Tidak semua mertua itu baik. Ada saja yang menyebalkan, misalnya turut campur, pilih kasih, menganggap remeh menantu, atau cerewet.
Jika mertua Anda seperti itu, segera lakukan sesuatu agar rumah tangga Anda baik-baik saja. Apa yang harus dilakukan?
1. Dinginkan Kepala Dulu
Apapun masalahnya, kepala dingin adalah kunci suksesnya. Cool headed (istilah Bahasa Inggrisnya) mengacu pada kondisi di mana kita tidak terbawa emosi meski sedang ada masalah.
Saat berhadapan dengan mertua, menjaga kepala agar tetap dingin jelas krusial. Sebab konflik ini, bila tak dihadapi dengan bijak, bisa berimbas buruk ke hubungan Anda dengan suami.
Bukannya hendak menakut-nakuti, tapi tak sedikit kasus perceraian yang pemicunya adalah konflik antara menantu dengan mertua.
Daripada stres, yuk, tarik nafas dalam-dalam dan keluarkan pelan-pelan. Jaga pikiran dan perbanyak humor dengan teman atau menonton hiburan. Dengan cara ini, Anda bisa menjaga kepala tetap dingin sehingga bisa menghadapi masalah ini lebih baik.
2. Cari Tahu Sumber Masalahnya
Tidak mungkin mertua tiba-tiba menjadi menyebalkan tanpa suatu sebab. Jadi sebelum berusaha menghadapi mertua yang menyebalkan ini, Anda jelas perlu tahu latar belakang persoalannya.
Coba ingat-ingat apa yang sekiranya membuat mertua jengkel? Apakah karena Anda dianggap kurang rajin membersihkan rumah? Atau, karena Anda lupa membelikan oleh-oleh yang sudah begitu diharapkan?
Mertua pada dasarnya ingin diangkat derajat oleh menantunya. Mereka menunggu kita untuk berbakti. Sikap mereka yang menyebalkan kadang adalah sinyal yang dikirim kepada kita agar kita memperbaiki sikap yang mereka anggap salah.
3. Maklumi Mertua Bila Masih Wajar
Sembari berpikir mengenai akar persoalannya, Anda sebaiknya lebih mengalah dengan memberikan pemakluman pada mertua.
Biarkan saja bila mertua mulai menggerutu. Senyumi saja bila ia mulai mengkritik pekerjaan Anda dengan alasan tidak masuk akal.
Pemakluman seperti ini penting supaya konfliknya tidak semakin besar. Siapa tahu, setelah beberapa waktu, emosi mertua mulai turun dan ia kembali ke sifat aslinya yang tidak menyebalkan.
4. Diskusi dengan Suami
Hubungan antara Anda dengan mertua sudah pasti akan mempengaruhi hubungan Anda dengan suami. Apalagi bila Anda berdua tinggal di rumah mertua atau berdekatan dengan rumahnya.
Jadi, ketika konflik mulai terjadi, Anda wajib memberitahu suami. Namun ingat, jangan menjelek-jelekkan mertua di depan suami ya.
Bila Anda melakukan hal tersebut, bisa-bisa suami Anda malah marah sebab Anda telah menghina orangtuanya.
Bicaralah dengan diksi yang lembut dan bijak. Hindari menyebut mertua dengan istilah-istilah menyinggung seperti cerewet, bawel, tukang gosip, dan lain sejenisnya. Setelah itu, mulailah berdiskusi dengan suami untuk memikirkan solusinya.
5. Minta Maaf Pada Mertua Bila Anda Salah
Bila Anda salah atau dianggap salah oleh mertua, sebaiknya Anda segera minta maaf. Saat mertua sedang istirahat dan mood-nya baik, dekati dia.
Katakan padanya bahwa Anda menyesal sudah berbuat salah. Setelah itu, katakan juga bahwa Anda sangat berharap bisa menjadi menantu yang baik ke depannya.
Kebanyakan mertua pasti akan luluh dimintai maaf seperti ini. Sikap mereka yang semula dingin dan menyebalkan bisa berubah drastis.
Tapi ingat ya, jangan mengulangi kesalahan yang sama. Bila Anda mengulangi hal yang sama berkali-kali, cara menghadapi mertua yang menyebalkan pada poin ini tak akan manjur lagi.
6. Dekatkan Diri ke Mertua
Salah satu penyebab mertua jengkel dan bertingkah menyebalkan pada Anda adalah mungkin karena mereka belum mengenal Anda. Mereka hanya tahu bahwa Anda adalah perempuan pilihan anak lelaki mereka.
Selepas menikah, mereka akan langsung berharap Anda menjadi menantu yang sempurna. Padahal Anda pun hanyalah manusia biasa yang belum tentu bisa langsung menjadi sosok menantu idaman.
Nah, agar ekspektasi mertua lebih realistis, dan agar ia lebih simpatik kepada Anda, dekatilah mertua secara personal. Jadikan mereka sebagai orangtua kedua Anda. Sering-seringlah curhat, mengajak ngobrol, hingga menghabiskan waktu bersama.
Ketika mertua mengenal Anda sebagai manusia seutuhnya, mereka akan mulai bisa memaklumi segala kekurangan Anda. Malah, akan timbul rasa sayang kepada Anda bila Anda benar-benar bisa mendekati mertua secara personal.
7. Bantu Mertua Tanpa Diminta
Tunjukkan gesture yang baik sebagai menantu. Bantulah mertua Anda ketika mereka sedang mengerjakan sesuatu.
Contoh, mertua Anda memelihara ayam di halaman belakang. Suatu kali, mereka harus mengunjungi kerabatnya sehingga tak bisa mengurus ayam-ayam tersebut.
Di momen ini, Anda memiliki kesempatan emas untuk memberikan bantuan. Jadi, katakan saja bahwa Anda siap membantu mengurus ternak ayam tersebut.
Jangan sampai mertua meminta bantuan Anda dulu. Anda dululah yang harus menawarkan bantuan itu.
8. Menuakan Mertua
Salah satu cara lain untuk meluluhkan hati mertua agar tidak menyebalkan lagi adalah dengan “menuakannya”.
Maksudnya, perlakukanlah mertua Anda sebagai orangtua yang dihormati. Mintalah nasehat darinya, ikuti saran-sarannya, dan prioritaskan dirinya di berbagai kesempatan.
Mertua Anda pasti akan jatuh hati dengan sikap Anda tersebut. Mereka akan memandang Anda sebagai wanita yang solehah. Sikapnya yang tak simpatik pun lama-lama terkikis.
Tapi ingat ya, proses perubahan mertua bisa jadi tidak instan. Perubahan sifat mertua biasanya terjadi secara gradual. Jadi, Anda tetap harus bersabar menghadapi mertua yang menyebalkan dengan cara ini.
9. Minta Bantuan Orang lain
Bila cara-cara di atas tak juga berhasil, pertimbangkan untuk meminta bantuan orang lain. Namun ingat, Anda harus mengkonsultasikan dulu hal ini dengan suami. Bila suami sepakat, barulah jalankan tips ini.
Tapi, walaupun disetujui, kira-kira siapa orang lain yang bisa membantu Anda?
Well, jelas kita tak bisa meminta bantuan ke sembarang orang. Karena ini masalah keluarga, kita tak boleh mengumbarnya dengan sembarangan.
Jadi, pilih orang yang benar-benar tepat. Misalnya saja minta bantuan ke ustadz yang biasa memberikan tausiyah ke lingkungan tempat tinggal Anda.
Mintalah untuk memberikan topik pengajaran mengenai hubungan yang baik antara menantu dan mertua tanpa harus cerita masalah Anda. Dengan demikian, saat mertua Anda datang ke pengajian, mereka secara tak langsung akan ternasehati.
10. Hindari Bullying
Sebagai menantu, Anda memang sebaiknya mengalah terlebih dahulu. Karena itulah pada kesembilan tips sebelumnya, kami sarankan kiat-kiat di mana Anda harus lebih mengalah.
Tapi, Anda juga harus sadar bahwa mertua juga manusia biasa. Terkadang mereka pun bisa berbuat salah. Bukan sekali dua kali lho ada kasus perundungan yang dilakukan mertua terhadap menantu perempuannya.
Bila situasinya sudah separah ini, Anda harus bisa melindungi diri sendiri. Tenang, Anda tak perlu membentak atau berkata kasar kok ke mertua. Anda cuma perlu lebih tegas dengan menekankan bahwa tindakan mertua sudah kelewat batas.
Ada baiknya, suami juga harus segera diberitahu masalah ini. Dengan demikian, masalah bisa diselesaikan dengan lebih baik.
Sekira antara mertua dengan Anda sudah tak ada kecocokan sama sekali, opsi tinggal di rumah sendiri biarpun mengontrak sebaiknya dipertimbangkan.
Penutup
Itulah 10 cara bijak menghadapi mertua yang menyebalkan dari kami. Pada akhirnya, kita tetap harus ingat bahwa mertua ialah orangtua kedua kita.
Akan tetapi, kita juga tak bisa membiarkan diri dibully. Yang tak kalah penting, usahakan kepala tetap dingin saat mengikuti tips-tips di atas.
Dengan niat yang baik dan kesungguhan, percayalah bahwa masalah ini akan segera berlalu.
Sumber: