Mengembangkan karier bukan hal mudah yang sudah dilakukan semua orang. Meski begitu, usaha menuju ke sana harus tetap dilakoni agar kita bisa berkembang. Dalam pengembangan karier, ada tiga hal dasar yang diperlukan, antara lain kemampuan baru, kapablitas, dan pengalaman. Ketika para pekerja berpikir bagaimana karier mereka bisa berkembang, mereka seharusnya berpikir bagaimana bisa mendapatkan promosi jabatan.
Karena ketika seorang karyawan dipromosikan, pekerjaan yang tersedia bagi mereka akan lebih sedikit, namun mereka akan terus mengembangkan keterampilan dan pengalaman untuk menambah nilai karier mereka.
Tips mengembangkan karier
Menurut Vice President dan Managing Director dari Apollo Research Institute and Visiting Scholar di Stanford University, Dr. Tracey Wilen-Daugenti, ada 5 hal yang harus diperhatikan dalam melakukan manajemen karier secara strategis.
1. Carilah apa yang kamu inginkan dari pekerjaanmu saat ini. Karena orang-orang paling sukses dan puas atas karier mereka selalu menentukan apa yang mereka inginkan dari pekerjaan mereka. Setelah itu, buatlah rencana untuk mencapai tujuanmu tersebut.
2. Buatlah alur waktu dan daftarkan pencapaian apa saja yang harus kamu raih untuk mencapai tujuan utamamu.
3. Beberapa perusahaan memiliki program untuk membantu para karyawannya mengembangkan diri mereka. Bila ada, kamu bisa memanfaatkan kesempatan yang tersedia di perusahaanmu.
4. Biasanya, pertumbuhan karier karyawan akan dibahas dalam beberapa pertemuan selama setahun dengan para petinggi perusahaan. Perusahaan selalu berusaha melihat komitmen dari karyawannya, apakah ia layak mendapatkan promosi atau tidak.
5. Perkembangan karier selalu sejalan dengan target yang ditetapkan perusahaan. Cobalah untuk menyusun rencana-rencanamu untuk bisa selalu memenuhi target perusahaan.
Tips memanajemen karier
Bagi kamu yang sudah berhasil mendapatkan promosi jabatan, Dr. Tracey Wilen, merekomendasikan beberapa strategi untuk memanajemen karier.
1. Selalu proaktif untuk mengajak atasanmu berdiskusi mengenai tujuan kariermu dan bagaimana kamu bersama atasanmu bisa mencapai tujuan tersebut.
2. Temukan kemampuan apa yang harus kamu miliki, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, untuk bisa memenuhi target kariermu.
3. Mintalah sesi bertemu tatap muka dengan atasan maupun tim kerjamu (one-on-one) untuk membahas perjalanan kariermu dan mereka. Biasanya, kamu akan mendapatkan atau memberikan banyak masukan dari pengalaman kamu bekerja sama.
4. Lakukanlah beberapa pekerjaan suka rela untuk membantu perusahaan memenuhi target. Salah satu cara yang paling jitu adalah dengan menyelesaikan masalah organisasional dan memberikan solusi yang ampuh.
5. Berdiskusi juga dengan bagian personalia untuk membahas mengenai pengembangan karier dan kesempatan untuk mengikuti pelatihan guna menambah keterampilanmu.
7 Hambatan Utama Dalam Mengembangkan Karir
Hambatan utama dalam mengembangkan karir sering menjadi suatu persoalan yang tidak disadari sepenuhnya oleh karyawan. Banyak karyawan mengeluh karirnya yang tidak beranjak lebih baik dengan menyalahkan kondisi lingkungan. Beberapa hambatan utama yang ditemui dalam pengembangan karir sebagai berikut:
Kurangnya rasa percaya diri
Dalam strruktur organisasi di perusahaan secara umum berlaku sistem piramida. Semakin tinggi jabatan maka jumlah jabatan yang tersedia semakin sedikit sehingga semakin kompetitif. Menghadapi kompetisi untuk mengisi jabatan yang lebih tinggi memerlukan kepercayaan diri yang tinggi. Rasa tidak yakin akan kompetensi diri ini membuat kurang optimalnya dalam proses seleksi pengisian jabatan.
Kebiasaan dan perilaku buruk
Penilaian-penilaian informal yang beredar di lingkungan kantor juga banyak mempengaruhi keputusan manajemen dalam menentukan pejabat yang tepat. Adakalanya seseorang memiliki kompetensi yang mumpuni, namun tidak diimbangi dengan sikap kerja yang baik seperti kurangnya rasa tanggung jawab, sering tidak ada di tempat, malas, suka terlambat, dll.
Kurangnya informasi untuk mengembangkan karir.
Seseorang kadang tidak memahami jalur karir di perusahaan sehingga kurang focus untuk mempersiapkan kompetensi pribadinya menuju jalur karir berikutnya yang lebih tinggi. Selain itu, kriteria-kriteria dan persyaratan untuk mendapatkan promosi jabatan sering tidak dipahami. Apakah suatu jabatan yang lebih tinggi memerlukan persyaratan-persyaratan semacam sertifikasi, pelatihan khusus, lamanya masa kerja, dll.
Tujuan karir dan nilai-nilai diri yang tidak selaras
Apa yang kita inginkan dalam 5 tahun ke depan? Nilai-nilai apa yang anda hargai dalam hidup? Apakah yang dianggap penting dalam hidup? Apakah selaras, mendukung tujuan karir? Jika selaras maka akan memberikan daya dorong yang kuat untuk sukses mencapai tujuan yang diinginkan.
Kurangnya Kesadaran Diri tentang Kekuatan-kekuatan diri, Pengetahuan, keterampilan diri
Hal ini menghambat seseorang untuk menemukan tujuan kariri yang cocok untuk dirinya. Kecocokan dengan aspirasi dan kemampuan diri ini sangat penting, menentukan apakah dalam menjalani karirnya seseorang akan mencurahkan energi secara maksimal atau tidak.
Ketidakmampuan Berkomunikasi Secara Efektif
Masalah terbesar dalam lingkungan serba cepat, beban kerja yang tinggi dan informasi yang membludak adalah adalah ketidakmampuan berkomunikasi secara efektif. Kesalahan dalam komunikasi terletak pada tidak jelasnya pesan seperti yang dimaksudkan pemberi pesan. Solusinya adalah luangkan waktu untuk mengkomunikasikan pesan Anda dengan jelas dan efektif.
Kurangnya Jaringan yang mendukung
Dalam buku 7 Keajaiban Rezeki karya Ippho Santosa, salah satu yang mentukan kesuksesan kita adalah apa yang disebut sebagai sepasang bidadari, yaitu keberadaan keluarga yang member dukungan terhadap karir kita. Tak kalah pentingnya juga adalah jejaring di lingkungan Kantor. Tak jarang keputusan diambil berdasarkan rekomendasi teman atau atasan yang “mengenal” kita.
Sumber:
ekrut.com, manajemen-sdm.com