• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Thursday, October 29, 2020

12 Tips Ampuh Menghilangkan Pikiran Negatif yang Selalu Muncul

Pikiran negatif sudah menjadi bagian tak terpisahkan pada diri seseorang. Apalagi bagi orang tertentu yang memiliki sifat kurang percaya diri dan pesimis dalam menjalani hidup. Sering kali mereka ragu-ragu dalam mengambil sikap maupun keputusan akibat pikiran negatif. Bagi mereka, rasanya memang sulit untuk menghilangkan pikiran negatif.

Namun jika terus membiarkan pikiran negatif menguasai Anda, maka bisa menghambat dalam meraih kesuksesan dalam hidup. Selain itu, orang yang sering berpikiran negatif selalu merasa was-was, takut, pesimis, benci, iri hati dan sinis.

Oleh karenanya, cobalah untuk belajar menghilangkan pikiran negatif yang selalu muncul di kepala Anda. Jangan sampai Anda tidak bisa memperoleh apapun hanya karena dikuasai oleh pikiran buruk tersebut. Jika Anda tidak tahu caranya, artikel ini mungkin dapat membantu untuk mengatasi pikiran negatif yang Anda alami.’

1. Kenali dulu penyebab pikiran negatif yang selalu muncul
Langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk menangani pikiran negatif adalah mengenali terlebih dahulu apa saja yang menjadi penyebab timbulnya pikiran negatif.

Beberapa faktor yang sering menyebabkan pikiran negatif antara lain:
  • pengaruh internal diri sendiri.
  • pengaruh eksternal dari orang lain.
  • kejadian masa lalu yang pahit.
  • kebiasaan negatif.
  • tidak memiliki tujuan yang jelas dalam hidup.
Setelah Anda mengetahui penyebabnya tentunya Anda akan dapat segera mengatasinya. Jika Anda tidak bisa menanganinya seorang diri, mintalah bantuan saudara atau sahabat.
Sebagai contoh Anda orang yang mempunyai sifat minder dan tidak percaya diri pada wanita. Anda merasa tidak tampan sehingga takut untuk berkenalan dengan seorang wanita. Cobalah ubah mindset Anda.

Tingkatkan kepercayaan diri Anda dengan mengatakan pada diri sendiri bahwa meskipun Anda kurang tampan, tapi Anda punya pekerjaan tetap. Dengan membanggakan diri sendiri setidaknya akan ada keberanian dalam diri Anda untuk menghadapi wanita.

2. Kebanyakan berfikiran negatif dekat penyakit
Kebiasaan berfikiran negatif secara berlebihan bisa membuat Anda terkena penyakit loh. Kok bisa? Namanya pikiran negatif biasanya sering menimbulkan perasaan cemas, takut, pesimis, rendah diri, kesal, marah, sinisme, frustasi dan iri hati. Hal ini jika dibiarkan berkelanjutan bisa membuat Anda stres. Dan orang yang mengalami stres biasanya juga berpengaruh dengan kondisi kesehatan.

“Direktur sains dari Greater Good Scienc e Center, UC Berkeley, Emiliana Simon Thomas, Ph.D, mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 menemukan fakta jika perasaan sinisme yang tinggi bisa menyebabkan kepikunan dan cenderung mengalami penyakit jantung. Sementara itu perasaan benci yang berlebihan bisa menyebabkan stroke. “

Oleh sebab itu, cobalah untuk membuang pikiran negatif yang terjadi pada diri Anda. Jangan sampai kebiasaan tersebut membuat Anda terserang penyakit tertentu yang malah merepotkan diri Anda sendiri.

3. Cari dan nikmati udara segar
Cara menjernihkan pikiran negatif yang efektif adalah dengan menghirup udara segar. Apalagi jika dilakukan dipagi hari saat udara masih dingin dan menyejukkan. Tidak ada salahnya Anda mencoba menghilangkan pikiran negatif yang menyelimuti kepala Anda dengan udara segar.
Contohnya bagi Anda yang berprofesi sebagai karyawan. Biasanya pikiran negatif yang mengganggu Anda terjadi karena kepenatan dari pekerjaan kantor yang penuh dengan tekanan.

Jika Anda tinggal dikota, cobalah luangkan waktu dihari libur untuk pergi ke pedesaan atau pegunungan untuk sekedar menghilangkan penat. Udara pagi didaerah yang masih banyak pohon dan tanaman tentu lebih menyegarkan dibandingkan udara kota yang sudah penuh polusi.
Anda bisa sekalian mengajak keluarga untuk berlibur. Suasana yang tenang dan nyaman ditambah hadirnya istri dan buah hati tentu akan membawa suasana gembira yang akan menyegarkan pikiran Anda.

4. Selalu Bersyukur
Pikiran negatif yang ada pada diri setiap orang tentu berbeda-beda. Salah satunya pikiran buruk seperti iri melihat kesuksesan orang lain.
Misalnya Anda iri melihat tetangga samping rumah sudah bisa membeli mobil dan merenovasi rumah. Padahal Anda dan dia sama-sama bekerja dan penghasilan juga tidak jauh beda. Pada akhirnya Anda menggosip pada tetangga yang lainnya. Hal ini merupakan pertanda Anda tidak mensyukuri apa yang sudah Tuhan berikan pada Anda.

Anda harus ingat, kesuksesan orang tentu berbeda-beda. Mungkin saja tetangga Anda pintar mengelola keuangan sehingga memiliki banyak tabungan dan mampu membeli mobil. Bandingkan dengan diri Anda yang cenderung bergaya hidup boros.

Untuk mengatasi pikiran negatif seperti ini, lebih baik jika Anda mensyukuri apa yang Anda miliki sekarang. Renungkan bahwa Tuhan sudah memberikan lebih dari cukup. Anda sudah punya rumah pribadi, pekerjaan tetap, keluarga yang utuh, sahabat dan tetangga yang baik dan lagi Anda dijauhkan dari penyakit yang serius.

Bandingkan dengan orang lain yang kehidupannya masih jauh dibawah Anda. Misalnya para gelandangan yang tidak punya tempat tinggal yang hidup hanya demi sesuap nasi.
Dengan bersyukur, Anda akan lebih termotivasi dalam menjalani kehidupan. Dan jika Anda terus berusaha dan berdoa, maka Anda akan bisa meraih kesuksesan yang sama.

5. Lupakan masa lalu dan pikirkan masa sekarang
Kegagalan demi kegagalan yang Anda alami dimasa lalu bisa menjadi sebuah traumatik. Hal ini menyebabkan Anda takut untuk melangkah dan mencoba hal yang baru. Anda khawatir apa yang Anda lakukan nanti akan menemui kegagalan seperti yang sudah-sudah.

Sebagai contoh Anda sudah mencoba melamar di empat perusahaan namun semuanya ditolak. Ketika Anda ingin melamar ke perusahaan lain, Anda merasa pesimis dan berfikir pasti akan ditolak. Pada akhirnya Anda mengurungkan niat Anda.

Selain itu, Anda mungkin juga orang yang suka terlalu khawatir dengan kejadian dimasa depan. Kejadian yang belum akan terjadi sudah Anda pikirkan sekarang. Iya kalau Anda berfikir positif, namun jika sebaliknya maka Anda pasti merasa takut menghadapinya.

Contohnya saja saat Anda akan menghadapi wawancara kerja besok. Belum apa-apa Anda sudah berfikir bakal sulit dan tidak akan mampu menjawab setiap pertanyaan penguji. Pikiran-pikiran buruk seperti inilah yang bisa membuat kemunduran dalam hidup Anda.

Lebih baik pikirkan saja apa yang akan terjadi sekarang. Persiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi sesuatu yang akan terjadi dimasa depan dan jadikan kegagalan sebagai cambuk untuk dapat meraih kesuksesan yang lebih baik.

6. Curhat dengan orang yang dipercaya
Saat Anda tidak mampu menghilangkan pikiran negatif yang terus mengganggu. Jangan pendam sendiri jika Anda merasa tidak mampu. Cobalah untuk bercerita atau curhat kepada orang lain yang Anda percaya misalnya orang tua, saudara, kerabat atau teman.

Saat Anda sudah menceritakan apa yang menjadi permasalahan Anda, tentunya Anda merasa beban yang ada menjadi lebih ringan. Mereka juga tentunya dapat memberikan solusi atas apa yang sedang Anda keluhkan. Hal ini wajar mengingat pendapat orang lain tentunya memiliki sudut pandang yang berbeda dengan Anda sehingga Anda bisa berfikir lebih baik.

