• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Thursday, October 29, 2020

10 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran yang Kacau Saat Ada Masalah

Setiap orang pasti pernah mengalami fase di mana pikiran terasa kacau hingga membuat hatipun jadi galau. Hal ini bisa dikarenakan adanya masalah asmara, kerjaan yang menumpuk, bosan dengan aktivitas harian, ataupun faktor lain.

Biasanya ketika suasana hati galau maka mood juga ikutan jelek. Sehingga jadi malas melakukan segala aktivitas, mudah tersinggung, bahkan marah-marah tanpa alasan. Nah, berikut beberapa cara menenangkan hati saat pikiran Anda sedang kacau.

1. Seburuk Apapun Masalahnya, Tetaplah Berpikir Positif
Cara menenangkan hati yang paling ampuh tatkala Anda dilanda masalah hidup, yakni dengan tetap berpikiran positif. Seburuk apapun kondisinya, percayalah pasti akan ada jalan keluar.
Jangan melihat sisi negatifnya saja! Anda perlu mengubah sudut pandang dan yakin bahwa setiap permasalahan selalu ada hikmahnya. Jadi jangan terlalu bersedih ataupun frustasi. Itu malah membuat Anda salah langka, bahkan memperburuk keadaan.

Setidaknya, dengan berpikiran positif, Anda tidak akan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Dan itu membuat Anda lebih mudah berpikir dalam mencari solusi terhadap masalah tersebut.

2. Mendekatkan Diri ke Tuhan
Kebanyakan orang berpikir bahwa bermain ke club malam, joget-joget dan mabuk bisa menjadi senjata untuk menenangkan hati yang gelisah. Padahal enggak sama sekali!
Katakanlah Anda menemukan kesenangan dari aktivitas clubbing tersebut. Namun percaya deh, kesenangan itu hanya akan bertahan sesaat. Setelah itu, hati Anda bakal terasa hampa kembali.

Daripada menghabiskan waktu dengan hal-hal tak berguna, lebih baik Anda mendekatkan diri kepada Tuhan. Beribadahlah!
Jika Anda muslim, Anda bisa melakukan shalat lima waktu atau shalat sunat. Bisa juga mendengarkan lantunan ayat Allah. Hal ini akan membuat hati Anda terasa damai sekaligus tenang.

3. Jangan Terlalu Menyalahkan Diri Sendiri
Jujur saja, kadangkala memaafkan diri sendiri itu lebih sulit daripada memaafkan kesalahan orang lain. Kondisi tersebut kerapkali membuat diri merasa berdosa, dihantui rasa bersalah tiada henti, hingga memicu frustasi.
Sebaiknya, jika Anda mengalami masalah, apapun itu, janganlah terlalu menyalahkan diri berlebihan. Bertanggung jawab memang perlu! Namun bukan berarti harus terus-menerus menyiksa batin, apalagi menganggap diri Anda tak pantas diampuni.

Jangan pernah berpikir begitu, ya! Setiap orang pernah melakukan kesalahan, dan setiap orang berhak mendapatkan kesempatan. Maka itu, cobalah untuk memaafkan diri sendiri.
Dengan Anda memberikan maaf terhadap diri sendiri, lalu mencoba bangkit dan memperbaiki diri, maka itu bisa jadi cara menenangkan hati.

4. Lakukan Senam Yoga untuk Relaksasi Pikiran
Salah satu jenis olahraga yang bisa membantu Anda menghilangkan stres adalah senam yoga. Dalam ilmu medis, gerakan dalam senam yoga ini berguna untuk merenggangkan otot-otot tubuh, melancarkan aliran darah, sekaligus menenangkan sistem syaraf.
Ketiga hal tersebut tentunya tak hanya berguna untuk menjaga kesehatan fisik, tapi juga membantu rileksasi pikiran.

Dengan Anda melakukan senam yoga, itu dapat mengurangi kecemasan sekaligus menghilangkan pikiran yang tegang.
Oiya, tidak semua yoga diperuntukan sebagai penghilang stres. Untuk bisa mengerjakannya, Anda bisa mencari tutorialnya di Youtube, atau juga bisa mengikuti kelas yoga.

5. Cari Patner Ngobrol untuk Mengeluarkan Unek-Unek di Hati
Ketika pikiran jenuh dan mood lagi nurun, sebaiknya jangan hanya berdiam diri di dalam kamar. Jangan memendam perasaan sendirian. Itu malah bikin Anda semakin stres dan galau berkepanjangan.
Coba cari teman ngobrol. Bisa pasangan Anda, orang tua, sahabat, atau siapapun yang Anda percayai. 

Sekalipun orang yang Anda ajakin ngobrol nggak bisa memberi solusi, tapi dengan mengutaran unek-unek itu saja sudah bisa membuat hati lebih lega. Percaya deh!
Namun pastikan dulu bahwa orang tersebut bisa jaga rahasia. Jangan sampai Anda bercerita dengan orang yang ‘bermulut ember’. Wih itu bahaya, bisa-bisa rahasia Anda jadi nyebar kemana-kemana lho!

6. Rehat Sejenak dari Kesibukan, Lakukan Perjalanan ke Tempat Wisata Alam
Cara menenangkan hati selanjutnya, yakni dengan melakukan perjalanan ke wisata alam. Ke gunung, pantai, air terjun, atau lainnya.
Alam selalu menjadi jawaban tepat untuk menenangkan hati dan pikiran. Dengan melihat pemandangan hijau serta lautan biru akan membuat Anda merasa lebih damai. Melihat karya Tuhan yang begitu memesona itu sangat menyenangkan, guys! Jadi Anda harus mencobanya.

Kalaupun Anda tidak punya cukup budget untuk pergi wisata, buat saja tenda di halaman rumah. Ajak teman-teman Anda untuk menginap. Lalu jangan lupa sediakan cemilan dan buat api unggun. Nggak repot, kan? Sederhana, tapi dijamin berkesan.

7. Hibur Diri dengan Shopping atau Hunting Kuliner. Asalkan Jangan Boros!
Trik berikutnya, cara menenangkan hati ketika ada masalah adalah dengan pergi jalan-jalan. Anda bisa pergi berbelanja sekaligus hunting kuliner untuk menghibur diri.
Agar aktivitas Anda semakin menyenangkan, jangan lupa ajak teman-teman. Tapi ingat ya, jangan terlalu boros! Jangan sampai Anda khilaf, lalu membeli segala benda yang ada di depan mata. Duh, itu malah bikin dompet tipis dan efeknya malah semakin stres.

