Friday, December 11, 2020

8 Tipe Kecerdasan Anak

Setiap anak terlahir dengan kecerdasan di bidangnya masing-masing. Apakah Anda sudah tahu tipe kecerdasan yang dimiliki secara dominan oleh anak Anda? 
Agar kecerdasan dan bakat anak bisa dikembangkan dengan lebih optimal, orang tua memegang peran penting untuk mengenalinya sejak mereka kecil. Jika masih bingung, Anda bisa mencoba mengidentifikasinya berdasarkan konsep Multiple Intelligence yang dikembangkan oleh Dr. Howard Gardner.

1. Kecerdasan Logika Matematika 
Anak yang memiliki kecerdasan logika matematika biasanya memiliki ketertarikan yang besar terhadap hal-hal yeng berhubungan dengan matematika, angka, dan logika. Untuk mengasah kecerdasannya ini, Anda dapat menantangnya untuk mencoba menyelesaikan suatu permasalahan. Ia juga pasti akan tertarik untuk mengerjakan permainan seperti puzzle, teka teki silang, sudoku, dan permainan asah otak lainnya. 

2. Kecerdasan Visual Spasial 
Anak Anda senang menggambar serta memiliki daya imajinasi yang tinggi? Dua hal ini bisa menandakan bahwa ia memiliki jenis kecerdasan visual spasial. Anak dengan kemampuan visual yang kuat dapat mengingat wajah, gambar, hingga detail-detail visual lainnya dengan sangat baik. Untuk memaksimalkan potensinya, Anda bisa lebih banyak memberikan stimulasi pembelajaran dengan media visual dibandingkan kata-kata. Selain itu, ajak juga ia untuk berimajinasi seluas-luasnya dan menuangkannya ke dalam karya. 

3. Kecerdasan Musikal 
Anak dengan kecerdasan musikal memiliki kemampuan untuk memahami, mengekspresikan, dan menciptakan sesuatu melalui musik. Hal ini dapat terungkap melalui beberapa tanda, seperti misalnya jika ia sangat senang mendengakan musik, gemar bersenandung, mampu mengenali nada dengan cepat, dan dapat meningat irama musik dengan mudah. Terdapat sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan kecerdasannya ini, seperti banyak mengajaknya bernyanyi dan bermain musik sejak kecil, bermain tebak bunyi atau tebak lagu dengan anak, hingga menciptakan musik dari benda-benda di sekitanya. 

4. Kecerdasan Verbal Linguistik 
Kecerdasan verbal linguistik berhubungan erat dengan kemampuan seseorang untuk berbicara serta berkomunikasi, baik lewat berbicara maupun menulis. Anak dengan kecerdasan verbal linguistik memiliki sejumlah ciri. Contohnya adalah ia senang bercerita dan mendengarkan cerita, sangat tertarik dengan buku, senang dan pandai berbicara, dan memiliki ketertarikan untuk mempelajari berbagai bahasa yang ada. Untuk mendukungnya, Anda dapat sering mengajaknya membaca buku bersama, memintanya untuk bercerita dan menuliskan apa yang ada di pikirannya, dan juga mengajarinya belajar bahasa asing. Supaya lebih optimal, Anda bisa mendaftarkannya di EF untuk mempelajari bahasa Inggris dengan guru secara menyenangkan. 

5. Kecerdasan Interpersonal 
Anak dengan kecerdasan interpersonal memiliki kelebihan saat berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Biasanya ia memiliki rasa empati yang tinggi, mampu memahami perasaan orang lain dengan baik, mudah beradaptasi, dan juga cakap berkomunikasi. Anda bisa membantu anak Anda mengembangkan kecerdasan ini dengan sering mengajaknya berinteraksi. Misalnya Anda aktif menanyakan perasaannya atau mengajaknya bercerita. Selain itu, Anda juga bisa mendorongnya untuk bergabung ke kelompok belajar atau komunitas, supaya ia dapat bersosialiasi dengan lebih banyak orang. 

6. Kecerdasan Intrapersonal 
Dengan kecerdasan intrapersonal, anak memiliki kemampuan lebih untuk memahami dirinya sendiri. Ia biasanya dapat mengelola emosinya dengan baik, tahu apa yang ia inginkan, dan juga senang berpikir secara independen. Untuk mendukung anak dengan kecerdasan ini, Anda dapat melakukannya dengan memberikannya cukup ruang untuk mengekspresikan perasaan atau pemikirannya. Misalnya dengan memberinya buku harian dan memintanya ia menulis secara rutin di sana. 

7. Kecerdasan Kinestetik 
Anak Anda senang bergerak atau berlarian? Hal ini bisa menandakan bahwa ia memiliki kecerdasan kinestetik. Pada umumnya, anak dengan kecerdasan ini mahir dalam bidang yang mengandalkan gerak tubuh, seperti misalnya olahraga atau menari. Anda tentunya dapat mengembangkan kemampuannya ini dengan memberikan ruang yang cukup baginya untuk bergerak dan rajin mengajaknya melakukan aktivitas fisik. Agar lebih optimal, Anda juga bisa memasukkannya ke klub olahraga, teater, atau tari. 

8. Kecerdasan Naturalis 
Anak dengan kecerdasan naturalis memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap alam. Ia biasanya menyukai aneka tumbuhan dan hewan, serta peduli dengan lingkungan. Untuk mendukungnya, Anda dapat mengajak menanam aneka tanaman di rumah dan memintanya merawatanya atau memelihara hewan peliharaan. Selain itu, Anda bisa rutin mengajaknya pergi ke tempat-tempat seperti kebun binatang, taman, dan alam terbuka.