Wednesday, November 25, 2020

5 Rumus Bertengkar Sehat dengan Pasangan Demi Hubungan Harmonis

Bertengkar dengan pasangan itu hal biasa dan pasti terjadi dalam sebuah hubungan. Masalahnya apakah kalian bisa bertengkar secara sehat atau enggak? Semakin sehat, maka semakin baik pula untuk hubungan jangka panjang. Sebaliknya kalau pertengkaran kamu penuh emosi, melibatkan kekerasan fisik maupun verbal, sama-sama suka menghindar, kalian mungkin memang nggak ditakdirkan bersama karena hubungan akan terasa melelahkan. 

Belajar mengidentifikasi emosi
Saat ada sesuatu yang memicu emosi, coba tenangkan diri sebentar dan identifikasi apa yang kamu rasakan. Apakah kamu kecewa, kesal, marah, atau sedih? Seringkali logika terasa bias saat emosi sedang meledak-ledak sampai kamu sebenarnya bingung merasakan apa. 

Sehingga, banyak orang berujung marah-marah untuk mengeluarkan emosi yang dirasakan tanpa tahu sebenarnya apa yang benar-benar dirasakan. Ketika kamu dan pasangan ada masalah, cobalah tenangkan pikiran dan identifikasi emosi masing-masing sebelum berdebat. 

Mengakui emosi
Sering terjadi, orang enggan mengakui emosi yang dirasakan karena gengsi. Bila kamu dan pasangan sering nggak ngaku marah saat marah, nggak ngaku kesal saat kesal, ini nggak baik untuk diri sendiri dan hubungan. Memang sebaiknya dibiasakan untuk mengakui emosi, apapun itu, agar lebih mudah merilis dan membuat kondisinya lebih baik.

Memberikan argumen yang jelas
Siapa yang kalau ada masalah langsung marah-marah dan menyalahkan pasanganmu. Kamu terus mengoceh tanpa henti dan membuat suasana makin panas. Marah sebenarnya boleh saja, asal kamu juga bisa memberikan argumen yang jelas kenapa kamu marah, kesal, dan nggak suka pada apa yang terjadi. Jangan sampai kamu hanya ngomel-ngomel tapi pasanganmu bingung dan nggak mengerti apa maksudmu. 

Nggak pernah kabur saat ada masalah
Bertengkar secara sehat berarti kamu dan pasangan berkomitmen untuk menghadapi setiap masalah yang ada, bukan kabur dan menghindar. Mengambil waktu untuk menenangkan diri dan mencerna konflik boleh saja, tetapi setelahnya harus dibicarakan baik-baik berdua. 
Jangan sampai dibiasakan untuk menghindar lalu bermaaf-maafan hanya sebagai formalitas. Sebab masalah yang nggak selesai kalau ditimbun dan dipendam bisa menyebabkan pertengkaran lebih besar. 

Tetap saling pengertian
Meski sedang bertengkar, jangan lupa untuk tetap saling pengertian. Kamu dan pasangan harus sama-sama mengerti kalau pendapat dan pandangan kalian berbeda, begitu pun dengan keinginan dan ekspektasi. Sebisa mungkin saling mengutarakan pendapat masing-masing terhadap konflik yang terjadi, mencari solusi, berkompromi, dan berbaikan.