8. Nonton Film Komedi
Nonton film bergenre komedi juga bisa menjadi pelipur lara ketika hati Anda sedang gundah gulana. Anda tinggal Googling untuk mencari rekomendasi film-film lucu yang bagus. Lalu tonton deh filmnya lewat website online. Sebelumnya, Anda jangan lupa beli kuota dulu ya!
Dan biar nontonnya semakin seru, sediakan juga cemilan. Bisa snack, buah, bakso, atau makanan jenis lainnya. Dengan begitu, Anda tidak akan kehabisan energi walau tertawa terpingkal-pingkal.

9. Yakinlah ‘Badai Pasti Berlalu’, Jadi Tak Perlu Terlalu Menyiksa Diri
Yang namanya orang hidup pastinya akan selalu dihadapkan pada berbagai masalah. Itu wajar! Tidak ada satu manusiapun yang luput dari cobaan.
Maka itu, untuk menyikapinya Anda tak perlu bersedih berlebihan. Yakinlah bahwa badai pasti berlalu. Tak peduli seberapa pahit dan seberapa sulit, semua itu pasti akan terlewati seiring berjalannya waktu. Anda hanya perlu bertahan untuk menjalaninya.

Toh, Anda tidak sendirian! Semua orang di dunia ini punya ujiannya masing-masing. Bahkan mungkin ada yang masalahnya lebih rumit dari Anda.
Oleh karenanya, cobalah untuk ikhlas dan bersabar. Serahkan semuanya pada Tuhan. Dengan begitu Anda akan merasa lebih tenang.

10. Jangan Pernah Lari dari Masalah, Anda Harus Menghadapinya!
Ketika pikiran Anda terasa kacau dikarenakan suatu masalah, cara menenangkan diri yang paling efektif adalah dengan menghadapi masalah tersebut. Bukan dengan lari ataupun bersembunyi.
Lari dari masalah tidak hanya membuat Anda seperti pengecut, tapi juga bikin hati semakin tidak tentram atau cemas. Oleh sebab itu, jadilah seseorang yang bertanggung jawab! Bila memang Anda salah, maka mengakulah. Selesaikan apa yang telah Anda perbuat.

Walaupun hasilnya nanti tidak sesuai yang Anda harapkan, setidaknya Anda sudah berani menghadapi. Dan itu akan membuat Anda bangga dan tenang.

Penutup
Demikianlah beberapa cara menenangkan hati saat pikiran kacau karena suatu masalah. Semoga bisa membantu Anda merasa lebih baik.
Oh ya, sebenarnya wajar saja sih jika Anda bersedih ketika ada masalah. Tapi sebaiknya jangan terlalu tenggelam dalam perasaan. Cobalah untuk bangkit. Dan yang terpenting, jangan pernah lelah untuk berdoa kepada Tuhan.

Sumber:

7 Cara Mengatasi Masalah Hidup yang Datang Bertubi-tubi

Hidup manusia tidak akan pernah lepas dari masalah dan ujian. Karena dari sanalah kualitas seorang manusia bisa terlihat. Perbedaannya, ia bisa mengatasi masalah dengan baik atau justru semakin terbenam bersama masalah tersebut.
Besar kecilnya masalah tak lepas dari kondisi pikiran Anda. Terkadang tanpa disadari sebuah masalah kecil bisa menjadi besar karena pikiran Anda mengkondisikan seperti itu.

Karena itu, ketika masalah sedang menghampiri pastikan pikiran Anda tidak terbawa arus yang ada dalam masalah tersebut.
Ingat juga, tak ada masalah yang tanpa solusi. Anda hanya butuh pikiran yang jernih untuk mengetahui cara menghadapi masalah yang datang bertubi-tubi dan membelit hidup Anda.

1. Berserah Diri
Anda tidak akan pernah bisa menghadapi dan mengatasi masalah dalam kondisi pikiran dan hati yang gundah gulana. Untuk itu, kondisikan pikiran dan hati Anda untuk lebih tenang.
Ketenangan bisa membuka pikiran Anda untuk menghadapi masalah secara lebih positif.

Salah satu cara mendapatkan ketenangan batin adalah dengan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jangan pernah berusaha memikul masalah sendirian. Karena kekuatan manusia pasti ada batasnya.
Berserah diri bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Berserah diri adalah sebuah upaya untuk bisa menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Kepada siapa lagi kita akan meminta pertolongan selain kepada Dia yang Maha Besar?

2. Temukan Akar Permasalahan
Anda juga tidak bisa menemukan cara paling tepat dalam mengatasi masalah hidup jika belum menemukan akar permasalahannya.
Ketahui dan pahami dengan jelas apa masalah yang melingkupi hidup Anda. Dengan demikian Anda akan punya arah yang jelas dan tepat dalam menemukan solusinya.

Dengan mengetahui akar permasalan secara jelas, Anda bisa mengetahui dengan benar bahwa upaya yang dilakukan sudah berjalan di trek yang benar.
Jangan sampai Anda berjibaku mencari solusi, ternyata tidak ada sangkut paut dengan masalah yang tengah dihadapi.

Coba telisik lebih dalam dan sedikit menoleh ke belakang, bagaimana awal mula masalah tersebut bisa muncul.
Bisa jadi masalah muncul dari hal-hal yang tak pernah Anda pikirkan sebelumnya. Hal-hal yang selama ini Anda pikir baik-baik saja, ternyata justru menjadi pemicu masalah.

3. Tidak Membesar-besarkan Masalah
Hal yang harus Anda camkan saat mencari cara mengatasi masalah adalah tidak membesarkan masalah yang ada.
Jangan ada “bumbu penyedap” dalam masalah yang dijalani. Karena hal itu justru akan membuat masalah menjadi tidak sedap alias lebih buruk.

