• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Wednesday, October 28, 2020

9 Soft Skill Ini Wajib Dimiliki Agar Sukses jadi Manager

Setiap orang pasti menginginkan progress dalam karir. Salah satunya naik jabatan, seperti menjadi seorang manager. Untuk mencapai posisi ini, perlu kemampuan teknis, kerja keras, dan etos kerja yang baik. Tapi tahukah kamu hal itu saja nggak cukup?

Berbagai studi mengungkapkan kelayakan seseorang manager justru terletak pada banyaknya soft skill yang dia miliki. Keterampilan teknis dan kecerdasan memang penting. Tapi hal itu bakal gugur kalau ternyata kamu nggak punya soft skill yang dimiliki perusahaan.

1. Kemampuan berkomunikasi
Komunikasi yang baik sangat penting karena dapat membangun dan menjaga hubungan yang baik antar-individu. Proses brainstorming dan tukar gagasan pun bisa berjalan mulus dan produktif bila dipimpin oleh manager dengan kemampuan komunikasi yang mumpuni.

2. Mau mendengarkan
Seorang komunikator bukan cuma berbicara dan memberi perintah, melainkan mampu mendengarkan. Kemauan untuk terbuka pada gagasan dan pemikiran orang lain harus dimiliki seorang manager. Dengan begitu, moral tim pun akan terbangun dengan positif.

3. Sopan santun
Kualitas ini sangat penting karena seorang manager harusnya disukai oleh orang lain. Hargai rekan kerja dan bawahan dengan datang rapat tepat waktu, misalnya. Selain itu, bersikap sopan juga bisa kamu tunjukkan lewat mengucapkan “maaf” dan “terima kasih”.

4. Nggak pelit pujian
Hal ini nggak perlu kamu lakukan sepanjang waktu. Tunggulah saat yang tepat untuk memuji karyawan. Misalnya, saat mereka mencapai target atau berhasil mendapatkan klien yang diincar selama ini. Pujian bisa membangun semangat lho karena hal ini berarti kamu mengakui kemampuan dan prestasi bawahan. Kamu bisa menyampaikan pujian saat rapat atau mengatakannya secara pribadi.

5. Mampu menjaga profesionalisme
Manager yang baik memang dituntut untuk menjaga hubungan baik dengan karyawan dan rekan kerja. Tapi, di saat yang sama, kamu juga wajib menjaga profesionalisme, terutama ketika kamu berteman dengan mereka. Artinya, kamu harus memberikan batasan antara kehidupan pribadi dengan kehidupan pekerjaan.

6. Memberikan kritik membangun
Salah satu tugas manager adalah mengawasi divisi dan karyawan dalam divisi tersebut. Karena itu pula, bila kamu seorang manager, kamu wajib menjaga kualitas pekerjaan anak buah dan performa divisi. Nah, salah satu caranya adalah memberikan kritik sehat dan membangun terhadap pekerjaan dan performa. Oh ya, sebisa mungkin, sampaikan kritik secara pribadi ya. Jangan sampai memarahi salah seorang anak buah saat evaluasi.

7. Mampu bernegosiasi
Negosiasi penting saat kamu berhadapan dengan rekan kerja, bawahan, atasan hingga klien. Kamu harus mampu bersikap adil dan mau mempertimbangkan pendapat orang lain. Di samping itu, kamu pun harus bisa menyampaikan keinginanmu. Lihat masalah dengan kacamata lawan bicara. Dengan begini, pilihan yang kamu tawarkan lebih banyak. Hasilnya pun bisa jadi win-win solution buatmu dan lawan bicara.

8. Mampu menangani keluhan
Seorang manager tentu nggak lepas dari komplain/keluhan dari segala pihak termasuk bawahan. Soft skill ini merupakan campuran dari kemauan mendengarkan dan kemampuan mencari solusi atas keluhan.

9. Mampu mengelola perubahan
Saat perubahan melanda perusahaan atau sebuah divisi, otomatis karyawan akan berpaling pada pemimpin/manager. Mereka akan meminta bimbingan dan menginginkan kepastian serta stabilitas dari kamu. Nah, mampukah kamu mengelola perubahan dengan tepat? Kamu bisa melatih kemampuan mencari solusi dan bersikap positif terhadap perubahan.