7. Merapat ke lingkungan yang positif
Ketika Anda salah memilih lingkungan tempat bergaul, maka Anda bisa terpengaruh dengan perilaku buruk mereka.Hal ini tentu tidak baik jika Anda berniat untuk menghilangkan pikiran negatif. Misalnya saja Anda bergaul dengan teman yang suka mabuk-mabukan. Mungkin sekarang Anda belum terpengaruh namun besok atau lusa bisa saja Anda ikut minum bersama mereka.

Begitu juga sebaliknya, ketika Anda merapat ke lingkungan yang positif maka perilaku dan pikiran Anda akan ikut positif. Oleh karena itu, pilihlah lingkungan yang bisa membawa Anda untuk menjadi orang baik yang bisa menjauhkan dari pikiran yang negatif.
Jangan Anda malah terpengaruh dengan pergaulan yang tidak baik yang mana malah bisa semakin membawa pengaruh buruk kepada Anda.

8. Sibukkan dengan kegiatan/hobi Anda
Saat pikiran negatif Anda muncul, sebaiknya Anda mencari cara untuk mengatasinya. Mungkin dengan menyibukkan diri dengan kegiatan positif seperti membaca buku atau malah membaca kitab suci Al-quran. Membaca Al-quran tentunya dapat menentramkan dan menyejukkan hati Anda. Sehingga pikiran-pikiran buruk yang menghantui Anda bisa hilang dengan sendirinya.

Selain itu, jika Anda punya hobi misalnya olahraga sepak bola atau bermain tenis. Akan lebih baik jika Anda menyalurkan hobi Anda tersebut daripada terus berdiam diri dan memikirkan hal-hal yang buruk.

9. Jauhi orang-orang yang membawa pengaruh buruk
Pikiran negatif akan selalu menjadi kebiasaan jika Anda sendiri tidak melawannya. Dan salah satu faktor eksternal yang menjadi penyebabnya adalah bergaul dengan orang-orang yang bisa membawa penaruh buruk bagi Anda.
Orang-orang yang sebisa mungkin Anda jauhi yakni teman yang hobi menghasut atau menggunjing orang lain. Lebih baik Anda tidak terlalu dekat dengan mereka karena mereka suka ngomongin orang lain yang bisa membuat Anda salah menilai orang. Tidak menutup kemungkinan Anda sendiri juga diomongin oleh mereka.

10 Buang pikiran negatif dengan tertawa
Penting rasanya untuk selektif dalam memilih teman di kehidupan Anda. Teman yang baik adalah mereka yang bisa mengajak Anda ke arah kebaikan. Bisa memberikan pendapat yang baik dan bisa membuat Anda selalu senang dan tertawa lepas.

Ya, banyak tertawa memang menjadi cara yang cukup ampuh untuk menghilangkan pikiran negatif yang selalu muncul di kepala Anda. Tapi ingat, jangan tertawa berlebihan karena Anda nanti disangka orang gila.
Tertawalah secukupnya selagi tawa itu bisa membuat hati Anda senang dan terhindar dari pikiran negatif. Jika hati dalam kondisi bahagia, maka akan muncul hormon yang akan membuat Anda bisa berfikir tenang dan positif.

11. Alihkan pikiran negatif menjadi sesuatu yang positif
Ketika pikiran negatif mulai mempengaruhi Anda, cobalah sedapat mungkin untuk mengendalikan pikiran buruk tersebut. Alihkan pikiran Anda ke hal-hal yang positif yang tentunya bisa bermanfaat bagi Anda maupun orang lain.
Misalnya seperti para pelukis. Mereka juga terkadang timbul pikiran negatif yang mengganggu. Namun energi negatif yang menyerang mereka salurkan pada gambar. Sehingga apa yang sedang mereka pikirkan saat itu bisa saja malah menjadi lukisan indah yang berharga mahal.

Bagaimana dengan Anda? Jika Anda tidak pandai menggambar. Anda bisa menumpahkan energi negatif pada sesuatu yang menjadi keahlian Anda misalnya bernyanyi. Luapkan emosi Anda dengan menyanyikan lagu yang Anda sukai sehingga Anda terlepas dari pikiran negatif.

12. Tetap berkata sesuatu yang positif
Ketika Anda sedang berfikiran negatif, mungkin Anda menumpahkannya dengan mengeluarkan kata kasar yang menjurus kotor. Hal ini tidak akan membuat Anda menjadi lebih baik. Malah cenderung menjadi lebih buruk.
Untuk menghilangkan pikiran negatif pada diri Anda. Akan lebih baik jika Anda tetap berkata sesuatu yang positif. Jangan lagi mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.

Jika Anda merasa kesulitan, cobalah menulisnya di secarik kertas beberapa kata positif. Baca dan hapalkan kata-kata tersebut. Sehingga saat pikiran negatif muncul, secara reflek Anda akan mengucapkan kata-kata positif yang tentunya dapat membuat Anda berfikir lebih positif.

Menghilangkan pikiran negatif yang sudah menjadi kebiasaan memang tidak mudah. Cobalah beberapa cara diatas untuk membuang pikiran negatif yang sering muncul di kepala Anda. Dengan begitu hidup Anda menjadi lebih baik dan Anda bisa meraih kesuksesan dalam hidup.

1. Atur Mindset Positif
Pikiran negatif memang sesuatu yang tidak bisa kita tolak. Namun, Anda bisa mengendalikannya. Caranya dengan mengubah sudut pandang pikiran Anda.
Ketika pikiran negatif mulai melanda pikiran Anda, segera alihkan ke pikiran yang positif.
Jangan memakai sudut pandang yang sama. Karena biasanya pikiran negatif selalu terpaku pada sudut pandang yang itu-itu saja.

Ubah cara pandang kita mengenai sesuatu. Seperti melihat gelas diisi setengahnya saja. Apakah gelas itu dianggap sebagai setengah kosong atau setengah isi?
Jawabannya tergantung sudut pandang Anda.
Selalu upayakan untuk mengambil sudut pandang berbeda yang bernilai positif. Dengan demikian, Anda akan terbiasa dengan pikiran yang positif.

2. Berada di Lingkungan yang Positif
Untuk bisa mengkondisikan pikiran tetap positif maka Anda harus bergaul atau berada di lingkungan orang-orang yang positif.
Bergaul dengan mereka yang memiliki mindset pikiran positif akan memudahkan Anda untuk menghilangkan pikiran negatif.

Bagaimanapun, watak dan sifat seseorang bisa dilihat dari dengan siapa dia bergaul. Berteman dengan mereka yang sering menolong sesama, maka Anda pun akan ketularan sifat baiknya.
Sebaliknya, berteman dengan mereka yang hanya menghabiskan waktu untuk hal yang tidak berguna, maka Anda pun pasti akan seperti mereka.

Karena itu, cermatlah dalam memilih teman. Cari dan temukan lingkungan yang bisa membawa Anda ke dalam pikiran positif.
Pilihlah teman yang memang bisa memberikan kebaikan bagi Anda.

3. Banyak Tertawa
Inilah salah satu alasan kenapa Anda harus cermat dalam memilih teman.
Teman yang baik adalah yang bisa membuat Anda selalu merasa senang. Teman yang baik adalah yang bisa membuat Anda sering tertawa.
Karena dengan tertawa, maka pikiran Anda bisa lebih tenang dan terhindar dari pikiran negatif. Kondisi hati yang senang dan bahagia cenderung membuat pikiran orang akan selalu positif.

Saat tertawa dan bahagia akan muncul hormon yang membuat Anda lebih tenang dan rileks. Dengan kondisi itu Anda pun akan terdorong untuk selalu berpikir positif.

4. Banyak Berbuat Baik
Cara lain untuk menghilangkan pikiran negatif adalah tentu saja dengan sering berbuat baik. Lakukan perbuatan yang sederhana saja.
Seperti membantu membereskan rumah atau sekadar menemani ibu berbelanja ke pasar.

Lakukan perbuatan baik ini kepada orang-orang terdekat Anda lebih dulu. Jika biasanya istri Anda yang menyiapkan sarapan, sesekali beri kejutan dengan membuatkan sarapan untuk dia.
Perbuatan baik juga bisa dilakukan di tempat kerja. Hal yang simpel adalah Anda mengambil minuman tanpa meminta bantuan office boy.

Hal yang lebih sederhana adalah selalu membuang sampah pada tempatnya, sehingga tidak merepotkan petugas cleaning service di kantor Anda.

5. Ubah Bahasa Tubuh Anda
Pernahkah mencoba melihat bahasa tubuh Anda sehari-hari? Bagaimana sikap tubuh saat berdiri dan saat berbicara dengan orang lain? Cermati juga kerutan di kening Anda.
Bahasa tubuh yang kurang baik merupakan faktor berkembangnya pikiran negatif. Saat Anda melakukan bahasa tubuh yang buruk maka secara tidak langsung menunjukkan kurangnya rasa percaya diri Anda.

