• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Tuesday, October 20, 2020

9 Cara Elegan Menghadapi Konflik

Debat, konflik, adu argumen adalah hal biasa dalam dunia kerja, bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu dengan bos, rekan, klien, bahkan petugas kebersihan di kantor. Kalau di lomba debat, Anda boleh saja memakai jurus bertahan supaya menang, tapi di lingkungan kerja, dibutuhkan cara elegan untuk mengakhiri "perang". 

1. Pelajaran penting dari sidang skripsi
Dosen penguji pasti akan mengeluarkan semua kritikan tentang skripsi yang kita buat. Itu juga yang mungkin akan terjadi saat kita mendiskusikan program baru dengan bos atau klien, apalagi bila kita tak menguasai masalah dengan baik. Pastikan apa yang kita utarakan punya alasan dan tujuan jelas agar risiko diserang tak jadi kenyataan. Ambil pelajaran penting saat sidang: persiapan itu penting. 

2. Satukan persepsi
Menurut ahli karier, alasan terbanyak mengapa konflik terjadi ternyata bukan karena perbedaan pendapt, melainkan karena salah persepsi. Nah, sebelum debat makin memanas, sebaiknya pahami dulu, apa sih sebenarnya tujuan berdebat. Apa maksud yang sebenarnya ingin di sampaikan lawan bicara. Jangan-jangan tujuannya sama tapi hanya beda cara pandang. 

3. Gunakan "bahasa jerapah"
Seringkali debat berujung pada pertengkaran. Di ruang rapat heboh, di kantin diam seribu bahasa. Itu sebabnya, para pakar karier menyarankan kita untuk menggunakan giraffe language, yaitu komunikasi untuk mengobati perang argumen melalui apresiasi dan minta maaf, seperti: Ganti kalimat “Kan Anda yang bilang sendiri kalau saya harus…” dengan “Maaf kalau saya salah mengerti tentang maksud Anda. Kita bisa membicarakannya lagi supaya tidak ada salah paham.” Contoh lainnya, ganti kalimat ”Kan sudah saya bilang kalau laporannya harus .... ” dengan “Terima kasih ya sudah menolong saya membuat laporan, tapi masih perlu perbaikan.” 

4. Tunjukkan dukungan
Saat rapat dengan klien, supaya "jualan" Anda sukses, tekankan dari awal kalau program yang Anda buat akan menguntungkan mereka, misalnya, “Program ini bagus untuk meningkatkan brand awareness, karena…” atau “Event yang saya tawarkan berpotensi meningkatkan penjualan produk Anda.” Konflik biasanya timbul saat ada pihak yang merasa kepentingannya tidak diutamakan. Tapi, jangan sampai tawaran yang kita sampaikan terlalu berbunga-bunga, nanti target perusahaan malah tak tercapai. 

5. Tersenyumlah
Saat menerima kritik, jangan ragu untuk pasang wajah seperti saat ingin foto buat KTP, SIM, atau profil di Twitter. Sebab, senyum dinilai bisa melancarkan masuknya oksigen dan aliran darah sehingga ampuh meredam emosi. Sama seperti efek menganggukkan kepala saat sedang adu argumen. Dan cara ini diyakini bisa membuat lawan bicara tertular sehingga suasana debat bisa lebih damai. 

6. Tidak menyimpang dari topik
Debat panjang berpotensi bikin obrolan jadi tak karuan. Dari yang awalnya membahas tentang konten, berujung pada membongkar aib lawan bicara. Kontrol diri Anda agar tak terjebak pada kondisi ini, sebab ini menunjukkan Anda kurang profesional. 

7. Mencari solusi bersama
Debat yang sehat bukan mencari ide siapa yang paling layak, namun bagaimana kita mengombinasikan ide-ide menjadi sesuatu yang lebih baik. Istilahnya win-win solution, sehingga tak ada pihak yang merasa dirugikan. Misalnya dengan mengutarakan kalimat “Saya setuju dengan pendapat Anda, itu akan lebih baik lagi bila (utarakan ide yang kita punya).” 

8. Berpikir positif
Wajar saja jika Anda merasa mengganjal saat ide ditolak atasan atau penawaran kerjasama tak memikat hati klien. Tapi, debat bisa mengasah kemampuan argumentasi, menajamkan ide, menguatkan mental "perang", hingga belajar terbuka menerima pendapat orang lain. Berpikirlah positif bahwa ide yang Anda hasilkan bagus, tapi mungkin belum jadi yang terbaik. 

9. Mengalah untuk menang
Sama seperti olahraga, butuh pendinginan biar otot enggak kejang. Debat juga perlu pendinginan supaya hubungan dengan lawan bicara tetap adem. Bila debat berakhir dengan bencana, jangan malu untuk minta maaf. Maaf bukan tanda kalah, namun pembuktian kalau kita bisa bersikap dewasa menghadapi konflik. Misalnya katakan, “Maaf ya kalau saya sempat emosional, maklum terbawa emosi.” Yakinlah, satu kata maaf bisa menghapus seribu benci di hati.

Sumber:
lifestyle.kompas.com

Cara Menang Debat, Lakukan Empat Teknik ini Agar Anda Bisa Bungkam Lawan Bicara

Ada beberapa teknik berdebat yang bisa Anda lakukan untuk membungkam lawan bicara. Ingat, berdebat secara objektif, bukan berdebat tapi ujung-ujungnya menjatuhkan lawan dengan menyerang pribadi.

Sebagian orang memandang debat adalah tindakan yang tidak baik, karena bisa menimbulkan kebencian.
Ya bisa saja, debat bisa menimbulkan kebencian bila orang kalah debat menyerang pribadi lawan bicara dengan memaki untuk menjatuhkan, padahal tujuan dari debat adalah mendiskusikan sebuah perkara dan mencari jawaban.

Bukan ajang jatuh menjatuhkan harga diri atau jangan sampai Anda menyerang lawan bicara dengan bahan menyerang kepribadiannya, sungguh itu bukan orang yang paham, biasanya IQ rendah menyerang pribadi jika kalah dalam berdebat, gak mau kan dibilang IQ rendah?.

Nah, lalu bagaimana berdebat dengan baik dan bisa menjelaskan pada lawan bicara tanpa ada bantahan lagi darinya?
Simak berikut ini, seperti dikutip pada buku ‘Bicara itu Ada Seninya’ karangan Oh Su Hyang.

Dasar Dari Perdebatan, Dengarkan
Jika Anda pernah mendengar ‘Havruta’ maka Anda tidak asing lagi dengan metode debat satu ini.
Metode ini adalah teknik yang efektif yang berasal dari bangsa Yahudi. Sehingga, bangsa ini bisa menguasai dunia.
Alasan utama Facebook bisa menjadi aplikasi raksasa setaraf dunia adalah membudayakan diskusi sebagai penggerak pertumbuhan perusahaan.

Hasil dari usaha mereka membuahkan sebuah konsep bernama Hackathon.
Hackathon adalah kata gabungan dari hacking dan marathon bermakna “diskusi akhir” yang berguna untuk mendobrak pemikiran yang ada dan menciptakan nilai baru.

Hackathon sendiri dicetuskan oleh Mark Elliot Zuckerberg. Melalui hackathon ini, Facebook mendapatkan ide cemerlang dari para developer yang berkumpul dan memberikan kemampuannya sehingga perusahaan tersebut bisa menjadi sekuat sekarang dan menjadi salah satu aplikasi banyak digunakan umat manusia.

Selain itu, ada sebuah pengakuan menarik dari buku yang dikutip, yakni bangsa Yahudi berhasil memimpin dunia karena debat.
Data yang diperoleh sebanyak 25% mahasiswa Ivy League Amerika dan 30% mahasiswa Universitas Harvard adalah Yahudi. Terlebih lagi, 22% peraih penghargaan Nobel pun merupakan orang Yahudi.
Hasil yang diperoleh oleh bangsa Yahudi ini ada juga peran dari Havruta.

Metode Havruta ini membuat manusia selama melakukan terus berpikir dalam diskusi, sehingga otak mencapai tingkat terbaiknya.
Jadi tidak selamanya berdebat tidak baik, buktinya dengan debat bangsa Yahudi bisa menguasai dunia. Berdebat tidak baik itu debat yang mengeraskan urat leher, berucap hinaan, itu yang tidak baik dan dijauhi.

Karena, debat adalah kegiatan sekelompok orang untuk menyampaikan pendapatnya tentang sebuah topik atau masalah dan membuktikan kebenaran pemikirannya.

Dalam debat memang harus ada beberapa pendapat, jika tidak ada pendapat berarti bukan debat namanya tapi mengajar.

Pihak yang berdebat harus memberikan argument sekaligus alasan mengapa ia berargumen demikian.
Jangan Anda hanya memberikan argument namun tidak memberikan penjelasan maupun alasan, maka argumentasi Anda itu bisa dikatakan tidak kuat dan mudah untuk dipatahkan.

Debat Yang Baik
Agar debat berjalan dengan baik, maka pilihlah seorang moderator yang disetujui oleh para panelis. Terdapat dua kelompok panelis biasanya, kelompok setuju dengan juri dan kelompok yang tidak setuju.

Jika sudah lengkap dan struktur sudah mantap, maka debat bisa dimulai dengan diarahkan oleh moderator, masing-masing para panelis bisa menyampaikan argumen dan data-data dasar dirinya berargumen.
Arthur Schopenhauer berkata dalam bukunya The Art of Always Being Right’ sebagai berikut:

“Jangan berdebat dengan siapa pun dan apa pun yang Anda temui. Jangan pernah memberikan argumen yang tidak berdasar. Namun, jika sudah telanjur maka berdebatlah dengan orang yang cukup rasional. Jangan menekan dan berdebat hanya dengan orang yang mau mendengarkan alasan logis lawan bicara dan menerimanya. Orang yang adil dan tidak berpihak serta bisa menerima dengan lapang dada alasan yang tepat meskipun keluar dari mulut lawan bicara, orang tersebut harus rela mengakui kesalahan argumennya jika pendapat lawan dinilai benar,”

Trik Menang Tanpa Berkelahi, Mendengarkan!
Trik terpenting dalam berdebat ialah mendengarkan. Agar bisa berdebat dengan baik Anda tidak boleh bersikeras dengan pendapat Anda sendiri, tapi coba open mind untuk terbuka dengan pendapat lawan.
Rahasia berdebat dengan baik salah satunya dengan memberikan pendapat yang masuk akal. Selain itu, Anda bisa mengerti maksud lawan bicara dengan mendengarkan seksama maksud ucapan lawan.

Mendengarkan dapat membuat menang tanpa perlu berkelahi dan menghadapi debat dengan baik untuk menemukan ide-ide baru.

Empat Teknik Mendengarkan
Respons: Anggukkan kepala dengan ringan dan berikan respons kecil.
Dengarkan hingga selesai: Jangan memotong pembicaraan lawan yang sedang berbicara dan dengarkan hingga selesai. Namun, saat ucapan lawan melenceng dari tema, segera tanggapi dan sangkal pendapatnya.

Simpulkan: Apabila lawan berbicara panjang lebar, ringkas dan simpulkan terlebih dulu sebelum mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan pembicaraan.

Ikuti: Ulangi beberapa bagian dari apa yang disampaikan lawan. Dengan begitu lawan dapat merasakan bahwa kita tertarik kepadanya.

Demikianlah tips berdebat seperti dikutip pada buku ‘Bicara itu Ada Seninya’ karangan Oh Su Hyang.
Mulailah Anda membuka pikiran, jangan terlalu menutup pikiran dengan pandangan Anda sendiri.
Penulis sendiri menanggap dunia ini ada tiga dimensi penglihatan, yakni dimensi ‘Aku, Kamu, Mereka.’
Jadi lepaskan kacamata kuda Anda, coba lihat dunia ini yang begitu luas. Ada berjuta pendapat di dunia ini. 

Sumber:
mediapeneliti.com

Saturday, October 3, 2020

Syarat Mendirikan Partai Politik

Syarat pembentukan atau pendirian partai politik ditentukan oleh Undang-undang, yaitu undang-undang nomor 2 tahun 2008 tentang partai politik, khususnya pada Bab II, Pasal 2, Pasal 3 dan Pasal 4 sebagai berikut:

Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam pembentukan partai politik :
  • Didirikan oleh sekurang-kurangnya 50 orang warga negara RI dan telah berusia 21 tahun dengan akta notaris.
  • Akta notaris memuat AD dan ART dlsertgn daftar kepengurusan tingkat nasional
  • Didaftarkan pada Departemen Kehakiman dengan Syarat :
  • MemiIiki akta notaris pendirian partai politik sesuai UUD 1945 dan Peraturan perundang-undangan lainnya.
  • Mempunyai kepengurusan sekurang-kurangnya 50% dari jumlah provinsi, 50% dari jumlah kabupaten/kota, 25% dari jumlah kecamatan pada setiap kabupaten/kota
  • Memiliki nama, lambang, tanda gambar yang tidak mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan nama, lambang, tanda gambar partai politik lain.
  • Mempunyai kantor tetap.
BAB II
PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK
Pasal 2
Partai Politik didirikan dan dibentuk oleh paling sedikit 50 (lima puluh) orang warga negara Indonesia yang telah berusia 21 (dua puluh satu) tahun dengan akta notaris.

Pendirian dan pembentukan Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyertakan 30% (tiga puluh perseratus) keterwakilan perempuan.

Akta notaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memuat AD dan ART serta kepengurusan Partai Politik tingkat pusat.

AD sebagaimana dimaksud pada ayat (3) memuat paling sedikit:
  • asas dan ciri Partai Politik;
  • visi dan misi Partai Politik;
  • nama, lambang, dan tanda gambar Partai Politik;
  • tujuan dan fungsi Partai Politik;
  • organisasi, tempat kedudukan, dan pengambilan keputusan;
  • kepengurusan Partai Politik;
  • peraturan dan keputusan Partai Politik;
  • pendidikan politik; dan
  • keuangan Partai Politik.
  • Kepengurusan Partai Politik tingkat pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disusun dengan menyertakan paling rendah 30% (tiga puluh perseratus) keterwakilan perempuan.
Pasal 3
Partai Politik harus didaftarkan ke Departemen untuk menjadi badan hukum.
Untuk menjadi badan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Partai Politik harus mempunyai:
akta notaris pendirian Partai Politik;
nama, lambang, atau tanda gambar yang tidak mempunyai persamaan pada
pokoknya atau keseluruhannya dengan nama, lambang, atau tanda gambar yang
telah dipakai secara sah oleh Partai Politik lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
kantor tetap;
kepengurusan paling sedikit 60% (enam puluh perseratus) dari jumlah provinsi, 50 (lima puluh perseratus) dari jumlah kabupaten/kota pada setiap provinsi yang bersangkutan, dan 25% (dua puluh lima perseratus) dari jumlah kecamatan pada setiap kabupaten/kota pada daerah yang bersangkutan; dan
memiliki rekening atas nama Partai Politik.

Pasal 4
Departemen menerima pendaftaran dan melakukan penelitian dan/atau verifikasi kelengkapan dan kebenaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 ayat (2).

Penelitian dan/atau verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lama 45 (empat puluh lima) hari sejak diterimanya dokumen persyaratan secara lengkap.

Pengesahan Partai Politik menjadi badan hukum dilakukan dengan Keputusan Menteri paling lama 15 (lima belas) hari sejak berakhirnya proses penelitian dan/atau verifikasi.

Keputusan Menteri mengenai pengesahan Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Syarat Pendirian Partai Politik
Untuk dapat mendirikan partai Politik baru maka perlu untuk tahu akan syarat yang harus dipenuhi sesuai pasal 2 UU No 2 tahun 2011 tantang Partai Politik yaitu :
(1) Partai Politik didirikan dan dibentuk oleh paling sedikit 30 (tiga puluh) orang warga negara Indonesia yang telah berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau sudah menikah dari setiap provinsi.
(1a) Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didaftarkan oleh paling sedikit 50 (lima puluh) orang pendiri yang mewakili seluruh pendiri Partai Politik dengan akta notaris.
(1b) Pendiri dan pengurus Partai Politik dilarang merangkap sebagai anggota Partai Politik lain.
(2) Pendirian dan pembentukan Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyertakan 30% (tiga puluh perseratus) keterwakilan perempuan.
(3) Akta notaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1a) harus memuat AD dan ART serta kepengurusan Partai Politik tingkat pusat.

Pasal 3 UU no 2 tahun 2011 berbunyi:
1) Partai Politik harus didaftarkan ke Kementerian untuk menjadi badan hukum.
(2) Untuk menjadi badan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Partai Politik harus mempunyai:
a. akta notaris pendirian Partai Politik;
b. nama, lambang, atau tanda gambar yang tidak mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan nama, lambang, atau tanda gambar yang telah dipakai secara sah oleh Partai Politik lain sesuai dengan peraturan perundangundangan;
c. kepengurusan pada setiap provinsi dan paling sedikit 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari jumlah kabupaten/kota pada provinsi yang bersangkutan dan paling sedikit 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah kecamatan pada kabupaten/kota yang bersangkutan;
d. kantor tetap pada tingkatan pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sampai tahapan terakhir pemilihanumum; dan
e. rekening atas nama Partai Politik.

Pemenuhan persyaratan untuk pasal 2 tentunya mudah bagi mereka yang ingin mendirikan partai politik. Namun pemenuhan selanjutnya pasal 3 UU no 2/2011 khususnya huruf c akan menyulitkan di lapangan.

Sumber:

Friday, October 2, 2020

Pahami Simbol Segitiga & Kode Pada Wadah Plastik

Untuk melancarkan kegiatannya, pada tahun 1998, komunitas penggiat daur ulang di AS The Society of The Plastic Industry, mengeluarkan RIC (Resin Identification Code). RIC ini adalah sekumpulan kode yang digunakan untuk menunjukkan jenis resin yang ada pada plastik tertentu. 
480p low geselecteerd als afspeelkwaliteit360p geselecteerd als afspeelkwaliteit

Setelah diadopsi oleh ISO (International Organization for Standardization), RIC pun wajib dicantumkan pada setiap kemasan plastik yang ada. Selain memudahkan saat memilah plastik untuk didaur ulang, tentu saja RIC juga berguna untuk kita semua dalam memilih kemasan plastik yang tepat bagi keseharian kita.

1. Kode angka 1: PETE atau PET (Poly Ethylene Terephthalate)
Biasa ditemukan pada air dalam kemasan komersil; berwujud transparan dan cenderung tipis. Ditujukan untuk pemakaian tunggal, botol bekas minuman ini tidak dianjurkan untuk dipakai ulang. Kalaupun terdesak untuk dipakai ulang: jangan terlalu sering, dan hindari menyimpan air hangat atau panas di dalamnya. Pada suhu tinggi, lapisan polimer plastik berkode PETE/PET akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker pada jangka panjang. 

2. Kode angka 2: HDPE (High Density Polyethylene)

Berwujud kaku, kuat, keras, buram, lebih tahan terhadap suhu tinggi, dan mudah didaur ulang. Biasa ditemukan pada wadah minuman komersil (susu, jus, soda), detergen, sampo, cairan pembersih berbahan kimia, serta beberapa kantong plastik. Walau HDPE adalah jenis plastik yang paling aman untuk mengemas makanan dan minuman, tapi tetap dianjurkan untuk dipakai sekali saja.

3. Kode angka 3: V atau PVC (Polyvinyl Chloride)

Adalah jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ditemukan pada botol-botol cairan pembersih komersil, sabun, sampo, pembungkus kabel, dan pipa plastik. Walau PVC relatif tahan terhadap sinar matahari dan beragam cuaca, namun jenis plastik ini tidak disarankan untuk dipakai mengemas makanan atyau minuman. Kandungan DEHA (Diethylhydroxylamine) yang ada di dalamnya akan bereaksi saat bersentuhan langsung dengan makanan; berbahaya bagi kesehatan ginjal dan hati.

4. Kode angka 4: LDPE (Low Density Polyethylene)

Plastik ini dibuat menggunakan minyak bumi (thermoplastic). Karena memiliki resistensi yang cukup baik terhadap reaksi kimia, maka LDPE tergolong cukup aman untuk membungkus makanan atau minuman. Kuat, tembus cahaya, fleksibel, dan memiliki daya proteksi terhadap uap air adalah sederet kelebihannya. Biasa ditemukan pada kantong plastik tipis transparan, kantong belanja (kresek), plastik pembungkus (cling wrap), atau botol minuman yang dapat diperas.


5. Kode angka 5: PP (Polypropylene)

Adalah pilihan jenis plastik terbaik; kuat, tahan panas, cukup resisten terhadap kelembapan, minyak, dan bahan kimia, serta berdaya tembus uap yang rendah. Biasa ditemukan pada botol minuman, botol bayi, kotak makanan, sedotan, kantong belanja (kresek), gelas, serta wadah margarin dan yoghurt.


6. Kode angka 6: PS (Polystyrene)

Berciri khas kaku, getas, buram, dan sulit didaur ulang. Biasa ditemukan pada styrofoam, Polystyrene sangat tidak disarankan digunakan untuk membungkus makanan atau minuman. Bahan styrene yang terkandung di dalamnya dapat dengan mudah menyebar pada makanan; berbahaya untuk kesehatan otak, hormon estrogen, reproduksi, pertumbuhan, serta sistem syaraf. 

7. Kode angka 7: Other

Terdapat beberapa jenis plastik yang tergolong di dalam kode ini, yaitu: 
1. SAN (Styrene Acrylonitrile)
Kuat, resisten terhadap reaksi kimia dan suhu, dan sangat aman untuk mengemas makanan atau minuman. Biasa ditemukan pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring makan, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi.


2. ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene)
Kuat, serta resisten terhadap reaksi kimia dan suhu. Ditemukan pada wadah makanan atau miniman, mainan anak, serta pipa. 


3. PC (Polycarbonate)
Tidak mudah pecah, ringan, dan transparan. Walau biasa ditemukan pada galon air, gelas balita, botol minuman, serta beberapa botol bayi, PC tidak disarankan penggunaannya untuk mengemas makanan atau minuman tertentu, karena jenis plastik ini dapat melepas kandungan Bisphenol-A yang berbahaya bagi sistem hormon, imunitas, dan reproduksi.



7 Kode Wadah Plastik Ini Wajib Kamu Pahami, Ada yang Aman dan Bahaya
Menyimpan makanan dan minuman dalam wadah plastik merupakan langkah praktis yang umun dilakukan banyak orang. Namun, kamu harus hati-hati saat memilih wadah plastik. Pasalnya gak semua wadah plastik aman digunakan lho. Beberapa bahkan bisa membuat makanan terkontaminasi dengan zat kimia yang terkandung dalam plastik.

Nah, untuk mengetahui wadah plastik yang aman dan sehat, kamu bisa intip kode yang terdapat di kemasan. Apa aja sih kodenya? Yuk simak ulasannya berikut ini.

1. PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate)

Pada umumnya tanda ini ditemukan di botol yang disarankan hanya dipakai satu kali saja. Plastik dengan tanda ini mempunyai sifat jernih dan kuat, namun tidak tahan dengan suhu hangat sampai panas. Jika kamu gunakan berkali-kali dan memanaskan plastik ini akan bersifat karsinogenik karena lapisan polimernya akan ikut larut dalam makanan atau minuman.

2. HDPE (High Density Polyethylene)

Sifat plastik pada kode nomor 2 ini jauh lebih kuat dan tahan terhadap panas, jika dibandingkan dengan jenis plastik nomor 1. Gak usah khawatir jika kamu menuang makanan ataupun minuman dengan suhu tinggi pada wadah ini, karena bahan plastik ini aman digunakan dan terbebas dari bahaya reaksi kimia antara makanan dengan wadah. Pada umumnya tanda ini ditemukan pada galon air, kotak tupperware dan botol susu serta jus.

3. PVC (Polivinil Clorida)

Plastik ini mempunyai sifat keras, kuat dan tidak tahan terhadap suhu tinggi. Kamu harus berhati-hati jika menemukan plastik dengan kode ini, karena reaksinya mampu menimbulkan gangguan pada hati dan ginjal.

4. LDPE (Low Density Polyethylene)


Kode plastik nomor 4 mempunyai sifat kuat namun fleksibel dan daya tahan yang baik terhadap reaksi kimia. Yang paling penting, plastik ini mampu didaur ulang lho, jadi aman untuk lingkungan. Nah, pada umumnya ditemukan di kemasan yoghurt atau kantong makanan segar.

5. PP (Polypropylene)

Wadah dengan kode ini merupakan pilihan terbaik untuk menyimpan makanan dan sering dijumpai pada botol bayi. Wadah plastik ini mempunyai sifat yang keras namun fleksibel dan kemasannya tidak transparan. Botol ini aman digunakan karena tahan dan stabil pada suhu tinggi.

6. PS (Polystyrene)


Kamu sering beli makanan dengan kemasan sterofoam? Ya sterofoam merupakan salah satu contoh dari jenis plastik ini. Nah, sebaiknya hindari deh karena penggunaan terus menerus akan mengganggu kerja otak dan reproduksi pada wanita lho.

7. Other

Nah, kode nomor 7 ini pada umumnya menggunakan jenis plastik yang belum disebutkan di atas seperti SAN (styrene acrylonitrille), ABS (acrylonitrille butadiene styrene), PC (polyarbonate), dan nylon. Yang umum ditemukan adalah wadah plastik dengan kode PC dan wadah ini tidak dianjurkan untuk digunakan.

Sebaiknya hindari wadah dengan kode 3, 6 dan 7 ya. Jika ingin menyimpan makanan dan minuman gunakan wadah dengan kode 1, 2, 4 dan 5.

Sumber:
womantalk.com, idntimes.com

Sejarah Perang Salib Singkat dari Awal Hingga Akhir

Salah satu perang paling dikenal sepanjang sejarah adalah Perang Salib. Perang Salib adalah rangkaian perang agama yang mendapatkan restu dari Gereja Latin di abad pertengahan. Perang ini menurut pengetahuan umum adalah perang-perang yang terjadi di kawasan timur Laut Tengah untuk merebut kembali Tanah Suci dari kekuasaan Islam. Tidak hanya ditujukan untuk memperebutkan Yerusalem yang dikenal sebagai kota suci, tetapi secara tersirat dalam sejarah perang salib juga dianggap sebagai perang suci antara dua agama besar, Islam dan Kristen. Walaupun demikian, istilah perang Salib ini juga dikenal sebagai istilah bagi perang-perang di kawasan lain yang mendapatkan restu Gereja. Berbagai alasan menjadi pemicu peperangan baik itu untuk pemberantasan ajaran sesat dan berhala, menyelesaikan pertikaian di antara sesama pihak Kristen Katolik, juga untuk mencapai maksud di bidang politik dan penguasaan wilayah.

Sejarah Perang Salib
Awal mula terjadinya perang salib antara pihak Timur yaitu Islam melawan pihak Barat yaitu Kristen. Penyebab Perang Salib disebabkan oleh banyak faktor seperti agama, politik, dan sosial ekonomi. Diawali pada tahun 1070 ketika Yerusalem direbut oleh Bani Saljuk dari Turki dan ketika Kaisar Yunani Diogenes dikalahkan dan ditawan di Mantzikert pada 1071. Sejak itu Asia Kecil dan seluruh Suriah dikuasai oleh Bani Saljuk. Disusul dengan menyerahnya Antiokhia di tahun 1084 hingga Kristen menguasai seluruh kota besar di Asia pada 1092.

Kondisi menjadi semakin parah ketika Bani Saljuk membatasi dan memperketat ziarah umat Kristen ke Yerusalem sehingga mendorong umat Kristen memperjuangkan kebebasannya dengan merebut Yerusalem dari kekuasaan Muslim. Kaisar Alexius Komnenus meminta kepada Paus Urbanus II di tahun 1095 untuk menyemangati umat Kristen di Eropa agar melakukan Perang Salib. Untuk menyatukan kekuatan, maka peperangan diumumkan untuk menundukkan gereja – gereja di wilayah Timur yang masih dikuasai oleh Islam. Pada umumnya ada beberapa tahap utama dalam Perang Salib yang memberi dampak pada alur sejarah dunia seperti akan dibahas secara singkat berikut ini.

Perang Salib Pertama (1095 – 1101)
Bertempat di Konsili Piacenza pada Maret 1095, duta besar utusan Alexius Komnenus atau Alexius I, Kaisar Bizantium, meminta bantuan untuk mempertahankan wilayahnya dari kaum Turki Seljuk. Sementara itu Paus Urbanus II meminta seluruh umat Kristen untuk bergabung dan berperang melawan Turki Seljuk dengan jaminan bahwa siapapun yang ikut serta dalam sejarah Perang Salib dan mati maka akan masuk surga walaupun ia memiliki banyak dosa di masa lalu. Tentara salib berhasil mengalahkan dua pasukan Turki di Dorylaeum dan Antiokhia dan merebut Yerusalem pada 1099. Ketahuilah juga mengenai sejarah berdirinya gereja Katolik, sejarah berdirinya Gereja Kathedral jakarta dan sejarah terbentuknya agama Kristen.

Perang Salib Kedua (1145 – 1150)
Perang Salib kedua kembali terjadi setelah beberapa puluh tahun masa damai ketika Kristen dam Muslim hidup berdampingan di Yerusalem. Pada saat itu tentara Islam pimpinan Imad ad-Din Zengi merebut Aleppo dan Edessa. Kekalahan demi kekalahan yang dialami pihak Kristen membuat Paus Eugenius III menyerukan untuk melakukan Perang Salib kembali pada 1 Maret 1145, yang didukung oleh para pengkhotbah terutama Bernardus dari Clairvaux. Pada tahun 1147 tentara Prancis dan Jerman dipimpin Raja Louis VII dan Konrad III menyerbu Yerusalem tetapi tidak berhasil dan kembali ke negaranya dengan tangan kosong pada 1150.

Perang Salib Ketiga (1188 – 1192)
Awal dari sejarah Perang Salib ketiga terjadi ketika Salahuddin Al Ayyubi atau Saladin berhasil merebut Yerusalem pada 1187 setelah mengalahkan pasukan Salib di Pertempuran Hattin. Hal itu membuat Paus Gregorius VIII kembali menyerukan Perang Salib yang ketiga. Seruan perang disambut oleh Raja Richard I dari Inggris yang dikenal dengan Richard the Lionheart, Kaisar Romawi Suci Frederick I dan Raja Phillip II dari Perancis. Ketika itu tentara salib berhasil mengalahkan pasukan Muslim di dekat Arsuf dan mendekat ke Yerusalem, tetapi karena persediaan makanan dan air yang tidak memadai maka pasukan Kristen gagal merebut Yerusalem. Setelah gencatan senjata dengan Salahudin, Raja Richard meninggalkan peperangan yang juga dikenal dengan sebutan Perang Salib Raja. Sedangkan Paus Gregorius VIII tidak melihat akhir dari peperangan ini karena ia sudah meninggal dunia sebelumnya.

Perang Salib Keempat (1202 – 1204)
Paus Innosensius III memulai Perang Salib keempat untuk menginvasi Tanah Suci lewat kekuatan Mesir. Selain itu perang ini juga dimanfaatkan oleh Doge Enrico Dandolo dari Venesia untuk memperluas kekuasaan Venesia di Timur Dekat sekaligus melepaskan diri dari kekuasaan Bizantium. Tentara Salib mengadakan perjanjian dengan Dandolo tetapi mereka tidak memiliki dana untuk membayar armada dan syarat – syarat dalam kontrak sehingga Dandolo meminta untuk mengalihkan perang salib ke Bizantium menggunakan kota Zara sebagai jaminan awalnya. Penyerbuan yang gagal karena campur tangan Paus Innosensius diulangi kembali pada April 1204. Kali ini mereka berhasil menjarah Konstantinopel, merampok gereja – gereja dan membunuh banyak penduduk. Tentara Salib membagi kekaisaran menjagi beberapa wilayah Latin dan koloni Venesia, dan Perang Salib keempat berakhir ketika Bizantium terbagi menjadi dua bagian besar.

Perang Salib Kelima (1217)
Dewan Keempat Lateran kembali menyusun rencana untuk memulihkan Tanah Suci pada tahun 1215. Pertama – tama pada tahun 1217 pasukan Perang Salib dari Hongaria dan Austria bergabung dengan pasukan raja Yerusalem dan pasukan pangeran Antiokhia untuk merebut kembali Yerusalem. Kemudian pasukan perang salib berhasil mengepung Damietta di Mesir pada 1219, akan tetapi karena desakan seorang staf kepausan bernama Pelagius, mereka mengambil resiko menyerang Kairo sehingga kalah oleh blokade pasukan Sultan Ayyubiyah Al-Kamil dan mengadakan gencatan senjata. Ketahui juga mengenai sejarah terbentuknya alkitab , sejarah perjanjian baru dan sejarah perjanjian lama.

Perang Salib Keenam (1228 – 1229, 1239)
Kaisar Friedrich II yang berulangkali melanggar sumpah dalam sejarah Perang Salib dikucilkan oleh Paus Gregorius IX di tahun 1228. Tetapi ia tetap melakukan pelayaran dari Brindisi dan mendarat di Palestina. Dengan diplomasinya ia mendapatkan Yerusalem, Nazareth dan Bethlehem dari Al-Kamil setelah berdiplomasi selama sepuluh tahun. Sebagai imbalan dari kesepakatan tersebut, ia berjanji untuk melindungi Al-Kamil dari semua musuh termasuk dari umat Kristen.

Masa tenang berlangsung selama beberapa tahun sampai Raja Thibaut I dari Navarre memenuhi panggilan Paus Gregorius IX untuk mengumpulkan kembali para tentara salib di bulan Juli 1239 setelah berakhirnya gencatan senjata. Selain itu, Peter dari Dreux, Hugues IV dari Bourgogne serta para bangsawan Prancis lain ikut berpartisipasi dan tiba di Akko pada September 1239. Setelah mengalami kekalahan di Gaza pada bulan November, Thibaut kemudian mengatur perjanjian dengan kaum Ayyubiyah dari Damaskus dan dengan kaum Ayyubiyah yang berasal dari Mesir yang membuat sebagian bangsawan merasa tidak senang.

Perang Salib Ketujuh (1249 – 1254)
Kembali terjadinya Perang Salib ketujuh berawal dari konflik dengan Mesir pada 1243 karena adanya kepentingan kepausan yang diwakili para Templar atau Ksatria Salib. Setahun kemudian Yerusalem diserbu oleh pasukan Khwarezm yang dipanggil oleh Al-Adil, anak Al-Kamil. Tentara Salib yang bergabung dengan kaum Franka dan tentara bayaran dari Badui tetap mengalami kekalahan dari Pasukan Baibars yang berasal dari suu Khwarezmian hanya dalam waktu empat puluh delapan jam saja. Sehingga banyak ahli sejarah yang menganggap pertempuran ini menjadi tanda kematian bagi negara – negara Kristen. Hingga 1254, Louis IX dari Prancis tetap mengadakan perang salib melawan Mesir.

Perang Salib Kedelapan (1270)
Louis IX mengatur Perang Salib kedelapan pada 1270 dengan berlawar dari Aigues- Mortes untuk membantu sisa – sisa dari negara wilayah tentara Salib di Suriah. Akan tetapi perang justru dialihkan ke Tunis, dimana Raja menghabiskan waktu dua bulan sebelum kematiannya. Ia kemudian ditahbiskan menjadi seorang santo yaitu St. Louis, sesuai dengan nama kota di Amerika yang mengambil namanya.

Sebagai akibat dari sejarah Perang Salib ini, kekuasaan Kristen di Suriah menjadi hilang walaupun tetap diizinkan untuk hidup dengan damai di wilayah tersebut. Dengan pemaparan singkat ini sudah jelas bahwa sejarah dari Perang Salib memiliki pengaruh yang besar pada Abad Pertengahan di Eropa terutama dalam sejarah antara umat Islam dan Kristen, tidak hanya di bidang agama saja tetapi juga di berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, kedokteran, arsitektur dan banyak lagi.

Sumber:
sejarahlengkap.com