Mereka yang sering membesar-besarkan masalah adalah yang sering menderita oleh pikiran sendiri. Maka itu, pastikan pikiran Anda tetap terkontrol dan tidak membuat hidup Anda menjadi lebih buruk.
Namun, bukan berarti Anda harus mengecilkan masalah. Berikan porsi yang sesuai pada masalah tersebut. Jangan dilebihkan, jangan pula dikurangi. Sehingga Anda bisa menemukan cara yang paling tepat dan bijak untuk mengatasi masalah tersebut.
Pendeknya, jangan mempersulit diri dengan membesarkan masalah dari kondisi sebenarnya.

4. Lihat dari Sudut Pandang yang Lain
Boleh jadi ketika masalah menghampiri, Anda hanya terpaku dengan pandangan dan cara berpikir Anda sendiri. Ada baiknya, Anda coba keluar dari sudut yang Anda gunakan dan cari sudut pandang lain.

Cara ini akan membuka pikiran Anda bahwa masalah tersebut tidaklah seberat yang Anda pikir.
Misalnya, saat Anda bertengkar dengan pasangan, pasti ada banyak ego yang muncul. Saat itu, masing-masing pihak bersikukuh dengan sudut pandang mereka. Itulah yang membuat pertengkaran kerap sulit mencapai perdamaian.

Karena itu, ketika hati dan pikiran sudah lebih tenang, cobalah melihat dari sudut pandang orang lain. Anda pasti akan menemukan sesuatu yang berbeda.
Sesuatu inilah yang harus Anda pahami sehingga bisa sama-sama menemukan solusi yang paling pas.

5. Berpikir Positif
Anda tidak akan bisa menemukan cara mengatasi masalah ketika pikiran Anda masih dipenuhi hal-hal negatif.
Saat prasangka buruk memenuhi pikiran dan hati, maka Anda hanya akan menemukan jalan yang gelap. Bukan jalan terang yang bisa membimbing Anda mendapatkan solusi dari masalah yang dihadapi.

Berpikir positif menjadi salah satu jalan yang harus Anda lalui jika ingin bisa mengatasi masalah. Dengan kondisi ini, pikiran Anda akan jauh lebih terbuka. Termasuk mau menerima masukan dari pihak lain terhadap masalah yang Anda hadapi.
Dengan berpikir positif Anda pun terbantu dalam mengurangi beban akibat masalah tersebut. Saat beban sudah terasa lebih ringan, pikiran Anda pun otomatis lebih jernih dan mampu melihat jalan yang harus ditempuh dalam mendapatkan solusi.

6. Berdoa dengan Keyakinan Penuh
Berdoa juga merupakan salah satu cara yang kerap dilakukan untuk mengatasi masalah hidup. Dengan berdoa kepada Tuhan, maka Anda secara langsung menyerahkan masalah yang Anda hadapi kepada Yang Maha Kuasa.
Berdoalah dengan keyakinan penuh, meskipun Anda tidak pernah tahu kapan doa Anda akan dikabulkan.

Karena hanya Tuhan yang tahu apa yang terbaik untuk kita. Boleh jadi, sesuatu yang kita anggap baik ternyata buruk di mata Tuhan.
Karena itu, mintalah untuk selalu diberi petunjuk bahwa jalan yang ditempuh memang yang terbaik untuk Anda dan lingkungan di sekitar Anda.

7. Evaluasi Diri
Apa pun masalah yang menimpa Anda, sebaiknya tetap selalu mawas diri. Lihat lebih dalam, apakah masalah yang terjadi lebih banyak muncul karena kesalahan Anda sendiri atau bukan.
Mengevaluasi diri atas kesalahan yang pernah dilakukan menjadi upaya yang tidak boleh Anda lewatkan saat menemui masalah.

Melakukan introspeksi diri juga akan menjauhkan Anda dari kemungkinan menyalahkan orang lain atas masalah yang melanda. Tindakan ini jauh lebih sportif dan mulia dibanding melempar kesalahan kepada orang lain.
Bertaubat dari segala kesalahan, maka Anda akan dibantu untuk menemukan solusi dari masalah.

Penutup
Tidak ada masalah yang muncul tanpa solusi. Seperti halnya tidak ada penyakit tanpa obat.
Pahami dulu sumbernya sebelum mulai mencari cara mengatasi masalah. Memahami sumber masalah dengan lebih mendalam, akan membantu Anda menemukan solusi yang paling jitu.
Bahkan bukan mustahil, Anda bisa menyelesaikan masalah dengan sebuah cara mudah yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya. Buka pikiran Anda dengan baik, maka solusi akan datang dengan sendirinya.

Sumber:

23 Cara Meningkatkan Bahasa Tubuh Agar Komunikasi Anda Lebih Efektif

Pernahkah Anda merasa orang lain salah memahami pesan yang Anda sampaikan? Jika Anda sering mengalami hal ini, mungkin masalahnya terletak pada bahasa tubuh.
Bahasa tubuh memiliki peran yang sangat penting dalam komunikasi. Berdasarkan penelitian, bahasa tubuh seperti gerak tubuh, postur, dan ekspresi wajah menjadi faktor yang paling berpengaruh pada penyampaian pesan.

Lawan bicara Anda dapat memahami perbedaan antara apa yang Anda katakan dan pikirkan melalui bahasa tubuh, maka dari itu bahasa tubuh harus selaras dengan kata-kata yang Anda ucapkan.
Untuk itulah, memperbaiki bahasa tubuh menjadi penting Anda lakukan sehingga menghasilkan komunikasi yang berkualitas dan efektif. Berikut 23 cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan bahasa tubuh.

1. Kenali bahasa tubuh Anda
Langkah paling awal untuk bisa meningkatkan bahasa tubuh adalah dengan mengenali bahasa tubuh Anda selama ini.
Proses pengenalan ini dilakukan dengan memperhatikan bagaimana cara Anda duduk, berjalan atau berbicara.
Jika Anda menyadari bahasa tubuh Anda selama ini, maka Anda akan bisa lebih mudah meningkatkannya.

2. Tetapkan tujuan
Menetapkan tujuan tentu menjadi hal yang mendasar sebelum Anda mulai bertindak dalam. Tujuan dalam hal ini adalah apa yang Anda ingin untuk dirasakan orang lain.
Jika Anda telah menemukan tujuannya, maka mudah bagi Anda untuk menyesuaikan bahasa tubuh sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

3. Berlatihlah
Bahasa tubuh memang dikendalikan oleh pikiran bawah sadar, namun bukan berarti Anda tidak bisa melatih dan meningkatkannya. Anda bisa melatihnya di depan cermin hingga benar-benar melakukannya secara nyata.
Perasaan dan bahasa tubuh bisa bekerja secara berkebalikan, sehingga Anda bisa mencoba untuk tersenyum saat sedang sedih agar Anda lebih bahagia.
Anda juga bisa berjalan dengan lambat saat sedang cemas agar merasa lebih tenang.