Kondisi kurang percaya diri inilah yang berpotensi memunculkan pikiran negatif.
Karena itu cobalah bersikap lebih positif. Duduklah dengan badan lebih tegak dan percaya diri. Lebarkan bahu Anda dan tebarkan senyum.
Dengan memperbaiki bahasa tubuh, Anda akan punya kesempatan untuk selalu menjaga pikiran tetap positif.

6. Salurkan Energi Negatif Menjadi Sesuatu yang Kreatif
Saat pikiran negatif mulai memenuhi diri Anda, jangan dibiarkan berkembang tanpa kendali.
Manfaatkan energi yang muncul menjadi sesuatu yang kreatif. Salurkan pikiran negatif Anda menjadi sesuatu yang kreatif dan bermanfaat.

Jika Anda memang senang melukis, misalnya, salurkan pikiran negatif ke dalam kanvas dan cat minyak yang ada di hadapan Anda.
Gambar apa yang ada di pikiran Anda saat itu, hingga pikiran negatif yang ada benar-benar sudah hilang.

Cara penyaluran ini bisa menghilangkan pikiran negatif secara efektif. Setidaknya mampu menetralisir seluruh pikiran negatif yang muncul.
Jadikan emosi yang muncul sebagai sarana membersihkan pikiran dari hal-hal yang bersifat negatif.

7. Nikmati Udara Segar
Bangun lebih pagi dan nikmati hawa pagi yang masih segar. Akan lebih baik lagi jika Anda melakukannya di sebuah tempat seperti di pedesaan yang masih belum banyak terkena polusi.
Coba cari waktu untuk menginap di pedesaan dan menikmati segarnya hawa pagi di tempat itu.
Terkadang, pikiran yang berkembang dalam diri kita merupakan efek dari lingkungan tempat Anda berada.

Keseharian Anda sebagai karyawan yang penuh tekanan pekerjaan bisa membuat Anda lebih mudah dikendalikan pikiran negatif.
Dengan berada di tempat yang nyaman dan tenang, otomatis pikiran pun akan terbawa suasana di tempat tersebut.
Luangkan waktu Anda untuk selalu menemukan tempat-tempat yang menenangkan pikiran agar Anda tidak dikendalikan pikiran negatif.

8. Ucapkan Sesuatu yang Positif
Untuk menghindari pikiran negatif, maka Anda harus mulai terbiasa berkata-kata yang positif. Usahakan tidak ada lagi kata-kata negatif yang muncul dari mulut Anda.
Anda bisa memulainya dengan menuliskan sejumlah kata-kata positif di atas kertas atau buku. Kata-kata ini harus selalu Anda baca setiap hari.

Tidak hanya dibaca, tapi diucapkan secara berulang-ulang.
Dengan demikian, Anda sudah menstimulus otak untuk selalu menggunakan kata-kata positif tersebut. Kebiasaan ini akan secara perlahan mengubah pikiran negatif menjadi pikiran positif.

9. Bersyukur
Pikiran buruk bisa muncul karena Anda kurang mensyukuri hidup Anda. Iri melihat kesuksesan orang lain adalah sikap kurang bersyukur yang akan melahirkan pikiran negatif.

Ingat, kesuksesan setiap orang pasti berbeda-beda.
Akan lebih baik jika Anda mensyukuri apa yang dimiliki saat ini. Baik itu pekerjaan yang sesuai impian, keluarga yang mencintai sepenuh hati, teman-teman yang selalu mendukung, termasuk juga harta yang Anda miliki.

Ini jelas lebih baik dibanding sibuk memikirkan kenapa orang lain bisa lebih sukses.
Daripada berpikir negatif seperti itu, lebih baik Anda pompa motivasi untuk bisa meraih kesuksesan yang sama.
Raihlah harapan tersebut dengan cara-cara positif. Maka Anda pun sudah mulai terbebas dari pikiran negatif.

Penutup
Mayoritas pakar kesehatan sepakat bahwa penyakit yang muncul di tubuh kita tak lepas dari apa yang ada di dalam pikiran.
Saat Anda kerap berpikir negatif, maka itu sama saja membuka pintu masuk bagi virus dan bakteri penyebab penyakit.
Mulai sekarang, Anda harus berupaya untuk menghilangkan pikiran negatif yang masih menggelayuti diri Anda.

Sumber:

10 Langkah Menjadi Pemimpin yang Baik dan Efektif Dalam Meraih Kesuksesan

Membangun keahlian dalam kepemimpinan sangat penting bagi keberhasilan tim dan perusahaan Anda. Namun membangun keahlian kepemimpinan, tentu membutuhkan waktu yang lebih. Siapa yang mempunyai waktu? Jika Anda seorang manajer yang sibuk, biasanya jadwal rapat sudah memenuhi agenda. Selain itu, mungkin juga berurusan dengan konflik di tim, mencoba membuat bos senang. Kadang ada juga yang menyeimbangkan dengan sasaran bisnis. Sungguh banyak waktu yang sudah terploting dengan agenda.

Era baru telah mengubah gaya kepemimpinan kearah Pemimpin Kreatif. Mengingat tim yang akan mereka pimpin di zaman sekarang adalah generasi milenial. Tentu memasukkan strategi kepemimpinan yang baik dengan memotivasi anggota tim untuk mencapai tujuan mereka. Berikut kami ulas poin-poin penting untuk memandu Anda mewujudkan kesuksesan dalam memimpin tim, dan di bawah ini strategi-strategi kepemimpinan yang dapat Anda ramu sebagai pemimpin yang baik untuk mencapai goals:

1. Membangun komunikasi yang jujur ​​dan terbuka
Salah satu elemen terpenting dari kepemimpinan yang efektif adalah menciptakan jalur komunikasi terbuka dengan anggota tim. Kejujuran dan transparansi Anda harus menjadi contoh bagi anggota tim. Ketika Anda bertanggung jawab atas tim atau orang lain, penting untuk berterus terang. Perusahaan Anda dan karyawan adalah refleksi dari diri Anda sendiri, dan jika menjadikan perilaku jujur ​​dan etis sebagai nilai kunci, tentu tim juga akan mengikuti.

Para pemimpin yang baik dan hebat dapat menyesuaikan interaksi, serta gaya komunikasi mereka agar sesuai dengan setiap situasi dan anggota tim, berdasarkan preferensi individu. Langkah tersebut membawa Anda untuk meluangkan waktu dalam mencari tahu mode komunikasi mana yang disukai oleh masing-masing anggota tim. Misalnya, apakah mereka menyukai komunikasi melalui teks, lisan dengan telepon, atau tatap muka? Selain itu, pemimpin yang baik juga menjadi pendengar yang hebat dan menarik bagi orang lain.

Menampilkan keterampilan komunikasi aktif dan transparansi dapat membangun kepercayaan di antara tim Anda dan meningkatkan wibawa secara keseluruhan. Dalam semua komunikasi Anda, penting untuk menampilkan jati diri asli di atas segalanya. Ada banyak gaya kepemimpinan; tidak ada yang benar dan yang salah. Tapi ada yang asli, dan ada yang palsu. Tidak ada yang mengikuti kepemimpinan palsu.

2. Koneksi dengan anggota tim
Memimpin sekelompok orang membutuhkan rasa saling percaya dan saling pengertian antara pemimpin dan anggota tim. Untuk mencapai langkah tersebut, para pemimpin harus belajar untuk saling terkoneksi.
Menjadi pemimpin yang “lebih manusiawi” memerlukan kepositifan, tujuan, empati, kasih sayang, kerendahan hati, dan cinta. Ciri-ciri utama tersebut akan membuat Anda berada di jalan menuju koneksi yang tulus dengan anggota tim.

Membangun hubungan pribadi yang nyata dengan rekan tim Anda sangat penting untuk mengembangkan kepercayaan bersama yang diperlukan untuk membangun budaya akuntabilitas dan kinerja yang luar biasa. Dengan budaya tersebut, tim dapat mencapai kesuksesan dari tujuan bisnis, tim yang bahagia, dan target pemimpin yang terpenuhi.

Untuk membangun koneksi dengan masing-masing anggota tim, fokuslah untuk mengenal kepribadian, minat, kekuatan, kelemahan, hobi, dan preferensi mereka. Ini dapat memberi Anda wawasan tentang tujuan dan motivasi mereka. Para pemimpin yang baik dan sukses, memungkinkan untuk memberikan otonomi bagi tim dalam mengembangkan diri dan menambah nilai sesuai dengan kekuatan pribadi mereka. Mampu mengenali kekuatan individu dalam tim mereka, dan mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab. Tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri karyawan pada diri mereka sendiri dan di depan pemimpinnya. Tetapi juga meningkatkan kinerja.

3. Mendorong pertumbuhan pribadi tim dan profesionalisme kerja
Bertindak sebagai pelecut dan penyemangat tim adalah bagian penting untuk menjadi pemimpin yang baik dan efektif. Anda sebagai pemimpin yang baik harus berinvestasi dalam kesuksesan dan pertumbuhan tim.

Pemimpin yang baik harus menyisihkan anggaran, walaupun hanya kecil, untuk menumbuhkan kemampuan karyawan mereka. Dengan beragam pilihan pengembangan diri. Ada beragam pilihan untuk terus mempelajari keterampilan baru atau menguatkan dan mengembangkan lebih lanjut kemampuan yang sudah ada. Berdayakan karyawan Anda untuk luangkan waktunya dan belajar lagi sebagai bekal penguatan pekerjaan sehari-hari mereka.

Selain berinvestasi dalam pertumbuhan karyawan secara finansial, Anda harus berinvestasi secara emosional. Para pemimpin hebat memberdayakan karyawan mereka untuk tumbuh dengan memberi peluang yang menantang dan membimbingnya sesuai kebutuhan.

Untuk memotivasi dan menginspirasi karyawan, strategi kepemimpinan adalah tentang memberdayakan orang lain untuk melakukan yang terbaik, serta menghadapi tantangan baru. Karyawan menyukai tantangan dan merasakan kepuasan dalam mengatasinya. Baik itu klien yang tangguh, penjualan yang sulit, dan tantangan lainnya. Situasi sulit tersebut atau apa pun masalahnya, ada baiknya membiarkan mereka mengambil tantangan tersebut.

Ketika para pemimpin percaya pada karyawan dan memberi kesempatan untuk belajar, serta tumbuh. Di satu titik mereka mungkin akan terkejut betapa banyak yang bisa mereka capai. Jangan takut untuk mendelegasikan tugas dan mendorong kebebasan dan kreativitas dari masing-masing individu tim Anda.

4. Pertahankan sikap positif
Meskipun para pemimpin berharap operasional tim mereka sehari-hari dapat berjalan dengan lancar setiap saat. Namun sesekali mereka pasti akan mengalami hambatan. Apakah itu miskomunikasi kecil atau kesalahan besar, cara Anda menangani situasi negatif akan menjawab karakter kepemimpinan Anda.

Upaya untuk mengatasi hambatan atau kendala dari kinerja tim, perlu melihat tiga hal positif tentang masalah tersebut, sebelum Anda mengidentifikasi apa yang membuat tidak memuaskan. Semakin Anda melihat sisi positif dalam suatu masalah, semakin banyak orang bereaksi positif satu sama lain.

Setelah masing-masing individu menunjukkan hal yang mereka sukai dalam situasi bermasalah tersebut, mereka tidak merasa begitu tertekan dengan masalah. Bahkan dapat dikatakan lebih mampu berpikir jernih dan menyelesaikan masalah tersebut. Hal yang sama berlaku ketika seorang pemimpin perlu meningkatkan strategi mereka. Jika Anda atau anggota tim memperhatikan tindakan yang tidak efektif dalam perjalanan pekerjaan, kembali mencari tahu beberapa keberhasilan yang telah diakukan di masa lalu, dapat menjadi referensi untuk tumbuh dan bangkit.

Bahwa fokus pada solusi, bukan masalah, dapat membantu tim mempertahankan keterlibatan positif dalam sebuah kinerja. Lingkungan yang positif lebih memungkinkan untuk menciptakan keterlibatan para pekerja yang produktif. Dengan menunjukkan antusiasme dan kepercayaan diri, seorang pemimpin yang baik akan melihat dampak apa saja yang akan tercipta dalam lingkungan kerja mereka atas keputusan-keputusan yang ada.

5. Ajari karyawan dan tidak sekedar memberi perintah
Seorang pemimpin yang baik tahu bagaimana menunjukkan kepada orang lain apa yang dibutuhkan. Bukan sekadar memberi tahu mereka. Para pemimpin harus melatih anggota tim mereka memasuki lingkungan kerja yang lebih kolaboratif dan berkomitmen. Tentunya tanpa sebuah bujuk rayu, melainkan sebuah kompetisi.

Jika Anda mengendalikan orang untuk melakukan hal-hal tertentu dengan cara tertentu, Anda tidak akan mendapatkan tingkat keterlibatan yang Anda cari. Pelatihan dapat membantu orang-orang yang Anda pimpin mengenali pilihan yang mereka miliki di hadapannya. Orang-orang di tim Anda kemungkinan akan semakin kuat dengan rasa kepemilikan atas arah dan tujuan sebuah proyek.

Berbeda dengan sekadar meneriakkan perintah kepada anggota tim. Pemimpin yang baik harus mendorong pertumbuhan tim dengan mengajarkan dan mengarahkan mereka. Orang-orang tidak akan tumbuh jika para pemimpin tidak pernah mengajari mereka apa pun. Para pemimpin perlu mengajar. Sehingga mereka dapat menumbuhkan para pemimpin baru untuk menggantikan mereka di masa depan.

6. Tetapkan tujuan dan harapan yang jelas
Menetapkan tujuan dan harapan yang jelas kepada karyawan atau tim Anda adalah kunci keberhasilan. Saat menetapkan tujuan tersebut, picu pertanyaan dan feedback dari tim. Memasukkan mereka dalam proses tersebut dapat meningkatkan keterlibatan yang apik. Pemimpin yang baik akan menjelaskan visi perusahaan dan bagaimana mencapai tujuan tersebut kepada anggota tim, untuk masuk dalam kolaborasi kerja tersebut.

Agar seorang pemimpin dapat memotivasi dan menginspirasi, mereka perlu menjaga tim mereka agar tahu tentang visi mereka. Ini membantu karyawan memahami hasil akhir yang sedang diupayakan bersama. Ketika tujuan ditetapkan dengan jelas, setiap orang dapat membawa kemajuan dan mengidentifikasi pencapaian dengan jelas dan nyata.

Pentingnya menjelaskan bagaimana tujuan-tujuan tersebut, berdampak pada organisasi secara keseluruhan. Terlepas dari tingkat senioritas, setiap karyawan harus dapat mengartikulasikan bagaimana pekerjaan yang mereka lakukan mendukung keberhasilan perusahaan.

Jangan biarkan tujuan anggota tim menjadi statis. Tinjau kembali sasaran secara berkala untuk memodifikasi atau mengatur ulang sesuai kebutuhan. Ini akan membuat anggota tim tahu bahwa Anda sebagai pemimpin yang baik hadir dan mengetahui apa yang sedang mereka kerjakan.

7. Berikan feedback langsung tentang kinerja
Feedback langsung dan jujur ​yang bahkan bermuatan kriti adalah cara terbaik untuk membimbing tim ke arah yang benar. Anda juga perlu tahu persis ke mana arah bisnis. Sehingga Anda dapat memberi mereka nasihat yang tepa tatas sebuah kritikan.

Jika tidak memberikan feedback langsung, orang lain tidak akan tahu apa yang Anda pikirkan tentang mereka dan pekerjaannya. Jangan salahkan jika mereka tidak akan pernah bisa meningkat kemampuan dan kinerjanya. Jika Anda tidak tahu arah yang tepat dari perusahaan, juga tidak peduli seberapa banyak berkomunikasi dengan karyawan dan tim mengenai kinerja individu mereka. Bukan hal yang tak mungkin jika mereka akan gagal ketika harus membuat keputusan dan mengambil tindakan. Persiapkan prinsip dengan baik, atur tenggat waktu atau deadline, rencana yang matang atas sebuah produk, ulasan kinerja tim, dan ciptakan struktur, maka proses dapat dengan mudah berjalan.

Selain memberikan feedback yang konstruktif dan ulasan kinerja, pantau juga prestasi karyawan. Jika seorang anggota tim melakukan sesuatu yang hebat, jangan lupa untuk mengapresiasi mereka. Rayakan kemenangan tersebut dan sampaikan terima kasih atas kerja kerasnya.

Pengakuan positif atas sebuah capaian kinerja yang apik akan menciptakan lingkungan kerja produktif. Mengakui kesuksesan dengan menguraikan bagaimana hal itu berdampak pada bisnis, bukan hanya sekedar tepuk tangan. Tetapi perlu membantunya agar bekerja lebih baik dalam jangka panjang.

8. Minta masukan dan tanggapan tentang kepemimpinan Anda
Anggota tim atau karyawan Anda tentu tidak mudah memberikan masukan dan tanggapan yang jujur. Menilai diri pemimpinnya sendiri atas kepemimpinan Anda bisa jadi hal sulit. Tetapi masukan dari tim, karyawan atau staf Anda sendiri sangat berharga dalam mengevaluasi efektivitas kepemimpinan Anda. Berbicara dengan rekan kerja dan teman sebaya dapat memberi perspektif lain maupun baru yang diperlukan atas gaya dan pendekatan kepemimpinan Anda.

Mandapatkan masukan dan tanggapan akan kepemimpinan juga dapat membantu Anda menemukan area-area atau skil Anda yang perlu ditingkatkan. Konsultan atau professional dapat membantu mengembangkan rencana Anda untuk mencapai tujuan. Karena mengembangkan kepemimpinan bisa juga mengambil dari motivasi atas masukan lingkungan sekitar Anda, selain dari buku dan seminar.

Pelatihan memungkinkan para pemimpin untuk membuat koneksi dan menerapkan perubahan dalam pengaturan di kehidupan nyata. Anda perlu waktu untuk mengintegrasikan diri, memproses dan merenung. Kecuali jika Anda ingin melewatkan langkah itu dan tidak menginginkan perubahan berkelanjutan.

Tim yang Anda pimpin dapat memberi wawasan kritis tentang apa yang sudah berhasil dicapai, bagian mana yang tidak bekerja, dan kendala apa yang harus diatasi untuk mencapai kesuksesan.

9. Terbuka atas ide-ide baru
Pemimpin yang baik memiliki kecerdasan emosional untuk memahami dan menerima bahwa perubahan selalu ada di hadapan kita. Konsistensi perlu dipertahankan, namun juga butuh untuk mengakomodir perubahan dan inovasi. Terbuka atas ide-ide baru dan cara berpikir alternatif maupun kreatif. Semua orang membawa perspektif yang unik ke meja rapat, dan itu adalah sebuah keuntungan. Amati perspektif unik tersebut, juka minim resiko, dapat kita ambil untuk amunisi meraih kesuksesan.

Ketika terbuka dengan masukan dan pemikiran-pemikiran dari orang di sekitar Anda, itu adalah upaya untuk benar-benar mengolaborasikan setiap kemungkinan dan potensi yang ada. Amati semuanya sampai akhir. Tujuannya untuk memahami bahwa akan ada kesalahan dalam perjalanan sebuah proyek. Tidak terburu-buru menghapus sebuah metode jika sesuatu tidak berhasil, alangkah baiknya untu mencoba mencari tahu mengapa dan bagaimana terjadi.

Saat memecahkan masalah, ajak anggota tim untuk memberikan wawasan mereka atas pekerjaan tersebut. Ketika karyawan merasa secara terbuka membawa ide-ide baru ke meja kerja, adanya inovasi, keterlibatan yang baik, jalan menuju kesuksesan semakin dekat dengan kita.

10. Pahami motivasi Anda sendiri
Jika seseorang dalam menyikapi posisi kepemimpinan “hanya sebuah pekerjaan,” tidak sedikit yang berkutat dalam lingkar posisi itu saja. Maka untuk menjadi pemimpin yang baik dan efektif, Anda perlu sebuah motivasi lebih dan tepat. Apakah motivasi itu uang atau prestise yang Anda pedulikan, atau ketulusan ingin menginspirasi orang untuk melakukan yang terbaik?

Para pemimpin wajib menanyakan motivasi tersebut pada diri sendiri. Mengapa mereka ingin memimpin? Karena banyak orang memandang kepemimpinan sebagai suatu kehormatan dan panggilan. Jika dalam hati Anda, merasa kepemimpinan adalah takdir dan akan membuat perbedaan di dunia, maka Anda harus memulainya dari tempat yang tepat.

Selain apa yang memotivasi Anda, penting untuk mengetahui apa yang mengurangi energi Anda. Mengetahui kekuatan dan kelemahan dapat membantu mendiversifikasi tim, serta mendapatkan portofolio keterampilan yang lengkap. Langkah tersebut dapat membantu Anda untuk tidak menciptakan copy-an dari diri Anda sendiri, dan meminimalisir diri Anda dikelilingi orang yang tidak menyukai Anda.

Gaya kepemimpinan yang baik berperan dalam cara Anda berinteraksi dengan karyawan dan mengharuskan adanya evaluasi. Ada enam gaya kepemimpinan yang berbeda, dan para pemimpin terbaik mampu menyesuaikan setiap gaya dengan situasi dan karyawan mereka.

Ingatlah bahwa menjadi pemimpin yang baik membutuhkan waktu. Meskipun beberapa individu secara alami cenderung memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik, itu adalah sesuatu yang dapat dipelajari dan ditingkatkan oleh siapa pun. Dengan kerja keras, dedikasi, dan perencanaan strategis, Anda dapat memimpin tim menuju kesuksesan. Selamat memimpin tim Anda menuju kesuksesan.

Sumber:

15 Tips Sukses Memimpin Karyawan di Perusahaan

Menjadi seorang pemimpin di sebuah perusahaan bukanlah sesuatu yang mudah. Ada banyak rintangan serta tantangan yang harus diatasi oleh seorang pemimpin.
Jika melihat dan mendengar tentang riwayat sejarah kepemimpinan seseorang yang telah sukses, pasti pernah mengalami kisah jatuh bangunnya memimpin sebuah perusahaan.

Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang gagal memimpin perusahaan. Namun, yang utama adalah kemampuan dan pengetahuan yang harus dimiliki seseorang untuk sukses memimpin perusahaan.

Untuk menjadi seorang pemimpin sendiri memang harus dibentuk dan juga dilatih seperti ungkapan dari seorang tokoh dunia yang terkenal dalam kepemimpinannya bernama Warren Benis, “Pemimpin itu dibentuk, bukan dilahirkan.”

Artinya setiap orang bisa untuk memimpin, hanya saja yang berbeda adalah kemauan atau kesempatan yang dimiliki oleh pribadi masing-masing.
Oleh karena itu, sebelum Anda benar-benar menjadi pemimpin yang sukses ataupun merasa belum menjadi pemimpin yang memadai ada baiknya untuk mencari tahu informasi dibawah ini tentang Tips Sukses memimpin perusahaan

1. Kenali Tim Anda dengan Profesional
Untuk bisa sukses memimpin perusahaan yang bisa dilakukan pertama kali adalah mengenali Tim Anda. Bukan saja dari nama atau jabatan melainkan karakter, potensi dan masalah yang mereka alami.
Cara untuk bisa mengenali Tim Anda bisa dengan meluangkan waktu setiap harinya untuk berdiskusi ataupun mengobrol di waktu yang santai.

Dengan begitu, setiap anggota Tim Anda akan merasa diperhatikan serta bisa menciptakan suasana kerja yang kondusif.
Namun, usaha untuk mengenali tim ini harus tetap dilakukan secara profesional. Agar sikap saling menghormati antara pemimpin dan tim bisa tetap dilakukan.

Di Indonesia sendiri sudah banyak pemimpin yang melakukan hal tersebut. Contohnya seperti Dahlan Iskan ketika menjabat sebagai direktur utama PLN, beliau membuat sebuah gebrakan baru dengan mengganti kegiatan upacara bulanan dengan sebuah diskusi antara pemimpin dan karyawan.

Dalam forum tersebut, beliau bisa mengetahui keluhan, kendala, dan juga masukkan dari para karyawannya. Tentu saja efek dari terciptanya forum tersebut menlahirkan sebuah hubungan yang akrab dan dekat antara pemimpin dan karyawan.

Ada yang harus diingat dalam melakukan proses ini adalah dengan tidak mencampur adukan urusan pribadi dan juga pekerjaan.
Karena itu Anda harus bisa mengendalikan diri agar tetap privasi Anda tersimpan dan baik dan bisa menciptakan suasana pekerjaan yang lebih kondusif.

2. Memiliki Wawasan yang Luas
Seorang pemimpin harus memiliki wawasan yang luas artinya seiap pemimpin harus selalu mengupdate dirinya tentang segala kemajuan informasi teknologi di zaman ini. Selain itu harus terus belajar serta meningatkan silahturahmi dengan para relasi.
Dengan memiliki wawasan yang luas inilah, setiap pemimpin bisa untuk membimbing karyawan untuk bekerja lebih baik lagi, selain itu bisa mengambil keputusan yang bijaksana dan tepat untuk kemajuan perusahaan.

Selain meningkatkan silahturahim dengan para relasi, Anda pun harus membiasakan diri untuk mau membaca buku-buku yang berkaitan dengan pekerjaan Anda ataupun buku-buku yang bersifat umum.
Semua ini dilakukan untuk kebaikan Anda sendiri dan juga meningkatkan kredibilitas Anda sebagai seorang pemimpin.

3. Belajar dan Mengikuti Tren Terbaru
Seperti yang diketahui bersama persaingan di dunia bisnis ini sangat ketat. Karenanya jika seorang ingin sukses memimpin perusahaan maka harus memiliki sebuah visi misi yang jelas untuk menyukseskannya.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara terus belajar dan mengikuti tren terbaru yang diminati para konsumen. Dengan mengikuti tren tersebut, Anda beserta tim bisa melancarkan sebuah strategi bisnis terbaru agar perusahaan bisa tetap berjalan dengan baik.

Apabila seorang pemimpin memiliki sifat tidak peduli terhadap sebuah tren baru, maka “nasib” perusahaan tersebut hanya memiliki dua pilihan yaitu jalan di tempat ataupun mengalami kerugian.
Untuk bisa mengetahui tren terbaru saat ini ada beragam cara yang bisa Anda lakukan, yaitu lewat sosial media, sering bertemu relasi, membaca buku, menonton televisi dan lain sebagainya.

4. Menjaga Nama Baik Perusahaan
Seorang pemimpin sejatinya harus bisa menjaga nama baik perusahaan. Untuk menjaga hal tersebut bisa dilakukan dengan menjaga diri dari hal-hal yang negatif.
Karena apabila seorang pemimpin tidak bisa menajaga dirinya dari hal yang negatif akan berimbas pada perusahaan yang dipimpinnya.

Tak jarang, banyak pemimpin perusahaan yang mengalami kerugian karena tindakan-tindakan negatif yang dilakukannya. Sehingga perusahaan yang dibangunnya harus mengalami gulung tikar.
Tentu saja hal tersebut akan berakibat pada nama baik perusahaan. Jika sudah begitu, sulit sekali untuk mengembalikan nama baik perusahaan yang Anda pimpin.
Cara untuk menjaga nama baik perusahaan sendiri cukuplah mudah, bisa dimulai dengan berkumpul dengan orang-orang yang baik dan memiliki visi misi yang sesuai dengan Anda.

5. Percaya dengan Karyawan Anda
Walaupun sudah menjadi seorang pemimpin, tetap saja Anda tak bisa untuk bekerja sendiri. Setiap pemimpin memerlukan tim untuk bisa mengerjakan pekerjaan dengan baik dan sesuai dengan kemampuan.

Oleh karena itu, jika Anda ingin sukses memimpin perusahaan maka Anda harus mempercayai tim Anda. Dengan diberikan sebuah kepercayaan, setiap karyawan akan merasa dihargai dan bisa berimbas pada hasil pekerjaan yang lebih baik.
Tentunya dasar kepercayaan ini dibangun setelah Anda benar-benar melihat potensi yang dimiliki oleh setiap karyawan.

6. Memberikan Apresiasi Terhadap Karyawan Anda
Bila ada karyawan Anda yang bisa mencapai target yang ditentukan atau sukses dengan menyelesaikan pekerjaannya, maka sikap pemimpin yang baik adalah mengapresiasinya.
Tentunya dengan adanya apresiasi dari pemimpin, seorang karyawan akan merasa dihargai dan akan lebih bersemangat kembali dalam bekerja.

Bentuk apresiasi kepada karyawan yang dilakukan pun bisa beragam, contohnya dengan memberikan bonus gaji, cuti liburan, sampai dengan naik jabatan apabila memang diperlukan.
Tentunya seorang karyawan yang pantas untuk mendapatkan apresiasi tersebut dinilai dari kedisplinan, produktif dalam bekerja, patuh terhadap aturan perusahaan, serta target perusahaan yang terpenuhi dengan baik.

Selain memberikan apresiasi, Anda pun bisa menunjukkan sikap perhatian dan kepedulian terhadap karyawan-karyawan Anda. Misalnya dengan mengunjungi anggota keluarganya yang sedang sakit, menghadiri undangan, dan lain sebagainya yang masih bersifat wajar.

7. Mau Menerima Kritik dan Saran dari Orang Lain
Tidak semua orang memiliki memiliki persepsi yang sama dengan Anda. Akan ada banyak pro kontra dalam setiap langkah yang Anda lakukan.
Untuk memangenya agar tidak menimbulkan masalah, maka sikap seorang pemimpin adalah mau menerima kritik dan saran dari orang lain terutama karyawan atau orang terdekat Anda.

Tentunya bila Anda mengambil langkah tersebut, tidak hanya akan berefek pada kesuksesan Anda dalam memimpin perusahaan. Melainkan sebagai pemimpin yang peduli terhadap kemajuan bersama.
Penyampaian kritik saran ini bisa Anda lakukan selama sebulan sekali lewat sebuah forum ataupun lewat kotak kritik dan saran yang Anda buat di lingkungan kantor.

Adanya forum ini bisa meminimalisir kabar-kabar buruk yang biasanya pemimpin selalu tahu dari tempat lain.
Tentu saja bila hal tersebut terjadi menjadi tanda tanya yang besar akan kekompakkan sebuha perusahaan dan citra Anda sebagai pemimpin akan tercemar.
Biasanya seorang pemimpin yang sulit untuk mendengarkan kritik dan saran akan dicap sebagai pemimpin yang otoriter.

8. Memiliki Sikap Rendah Hati
Pemimpin yang memiliki sikap rendah hati pun akan berpengaruh terhadap kesuksesannya memimpin perusahaan. Karena sikap rendah hati merupakan bagian dari karakter yang harus dimiliki seorang pemimpin.
Pemimpin dengan memiliki prestasi terbaik memang bagus. Namun apabila diimbangi dengan sikap rendah hati, akan lebih baik bagus lagi karena Anda akan dilihat sebagai pemimpin yang disegani oleh para karyawan dan juga orang lain.

Sikap rendah hati bisa ditunjukkan dengan tidak sombong atau narsis memamerkan harta atau potensi yang dimiliki. Kemudian terlalu mengurusi urusan orang lain dan tidak fokus menyalahkan kesalahan orang lain.
Untuk memiliki sifat ini memang dibutuhkan proses, maka dari itu harus ada kemauan dalam diri untuk bisa berubah apabila belum memiliki sifat ini.

9. Mampu Menghadapi Tantangan
Seperti yang diketahui bersama, berbisnis itu tak mudah akan ada banyak resiko yang diambil oleh setiap pelakunya.
Oleh karena sebagai seorang pemimpin wajib memliki rasa keberanian dalam dirinya untuk bisa menghadapi setiap tantangan.

Apabila seorang pemimpin memiliki rasa keberanian tinggi maka tantangan yang akan dihadapinya merupakan sebuah pemicu untuk bisa meraih kesuksesan.
Tanpa ada rasa keberanian yang dimilikinya, seorang pemimpin tak bisa sukses untuk memimpin perusahaan.
Untuk menghadapi sebuah tantangan ini, Anda bisa mengikutsertakan karyawan-karyawan terbaik untuk membantu Anda. Bukan untuk menghindari, tetapi sama-sama berbagai epran seusai dengan keahliannya masing-masing.

10. Menjadi Seorang Motivator untuk Karyawan
Seorang pemimpin selain harus seorang motivator bagi karyawan. Berikan motivasi secara berkala agar mereka bisa menyelesaikan pekerjaan tanpa beban dan masalah yang dihadapinya.
Setiap pekerja juga pastinya pernah mengalami tingkat stres akibat pekerjaan ataupun masalah pribadinya. Karena itu Anda pun bisa menjadi seorang motivator bagi mereka yang memang bisa untuk menuntun dan memberikan pencerahan untuk para karyawan.

Namun, harus diingat motivator yang dimaksud bukan saja mahir dalam perkataan melainkan
Dengan adanya jiwa motivator pada Anda, maka sangat mudah untuk meraih kesusksesan dalam memimpin perusahaan.

11. Memberi Contoh yang Baik untuk Karyawan
Agar sukses memimpin perusahaan, maka seorang pemimpin harus bisa untuk memberi contoh yang baik bagi karyawannya.
Secara fitrah, seseorang tidak mau diperintah dengan sekenanya sekalipun dia memiliki jabatan yang rendah.

Karena itu sebagai seorang pemimpin harus bisa memberikan contoh yang baik sebelum akan menginstrusikan suatu hal pada karyawan.
Contoh sederhana dalam yang bisa dilakukan oleh seorang pemimpin terhadap karyawan adalah dengan datang tepat waktu ke kantor.

Bila hal tersebut dilakukan berulang-ulang dan menjadi kebiasaan Anda sebagai pemimpin, lambat laun karyawan Anda pun akan mengikuti hal yang serupa.
Selain hal itu, Anda pun bisa mencotohkan strategi menaikan omset bagi perusahaan Anda. Berikan sebuah strategi terbaik yang pernah Anda pakai untuk mengatasi hal tersebut.
Setelah diberikan contoh tersebut, biarkan karyawan Anda yang meniru serta memodifikasinya menjadi suatu hal yang baik bagi perusahaan.

12. Tidak Berlebihan dalam Bersikap
Untuk menjadi seorang pemimpin dibutuhkan pula sifat bijaksana dan tak berlebihan dalam menyikapi sesuatu.
Seorang pemimpin harus bisa bersikap tenang dan tidak mudah panik dalam mengambil keputusan ataupun ketika menghadapi situasi yang buruk maupun baik.

Jika Anda sedang gembira, jangan terlalu berlebihan dalam bersikap. Begitupun ketika Anda dalam keadaan tak bersemangat dan sedih harus bisa untuk mengendalikannya agar tidak berlebihan.
Contoh yang mudah dalam mengaplikasikan sikap tersebut yaitu jika Anda sedang marah jangan pernah mengatakan apapun karena biasanya yang keluar adalah ucapan yang sangat menyakitkan.

Begitu pula ketika Anda sedang senang jangan pernah untuk memutuskan atau menyetujui apapun. Karena bisa jadi, apa yang Anda putuskan tersebut akan memberikan dampak yang tidak baik untuk sebuah perusahaan.

Oleh karena itu, sebagai seorang pemimpin perlu kepala dingin dan stabil untuk mengambil keputusan disituasi apapun.

13. Tidak Menjadi Seseorang yang Dominan
Segala keputusan memang ada di tangan seorang pemimpin. Namun, bukan berarti segala pekerjaan yang ada harus ditangani oleh pemimpin.
Justru pemimpin yang sukses memimpin perusahaan adalah yang bisa mendelegasikan sebuah tugas kepada timnya. Jika Anda masih mengerjakan sesuatu sendiri, berarti rasa kepercayaan kepada tim Anda belum sepenuhnya.

Untuk bisa mempercayai karyawan Anda tentunya harus banyak berinteraksi dan mengenal potensi yang ada dalam dirinya. Tetapi yang terpenting adalah kesempatan yang Anda berikan kepada mereka akan sangat berarti dan menjadi pemicu diri untuk bisa bekerja lebih baik lagi.

Tentunya ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika memberikan kesempatan kepada karyawan Anda untuk menangani sebuah proyek.
Keuntungan tersebut adalah bisa membuat pekerjaan cepat selesai,meringankan beban Anda, rasa percaya diri karyawan akan semakin meningkat.

14. Terus Belajar Mengembangkan Diri
Belajar untuk mengikuti trend bisnis yang berkembang memang sangat diperlukan. Namun, selain itu Anda harus bisa belajar mengembangkan diri serta menggali potensi yang Anda miliki.
Sebaiknya, untuk belajar mengembangkan diri ini disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Contohnya saja bila Anda kurang dalam hal public speaking, tentunya Anda harus mengambil private untuk bisa belajar tentang public speaking yang baik.
Selain itu, bisa pula mengembangkan diri dalam hal penguasaan bahasa asing. Jika memang penguasaan bahasa asing tersebut belum Anda kuasai seutuhnya.

Menjadi pemimpin memang memiliki resiko yang tinggi dan dituntut untuk serba bisa dalam melakukan sesuatu. Namun, tak ada yang sia-sia dalam bekerja keras. Apa yang Anda lakukan untuk bisa meraik kesuksesan dalam memimpin sebuah perusahaan.

15. Beribadah
Langkah selanjutnya adalah untuk sukses memimpin perusahaan adalah dengan melakukan ibadah yang sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Jika Anda seorang muslim, bisa melakukan ibadah shalat wajib dan sunnah, sedekah, dan melakukan ibadah lainnya yang sesuai dengan rukun islam.

Dengan melakukan ibadah, hubungan Anda dengan Tuhan akan terjaga dan hal tersebut bisa berdampak pada kesuksesan Anda memimpin perusahaan.
Sudah banyak para pengusaha sukses yang melakukan ikhtiar langit dan bumi serta menjadikannya sukses.

Seperti Sandiaga Uno yang sekarang menjata sebagai wakil gubernur, sebelum duduk di pemerintahan, beliau adalah seorang pengusaha yang selalu rutin melaksanakan ibadah wajib dan shalat sunnah seperti dhuha serta tahajud.

Penutup
Di dunia ini memang tidak ada pemimpin yang sempurna, hanya saja pemimpin itu menjadi atau terlihat sempurna karena bisa mengendalikannya dengan baik.
Menjadi seorang pemimpin pun tak cukup dengan ilmu yang dimilikinya namun harus memiliki kepribadian yang baik dan hati yang peka, dan sikap kepedulian tinggi kepada karyawannya.

Kesuksesan tersebut tak bisa diraih dengan seorang diri, karena sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan.
Bila seseorang saling menyempurnakan maka kesuksesan tersebut bisa diraih dengan mudah tanpa harus saling sikut-menyikut.

Sumber:

12 Cara menjadi manajer yang baik dan sukses

Di setiap perusahaan, terdapat hirarki manajemen yang menjaga seluruh proses agar berjalan dengan baik. Manajer yang baik bertindak sebagai fasilitator saat berada di lingkungannya serta menyesuaikan berbagai hal untuk menghasilkan efek yang luar biasa.

Salah satu cara menjadi manajer yang baik adalah memimpin dengan kepala dingin dan memberikan contoh yang bijak. Ini merupakan pekerjaan yang sulit karena di satu sisi kamu harus mengatur ego dan ekspektasi.
Meskipun begitu, ada beberapa trik yang akan membantumu agar berhasil mengatur semua tanggung jawab sekaligus cara menjadi manajer yang baik.

1. Mendelegasi dengan bijak
Tugas seorang manajer untuk memastikan semua tugas didelegasikan dengan baik dan efektif - EKRUT
Kunci untuk sukses dalam leadership dan menjadi manajer yang baik adalah dengan belajar untuk mendelegasikan secara efektif baik tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas maupun otoritas yang diperlukan untuk menyelesaikannya.

Banyak manajer yang merasa bahwa mereka perlu mengontrol setiap hal kecil yang karyawan lakukan. Hal ini justru bisa menjadi bencana. Ketika kamu mendelegasikan pekerjaan pada bawahanmu, kamu akan terbantu dan tentunya mengembangkan kepercayaan diri mereka.

2. Menentukan tujuan
Tugas manajer adalah mengarahkan agar kerja tim tetap di arah tujuan yang benar - EKRUT
Setiap karyawan memiliki tujuan bekerja, Tak hanya membuat tujuan sendiri, tetapi tugas manajer juga untuk mengarahkan karyawan kepada tujuan tersebut. Tapi, pastikan bahwa karyawanmu bekerja sesuai tujuan organisasi perusahaan. Buat tujuan spesifik dan monitor secara teratur perkembangan mereka dalam mencapai target tersebut.

3. Komunikasi
Komunikasi yang efektif antara manajer dan sesama tim penting bagi kelancaran kerja tim - EKRUT
Banyak manajer yang tidak memfokuskan pada hal ini. Padahal komunikasi merupakan salah satu aspek dari cara menjadi manajer yang baik dalam suatu perusahaan. Komunikasi di sini bukan sekadar kamu berbicara dengan bawahanmu saat ingin memberikan tugas.

Komunikasi harus terjadi dua arah, saling bertukar informasi. Ada saatnya mereka yang berbicara dan kamu benar-benar mendengarkan aspirasi mereka. Komunikasi tak hanya dapat membuat proses pekerjaan menjadi lebih mulus, hubunganmu dengan bawahanmu pun akan baik.

4. Luangkan waktu untuk tim
Meluangkan waktu untuk tim dapat membantumu mendapatkan ide - EKRUT
Meluangkan waktu untuk tim atau bawahan tak hanya menunjukan sisi leadershipmu saja. Tetapi dengan adanya diskusi tim dan waktu yang lebih banyak diberikan pada timmu, kamu bisa mendapatkan berbagai ide dan solusi masalah dari pekerjaan.
Ingatlah akan pepatah, “put your work aside for a moment, put down your smartphone, and focus on the person standing in front of you.”

5. Kenali pencapaian, berikan apresiasi
Dengan memberikan apresiasi, karyawan akan merasa dihargai - EKRUT
Setiap karyawan ingin melakukan pekerjaan yang baik dan ketika mereka melakukannya, karyawan tentu menginginkan hal tersebut diketahui bosnya. Sayangnya, beberapa bos atau manajer tidak fokus pada hal tersebut. Dengan mengenali pencapaian yang dilakukan karyawanmu dan memberikan apresiasi tentunya akan membuat semangat tim meningkat.

6. Berikan motivasi pada karyawan
Memberi motivasi pada karyawan akan membangkitkan semangat kerja mereka - EKRUT
Salah satu tugas manajer adalah menanyakan secara teratur pada karyawan bagaimana mereka menyukai pekerjaannya. Doronglah mereka untuk jujur padamu. Lalu, ambil tindakan berdasarkan apa yang mereka utarakan. Tawarkan bonus yang akan membuat karyawan menghargainya.

Jika kesehatan adalah hal yang penting untuk mereka, berikan mereka waktu untuk pergi ke gym dan berolahraga. Jika keluarga adalah sesuatu yang penting, hargailah waktu yang mereka butuhkan untuk mengantar anak ke sekolah di pagi hari atau menjemput di sore hari.

7. Ambil tanggung jawab atas kesalahan karyawan
Tugas manajer adalah memastikan tidak ada kesalahan dalam kerja timmu - EKRUT
Ketika salah satu bawahan membuat kesalahan, jangan bersikap seolah-olah kamu berkuasa atas mereka. Ambil kesalahan itu sebagai kesalahanmu, bahkan meskipun secara teknis bukan kesalahanmu. Apa yang sedang kamu lakukan adalah menciptakan sebuah budaya di mana karyawan merasa nyaman saat melakukan kesalahan.

Ini adalah konsep yang sangat penting karena hal ini akan memungkinkan karyawan untuk berinovasi dan pada akhirnya belajar untuk berkembang. Pekerja yang belajar dari kesalahannya akan tumbuh menjadi pekerja yang lebih baik. Sedangkan mereka yang tidak membuat kesalahan di tahap awal biasanya akan bermain terlalu aman, tidak pernah berani masuk ke dalam hal yang lebih menantang.

8. Perlakukan setiap karyawan dengan setara
Dengan memberi perlakuan sama, tidak akan ada karyawan yang merasa disisihkan - EKRUT
Kebanyakan dari kita tidak bisa bersifat egaliter seperti yang kita inginkan. Seringkali, tindakan pilih kasih terjadi secara tidak sadar. Tendensinya adalah memberikan pengakuan yang lebih positif pada orang yang mengingatkan kita tentang diri kita, dan pada orang-orang yang membuat kontribusi terbesar untuk organisasi.

Dalam jangka panjang, orang-orang yang memberi kontribusi tersebut yang akan membuat progres paling besar dalam mencapai tujuan organisasi. Jadi, pastikan kamu memerlakukan setiap karyawan dengan setara sehingga tidak menimbulkan konflik atau kecemburuan.

9. Konsisten 
Salah satu cara menjadi manajer yang baik adalah dengan konsisten dalam menjaga kualitas kerja - EKRUT
Sebagai manajer yang baik penting bagi kamu untuk konsisten dalam pekerjaan. Aturlah standar untuk mengukur seberapa efektif dan sukses kinerja kamu dan tim secara konsisten.
Dengan menjadi konsisten kamu bisa menjaga performa tim tetap pada target Dengan begitu baik tim dan kamu sebagai manajer tetap dipandang baik oleh tim lain ataupun perusahaan secara keseluruhan.

10. Berorientasi pada perkembangan karyawan 
Beri ruang baik anggota tim untuk mengembangkan kemampuan mereka - EKRUT
Tips menjadi pemimpin yang baik lainnya adalah dengan fokus untuk membantu karyawan kamu agar bisa lebih maju baik secara individu atau kolektif.

Kenali mereka secara pribadi sehingga kamu dapat membantu meningkatkan minat dan bakat mereka. Identifikasi pula hambatan yang dihadapi karyawan sehingga mereka pun dapat melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya.

11. Berikan contoh yang positif
Tips menjadi pemimpin yang baik adalah dengan menjadi contoh bagi karyawannya - EKRUT
Memberikan contoh yang positif bagi karyawan adalah salah satu tips menjadi pemimpin yang baik dan penting untuk kamu perhatikan. Pasalnya, karyawan tentu akan mencari manajer yang dapat mereka hormati. Karena itu evaluasi diri dan perhatikan bagaimana cara kamu menampilkan diri dan berinteraksi dengan karyawan.

Berikanlah contoh yang baik dengan membuktikan keterampilan, pengetahuan, dan prestasimu sebagai pemimpin. Tunjukkan pula sikap yang mengayomi dengan memberikan dukungan, memperhatikan kekhawatiran karyawan, menjadi orang yang dapat dipercaya, dan mendorong karyawan untuk memperlakukan satu sama lain dengan cara yang sama. 

12. Mintalah umpan balik dari manajer atau eksekutif lainnya 
Memiliki mentor di tempat kerja akan membantu kariermu tumbuh di arah yang benar - EKRUT
Agar kamu dapat mengetahui apakah kerjamu selama ini sudah tepat, penting agar kamu terus melakukan evaluasi diri. Salah satunya bisa kamu lakukan dengan selalu meminta umpan balik dari sesama manajer atau eksekutif lainnya yang mungkin sudah memiliki waktu kerja yang lebih lama dibandingmu. 

Mintalah saran tentang apa yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan. Kamu juga dapat mencari mentor dari manajer yang lebih senior atau eksekutif lainnya yang bisa kamu jadikan tempat belajar dan menginspirasimu untuk terus berusaha menjadi manajer yang baik bagi tim dan perusahaan. 

Nah, cobalah lakukan berbagai cara menjadi manajer yang baik tersebut untuk membuatmu lebih maju dalam karier dan tentunya dihormati oleh karyawan maupun tim.

Sumber:

Lakukan 7 Cara Ini Agar Sukses Menjadi Pimpinan

Setiap orang punya rencana demi kelancaran membangun karirnya. Dalam perencanaan tersebut tentu ada target atau sesuatu yang ingin dicapai, baik dalam waktu dekat maupun jangka panjang.
Menjadi seorang pimpinan di perusahaan misalnya, siapa yang nggak mau mendapatkan posisi ini?.

Ditulis Swara Tunaiku, Minggu, (1/1/2018), ada banyak yang bisa dilakukan agar karir semakin sukses. Salah satunya berhasil menjadi pemimpin.
Faktor pendorongnya biasa datang dari mana saja, baik internal maupun eksternal. Buat yang lagi bimbang atau bingung gimana caranya membangun karir yang lurus, mulailah untuk mencari tahu bekal apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai target.

1. Mengikuti kegiatan kepanitiaan atau organisasi
Nggak jarang perusahaan sering mengadakan event di luar kantor setiap tahun. Ambil lah kesempatan ini untuk bergabung. Selain menambah skill dan pengalaman, Anda juga jadi lebih akrab dengan teman-teman kantor.

2. Menambah skill
Walau sudah bekerja, jangan berhenti untuk mengeksplore pengalaman. Semakin tinggi jabatan Anda, maka tugas-tugas mu makin kompleks, bahkan bisa saja tugasmu bersinggungan dengan bidang lain. Nah, maka nya menambah skill di bidang lain dirasa perlu.

3. Menambah portofolio
Anda bisa mencoba aktif menawarkan diri ke beberapa proyek perusahaan. Melalui kesempatan ini Anda bisa menambah portofolio. Jangan ragu untuk menawarkan diri ke departemen lain, kalau kamu memang punya kealian di bidang tertentu.

4. Menjadi sosok yang terorganisasi
Menjadi orang yang terorganisasi sangat dibutuhkan bagi seorang calon pemimpin. Kedepannya tanggung jawab Anda akan semakin bertambah dan mengorganisasi diri sangatlah penting. Misalnya mengatur kedisiplinan terhadap waktu.

5. Tingkatkan kemampuan komunikasi
Saat menjadi seorang pemimpin, Anda bakal mempunyai beberapa anak buah yang dibawahi. Selain itu, Anda juga membangun kerjasama dengan pihak eksternal kan?.
Nah, kemampuan komunikasi yang baik sangat dibutuhkan, agar pesan atau perintah yang kamu sampaikan bisa dipahami dengan baik.

6. Menjadi pendengar yang baik
Salah satu kriteria pemimpin yang baik adalah mereka yang bisa jadi pendengar yang baik pula. Hargai semua pendapat dan aspirasi orang-orang disekitarmu. Jangan menguasai forum dan bicarakan sesuatu yang penting saja, terutama hal-hal yang berkaaitan dengan pekerjaan.

7. Mengajukan diri
Tidak ada salahnya Anda mengajukan diri untuk jadi seorang pemimpin di perusahaan. Yakinkan pada perusahaan bahwa Anda berkompeten dan menguasai bidang kerja. Minta pihak HRD untuk menguji kemampuanmu.
Membangun karir butuh waktu yang nggak sebentar. Yuk, jangan tunda-tunda untuk mengeksplorasi diri sejak dini.

Sumber: