencari tantangan baru di luar sana - EKRUT
Selain membutuhkan gaji yang cukup memenuhi kebutuhan hidup, kamu juga perlu pekerjaan yang bisa meningkatkan kemampuanmu. Mulai dari soft skill, seperti kemampuan berkomunikasi, hingga hard skill yang dapat menunjang kariermu.
Misalnya kamu seorang Software Engineer, kamu tentu akan merasa bosan saat harus terus menerus menulis hal yang sama berhari-hari, selama berbulan-bulan. Kamu tentu akan membutuhkan tantangan lebih yang dapat meningkatkan kemampuanmu ini.
Nah, jika kamu mendapatkan pekerjaan baru yang nampaknya akan sangat membantumu dalam meningkatkan kemampuanmu ini, tentu tidak ada salahnya untuk menjadikannya sebagai salah alasan resign yang masuk akal.
4. Tekanan kerja membuatmu mengalami stres berat
Tekanan kerja yang berlebihan hingga memengaruhi kesehatan fisik dan mental dapat menjadi salah satu alasanmu resign - EKRUT
Meski pekerjaan adalah hal yang sangat penting, kesehatan fisik dan mentalmu tetaplah nomor satu. Jadi, ketika tekanan pekerjaan sudah semakin membuatmu stres, bahkan sudah memengaruhi kesehatanmu, ada baiknya kamu mengambil langkah mundur.
Kamu bisa mengambil langkah awal dengan mengajukan cuti, dan pergi berlibur. Namun jika hal ini tidak membantu, mungkin inilah saatnya kamu mengajukan resign kepada atasanmu. Kondisi kesehatan fisik dan mentalmu ini pun dapat menjadi alasan masuk akal yang bisa kamu berikan.
5. Keinginan mengubah jalur karier
Banyak pengusaha berawal dari hanya seorang pekerja, kamu pun bisa demikian - EKRUT
Mengubah jalur karier jadi salah satu alasan resign yang masuk akal bisa kamu ajukan kepada atasan. Beberapa pekerjaan kerap berbeda dalam hidupmu dan kamu menginginkan perubahan dalam jenjang karier.
Apakah mungkin kamu ingin beralih profesi, beralih di industri yang berbeda atau berhenti bekerja untuk memulai sebuah usaha baru yang ingin kamu geluti.
6. Tidak ada peluang lagi untuk berkembang
Tidak ada ruang untuk berkembang di kantor lama jadi salah satu alasan resign yang masuk akal - EKRUT
Tidak adanya ruang untuk berkembang di kantormu saat ini, dan munculnya tawaran dari perusahaan yang lebih baik umumnya ampuh digunakan sebagai alasan resign yang masuk akal.
Pasalnya, tentu tidak mungkin perusahaan atau atasanmu melarang kamu untuk terus mengembangkan karier, bukan? Terlebih lagi jika kamu sudah mantap untuk resign dan menerima tawaran dari perusahaan lain.
Sumber:
ekrut.com