4. Bayangkan diri Anda seperti yang Anda inginkan
Bayangkan diri Anda menjadi orang yang Anda inginkan. Pejamkan mata Anda dan pikirkan bahwa Anda ingin dunia melihat Anda.
Anda bisa dengan bebas menjadi diri sendiri. Jadilah seseorang yang antusias dan memiliki semangat yang positif.

5. Ingatlah keberhasilan masa lalu
Anda bisa tampil lebih percaya diri dan positif dengan mengingat kembali keberhasilan di masa lalu. Cara ini bisa Anda lakukan jika Anda butuh motivasi dari dalam diri.
Ingatlah kekuatan yang Anda rasakan kala itu dan buatlah perasaan itu menjadi nyata. Anda bisa lakukan cara ini sebelum memulai presentasi atau saat berhadapan dengan banyak orang.

6. Bergayalah seolah Anda penuh kekuatan
Meletakkan tangan di pinggul atau belakang kepala bisa menjadi postur yang mengesankan kekuatan. Di samping itu, Anda juga akan nampak percaya diri.
Postur ini juga akan menyampaikan otoritas dan keyakinan diri. Lakukan postur ini selama dua menit untuk mengurangi stres.
Sebaiknya Anda tidak melakukan postur ini selama wawancara kerja atau diskusi, Anda bisa melakukannya sebelum memasuki ruang wawancara.

7. Berhenti menyilangkan lengan dan kaki
Jika Anda terbiasa menyilangkan lengan atau kaki sebaiknya Anda mulai meninggalkan kebiasaan ini.
Menyilangkan lengan atau kaki bisa memberikan kesan bahwa Anda adalah orang yang tertutup. Bahasa tubuh semacam ini dapat menghalangi kepercayaan orang lain.

8. Amatilah orang lain
Belajar dari orang lain bisa menjadi ide yang bagus. Anda bisa mengamati orang lain yang memiliki bahasa tubuh yang baik.
Perhatikan apa yang dilakukan dan tidak mereka lakukan. Pelajari hal-hal yang Anda sukai dari beberapa orang yang berbeda dan praktekkan pada bahasa tubuh Anda.

9. Usahakan untuk tetap tegak
Hindari postur tubuh membungkuk. Usahakan untuk duduk dengan tegak.
Posisi membungkuk membuat Anda terlihat lesu dan letih. Duduk dengan tegak akan menciptakan kesan lebih energik dan bersemangat.

Menjaga postur tubuh yang baik seperti mempertahankan bahu, punggung dan tubuh tetap tegak akan menunjukkan Anda memiliki keyakinan diri.
Beri sedikit jarak antara kaki dan lengan dengan tubuh, sehingga Anda nampak bisa bergerak dengan leluasa untuk menambah citra positif Anda.

10. Buatlah senyum yang tulus
Cara meningkatkan bahasa tubuh selanjutnya adalah dengan membuat senyuman yang tulus. Senyuman bisa memberikan kesan Anda dapat dipercaya, hangat, dan mudah didekati.
Ekspresi wajah Anda bisa memicu perasaan orang lain sehingga tersenyum akan berpengaruh pada cara lawan bicara merespon Anda.
Tersenyumlah dengan tulus dan buat Anda lebih bercahaya. Senyum yang datar di wajah bisa memberikan kesan tidak tulus dan akan berpengaruh pada sikap orang lain.

11. Tertawalah
Jangan bersikap terlalu serius. Seriuslah pada waktu yang tepat, namun ketika orang lain membuat lelucon, Anda bisa tersenyum dan tertawa.
Ini akan bisa memberikan kesan bahwa Anda orang yang ramah, namun hindari tertawa yang justru menunjukkan Anda butuh dukungan eksternal.

12. Lakukan kontak mata
Kontak mata akan membantu dalam membangun kepercayaan dan membuat lawan bicara merasa dikenali serta didengar.
Koneksi juga akan lebih mudah terbentuk dengan adanya kontak mata, maka jika Anda berhadapan dengan seseorang atau beberapa orang jagalah kontak mata dengan mereka.
Hindari untuk menatap secara terus menerus, sesekali lihat ke sekitar dan lakukan kontak mata secara berkala.

13. Lemaskan bahu
Ketika Anda merasa tegang, tubuh Anda juga akan memberikan respon yang sama termasuk juga bahu Anda.
Ini tentu tidak akan baik, sebaiknya Anda melemaskan bahu Anda untuk kesan lebih positif dan percaya diri.
Bahu yang lebih rileks dapat meningkatkan bahasa tubuh Anda. Gerakkan atau goyangkan bahu Anda agar lebih rileks.

14. Jangan berdiri terlalu dekat dengan orang lain
Jika Anda tertarik dengan yang dikatakan orang lain, Anda bisa menunjukkan perhatian dengan menghadapkan tubuh pada lawan bicara atau berdiri di dekatnya.
Di sisi lain, berdiri terlalu dekat termasuk dalam gaya menyerang. Anda bisa membuat orang lain kurang nyaman karena menyerang ruang pribadinya.
Berdiri berdekatan tentu tidak masalah, namun jika terlalu dekat justru memberi sinyal negatif.

15. Lakukan jabat tangan
Jabat tangan nampaknya menjadi hal yang sangat sederhana, namun jabat tangan bisa membuat orang lebih bersahabat dan bersikap terbuka pada Anda.
Pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya ditemukan bahwa menyentuh tangan, lengan, atau bahu seseorang selama 40 detik bisa menciptakan koneksi.
Sentuhan pada lengan dan bahu juga bisa memberikan kesan positif pada orang lain.

16. Lakukan gerakan tangan
Saat Anda sedang berada dalam rapat atau diskusi yang penting, lakukan gerakan tangan. Gerakan tangan akan membantu Anda untuk menyampaikan poin penting.
Seringkali gerakan tangan juga membantu mengurangi kecemasan saat berada di depan banyak orang, sehingga Anda bisa berbicara dengan lebih jelas.
Gerakan membuka tangan bisa memberi kesan positif dan tidak menyimpan rahasia.

17. Jangan menyentuh wajah Anda
Hindari menyentuh area sekitar wajah ketika Anda mengobrol dengan orang lain. Gerakan seperti menggaruk kepala atau menyentuh wajah akan membuat Anda nampak cemas atau gugup.
Bahasa tubuh semacam ini tentu bisa menghambat komunikasi yang efektif. Jauhkan tangan dari wajah dan biarkan tangan terbuka untuk meningkatkan bahasa tubuh Anda.

18. Hindari menundukkan wajah
Menundukkan wajah bisa menjadikan Anda merasa tidak berdaya dan tidak nyaman dengan lawan bicara.
Langkah yang harus Anda lakukan adalah tetap menatap lurus ke arah lawan bicara. Hal ini biasanya secara otomatis terbentuk jika Anda duduk atau berdiri dengan tegak.

19. Hindari terlalu banyak bergerak
Menggerakkan tangan saat presentasi memang bisa membantu menekankan beberapa poin penting, namun menciptakan terlalu banyak gerakan sebaiknya dihindari.
Apalagi jika timbul gerakan saraf seperti kaki gemetar, atau gerakan seperti jari terus mengetuk meja dan menggoyangkan kaki. Gerakan seperti ini jelas menunjukkan bahwa Anda sedang gugup.
Di samping itu gerakan yang berlebihan juga akan mengganggu orang lain sekitar Anda. Cobalah untuk tetap tenang dan bersikap rileks dan bergerak dengan normal sehingga Anda nampak percaya diri.

20. Perhatikan nada bicara Anda
Terkadang ketika sedang melakukan presentasi, nada suara menjadi lebih tinggi tanpa disadari.
Hal seperti ini terjadi karena Anda merasa gugup. Untuk itu, turunkan nada bicara Anda untuk meningkatkan bahasa tubuh Anda.

Di samping nada bicara yang diturunkan, Anda juga bisa berbicara dengan tegas.
Mengapa? Karena seseorang yang gelisah atau terlalu bersemangat bisa memunculkan cara bicara yang terburu-buru.
Tentu kunci utama yang perlu dilakukan adalah berbicara dengan pelan dan tenang. Beri jeda waktu untuk menjawab pertanyaan dari lawan bicara sehingga Anda bisa mendengarkan lawan bicara dengan seksama.
Anda akan terlihat lebih percaya diri dan memperhatikan lawan bicara sepenuhnya.

21. Hindari memegang benda terlalu tinggi
Ketika Anda sedang dalam pertemuan, hindari memegang gelas atau barang lainnya terlalu tinggi.
Patokannya Anda memegang minuman tidak lebih tinggi dari jantung dan akan lebih baik jika Anda memegang minuman setingkat pinggang.
Bahasa tubuh seperti ini akan menunjukkan perasaan nyaman dan bisa membaur dengan orang lain.

22. Tirukan bahasa tubuh orang lain
Cara meningkatkan bahasa tubuh selanjutnya adalah dengan menirukan bahasa tubuh orang lain. Tindakan ini biasanya terjadi secara tidak sadar ketika kita membuat koneksi dengan orang lain.
Anda bisa melakukan hal ini secara halus untuk membuat orang lain merasa diterima dan disukai. 

Langkah nonverbal ini juga menunjukkan bahwa Anda bisa mengerti lawan bicara dan menyetujuinya.
Anda bisa meniru isyarat nonverbal atau ekspresi wajah orang lain, namun hindari menirukan setiap gerakan karena akan membuat Anda nampak aneh.

23. Beri isyarat bahwa Anda mendengarkan orang lain
Komunikasi akan berjalan lebih efektif jika Anda memberi respons pada lawan bicara. Menunjukkan beberapa hal nonverbal akan meningkatkan bahasa tubuh Anda.
Berikan isyarat pada lawan bicara bahwa Anda memperhatikan dan mendengarkan lawan bicara.
Cara nonverbal seperti anggukan bisa Anda berikan, namun hindari anggukan yang berlebihan karena bisa menunjukkan kekhawatiran Anda akan sesuatu.

Penutup
Bahasa tubuh menjadi sarana yang penting dalam penyampaian pesan dan membangun komunikasi yang efektif.
Memang bahasa tubuh bukan hal yang mudah dilakukan begitu saja, namun Anda bisa mengelola dan meningkatkannya.
Berdasarkan penelitian ada beberapa elemen kunci dalam meningkatkan bahasa tubuh antara lain adanya kesadaran, motivasi, mendapatkan umpan balik serta praktik.
Semoga saja cara-cara yang telah dipaparkan di atas bermanfaat dalam meningkatkan atau memperbaiki bahasa tubuh Anda saat berkomunikasi dengan siapa saja.

Sumber:

12 Cara Membaca Pikiran Orang Lain dengan Mudah dan Cepat

Jangan langsung berpikir Anda harus punya kemampuan telepati untuk bisa membaca pikiran seseorang.
Tidak usah juga berpikir Anda harus menjadi seorang cenayang untuk bisa membaca pikiran orang.
Karena kemampuan ini ternyata bisa dipelajari dan dilatih tanpa bantuan ilmu gaib.
Seperti proses belajar membaca yang diberikan kepada anak-anak, Andapun bisa mempelajari cara-caranya tanpa harus punya daya linuwih.

Soalnya, manusia selalu berlaku “jujur” ketika berinteraksi dengan orang lain.
Masalahnya, “kejujuran” ini selalu tersembunyi dan hanya terlihat jika kita memiliki pengetahuan mencukupi.

1. Kenali Orang secara Mendalam
Ini menjadi syarat utama untuk bisa membaca pikiran. Anda tidak akan pernah bisa membaca pikiran orang yang tidak Anda kenal.
Jadi cara-cara ini tidak akan bisa diterapkan kepada orang yang baru Anda kenal.
Anda harus mengenal orang tersebut secara pribadi. Sehingga Anda akan punya pengetahuan soal apa yang dia suka atau tidak disukai.