Menjadi seorang manager memang nggak cukup dengan kemampuan teknis dan pengetahuan di bidang itu aja. Tapi juga butuh soft skill yang didapatkan dari proses belajar bertahun-tahun. Karena itu, kalau kamu bercita-cita jadi manager, mulailah mengasah kemampuanmu dari sekarang.

Sumber:

7 Skill Yang Harus Dimiliki Jika Ingin Sukses Jadi Pengusaha

Menjadi seorang pengusaha menyenangkan dengan cerita yang sangat menggiurkan, tidak jarang banyak pengusaha di awal jatuh ke jurang kegagalan dan mengisahkan kisah yang sangat pilu.
Mulai dari terikat utang yang besar, keluarga dan teman-teman yang mulai menjauh dengan berbagai alasan tidak jelas. Tidak jarang banyak pasangan yang bercerai karena kegagalan yang menimpa usaha mereka.

Masalahnya untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses kita harus belajar di sekolah kehidupan secara otodidak. Sekolah formal tidak mengajarkan kita bagaimana memulai sebuah bisnis, mengelola, maintenance, dan membesarkan usaha yang telah ada. Disinilah banyak kisah-kisah kegagalan demi kegagalan yang bermunculan. Sampai pada akhirnya tidak jarang banyak orang berhenti dan menggantungkan hidup mereka pada orang lain.

Apakah menjadi pengusaha sesulit dan “seseram” yang kita dapatkan dari cerita mereka yang gagal di “medan pertempuran”? Jika ya, mengapa ada orang sukses melalui usaha yang mereka bangun? Tidak jarang semua aspek kehidupan mereka berubah total. Melihat hasil yang mereka dapatkan membuat banyak orang tergerak menjadi pengusaha daripada menjadi pekerja?

Orang sukses dan orang gagal pasti memiliki kesamaan. Kesamaan yang baik dan mendukunglah yang perlu kita tiru dan terapkan dalam hidup kita untuk mendapatkan hasil yang kurang lebih sama dengan mereka yang telah sukses.

Ada dua aspek yang bisa kita lihat dari pengusaha sukses. Mindset dan skill yang mereka miliki. Dengan meniru kedua aspek tersebut maka kita layak berharap mendapatkan hasil seperti pengusaha sukses.

Di artikel ini, kita khusus akan membahas skill yang harus dimiliki jika ingin menjadi seorang pengusaha sukses di masa depan. Berikut 7 skill yang harus Anda miliki jika ingin sukses jadi pengusaha. Tidak peduli apakah Anda baru ingin memulai usaha atau usaha Anda telah berjalan beberapa tahun belakangan.

1. Leadership
Inilah skill yang wajib hukumnya untuk dimiliki jika Anda ingin sukses menjadi pengusaha. Tanpa skill kepemimpinan yang kuat Anda tidak akan bisa memiliki usaha yang bertahan dalam waktu yang lama. Tanpa skill ini semua yang Anda lakukan tidak akan bisa mencapai puncaknya.

Dengan alasan itulah banyak pelatihan yang menekankan kepada kepemimpinan. Mereka mengajarkan bagaimana cara menjadi pemimpin yang dihormati dan memiliki pengaruh yang kuat. Bagaimana mengerakan tim dengan penuh motivasi dan keinginan untuk maju bersama dengan Anda, bagaimana mememukan tim yang tepat dan masih banyak hal-hal yang bisa dipelajari untuk menjadi seorang pemimpin yang dihormati.

Untuk menjadi seorang pemimpian yang kuat, Anda bisa belajar secara otodidak atau langsung belajar kepada mereka yang telah sukses dibidangnya melalui seminar dan pelatihan yang mereka adakan. Belajar otodidak bisa Anda lakukan dengan membaca buku yang berkaitan dengan kepemimpinan dan kisah para pengusaha yang telah sukses dan menuliskan kisah mereka ke dalam buku.

2. Komunikasi
Yang satu ini juga tidak kalah pentingnya. Skill komunikasi sangat berkaitan dengan hubungan antar manusia. Dalam usaha yang Anda mainkan, Anda tidak bisa lepas dengan manusia, seperti berurusan dengan karyawan, pelanggan, mengurus surat ijin, dan semua badan yang terkai mulai dari pembentukan prodak sampai ketangan pelanggan Anda.

Untuk memiliki komunikasi yang baik, Anda bisa belajar sendiri atau kepada orang yang sukses di bidangnya. Belajar otodidak bisa Anda lakukan dengan membaca buku atau menonton vidio yang berkatian dengan teknik-teknik komunikasi.

Selain itu Anda bisa belajar dan dibimbing langsung dalam dunia nyata jika Anda mau. Caranya?
Anda bisa belajar skill kominikasi ini dengan mudah dan murah dengan mengikuti Multi Level Marketing (MLM).

Mengapa MLM?
Menurtu Robert Kiyosaki dalam buku Rich Dad’s The Business School For People Who Like Helping People, MLM adalah tempat belajar yang paling idel dan murah yang bisa didapatkan. Di MLM Anda juga bisa belajar bisnis dari pendidikan yang disedikan oleh perusahaan tersebut. Belum lagi belajar bisnis secara langsung kepada orang yang sukses dulunya di bisnis konvensional sebelum menjalankan bisnis networking.

Itu harga yang pantas dan murah daripada Anda langsung memulai usaha dengan kemungkinan gagal yang lebih besar daripada MLM. Kalaupun Anda gagal di MLM, kemungkinan Anda hanya mengeluarkan uang yang sedikit dibandingkan jika Anda gagal di usaha yang Anda jalankan. Keuntungya, Anda bisa melatih skill komunikasi dengan terjun langsung ke dunia nyata dan tentunya mendapatkan bimbingan dari sponsor Anda.

Skill ini akan membantu Anda menjadi pengusaha yang sukses dalam membangun hubungan dengan tim, pelanggan, investor dan orang-orang yang terkait dalam usaha Anda.

3. Hukum
Hukung sangat penting dalam membangun usaha terutama jika prodak yang Anda miliki adalah baru dalam pasar. Agar prodak Anda tidak mudah ditiru oleh kompetitir maka Anda butuh kekuatan hukum dalam menjaga keunikan prodak Anda. Mulai dari lebel, warna, logo, prodak, kualitas, dan semua bagian-bagian penting dalam usaha Anda.

Anda tidak harus memiliki pemahaman yang tinggi di skill ini, tapi Anda harus mengetahui hal penting apa yang harus Anda lakukan dengan hukum yang berlaku di negara ini. Bagian mana saja dari prodak Anda yang perlu dibantengi dengan hukum agar ciri khas prodak Anda tidak dicuri oleh kompetitor Anda.

Selain itu Anda juga bisa menyewa profesional untuk mendapatkan bimbingan dan arahan akan prodak secara hukum yang akan luncurkan ke pasar.

4. Mengatur Arus Kas
Ini adalah bagian penting dalam sebuah usaha. Tidak mungkin sebuah usaha bisa berjalan dan bertumbuh jika tidak ada profit. Dalam memulai usaha semua biaya operational Anda membutuhkan uang tunai. Tentunya Anda harus bisa menggunakan uang tersebut dengan cerdas dengan semua sumber daya yang perlu Anda miliki.

Dibutuhkan kemampuan dalam mengelola keuanga, mulai dari uang keluar dan uang masuk. Anda harus memiliki pertimbangan yang tepat agar uang yang ada tidak terbuang percuma untuk hal-hal yang tidak penting. Anda juga harus cerdas menggunakan uang masuk sebaik mungkin agar usaha Anda bisa terus berjalan dan menghasilkan.

Jika Anda tidak memiliki latar belakang dari ekonomi, Anda bisa meminta nasehat kepada profesional atas masalah yang Anda hadapi.

5. Membangun Sistem
Agar usaha bisa berjalan dengan baik, maka Anda perlu membangun sistem didalamnya. Sistem berarti pola yang dimainkan dalam usaha Anda. Sistem inilah yang akan menentukan kecepatan pertumbuhan usaha Anda.

Sistem meskipun terlihat kecil, sepele dan mudah, ia memiliki pengaruh yang sangat besar. Tanpa sistem yang baik, cepat atau lambar usaha yang dijalankan akan gulung tikar. Begitu juga sebaliknya, jika sistem yang dibangun bagus maka keberlangsungan usaha bisa bertahan lama. Keuntungan sistem adalah ia bisa menghemat waktu, uang dan energi Anda.

6. Marketing
Selanjutnya Anda harus memiliki kemampuan untuk menjual prodak. Tidak ada pilihan lain jika Anda ingin menjadi seorang pengusaha. Anda harus bisa menjual. Bisa Anda bayangkan bagaimana jadinya perusahaan jika tidak ada penjualan?

Profit hanya ada jika ada transaksi dan penjualan. Jadi benar-benar dibutuhkan sebuah kemampuan menjual prodak yang Anda miliki. Tahap ini akan semakin mudah jika Anda memiliki skill komunikasi yang baik tentunya.

7. Kemauan Terus Belajar
Ini di luar dari usaha yang Anda mainkan. Mengapa kemauan belajar dibutuhkan seorang pengusaha?
Tidak ada pengusaha sukses yang tidak mau belajar. Mereka adalah individu yang terus belajar dalam memperbaiki diri dan usaha mereka dalam menerapkan metode-metode baru yang diyakini bisa memajukan perusahaan.

Anda bisa melakukanya mulai dari membaca buku atau mengikuti seminar dan pelatihan. Pastikan apa yang dipelajari sesuai dengan minat dan kebutuhan Anda. Selain itu, saat sekarang ini telah banyak pelatihan yang dilakukan secara online. Tentu akan sangat memudahkan Anda untuk belajar. Apalagi jika Anda berada jauh dengan kota besar.

Sumber:

7 Sikap Proaktiv, Wajib Dimiliki Untuk Meningkatkan Karier Anda

Karier tertinggi di satu perusahaan adalah target dari setiap orang yang bekerja di dalamnya. Mereka berusaha sebaik mungkin untuk memberikan produktivitas terbaik mereka. Dengan harapan memberikan kotribusi yang akan mendukung kemajuan perusahaan dan pekerjaan yang dilakukan selesai tepat waktu. Dengan produktivitas yang baik tidak jarang atasan mempromosikan mereka untuk jabatan dan tanggung jawab yang lebih tinggi.

Sayangnya, sangat jarang sekali bisa menemukan orang dengan sikap dan karakter seperti ini. Kebanyakan karyawan hanya sebatas bekerja dan mengharapkan penghasilan yang mereka terima setiap bulannya. Dengan harapan mereka bisa bertahan hidup dan bisa membiayai kehidupan keluarga mereka. Dengan sikap seperti ini, mereka sulit mencapai karier yang gemilang di tempat kerja mereka.

Jika ingin memiliki jenjang karier yang gemilang, Anda harus memiliki sikap proaktif dalam mengejar karier Anda. Artinya Anda tidak hanya menunggu dan menunggu. Anda harus berinisiatif melakukan tindakan nyata untuk kemajuan diri Anda sendiri alih-alih untuk kemajuan perusahaan tempat Anda bekerja.

Dengan perkembangan dunia saat ini, kita dengan mudah bisa mempelajari semua skill yang kita butuhkan untuk menunjang kesuksesan kita di masa depan. Sudah sangat banyak pembelajaran yang bisa diakses secara online.

Sikap proaktif sangatlah penting dimiliki setiap orang yang bekerja. Tidak masalah apakah Anda seorang karyawan atau pemilik usaha. Semua wajib proaktif jika ingin terus bertahan dalam persaingan yang sangat ketat saat ini.
Memang dibutuhkan kesiapan dan kerelaan dalam bentuk investasi. Mulai dari materi, waktu, energi dan perhatian. Ini semua jika Anda ingin mencapai puncak karier di pekerjaan Anda.

Di artikel ini, saya ingin menunjukkan sikap seperti apa saja yang harus Anda miliki agar karier Anda bisa meningkat dan jika memungkinkan sampai pada posisi teratas di perusahaan Anda saat ini. Bukan hanya itu saja, kualitas kehidupan Anda pun akan meningkat secara tidak langsung.

1. Jaga Impian Tetap Hidup
Banyak orang yang bekerja, hanya bekeja tanpa memiliki impian yang ingin mereka tuju. Inilah yang membuat banyak pekerja bertahan pada pekerjaan yang mereka tidak inginkan. Mereka mempertahananka rasa aman yang sebenarnya tidak nyaman bagi mereka.

Alasannya rasa takut dan kecemasan yang akan mereka hadapi jika keluar dari perusahaan tempat mereka bekerja. Ketakutan tersebut justru menghambat mereka untuk sukses. Apa yang mereka rasakan dan pikirkan belum tentu sama jika mereka berani keluar dari pekerjaannya saat ini.

Jagalah impian Anda tetap hidup dan terus bertumbuh. Impian memberikan motivasi internal dalam bekerja yang tentunya akan mempengaruhi produktivitas seseorang. Semakin yakin Anda perusahaan bisa menjadi jalur untuk mewujudkan kesuksesan Anda, maka Anda semakin bersemangat dan produktiv.

Jika saat ini impian Anda terlihat kabur, cobalah perjelas dengan melihat kembali ke dalam diri Anda. Apa impian terbesar yang ingin Anda capai. Selanjutnya sesuaikan dengan pekerjaan Anda. Apakah pekerjaan Anda bisa membantu mencapai impian Anda. Jika ia, puncak tertinggi karier di perusahaan layak Anda miliki.

2. Mengetahui Bakat Dan Keterampilan Diri Sendiri
Bakat dan keterampilan akan sangat membantu Anda dalam mencapai karier gemilang. Mengasah dan mempelajari keterampilan baru sangatlah penting dilakukan. Jika Anda memiliki keterampilan yang belum mantap, tidak perlu berkecil hati. Teruslah berlatih dan asah karena semakin terbiasa Anda melakukanya, semakin baik Anda menggunkannya.

Jika ternyata keterampilan yang seharusnya ada belum Anda miliki, luangkan waktu Anda untuk mempelajari dan menjadikanya satu kebiasaan baru dalam hidup Anda.

Tidak masalah jika Anda merasa tidak berbakat. Bakat bukanlah satu-satunya cara untuk kesuksesan. Bakat bisa dipelajari selama Anda mau belajar dan melatih diri untuk mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk kesuksesan Anda.

3. Sadar Diri
Sadar diri maksudnya, Anda mengetahui kelemahan dan kekuatan diri sendiri. Setiap orang memiliki kelemahan dan kekurangan. Begitu juga Anda.
Anda bisa menemukan kelemahan dan kekuatan Anda di setiap apa yang Anda lakukan di masa lalu. Mengingat kembali apa yang dikeluhkan oleh atas atau rekan kerja Anda.

Selain itu, Anda juga bisa melakukanya dengan bertanya kepada rekan kerja atau atasan Anda. Bertanyalah kepada orang yang bisa memahami dan memiliki hubungan baik dengan Anda. Jangan kepada orang yang tidak suka dengan Anda. Tentu bisa memperburuk keadaan Anda dengan mereka.

Jika bertanya kepada orang lain, bersikaplah terbuka atas semua masukan mereka. Lihatlah apa yang bisa Anda pelajari bukanya menyangga masukan mereka. Masalah benar atau salah itu urusan Anda bukan mereka. Jangan terlalu pusing memikirkan kelemahan Anda yang mereka ungkapkan kepada Anda.

Selanjutnya gunakan waktu dan ruang yang Anda miliki untuk mengembangkan kelemahan yang Anda miliki. Dengan begitu akan membantu Anda meningkakan diri sendiri dalam proses mencapai potensi terbaik Anda.

4. Bentuk Kebiasaan Baru
Suka tidak suka, setiap orang sukses adalah orang yang memiliki kebiasaan yang mendukung kesuksesan mereka. Mereka memiliki kebiasaan membaca setiap hari. Mereka bertumbuh melalui buku yang mereka baca. Mereka memproritaskan kebiasaan yang satu ini.

Begitu juga dengan Anda. Bentuklah kebiasaan baru dengan mulai membaca buku. Carilah buku yang sesuai dengan minat dan kesukaan Anda. Saat membaca telah menjadi kebiasaan, Anda akan terbuka membaca buku yang berkaitan masalah yang Anda hadapi dengan pekerjaan Anda dengan sendirinya.

Sisihkan gaji Anda untuk terus belajar dengan membeli buku. Dengan begitu Anda bisa bertumbuh melalui buku yang Anda baca meskipun kurang mendapat pelatihan dari perusahaan tempat Anda bekerja.
Jika Anda tidak suka membaca, Anda bisa mengikuti program tantangan membaca yang disajikan secara online saat ini.

5. Mengembangkan Diri
Anda tidak bisa lepas dari sikap yang satu ini. Anda harus terus belajar dan mengembangkan diri Anda jika ingin sukses dalam hidup. Ini adalah cara termudah dan terpraktis untuk bisa mencapai karier yang Anda miliki.
Cara termudah untuk mengembankan diri adalah dengan membaca buku seperti yang dijelaskan di atas. Selain itu Anda juga perlu mengikuti seminar dan pelatihan yang Anda butuhkan baik untuk diri sendiri dan perusahaan Anda secara tidak langsung.

Saat sekarang ini sudah sangat banyak pelatihan yang ditawarkan untuk membantu seseorang mudah untuk bertumbuh. Bahkan tidak jaran mereka menawarkan pelatihan secara online untuk dapat membantu dan menjangkau banyak orang. Ini justru akan sangat memudahkan Anda untuk bertumbuh apalagi jika Anda berada di daerah atau jauh dari kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.

6. Hindari Lingkungan Yang Tidak Produktiv
Lingkungan memiliki peran yang sangat besar dalam hidup kita. Ia menentukan kualitas dan standar yang kita tetapkan untuk diri sendiri. Lingkungan positif akan memicu orang yang ada di dalamnya untuk terus bertumbuh begitu juga dengan sebaliknya. Lingkungan buruk akan membuat Anda tidak produktiv dalam bekerja.

Hindarilah lingkungan yang kurang sehat di perusahaan tempat Anda bekerja. Jika setiap orang yang ada didalamnya lebih suka untuk menggosip dan membicarakan keburukan orang maka cepat-cepatlah untuk menghindari orang-orang seperti itu.

Cepat atau lambat Anda bisa menjadi sama seperti mereka. Memiliki sifat dan kepribadian yang tidak mendukung kemajuan Anda. Carilah rekan kerja yang memiliki cara pandang dan pemikiran yang jauh kedepan. Bukan hanya berbicara, tapi juga bertindak melalui produktivitas kerja yang mereka tunjukkan kepada perusahaan.

Cepat atau lambat, Anda akan memiliki sikap dan kepribadian yang Anda inginkan dalam hidup yang akan membantu Anda mencapai karier yang impikan.

7. Mulailah Sekarang
Kapan waktu yang tepat untuk memulai semua cara yang dijelaskan di atas?
Ambillah waktu untuk diri Anda sendiri dan tetapkan target untuk dicapai. Jadilah pribadi yang terus bertindak bukan hanya berpikir dan berbicara. Dengan bertindak, Anda akan mengetahui sejauh mana Anda telah berusaha.

Terusalah belajar dan kembangkan kemampuan Anda. Cepat atau lambat Anda akan sampai pada karier yang Anda impikan.

Sumber:

7 Skill yang Harus Dimiliki oleh Entrepreneur

Banyak orang ingin mempunyai bisnisnya sendiri. Sebelum itu, idealnya mereka perlu mengetahui terlebih dahulu skill yang harus dimiliki oleh entrepreneur.
Seorang pengusaha harus mampu mencari peluang yang tepat untuk bisnis dan mengembangkannya dengan baik.
Nah, dalam kondisi itu dibutuhkan beragam skill penunjang supaya bisa menghasilkan sesuatu yang maksimal.

1. Berpikir Kreatif
Skill pertama yang harus dimiliki entrepreneur adalah creative thinking atau berpikir kreatif.
Dilansir dari The Balance Careers, entrepreneur selalu berpikir out of the box atau melihat sesuatu secara berbeda.

Mereka akan selalu mencari sesuatu hal yang kreatif untuk bisnisnya supaya berbeda dari yang lain. Jangan heran apabila entrepreneur tidak takut untuk mencoba hal-hal baru demi kemajuan bisnisnya.
Sebagai contoh, kamu ingin membangun bisnis kedai kopi. Cari sesuatu yang berbeda dari kedai kopi lainnya.
Kamu misalnya menemukan bahwa di kedai kopi lain, nama-nama menunya tidak unik. Nah, dari situ manfaatkan celah dengan membuat nama-nama menu kopi yang unik untuk bisnismu.

2. Manajemen Waktu
Entrepreneur yang tidak mampu memanfaatkan waktu dengan baik kemungkinan besar akan gagal dalam bisnisnya.
Dilansir dari Forbes, entrepreneur harus menentukan deadline pelaksanaan, merancang prioritas, serta mengatur waktu dengan cermat.
Salah perhitungan sedikit saja bisa berakibat fatal terhadap bisnisnya.

3. Komunikasi
Skill lainnya yang harus dimiliki oleh entrepreneur adalah kemampuan komunikasi yang efektif.
Dilansir dari Investopedia, seorang pengusaha harus pandai dalam berkomunikasi dengan investor, pelanggan, hingga ke karyawan jika sudah memiliki.

Dengan skill komunikasi yang efektif, entrepreneur dapat memperkenalkan model bisnisnya ke semua orang, terutama kepada investor dan stakeholder dalam mencari modal.
Tanpa skill ini tentu saja bisnisnya akan mengalami perkembangan yang lambat.

4. Berpikir Strategis
Berpikir strategis juga merupakan salah satu skill yang harus dimiliki oleh entrepreneur.
Mengapa demikian? Sebab, pengusaha harus pandai dalam mengatur strategi bisnisnya dalam setiap proses.
Sebagai contoh, kamu adalah pengusaha kuliner. Mau tidak mau kamu harus memikirkan strategi terkait target pelanggan, lokasi yang tepat, dan strategi pemasaran ke depannya.

Selain itu, dalam setiap proses seorang entrepreneur pasti mengalami masalah. 
Dengan kemampuan strategic thinking, kamu dapat menguraikan masalah tersebut dengan baik serta mencari jalan keluar.

5. Networking
Tanpa ada networking yang luas, entrepreneur juga akan mengalami pertumbuhan yang lambat.
Seorang pengusaha harus mempunyai skill networking yang bagus dalam mencari partnership, kolaborasi, bahkan ketika nanti mencari calon karyawan.

Tidak menutup kemungkinan saat bisnis sudah besar nanti, entrepreneur akan melebarkan sayap bisnisnya ke berbagai daerah.
Nah, di sinilah skill networking memiliki peran penting.

6. Manajemen Keuangan
Selain manajemen waktu, skill yang harus dimiliki entrepreneur adalah manajemen keuangan.
Setidaknya, kamu harus paham mengenai cara mengatur uang dengan baik sebelum menjadi entrepreneur.
Pasalnya, uang bisnis akan selalu berputar untuk kepentingan-kepentingan lain, seperti pengembangan produk, perbaikan tempat bisnis, modal, dan lain-lain.

7. Pengambilan Keputusan
Skill decision making atau pengambilan keputusan juga penting untuk dikuasai oleh entrepreneur. Dalam perjalanannya, pengusaha akan selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan.
Sebagai contoh, ada dua investor yang ingin menanamkan modal dalam bisnismu.
Nah, dari situ kamu harus pintar dalam mengambil keputusan di antara kedua investor tersebut dengan memahami penawaran serta perjanjian dari masing-masing investor.

Sumber:

Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill

Pada dasarnya, kedua hal ini sangat dibutuhkan untuk menunjang pekerjaanmu. Agar kamu lebih paham dan bisa mendalaminya demi perkembangan karirmu.

Perbedaan soft skill dan hard skill
Kemampuan akunting merupakan salah satu contoh hard skill -EKRUT
Ada berbagai aspek yang membedakan antara soft skill dan hard skill, mulai dari definisinya sendiri, hingga cakupan keahliannya.

• Hard skill
Hard skill merupakan keahlian utama yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan dari segi kemampuan spesifik. Biasanya, perusahaan mencantumkan persyaratan hard skill pada iklan lowongan kerja. Dengan memiliki hard skill yang sesuai permintaan perusahaan, maka kamu bisa mengerjakan tugas di kantor dengan baik.

Untuk mendapat keahlian utama bisa ditempuh melalui pendidikan formal dan berbagai program pelatihan, misalnya, universitas, kursus singkat, program sertifikasi, termasuk pelatihan dari kantor itu sendiri.

Hard skill mencakup pengetahuan dan keahlian spesifik yang dibutuhkan seseorang agar bisa sukses dalam pekerjaan. Beberapa contoh hard skill antara lain pemrograman komputer, desain web, menulis, akunting, keuangan, matematika, hukum, dan keterampilan lainnya terkait pekerjaan.

Hard skill bisa dipelajari, dievaluasi, dan diukur. Pada saat proses perekrutan dan wawancara kerja, perusahaan akan membandingkan hard skill satu kendidat dengan calon pegawai lainnya. Di beberapa industri, bahkan perusahaan melakukan tes hard skil untuk megetahui apakah pelamar kerja benar-benar punya keahlian seperti yang ditulis di resume.

Lalu, pada saat seseorang sudah masuk kerja, maka atasan akan mengevaluasi hard skill pegawai. Apakah keahlian seseorang sudah berkembang sehingga bisa mendapat promosi atau justru harus dimutasi?

• Soft skill
Contoh dari soft skill adalah dapat berbicara di depan umum-EKRUT
Soft skill adalah atribut dan ciri kepribadian seseorang yang memengaruhi hubungan interpersonal di tempat kerja. Di dunia kerja, soft skill sama pentingnya dengan hard skill. Beberapa jenis soft skill yaitu karakteristik seperti kepemimpinan, empati komunikasi, hingga etika.

Perusahaan tidak selalu mencantumkan soft skill di iklan lowongan kerja, kecuali untuk pekerjaan tertentu. Misalnya, untuk pekerjaan terkait hubungan masyarakat, perusahaan akan menuliskan syaratnya mencakup bisa berkomunikasi dengan baik.

Untuk mencari tahu lebih jauh tentang soft skill yang dibutukan perusahaan, calon pegawai bisa melakukan penelitian sederhana misalnya dengan menyelami situs web perusahaan atau bertanya dengan pegawai yang sudah bekerja.

Karyawan bisa mempelajari hard skill dari mentor di kantor. Kemudian, manajemen bisa mengukur perkembangan keterampilannya berdasarkan hasil pekerjaan. Adapun soft skill tidak bisa dipelajari dengan hafalan tapi kemampuan ini lebih kompleks serta melibatkan kecerdasan emosional dan empati.

Kesimpulannya, hard skill dan soft skill sama-sama penting. Jika menguasai keduanya, maka kamu bisa mengerjakan pekerjaan dengan baik di dunia nyata. Agar kamu bisa mendapat pekerjaan di kantor impian, maka asah hard skill dan soft skill yang dibutuhkan perusahaan.

Kiat meningkatkan soft skill dan hard skill
Cara meningkatkan kemampuan hard skill dan soft skill adalah dengan mengikuti kursus atau pelatihan-EKRUT
Setelah mengetahui perbedaan antara soft skill dan hard skill, kini saatnya menerapkan beberapa kiat untuk tingkatkan kemampuanmu. Apa saja kiatnya?
Mengikuti kursus

Dengan mengikuti kursus, kamu bisa mengasah soft skill dan hard skill. Kursus pengembangan kepemimpinan dan manajemen dapat mengajarkan banyak soft skill, seperti komunikasi, pemecahan masalah, berpikir kritis, hingga berbicara di depan umum.

Program pelatihan dan pengembangan diri juga cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran diri dan meningkatkan kemampuan komunikasi. Sedangkan kursus komputer dan akunting bisa meningkatkan hard skill yang kamu miliki.

Fokus menciptakan kebiasaan yang benar 
Ada perbedaan mendasar antara belajar dan mempraktikkannya secara langsung. Cobalah ciptakan kebiasaan baru dengan menanamkan skill yang ingin kamu tingkatkan ke dalam keseharian.

Misalnya jika kamu ingin meningkatkan skill active listening, cobalah menerapkannya misalnya dengan datang ke meeting tanpa membawa smartphone agar kamu bisa benar-benar fokus selama meeting. 

Menemukan mentor
Salah satu cara pengembangan soft skill dan hard skill berikutnya adalah dengan menemukan mentor. Hal ini karena mentor dapat memberikan bimbingan jangka pendek maupun jangka panjang. Seseorang yang sudah lebih berpengalaman juga dapat memberikan inspirasi dan perspektif baru.

Seorang mentor bisa menilai dengan objektif dan jujur tentang soft skill dan hard skill yang kamu miliki dan bagaimana cara mengasahnya. Mereka bisa menilai apa saja kekuatan dan kelemahan serta memberikan saran langkah apa saja yang dapat dilakukan.

Bekerja dengan kreatif dan berlatih 
Melakukan segala sesuatu dengan kreatifitas dan terus berlatih sendiri maupun berdiskusi dengan orang lain akan merangsang keterampilan soft skill dan hard skill-mu.

Beberapa contoh cara yang dapat kamu lakukan seperti melakukan brainstorming dengan orang lain, sering menonton film, membaca buku atau acara Tv lainnya yang bermanfaat. Kamu pun bisa melakukan upaya lain dengan sering berkumpul bersama orang-orang kreatif dan inovatif yang bisa memberikanmu inspirasi.

Setelah mengetahui perbedaan soft skill dan hard skill serta cara meningkatkan kemampuan keduanya, apakah sudah yakin dengan langkah yang kamu akan lakukan untuk meningkatkan kemampuanmu?
Bagi perkembangan karirmu, keduanya tentulah penting. Karena dengan begini, kamu dapat lebih percaya diri untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Sumber:
ekrut.com