Termasuk juga kebiasaan dia yang secara tidak langsung bercerita kepada Anda tentang dirinya.
Perhatikan setiap dia melakukan interaksi. Bagaimana cara bicaranya, seperti apa tatapannya, ada perubahan intonasi atau tidak.
Itu menjadi kunci dasar untuk bisa membaca pikiran orang lain dengan cepat.

2. Ajukan Pertanyaan yang Tepat
Saat melakukan proses membaca pikiran seseorang, Anda pasti akan memerhatikan dan mendengarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang tersebut.
Untuk bisa mengetahui lebih mendalam, lontarkan pertanyaan kepada orang tersebut.

Pastikan pertanyaan yang diajukan bisa menggali lebih dalam soal kepribadian dia. Hindari pertanyaan yang sifatnya umum.
Jadi, daripada Anda bertanya “Bagaimana kabar keluarga Anda?” lebih baik Anda menanyakan soal “Buku apa yang Anda baca belakangan ini?”.
Karakter seseorang bakal lebih terbaca saat Anda tahu buku apa yang dibaca dibanding kabar soal keluarganya.

3. Lihat Inkonsistensi
Kebiasaan seseorang pasti akan dilakukan secara rutin dan terpola. Artinya, ketika ada sesuatu yang berbeda dari biasanya, Anda seharusnya sudah bisa membaca perubahan secara dini.
Pasti ada sesuatu yang tengah terjadi pada dirinya.
Namun, Anda tidak akan pernah mendapat jawaban langsung tentang kondisi berbeda tersebut ketika bertanya, ”Kenapa?” atau “Ada apa?”.

Karena orang pasti akan langsung “bersembunyi”saat ada yang bertanya seperti itu.
Jika Anda melakukan interaksi rutin, Anda pasti akan tahu kondisi apa yang dialami orang lain ketika melakukan sesuatu di luar kebiasaannya.

4. Pelajari Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh adalah refleksi jujur dari seseorang, dan akan menceritakan banyak hal tentang apa yang dirasakan orang tersebut.
Terutama ketika dia merasa tidak nyaman mengenai sesuatu hal.
Berikut ini beberapa bahasa tubuh yang mengindikasikan seseorang merasa nyaman atau tidak nyaman:

Bahasa tubuh positif:
  • Mencondongkan tubuhnya ke arah Anda
  • Duduk dengan santai
  • Melakukan kontak mata
  • Senyumnya lepas, bukan dipaksakan
Bahasa tubuh negatif:
  • Tubuhnya diarahkan menjauh
  • Menyilangkan tangan atau kaki
  • Menggerakan jari atau kaki
  • Memalingkan wajah ketika berbicara
  • 5. Cermati Cara Dia Menyentuh Anda
Dalam kondisi normal, setiap kali Anda bertemu dengan teman pasti akan minimal bersalaman. Bahkan bisa saling berpelukan untuk teman-teman yang akrab.

Jadi, ketika hal ini tidak dilakukan saat bertemu mereka, maka dapat dipastikan ada sesuatu yang terjadi.
Rasakan apakah genggaman tangannya lebih lemah atau lebih kuat dari biasanya. Atau mungkin sahabat Anda bahkan tidak mau bersalaman ketika bertemu?

Ini menjadi indikasi ada hal buruk yang tengah terjadi.
Untuk lebih memperkuat dugaan Anda, lihat apakah dia melakukan hal yang sama kepada orang lain atau hanya kepada Anda saja.

6. Lihat Ekspresi Wajahnya
Saat Anda tengah berbicara dengan seseorang, coba lihat dan cermati ekspresi yang ditunjukkan.
Ekspresi wajah seseorang bisa menjadi alat bantu Anda dalam membaca pikiran orang.
Dia mungkin tidak menunjukkan rasa tidak suka dengan topik yang Anda bahas, tapi ekspresi wajahnya tidak bisa berbohong.

Sebuah lekukan di ujung bibir saat tersenyum atau alis yang melengkung bisa menjadi indikasi dia tidak setuju.
Meskipun hal itu terjadi hanya dalam hitungan satu detik. Tapi sudah bisa menunjukkan sikap yang berbeda dengan Anda.

7. Perhatikan Jarak
Jarak antara Anda dengan orang lain saat berinteraksi bisa memberi Anda gambaran dari pikiran orang tersebut.
Ketika ada orang yang selalu menjaga jarak dengan Anda, maka dipastikan dia tidak ingin terlibat lebih dekat dengan Anda secara emosional.

Namun demikian, ketika orang memberi jarak secara fisik dengan Anda tidak berarti itu merefleksikan diri Anda. Bisa saja mereka memang tengah terburu-buru.
Jadi, pemahaman soal karakter orang tersebut harus kuat untuk bisa mengetahu apa yang ada dalam pikiran mereka.

8. Dengarkan Nada Bicaranya
Nada bicara tidak sama dengan tingkat volume suara. Lebih kepada intonasi dari kalimat yang diucapkan orang tersebut.
Ketika mereka bicara lebih cepat atau keras dari biasanya, maka pasti ada “sesuatu yang lain” dalam pikiran mereka.

Dalam upaya untuk membaca pikiran orang, Anda juga bisa memerhatikan nada bicara seperti “Hmm” atau “Uh”.
Ketika dia sering mengucapkan hal tersebut, dipastikan dia tengah berada dalam kondisi gugup.

Dengar dan perhatikan juga apakah nada bicaranya sesuai dengan ekspresi yang dia tunjukkan atau tidak.
Bisa jadi mereka akan berusaha menyembunyikan ekspresi atau nada suaranya, tapi tidak bisa menghilangkan keduanya.

9. Perhatikan Respons
Jangan sampai Anda melewatkan respons yang diberikan seseorang yang tengah Anda ajak bicara.
Respons yang singkat atau pendek bisa berarti dia sudah merasa frustrasi atau malas.
Sebuah respons yang panjang menunjukkan ketertarikan mereka terhadap topik yang Anda bicarakan.
Gabungkan dengan cara melihat ekspresi wajah dan bahasa tubuh, maka Anda sudah bisa mulai membaca arah pikiran mereka.

10. Dengarkan Pilihan Kata-katanya
Kata-kata yang terucap juga bisa menjadi alat bagi Anda untuk melihat pikiran seseorang.
Karena pilihan kata ini akan menunjukkan mereka memberi dukungan atau menolak terhadap sesuatu hal.
Misalkan saja, teman Anda selalu mengganti nama seseorang dengan sebutan lain yang cenderung negatif.
Ini menunjukkan bahwa dia kurang suka dengan orang tersebut.

11. Lihat Cara Berjalannya
Cara ini termasuk mudah dipelajari. Seseorang yang punya kepercayaan diri akan berjalan dan mengayunkan tubuh dengan pasti.
Sebaliknya, mereka yang tidak percaya diri cenderung berjalan sambil menundukkan kepala.
Ketika Anda bertemu teman yang lebih sering menundukkan kepala saat berjalan, segera lakukan pendekatan secara personal.
Ketahui masalah yang membuat dia tidak percaya diri dan bantu untuk menyelesaikan masalahnya tersebut.

12. Carilah Petunjuk Kepribadiannya
Setiap manusia pasti dilahirkan berbeda. Baik fisik maupun jiwanya.
Termasuk mereka yang kembar identik sekalipun, pasti akan ada perbedaan dalam sifat dan kepribadiannya.

Berikut ini sejumlah petunjuk yang bisa Anda gunakan untuk lebih mengenal kepribadian seseorang:
  • Apakah dia cenderung introvert atau ekstrovert?
  • Bagaimana dia menghadapimasalah?
  • Seperti apa sikapnya saat sedang stres?
  • Seperti apa sikapnya ketika sedang santai?
Ketika Anda mendapat jawaban atau petunjuk dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda akan punya gambaran lebih banyak tentang dirinya.

Penutup
Untuk bisa membaca pikiran orang, Anda tidak harus menjadi seorang cenayang atau paranormal. Modalnya adalah Anda mengenal secara mendalam orang tersebut.
Jadi Anda akan tentang kondisi pikirannya melalui sejumlah sinyal-sinyal tertentu yang bisa diketahui jika Anda mengenal secara mendalam orang tersebut. Tanpa harus dikatakan, Anda sudah bisa tahu isi pikiran dia.

Sumber:

11 Cara Cerdas Menghadapi Bos Pemarah

Manusia dewasa umumnya menghabiskan sekitar 8 jam dalam sehari untuk bekerja. Lingkungan kerja, dengan demikian menjadi salah satu lingkungan yang banyak dihabiskan kebanyakan di antara kita. 
Tentunya, kita berharap agar lingkungan kerja kita menyenangkan dan tidak toksik. Tapi bagaimana bila di tempat kerja, ada si bos pemarah yang membuat kita jadi stres?

Bos sebagai manusia memang memiliki beragam sifat dan kepribadian. Namun demikian, karena berposisi sebagai pemimpin perusahaan, sifat negatif bos mau tak mau pasti memengaruhi kita. 
Termasuk sikap pemarahnya. Bos yang pemarah dicirikan dengan seringnya ia membentak, kecewa, hingga mengkritik secara tidak fair pekerjaan karyawannya.

1. Tenangkan Diri, Ketahui Alasannya
Saat menghadapi masalah apapun, hal pertama yang harus kita lakukan adalah menenangkan diri dan mengidentifikasi penyebab masalah tersebut. 
Oleh karena itu, cobalah tenangkan diri Anda. Cari momen yang tepat untuk memikirkan masalah ini. Misalnya di hari Minggu sore setelah seharian refreshing.

Pikirkan penyebab sikap pemarah bos bila sikap itu baru muncul akhir-akhir ini. Cari tahu sekiranya Anda yang menjadi penyebabnya. 
Beberapa bos kurang suka berterus-terang. Kadang sikap pemarah mereka hanyalah manifestasi akan kekecewaannya.

Atau, bisa jadi bos Anda menjadi pemarah karena pasar sedang lesu. Bila demikian, pahamilah kondisinya. Sebab, kelesuan pasar pasti membuatnya sangat tertekan. 
Bila Anda tak juga menemukan alasan yang tepat, jangan ragu bertanya ke teman. Dengan demikian, Anda bisa benar-benar tahu penyebab persoalan sifat pemarah si bos.

2. Minta Maaf dan Memperbaiki Diri Bila Bersalah
Sikap pemarah bos, seperti disebut sebelumnya, bisa jadi disebabkan karena kesalahan diri kita. Misal, kita bekerja di bawah target, suka terlambat, atau terlalu pasif. 
Bila memang alasannya karena kita sendiri, jangan ragu untuk meminta maaf. Setelah itu, perbaiki kesalahan kita.

Bagaimana bila penyebabnya bukan hanya diri kita saja? Ada kalanya, bos jadi suka marah-marah karena kebanyakan karyawannya bekerja di bawah ekspektasi. 
Nah, bila masalahnya ini, cobalah untuk mendiskusikan masalah itu bersama rekan kerja. Bersama-sama, perbaiki performa setiap pegawai agar bos tidak menjadi pribadi menyeramkan yang mudah marah.

3. Belajar untuk Tidak Sensitif
Bagaimana bila sikap mudah marah bos memang sudah dari “sananya”? 
Ya, tidak jarang bos kita memang memiliki kepribadian mudah marah dan sudah sejak dulu begitu. Kadang, meskipun suka marah-marah, si bos sebetulnya sangat baik dan suka memberikan bonus ke karyawannya.

Lantas, apa yang hendak Anda lakukan untuk menghadapi bos pemarah seperti ini? 
Saran kami, bila bos Anda pemarah tapi juga memiliki sisi baik, belajarlah untuk menerima sifat mudah marahnya. Tak ada manusia yang sempurna, lho. Daripada Anda jadi stres, belajarlah untuk tidak menjadi manusia sensitif.

4. Jadilah Karyawan yang Aktif
Memimpin perusahaan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Bos kadang mudah marah karena ia merasa hanya ia yang peduli dengan perusahaannya. Karenanya, jangan jadi karyawan yang pasif. 
Jadilah karyawan yang lebih aktif dan tidak menunggu perintah saja. Dalam perusahaan yang masih kecil, sikap Anda ini pasti akan dengan mudah dilihat si bos. Bukan tak mungkin bos Anda merasa lebih senang sebab ia merasa karyawannya peduli dengan perusahaannya.

Sikap aktif sebagai karyawan juga menguntungkan diri kita. Kita akan merasa lebih bersemangat menjalani hari-hari di kantor. Kenaikan pangkat dan gaji juga lebih mudah diperoleh apabila kita aktif di tempat kerja.

5. Beri Selamat untuk Si Bos di Momen Penting
Apakah bos Anda sebentar lagi akan ulang tahun? Atau, ia baru saja dikaruniai buah hati? 
Momen-momen spesial seperti ini bisa kita jadikan kesempatan untuk mendekati bos. Ajaklah karyawan yang lain untuk memberikan kado dan mengucapkan selamat kepadanya.
Tapi, jangan sembarangan melakukannya ya. Sesuaikan apa yang hendak kalian lakukan dengan kepribadian bos. Bila bos Anda benci dengan kejutan, sebaiknya beri ucapan dengan biasa saja.

6. Kenali Pribadi Bos dan Dekati Beliau
Tak kenal maka tak sayang. Rasanya, pepatah ini pun harus diperhatikan ketika kita sedang menghadapi bos pemarah. 
Bisa jadi di balik sikap galaknya, si bos sebenarnya sangat baik. Bisa jadi juga, ia memiliki trauma karena dikhianati oleh mantan karyawannya sehingga menjadi galak. 

Cobalah dekati bos Anda secara personal bila Anda ingin mengenal sisi lain dari dirinya. Saat berinteraksi dengan bos, buatlah pembicaraannya “nyerempet” masalah lain yang disukai bos.
Contoh, bila bos Anda suka film, singgung film yang sedang trending saat ini. Atau, bila ia hobi dengan burung, ajaklah ia membicarakan mengenai burung-burung indah yang Anda ketahui.

Bos Anda mungkin akan tertarik dengan topik itu. Sehingga ia bisa lebih lembut terhadap Anda di kemudian hari. Sebab di matanya, Anda bukan sekadar karyawan. Anda adalah teman ngobrol yang asyik buat si bos.

7. Hargai Diri Anda Sendiri
Sikap pemarah bos kadang sudah menjurus pada tindak bullying atau perundungan. Di beberapa kantor, seorang bos malah sering menarget karyawan yang itu-itu saja. 
Selain disebabkan karena sikap buruk bos, hal itu juga disebabkan karena karyawan terkait tak bisa menghargai dirinya sendiri. Mereka membuat dirinya mudah direndahkan.

Tak ingin menjadi sosok karyawan seperti itu bukan? Makanya, hargailah diri Anda. Saat bos Anda marah, jangan “cengengesan” atau memperlihatkan gesture tidak kompeten. 
Tunjukkan bahwa Anda karyawan profesional yang kompeten. Sesekali, berikan argumentasi yang baik supaya bos tidak dengan mudah marah-marah dan menghina kita.

8. Jalin Persahabatan dengan Rekan Kerja
Sementara memilih strategi yang tepat untuk menghadapi bos yang mudah marah, jalinlah pertemanan yang baik dengan rekan kerja. Ini penting supaya kehidupan Anda di kantor tidak menjadi momok bagi Anda pribadi. 
Banyak-banyaklah mengobrol dan bercanda saat istirahat. Bawa juga camilan untuk dimakan bersama-sama. Kondisi asyik antar sesama rekan kerja ini bisa membantu Anda menetralisir tekanan yang diakibatkan oleh bos yang galak dan pemarah.

9. Curhat
Setelah kena marah bos, kebanyakan dari kita pasti merasa malu dan sedih. Sebagian dari diri kita bahkan menyimpan dendam yang membara. Terlepas dari siapa yang salah, emosi negatif seperti ini perlu dikeluarkan. Jadi jangan ragu-ragu untuk curhat.

Ya, curhat! Curhat ternyata penting sekali saat kita menghadapi bos pemarah. Curhat bisa membuat diri kita lebih tenang dan dendam kita terkikis.
Jadi coba, mintalah waktu kepada saudara atau teman Anda. Bilang pada mereka bahwa Anda perlu mengeluarkan uneg-uneg. 

Bila Anda hanya ingin didengarkan dan tak mau dihakimi, katakan dengan jelas maksud Anda tersebut. Sebab banyak di antara kita yang ketika curhat hanya ingin melepaskan uneg-uneg saja dan tidak mau dinasehati.

10. Tetap Fokus pada Pekerjaan
Bagaimanapun juga, kita harus bisa menjadi karyawan yang profesional. Jadi, kita tetap harus menjaga performa kerja meski kita tak juga berhasil menghadapi bos yang mudah marah. Lagipula, bila kerja kita buruk, bos malah bisa jadi lebih sering marah.

Memang tidak mudah fokus pada pekerjaan apabila kita merasa masih ada yang mengganjal. Namun kita memang harus bisa belajar berkepala dingin. 
Ingat, masalah silih berganti hadir selama kita hidup. Satu masalah hendaknya bisa diatasi tanpa menyebabkan masalah lain muncul.

11. Rasional Memutuskan Bertahan atau Resign
Ada kalanya, sikap bos memang sudah keterlaluan. Misalnya, suka menyinggung masalah personal, main fisik, dan merendahkan harga diri kita terus-menerus. 
Kondisi seperti ini sudah sangat toksik. Karenanya, jangan ragu untuk mempertimbangkan keputusan untuk tetap di kantor atau resign.

Namun, sebaiknya ambil keputusan Anda dengan kepala dingin. Pertimbangkan kondisi ekonomi Anda saat ini, tanggungan Anda, kondisi mental, dan intensitas kemarahan bos. 
Apapun keputusan Anda nantinya, Anda harus siap menghadapi konsekuensinya. Dan ingat meskipun Anda memilih untuk resign, bukan berarti Anda seorang loser.

Penutup
Itulah 11 cara yang bisa kami sampaikan untuk membantu Anda menghadapi bos pemarah. Sekali lagi, menjadi karyawan dengan bos yang galak memang tidak enak. 
Siapa yang suka dibentak-bentak atau dipermalukan di depan yang lain? Siapa yang ingin kehidupannya di tempat kerja menjadi sangat menegangkan?
Namun kita tetap harus selalu berpikir rasional dan bijak. Dan kesebelas tips di atas bila diikuti dengan benar, pasti bisa membantu kita menghadapi masalah ini dengan cerdas dan tepat.

Sumber: