• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Thursday, October 29, 2020

10 Cara Menjadi Pribadi yang Menarik dan Disukai Banyak Orang

Apakah ada di antara Anda yang sama sekali tidak punya teman? Ah, rasanya mustahil jika ada manusia yang sama sekali tidak punya teman.
Karena manusia adalah makhluk sosial yang akan membutuhkan orang lain dalam menjalani hidup dan kehidupannya.

Ketika bersosialisasi, sungguh menyenangkan kalau bisa menjadi orang yang selalu disukai banyak orang. Namun, untuk bisa menjadi pribadi yang menarik bagi lingkungan tidaklah semudah membalik telapak tangan.

Akan ada upaya dan konsistensi hingga akhirnya bisa menunjukkan bahwa Anda adalah sosok yang menyenangkan bagi orang lain.
Sulit bukan berarti tidak bisa dilakukan. Untuk itu, kami sajikan 10 cara yang sudah terbukti agar Anda bisa menjadi sosok yang menarik dan disukai orang lain.

1. Kenali dan Tata Ego Pribadi
Anda tidak akan bisa menjadi pribadi yang menarik jika belum mengenal secara utuh diri Anda sendiri. Untuk itu, Anda harus bisa mengenali ego yang muncul ketika berbicara dengan orang lain.

Apakah selama ini ego, emosi, dan hasrat pribadi selalu didahulukan ketika tengah bersosialisasi?
Ketika sudah mulai mengenali karakter yang Anda miliki, langkah selanjutnya adalah menatanya. Anda harus bisa mengatur kapan ego dan emosi boleh dimunculkan, dan kapan harus ditahan.
Jika sudah mampu menata diri sendiri, Anda sudah punya pondasi kuat untuk menjadi sosok yang disukai banyak orang.

2. Selalu Bersikap Ramah
Senyum termasuk sedekah. Di balik senyum yang ikhlas akan ada kebahagiaan yang dirasakan orang lain.
Senyum yang ramah saat menyapa orang lain menjadi cara termudah untuk menjadi pribadi yang baik.
Coba Anda bayangkan jika setiap hari bertemu dengan seseorang yang mukanya selalu cemberut ketika disapa.

Apakah Anda akan merasa senang dan bahagia ketika bertemu dengan dia? Tentu saja tidak.
Seseorang akan lebih senang bertemu dengan orang lain yang selalu menebar senyuman. Tentu bukan senyuman untuk tebar pesona sebagai sebuah pencitraan.
Melainkan senyum ramah yang menunjukkan karakter hangat yang dimiliki orang tersebut.

3. Rendah Hati
Tidak ada orang yang senang bertemu dengan orang yang sombong alias tinggi hati. Kalaupun ada yang mau bergaul dengan orang sombong, biasanya mereka juga memang sama-sama sombong.
Orang sombong cenderung akan dijauhi oleh lingkungannya. Karena itu, jangan pernah terpikir untuk merasa lebih baik dari orang lain.

Justru orang yang rendah hati dan tak pernah mau mengakui kelebihan yang dimilikinya yang akan selalu disenangi orang.
Pahami filosofi padi. Semakin dia punya kelebihan atau berisi seperti padi, maka semakin rendah hatilah orang tersebut.
Orang-orang seperti ini akan selalu dikelilingi oleh teman-teman yang siap membantu kapan pun dibutuhkan.

4. Selalu Berempati
Bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain, itulah pengertian singkat empati. Selalu mengetahui kondisi hati dan perasaan orang lain atas peristiwa yang mereka alami.
Ini adalah salah satu cara yang bisa membuat Anda disenangi banyak orang.
Namun demikian, untuk bisa punya empati yang besar tidaklah mudah. Anda harus bisa menghilangkan ego di dalam diri. Sadari bahwa setiap orang pasti punya perbedaan.

Ketika orang lain menilai Anda punya empati terhadap dirinya, rasa hormat akan segera muncul. Mereka akan menjadikan Anda sosok yang patut dijadikan teman bahkan menjadi sahabat dekat.

5. Senang Membantu Sesama
Jadilah orang yang ringan tangan, bukan panjang tangan. Ketika ada teman yang membutuhkan pertolongan, segera ulurkan tangan untuk membantunya. Jangan sekali-kali menyimpan pamrih atas pertolongan yang Anda berikan.

Senang menolong merupakan cara untuk menjadi pribadi yang menarik. Apalagi jika sering berinisiatif memberikan pertolongan sebelum diminta. Inisiatif yang dilakukan akan membuat kepribadian orang tersebut semakin menarik.

Lakukan semua bantuan atau pertolongan dengan ikhlas. Jangan pernah berharap imbalan. Jika ada pamrih di hati, Anda tak ada bedanya dengan calo yang mau membantu jika ada upahnya.
Lakukan dengan ikhlas dan biarlah Tuhan yang membalas kebaikan Anda.

6. Jadi Pendengar yang Baik
Teman atau sahabat adalah tempat untuk menumpahkan isi hati. Karena itu, untuk menjadi pribadi yang menarik jadilah pendengar yang baik bagi sahabat atau teman Anda.
Relakan diri untuk menjadi “tempat sampah” atas kegalauan hati sahabat Anda.

Tampunglah semua keluh kesah sahabat. Berikan masukan jika memang diminta. Karena status Anda di sini adalah hanya pendengar bukan penasihat.
Ingat, simpan semua cerita sahabat Anda baik-baik. Jadikan cerita itu adalah rahasia di antara kalian berdua saja. Dengan demikian Anda sudah berada di jalur yang benar untuk menjadi pribadi yang disenangi banyak orang.

7. Bersikap Sopan
Anda sopan kami segan. Di antara Anda pasti ada yang sering membaca ujar-ujaran yang sudah memasyarakat tersebut.
Ujar-ujaran tersebut sangat tegas menunjukkan bahwa sopan santun adalah salah satu kunci untuk dihargai orang lain.

Lagipula, pribadi yang sopan akan lebih menarik hati orang lain dibanding mereka yang tak tahu aturan. Baik dalam bertutur kata dan sopan dalam bertindak bakal membuat Anda disenangi oleh banyak orang.
Orang yang sopan pun akan jauh dari gosip murahan. Karena praktis tidak ada banyak kesalahan yang bisa dijadikan bahan celaan. Jadilah orang yang bisa menjaga kesopanan sehingga orang lain akan merasa segan.

8. Jadilah Sosok Humoris
Teman yang bisa bikin Anda ketawa dan bahagia adalah sosok yang selalu dicari setiap orang. Teman seperti ini akan selalu dibutuhkan untuk mengubah suasana muram menjadi riang gembira.
Karakter humoris yang dimiliki seseorang mampu membuat suasana di sekitarnya selalu penuh keceriaan. Apalagi tipe orang seperti ini umumnya tidak cepat baper alias bawa perasaan.

Diledek dan dicela sekalipun, mereka bisa tetap menanggapinya dengan humor dan penuh senyuman.
Beruntunglah Anda jika memiliki sifat humoris. Karena pasti Anda akan mudah mendapatkan teman. Anda adalah pribadi yang selalu menyenangkan bagi orang lain.

9. Bisa Dipercaya
Jadilah orang yang selalu bisa dipercaya. Apa pun amanah yang Anda emban, laksanakan dengan baik. Karena menjadi orang yang bisa dipercaya adalah kunci untuk menjadi sosok yang disukai banyak orang.

Tapi ingat, kepercayaan orang lain tidak akan muncul secara tiba-tiba. Ada banyak kerja keras dan konsistensi yang kuat untuk bisa terus dipercaya.
Jangan sampai Anda mengalami pepatah “karena nila setitik, rusak susu sebelanga”.
Sekali Anda meruskan kepercayaan yang telah diberikan orang lain, selamanya Anda tidak akan dipercaya lagi.

10. Selalu Menghargai Orang Lain
Jika Anda ingin dihargai, maka hargailah orang lain lebih dulu. Jangan minta dihargai tapi Anda sendiri tidak bisa menghargai orang lain.

Begitu pula jika Anda menebar keburukan, maka yang dipanen pun keburukan juga.
Menjadi pribadi yang bisa menghargai orang lain adalah sosok yang bakal banyak dicari untuk dijadikan teman. Sangat menyenangkan punya teman yang selalu bisa menghargai orang lain.
Dan sangat tidak menyenangkan ketika bertemu dengan orang yang hobinya nyinyir dan mencibir semua yang dilakukan orang lain.

Penutup
Pribadi yang menarik selalu dekat dengan kebaikan. Untuk menjadi pribadi yang menarik, selalu berbuat kebaikan dalam segala kondisi dan situasi.
Karena setiap kebaikan yang dilakukan pasti akan kembali sebagai kebaikan yang berlipat ganda kepada Anda.

Sumber:

16 Cara Ampuh Menjaga Keharmonisan dalam Rumah Tangga

Menjaga keharmonisan dalam rumah tangga harus dilakukan oleh pasangan suami istri. Namun, kenyataannya banyak sekali permasalahan rumah tangga yang datang silih berganti. Mulai dari masalah kecil sampai masalah besar yang dapat memicu pertengkaran. Akibatnya, banyak pasangan suami istri yang stres dan lebih memilih berpisah karena sudah tak mampu lagi mempertahankan rumah tangga.

Anda tidak ingin mengalami hal tersebut bukan? Perpisahan bukanlah solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga Anda. Anak-anak bisa menjadi korban karena keputusan tersebut. Lebih baik jika Anda diskusikan dengan pasangan bagaimana cara menjaga keutuhan rumah tangga sehingga menjadi tenteram dan harmonis.

1. Saling Memahami
Tidak bisa memahami satu sama lain adalah penyebab timbulnya masalah dalam berumah tangga. Untuk itu, saling memahami dan mendukung satu sama lain menjadi cara terbaik menjaga keharmonisan dalam rumah tangga Anda. Tugas utama suami adalah mencari nafkah, sedangkan istri bertugas mengurus anak dan rumah.

Contohnya saja, saat istri sedang sibuk memasak. Tiba-tiba anak-anak merengek mengajaknya bermain, Sementara Anda malah asyik bermain handphone. Tentu hal ini dapat membuat istri emosi dengan tingkah Anda. Lebih baik jika Anda membantu istri menemani anak-anak agar ia segera menyelesaikan pekerjaannya. 

Begitu juga saat suami kecapaian pulang kerja. Anda dapat membantu membawa tas kantornya dan membuatkan teh hangat agar capeknya sedikit berkurang. Dengan saling mengerti dan memahami, tentu keharmonisan dalam rumah tangga Anda dapat terjaga dengan baik.

2. Saling Menghargai
Saling menghargai adalah elemen penting untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Pada dasarnya baik suami maupun istri memiliki sifat dan karakter berbeda. Diperlukan kekompakan untuk dapat menyatukan perbedaan tersebut.

Bentuk penghargaan istri terhadap suami adalah dengan bersikap sopan dan menghormatinya dimanapun berada. Jangan menceritakan hal buruk tentang suami kepada keluarga, teman, maupun tetangga. Sementara sebagai suami, jangan memaksakan kehendak Anda dan hargailah pendapat dan keinginan istri.

Sebagai contoh, Istri mengungkapkan keinginan untuk tetap bekerja setelah menikah. Sementara Anda tidak menghendakinya. Hargailah niat istri Anda dengan tidak langsung melarangnya. Akan lebih baik jika diskusikan dengan matang. Berikan kesempatan pada istri Anda untuk tetap bekerja. Dengan komitmen mampu membagi waktu untuk mengurus anak-anak dan tugas rumah dengan baik.

Jika di kemudian hari istri Anda merasa kewalahan, sarankan padanya agar lebih baik berhenti bekerja dan konsentrasi mendidik anak dan mengurus rumah.

3. Saling Percaya
Saling percaya antara kedua belah pihak adalah kunci meraih keharmonisan rumah tangga. Jangan biarkan pikiran dan hati saling menaruh curiga satu sama lain. Karena jika suatu hubungan tidak dilandasi kepercayaan, maka tidak akan bertahan lama.

Memang tidak mudah untuk membangun kepercayaan. Namun, jika Anda berfikir positif tentang pasangan Anda, tentu pikiran-pikiran buruk yang menyebabkan rasa curiga akan sirna seketika.
Sebagai contoh, jika Anda mendapati suami terlambat pulang sampai larut malam, jangan langsung berfikir bahwa suami Anda sedang selingkuh dibelakang Anda.

Coba untuk melihat sisi positif dari suami Anda, misalnya dia mungkin sedang lembur, tidak bisa menghubungi Anda karena handphonenya mati atau ban motornya bocor. Dengan begitu Anda percaya bahwa suami Anda tidak berbuat macam-macam.

4. Saling Memaafkan
Konflik memang menjadi bumbu kurang sedap dalam kehidupan berumah tangga. Kesalahan kecil yang dilakukan pasangan menjadi bahan untuk memulai pertengkaran. Hal ini terjadi karena belum adanya kesadaran untuk saling memaafkan.

Kondisi ini sering menyebabkan masalah yang sebenarnya bisa Anda diselesaikan dengan jalan musyawarah. Namun, malah menjadi sebuah pertengkaran besar yang harusnya tidak terjadi. Oleh sebab itu, berusahalah untuk memaafkan kesalahan pasangan Anda. Apalagi jika pasangan Anda secara terang-terangan meminta maaf.

5. Menjaga Komunikasi dengan Baik
Komunikasi yang baik adalah hal terpenting untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga Anda. Apalagi sekarang dengan adanya telepon genggam, komunikasi terasa lebih mudah. Untuk itu, jika komunikasi Anda dengan pasangan belum baik, perbaikilah segera.

Bagaimana cara menjaga komunikasi dengan baik? Jika Anda selama ini jarang telepon atau hanya mengirim pesan singkat saat sedang berada di kantor. Cobalah untuk sesekali menelepon istri Anda saat istirahat. Anda bisa bertanya hal-hal ringan seperti dia sedang apa atau sudah makan belum. Hal ini tentu membuat istri merasa diperhatikan oleh Anda meskipun sedang tidak bersama. 

Sedangkan Anda sebagai seorang istri, berusahalah untuk meminta ijin terlebih dahulu jika pergi keluar rumah saat suami masih bekerja. Dengan begitu suami tidak akan khawatir ketika dia pulang dan mendapati Anda tidak sedang dirumah.

6. Menjaga Perasaan
Untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga, Anda berdua harus saling menjaga perasaan masing-masing. Jangan mengucapkan perkataan yang menyinggung perasaan pasangan Anda. Karena hal tersebut dapat memancing pertengkaran.

Anda tidak menginginkannya bukan. ketika mengucapkan kata-kata yang Anda anggap sepele, ternyata merupakan hal-hal yang tidak disukai oleh pasangan Anda. Belajarlah memahami sisi sensitif pasangan Anda. Misalnya istri tidak suka dikatakan gemuk, jangan Anda mengucapkan kata itu walaupun hanya dengan niat bercanda.

Selain itu, jangan pernah menceritakan aib keluarga kepada siapapun. Misalnya Anda sedang marah dengan sikap suami, jangan Anda langsung menjelekkannya didepan keluarga, teman atau pun tetangga. Apalagi sampai menulis status di media sosial, tentu masalah rumah tangga Anda akan di ketahui oleh banyak orang.

7. Terbuka dan Terus Terang
Salah satu alasan terciptanya rumah tangga harmonis adalah tidak ada rahasia. Oleh sebab itu, berusahalah untuk tidak menutupi apapun dari pasangan Anda. Jika Anda memiliki masalah, sampaikanlah pada pasangan Anda. Selain bisa memecahkan masalah bersama, pasangan Anda merasa dibutuhkan dan diakui keberadaannya.

Contohnya, Anda tidak suka melihat istri yang gemar berbelanja barang-barang yang dirasa tidak perlu. Jangan Anda memarahi atau malah mendiamkannya. Lebih baik sampaikan unek-unek Anda pada kondisi dan situasi yang tepat. Dengan begitu, istri akan memahami apa yang menjadi ganjalan hati Anda.

8. Saling Mengingatkan
Keberhasilan dalam mempertahankan rumah tangga tidak akan terwujud jika kedua belah pihak saling menyalahkan. Permasalahan kecil sekalipun tidak akan selesai jika bersikap demikian. Oleh karena itu, lebih baik jika Anda berdua dapat saling mengingatkan dalam hal apapun.

Contohnya, Anda sebagai seorang suami wajib mengingatkan istri tentang pentingnya mengatur keuangan rumah tangga. Agar kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi selama satu bulan. Anda pun harus legowo saat istri menasehati Anda untuk tidak bergadang agar besok tidak terlambat masuk kerja.
Kekompakan dalam mendengar nasehat dan saling mengingatkan untuk kebaikan masing-masing tentu dapat menjaga rumah tangga Anda tetap harmonis.

9. Mengenang Memori Pacaran
Tips menjaga kebahagiaan rumah tangga selanjutnya adalah mengingat atau mengenang memori sewaktu dulu masih pacaran. Memang hal ini terasa sepele, namun cara ini dapat mempererat hubungan Anda dengan pasangan.

Ajak pasangan Anda untuk mengingat kembali ketika pertama kali Anda bertemu dengannya, bagaimana bisa saling jatuh cinta, saat-saat pendekatan, bagaimana cara suami melamar Anda atau kejadian lucu saat resepsi pernikahan.
Bernostalgia terhadap kenangan masa lalu, setidaknya akan menimbulkan perasaan kasih sayang menjadi lebih kuat.

10. Memperbaiki Ekonomi Keluarga
Keuangan adalah hal penting untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Banyak pasangan suami istri memilih bercerai hanya karena masalah keuangan. Hal ini tentu menjadi sebuah dilema yang harus ada penyelesaiannya.

Belanja bulanan, kredit motor, angsuran rumah dan biaya sekolah anak adalah pengeluaran bulanan yang cukup besar. Belum lagi jika ada anggota keluarga yang sakit atau menghadiri undangan pernikahan, tentu dibutuhkan biaya tambahan. Terkadang gaji suami tidak mencukupi untuk keperluan tersebut. Oleh karena itu, hutang menjadi pilihan untuk menyelesaikan masalah.

Semakin banyaknya kebutuhan, maka hutang kian menumpuk. Ujung-ujungnya Anda dan pasangan saling menyalahkan. Untuk itu, ada baiknya mendiskusikan masalah ini dengan pasangan Anda. Jika suami sudah tidak mampu mencari uang tambahan karena kesibukannya di kantor. Anda sebagai istri setidaknya bisa membantu suami dengan bekerja atau membuka usaha sendiri. 

Jika Anda bingung mau usaha apa, artikel saya yang berjudul 8 ide bisnis rumahan untuk ibu rumah tangga ini mungkin bisa membantu Anda. Ketika perekonomian keluarga membaik, kemungkinan besar situasi keluarga Anda menjadi lebih harmonis.

11. Menjaga Kualitas Hubungan di Ranjang
Bagaimanapun juga, rutinitas hubungan di ranjang adalah cara terbaik untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Hal ini wajar karena hubungan badan memang kebutuhan biologis manusia. Oleh karena itu, jika kualitas hubungan di ranjang menurun, segeralah untuk memperbaikinya.

Menurut situs berita liputan6.com, aktivitas hubungan di ranjang minimal dilakukan setidaknya sekali dalam seminggu. Hubungan di ranjang penting untuk menjaga keintiman bersama pasangan Anda. Namun, bukan berarti Anda harus melakukannya setiap hari.

Walaupun begitu, Anda sebagai seorang istri sebisa mungkin jangan menolak ketika suami menginginkan hubungan di ranjang. Begitu juga sebaliknya, agar rumah tangga Anda berdua semakin harmonis.

12. Hindari KDRT
Pertengkaran dalam rumah tangga memang tidak bisa dihindarkan. Namun Anda harus mengontrolnya agar tidak semakin runyam. Apalagi jika Anda sampai melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Tentu hal ini akan menyakiti fisik dan mental pasangan Anda. Pada akhirnya ketika sudah tidak tahan lagi, pasangan akan memilih berpisah dengan Anda.

Lalu langkah apa yang mesti Anda lakukan? Banyak cara untuk menghindari perceraian akibat KDRT. Salah satunya dengan menenangkan diri Anda. Jangan biarkan emosi Anda meledak meskipun terjadi pertengkaran yang hebat. Anda dapat pergi sebentar menenangkan diri. Mengajak anak jalan-jalan keliling komplek bisa menjadi cara untuk menenangkan diri.

Setelah bisa mengontrol emosi negatif dan pikiran Anda tenang, segera perbaiki hubungan dengan membicarakan permasalahan tadi kepada pasangan Anda. Akan lebih baik jika Anda meminta maaf terlebih dahulu untuk mencairkan suasana.

13. Meluangkan Waktu Bersama
Tips keharmonisan rumah tangga selanjutnya adalah meluangkan waktu bersama keluarga. Sesibuk apapun Anda di kantor, keluarga adalah prioritas yang perlu Anda kedepankan.
Anda bisa memaksimalkan hari libur untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Buatlah kegiatan yang menyenangkan dirumah. Misalnya membantu istri memasak atau mengajak anak-anak menonton film kartun. Sesekali makan diluar atau jalan-jalan ke mall bisa menjadi alternatif untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

14. Merencanakan Liburan Bersama
Rutinitas sehari-hari suami dalam bekerja pasti cukup melelahkan. Begitu juga istri yang sibuk dalam mengurus Anak dan tugas-tugas rumah. Oleh sebab itu, berliburlah bersama agar tercipta keharmonisan dalam keluarga.

Rencanakan liburan dengan matang dan sesuaikan dengan bujet Anda. Jika Anda memiliki alokasi dana yang cukup, berlibur ke tempat wisata yang belum pernah dikunjungi bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Misalkan ke pulau Bali atau kota Jogja yang memiliki destinasi wisata yang menarik. Namun, jika dana Anda mepet, tempat wisata untuk keluarga di dekat kota bisa menjadi pilihan realistis.

15. Berusaha Menyenangkan Pasangan
Setelah memutuskan menikah, seseorang akan memiliki kehidupan sendiri bersama pasangannya. Begitu juga dengan Anda, setelah menjalani kehidupan berdua dengan pasangan, jangan Anda menyia-nyiakan dan menyakiti hatinya. Dia rela berpisah dengan orang tuanya demi Anda. Berusahalah untuk menyenangkan pasangan Anda guna menjaga keharmonisan rumah tangga.

Sebagai contoh, Anda dapat membuatkan masakan favorit suami Anda. Bertanyalah pada ibu mertua tentang resepnya. Suami tentu akan senang jika Anda dapat memasak makanan favoritnya sama persis dengan buatan ibunya.
Contoh lain, Anda dapat menemani istri berbelanja barang-barang kesukaannya sekali-kali. Dengan begitu dia akan merasa diperhatikan oleh Anda.

16. Bersyukur
Rahasia dalam menjaga keharmonisan dalam rumah tangga adalah dengan mensyukuri karunia Tuhan yang telah memberikan jodoh sebaik pasangan Anda.
Walaupun kadang Anda memarahi istri karena permasalahan kecil, ingatlah bahwa dia adalah pilihan Anda sendiri yang perlu Anda jaga sampai kapanpun. Ingat juga bagaimana Anda berjuang mendapatkan cintanya. Dengan begitu Anda dapat memahami betapa istri memang wanita yang cocok untuk Anda.

Begitu juga Anda sebagai seorang istri. Bersyukurlah memiliki suami yang penuh tanggung jawab terhadap keluarganya. Ingatlah bagaimana dia berusaha untuk meyakinkan Anda bahwa dia adalah pria yang tepat untuk Anda. Suami Anda juga seorang kepala keluarga yang tegas dalam menjaga kehormatan keluarga serta penuh perhatian dan sayang pada Anda dan anak-anak.

Menjaga keharmonisan dalam rumah tangga memang tidak mudah. Banyak rintangan dan cobaan yang menghadang. Jika Anda dapat melewatinya, Insyaallah hanya maut yang dapat memisahkan. Anda dapat mencoba beberapa cara diatas. Sehingga Anda dapat menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Diskusikan dengan pasangan, cara terbaik yang bisa Anda berdua terapkan agar hubungan kalian menjadi lebih baik.

Sumber:

14 Cara Menjadi Atasan yang Berwibawa dan Disukai Bawahan

Mungkin Anda berpikir bahwa menjadi atasan itu segalanya bisa jadi mudah. Namun, pada praktiknya tidak semudah yang Anda bayangkan. Mengapa? Karena posisi atasan “terjepit” oleh posisi di atasnya dan posisi di bawahnya (bawahan).

Tak heran, seorang atasan harus mengakomodasi kepetingan atasannya dan bawahannya secara baik dan benar. Bila timpang, misalnya hanya mengakomodasi posisi yang lebih tinggi, ia mungkin dicap “menjilat” atau tidak adil oleh bawahannya.

Dari penjelasan di atas, jamak diketahui bahwa menjadi seorang atasan yang berwibawa dan dicintai bawahan adalah sebuah tantangan yang menarik. Jika Anda ingin menjadi atasan seperti itu, 14 cara di bawah ini bisa membantu Anda mewujudkannya.

1. Datang tepat waktu
Sebagai atasan, Anda wajib datang tepat waktu terlepas dari sibuk tidaknya Anda dengan urusan nonpekerjaan.
Bila Anda datang tdak tepat waktu, bawahan Anda akan tidak respek kepada Anda karena beralasan mereka juga bisa datang terlambat karena Anda sebagai atasannya biasa terlambat masuk kerja.

2. Reward vs Punishment
Banyak kekecewaan bawahan kepada atasannya karena penilaian atasan yang tidak adil. Misal, Anda memberi penilaian keinerja yang sama antara bawahan yang rajin dengan yang malas.
Ini biasanya memberikan demotivasi bagi bawahan yang rajin bekerja karena mereka merasa sia-sia bekerja rajin.

Untuk memotivasi bawahan, Anda harus menerapkan reward and punishment. Sebagi contoh, beerilah penilaian yang lebih (reward) kepada bawahan yang rajin bekerja daripada bawahan yang malas bekerja (punishment).
Dengan demikian, bawahan yang rajin dan malas akan tahu penyebab mereka mendapat kenaikan gaji sebesar itu. Diharapkan, mereka akan lebih termotivasi sehingga tidak malas-malasan bekerja.

3. Tidak membawa SARA
Jangan bawa-bawa suku, agama, dan ras (SARA) saat Anda di tempat kerja. Jika sebaliknya, Anda akan mendapat “perlawanan” dari bawahan Anda yang mungkin tersinggung atas ucapan atau tindakan Anda.
Bersikaplah profesional dan menyadari bahwa Ada bekerja di lingkungan kerja yang majemuk.

4. Berinteraksi dengan bawahan
Jangan hanya diam di ruangan atau kantor Anda. Jika Anda punya waktu luang, misalnya saat coffee break atau makan siang, berinteraksilah dengan bawahan Anda dari segala posisi.
Saat berinteraksi dengan mereka, buatlah obrolan ringan yang memancing bawahan Anda nyaman ngobrol dengan Anda. Topik obrolannya bisa berkaitan dengan pekerjaan ataupun tidak.

5. Mengembangkan budaya continuous improvement
Sebagai atasan, Anda harus mengembangkan budaya continuous improvement (perbaikan terus menerus). Ini umumnya berupa upaya berkelanjutan dalam meningkatkan produk, pelayanan, atau proses.

Menurut sebuah artikel di wikiHow, langkah-langkah mengembangkan budaya continuous improvement adalah sebagai berikut:
  • Komunikasikan ekspektasi Anda
  • Beri informasi dan pelatihan
  • Menilai pengetahuan dan keterampilan
  • Jelaskan kepada bawahan bahwa mereka itu penting
  • Memberikan dorongan kepada bawahan
  • Tunjukkan konsistensi Anda
  • Berikan kesempatan untuk eksperimen dan kesalahan
6. Coaching bawahan yang membutuhkan
Tidak semua bawahan akan melaksanakan kerja seperti yang Anda harapkan. Terkadang mereka ada yang mengalami kendala teknis yang butuh bimbingan Anda sebagai atasannya.
Oleh karena itu, informasikanlah kepada bawahan Anda bahwa Anda dengan tangan terbuka akan membimbing bawahan Anda dalam melaksanakan tugas dan mencapai target.

Jika sudah demikian dan ada bawahan Anda yang membutuhkan bimbingan, lakukannlah segera. Menurut Lee Colan, empat kunci untuk membimbing karyawan yang kinerjanya menurun atau tidak seperti biasanya adalah sebagai berikut:
Menjelaskan – Jelaskan secara baik mengapa kinerja bawahan itu perlu berubah sehingga dia tahu dampaknya terhadap tim, sasaran departemen Anda, sasaran perusahaan, dan finansial si karyawan.
Mengonfirmasikan – Konfirmasi bahwa apa yang Anda jelaskan dipahami oleh si bawahan. Jangan lanjutkan sampai bawahan Anda mengerti penjelasan Anda.
Melibatkan – Libatkan si bawahan untuk mendiskusikan ide-ide penyelesaian masalahnya. Lanjutkan diskusi untuk mengidentifikasi akar penyebab kesenjangan kinerja (fokus pada kinerja, bukan orangnya). Akar penyebabnya bisa berupa kekurangan keterampilan, rendahnya percaya diri, atau masalah keluarga si bawahan Anda.
Menghargai – Kenali perubahan positif bawahan yang Anda bimbing. Cara mengenalinya adalah dengan mencari hal-hal yang mereka lakukan dengan baik. Tunjukkan penghargaan Anda kepada hal-hal tersebut.

7. Menjalankan peraturan perusahaan secara konsisten
Perusahaan umumnya memiliki sistem dan nila-nilai dalam bentuk peraturan. Umumnya ini peraturan (serta hak karyawan) dituangkan dalam perjanjian kerja bersama antara perusahaan dan serikat karyawan.

Sebagai atasan, Anda wajib menjalankan peraturan ini secara konsisten. Keputusan strategis yang Anda buat harus sejalan dengan peraturan tersebut. Kesampingkan kebijakan Anda bila sudah menyangkut peraturan tersebut.
Sebagai contoh, ada seorang bawahan Anda (kataknlah ia seorang karyawan senior) yang tidak masuk kerja dalam 3 hari.

Menurut peraturan perusahaan, sanksi terhadap pelanggaran itu adalah surat peringatan 3. Oleh karena itu, berilah surat peringatan 3 kepada bawahan Anda tersebut.
Selaian akan memberi efek jera kepada bawahan tersebut, ini sebagai preseden bahwa Anda menjalankan peraturan perusahaan tanpa pandang bulu.

8. Mengontrol dengan baik
Dalam mencapai sasaran, Anda harus memiliki pengontrolan yang baik terhadap sejauh mana perkembangan pencapaian sasaran Anda. Bentuk pengontrolan ini bisa seperti rapat mingguan, rapat dua mingguan, atau rapat bulanan.

Mintalah bukti kepada bawahan Anda sesuai dengan tanggung jawab mereka. Dengan kata lain, janganlah percaya kepada omongan bawahan Anda bahwa semuanya baik-baik saja.
Jika ada sesuatu target yang meleset, segeralah evaluasi dan tentukan langkah selanjutnya agar target Anda tercapai.

9. Memperhatikan keterampilan teknis
Secara umum, lebih tinggi jabatan, semakin banyak ilmu manajerial yang digunakan. Oleh karena itu, banyak atasan yang tidak lagi memperhatikan keterampilan teknis lagi.
Anda jangan seperti itu. Anda masih harus mengasah keterampilan Anda (sesibuk Anda apapun) supaya Anda tidak dikelabui oleh bawahan Anda.

Mengasah keterampilan ini bisa dilakukan sebulan dua kali, misalnya dengan terjun ke lapangan untuk melihat seperti apa realitas di lapangan.

10. Aktif di acara yang diselenggarakan bawahan
Anda hanya sebagai atasan saat di kantor saja. Bila sudah di luar kantor, Anda sama dengan bawahan Anda. Oleh karena itu, janganlah menutup diri terhadap acara-acara yang diselenggarakan bawahan Anda.

Misalnya pesta pernikahan, akikah anak, dan acara-acara lainnya.
Umumnya, acara-acara tersebut dilaksanakan di akhir pekan. Janganlah Anda beralasan bahwa Anda tidak bisa hadir ke acara bawahan Anda hanya karena Anda sibuk dengan keluarga Anda.
Bawalah keluarga Anda ke acara tersebut sehingga Anda bisa menghadiri acara bawahan sekaligus bersama keluarga.

11. Menghindari kebiasaan buruk
Sebagai atasan, Anda harus memberi contoh perilaku baik terhadap bawahan Anda. Oleh karen itu, hindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang akan berdampak kepada wibawa Anda di mata bawahan.
Salah satu perilaku buruk yang umum dilakukan atasan adalah pergi ke kafe atau tempat diskotek dengan bawahan. Jika Anda seperti itu, hentikan kebiasaan itu dan beralihlah menyibukkan diri Anda dengan kebiasaan baik.

12. Tidak menerima suap
Sebagai atasan, Anda tentunya memiliki beberapa proyek yang berkaitan dengan pihak di luar perusahaan, misalnya pemasok (supplier) atau yayasan karyawan outsourcing.
Janganlah Anda menerima suap dari mereka supaya mereka ditunjuk oleh Anda mengerjakan proyek Anda.
Mengapa? Karena akan ada konflik kepentingan di kemudian hari dan bisa saja Anda dipecat bila ketahuan pihak perusahaan.

13. Taat beribadah
Sesibuk apapun Anda, beribadahlah sesuai agama Anda. Selain akan mendapat pahala, ini juga akan menambah rasa tenang Anda terhadap apa yang Anda lakukan di tempat kerja.
Tidak peduli seberapa sulit masalah yang Anda hadapi, Anda akan tenang menghadapinya karena Anda yakin Tuhan akan memberi jalan.
Tentunya, ketenangan Anda dalam menjalankan tugas dan menyelesaikan masalah yang ada akan menambah wibawa Anda di mata bawahan.

14. Tidak pelit besaran gaji
Semua karyawan akan sensitif dengan uang atau gaji. Sebagai atasan, Anda tidak boleh pelit terhadap besaran gaji yang akan diterima oleh bawahan Anda. Jika bawahan Anda bagus kinerjanya, berilah kenaikkan gaji yang sepadan.

Umumnya, setiap perusahaan memiliki batas bawah dan batas atas gaji setiap posisi. Ambillah batas atas gaji untuk setiap karyawan Anda yang kinerjanya baik.
Jangan takut terhadap manajemen karena Anda telah sesuai dengan besaran gaji yang perusahaan tetapkan.
Tak lupa, lomunikasikan kepada bawahan yang mendapat batas atas kenaikan gaji bahwa mereka harus melaksanakan tugas sebaik-baiknya karena Anda telah memberi mereka besaran gaji yang baik pula.

Penutup
Itulah 14 cara menjadi atasan yang berwibawa dan disukai bawahan. Silakan Anda mencobanya satu per satu mulai sekarang juga. Dalam beberapa bulan ke depan Anda akan merasakan dampak positifnya.

Sumber:

10 Tips Agar Pekerjaan Anda Tidak Menjadi Beban

Pekerjaan dipandang sebagai beban oleh sejumlah karyawan. Hal ini diindikasikan oleh sikap menunda-nunda, mengeluh, atau stres menghadapi tenggat waktu (deadline).
Ujung-ujungnya pekerjaan kantor terasa “menyiksa” mereka setiap harinya. Jika Anda dalam kondisi tersebut.

1. Bersyukur bahwa Anda mendapatkan pekerjaan
Apa yang Anda cari ketika lulus kuliah? Salah satunya adalah mencari pekerjaan.
Nah, karena Anda sekarang sudah menjadi karyawan, bersykurlah Anda mendapatkan pekerjaan karena masih banyak orang yang masih mencari pekerjaan.
Dengan bersyukur, pikiran Anda akan memberikan getaran positif sehingga Anda dapat menghadapai dan mengerjakan pekerjaan dengan nyaman.

2. Berdoa sebelum bekerja
Sewaktu kecil kita diajarkan untuk berdoa sebelum melakukan sesuatu, misalnya membaca doa sebelum tidur.
Oleh karena itu, biasakan juga berdoa sebelum Anda bekerja sesuai keyakinan Anda.
Dengan berdoa, Anda memiliki energi positif karena percaya bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa akan memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan Anda.

3. Miliki paradigma karyawan
Jika Anda selama ini menganggap Anda sebagai buruh atau pekerja, ganti paradigma tersebut menjadi Anda sebagai karyawan. Dilihat dari artinya, karyawan adalah orang yang berkarya.
Dengan paradigma tersebut, Anda siap berkarya (menyelesaikan pekerjaan) sehingga karya Anda berkontribusi kepada perusahaan.

Semakin banyak Anda menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda, semakin besar karya Anda.
Bila sudah demikian, bukan tidak mungkin karya gemilang Anda tersebut membawa Anda ke puncak karier Anda.

4. Lakukan yang terbaik
Semudah atau seberat apa pun pekerjaan Anda, lakukan yang terbaik. Sebagai contoh, Anda diminta laporan penjualan bulan lalu oleh atasan Anda.
Buatlah laporan tersebut dengan menyertakan grafik penjualan harian, perbandingan dengan data penjualan bulan lalu, atau tren penjualan dalam 3 bulan terakhir.

Dengan melakukan yang terbaik, Anda akan mendapatkan respon yang baik juga. Mengapa? Karena Hukum Ketertarikan (law of attraction) bekerja pada Anda.

5. Selesaikan pekerjaan secepat mungkin
Berapa hari yang Anda perlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang sedang membuat Anda stres? Jika memerlukan 3 hari, selesaikan pekerjaan itu dalam satu hari.
Dengan menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin, Anda akan terhindar dari sikap menunda-nunda. Selain itu, Anda akan memiliki waktu yang longgar untuk mengerjakan pekerjaan yang lain.

Berikut adalah 2 tips untuk keluar dari sikap menunda-nunda pekerjaan:
a) Jika pekerjaan memerlukan waktu di bawah 2 menit, kerjakan pekerjaan tersebut sekarang juga.

Misalnya, menandatangani dokumen, mencetak formulir, atau menyimpan arsip surat. Kebiasaan baik ini akan menghindarkan Anda tumpukan pekerjaan kecil yang dapat mengganggu konsentrasi Anda.

b) Mulai dengan lima menit pertama. Misalnya, Anda harus membuat laporan pengadaan barang untuk manajemen puncak.
Nah, dalam lima menit pertama, Anda bisa menulis pendahuluan laporan tersebut. Percaya atau tidak, setelah lima menit berlalu, Anda akan terus membuat laporan tersebut.

6. Ingat sasaran karier Anda
Betapa pun beratnya beban pekerjaan Anda akan terasa ringan bila Anda mengingat sasaran karier Anda.
Anggaplah pekerjaan-pekerjaan yang sedang Anda hadapi sekarang sebagai tangga untuk meraih sasaran tersebut atau meningkatkan daya saing Anda.
Semakin baik Anda dalam mengelola dan menyelesaikan pekerjaan tersebut, sasaran Anda akan semakin cepat tergapai.

7. Kerjakan pekerjaan paling sulit terlebih dahulu
Setiap hari kerja Anda tentu mendapat beberapa pekerjaan, baik yang mudah atau yang sulit. Agar tidak menjadi stres, kerjakan terlebih dahulu pekerjaan yang paling sulit.

Mengapa? Karena dengan mengerjakan pekerjaan jenis itu, suasana hati (mood) Anda akan baik.
Dampaknya, Anda akan terus bersemangat menyelesaikan pekerjaan harian Anda.
Pekerjaan sulit saja bisa diselesaikan, apalagi yang mudah? Pertanyaan tersebut mungkin ada di benak Anda sebagai motivasi internal.

8. Ingat keluarga Anda
Ingatlah keluarga Anda ketika Anda malas menyelesaikan pekerjaan Anda. Kaitkan dampak positif atau negatif bila pekerjaan Anda tidak selesai.
Sebagai contoh, kinerja Anda akan dinilai baik di akhir tahun bila Anda mampu menyelesaikan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda. Kinerja yang baik ini salah satunya akan meningkatkan penghasilan Anda.

Dengan demikian, rencana-rencana finansial keluarga Anda (misalnya membeli kendaraan atau berlibur ke luar negeri) akan terwujud.
Mungkin Anda juga perlu mengingat kembali bahwa tujuan utama bekerja adalah untuk keluarga, bukan begitu?

9. Mencicil pekerjaan besar
Pekerjaan besar atau sulit memang selalu mengintimidasi. Strategi jitunya adalah dengan mencicil pekerjaan tersebut. Misalnya, pekerjaan besar Anda terdiri dari 5 tugas, maka:
Tugas 1 diselesaikan hari Senin
Tugas 2 diselesaikan hari Selasa
Tugas 3 diselesaikan hari Rabu
Tugas 4 diselesaikan hari Kamis
Tugas 5 diselesaikan hari Jumat

Dengan mencicil pekerjaan tersebut, Anda akan menyadari bahwa tidak ada pekerjaan besar yang sulit jika Anda bertindak. Ya, bertindak menyelesaikannya, bukan mengeluh ke sana-sini.

10. Bekerja dengan ikhlas
Bekerjalah dengan ikhlas sehingga yang Anda lakukan menjadi ibadah bagi Anda. Keikhlasan ini akan membuat Anda terus bersemangat karena getaran positif memenuhi pikiran Anda.
Dengan getaran positif itu Anda akan terus bertindak menyelesaikan pekerjaan Anda. Di sinilah Hukum Ketertarikan bekerja untuk Anda.

Penutup
Semua pekerjaan akan menjadi beban bila tidak dikelola dengan pikiran positif. Pikiran ini akan muncul bila Anda menerapkan satu atau beberapa tips yang telah saya bahas di atas. Ujung-unjungnya, Anda akan bersemangat karena semua pekerjaan dapat diselesaikan.

Sumber:

11 Cara Jitu Menghilangkan Kejenuhan dalam Bekerja

Tak bisa dipungkiri, menjalankan pekerjaan yang sama setiap hari seringkali membuat pikiran jenuh. Apalagi jika tugas-tugasnya udah menumpuk, terikat deadline, hingga menyebabkan tak ada waktu bersantai. Duh, rasanya pasti stres!
Apabila Anda mengalami hal tersebut, percayalah bahwa semua orang yang bekerja juga merasakan itu. Ya, jenuh dalam bekerja adalah sesuatu yang wajar.

Meskipun demikian, Anda tidak perlu selalu mengeluh. Apalagi sampai memutuskan resign hanya karena jenuh dengan kerjaan.

1. Luangkan Waktu untuk Rehat Sejenak
Kadangkala terlalu fokus bekerja membuat Anda lupa waktu. Tentunya hal itu tidaklah baik. Sebab, jika Anda memaksakan otak untuk terus bekerja bahkan di saat pikiran sudah jenuh, maka akibatnya produktivitas akan menurun.

Sebaiknya, ketika Anda mulai lelah, luangkan waktu untuk rehat sejenak. Tak perlu lama, minimal 30 menit saja. Pergilah ke luar, duduk di taman dan hirup udara segar.
Jangan lupa minum air putih dan makanlah sesuatu. Dengan begitu semangat Anda bisa tumbuh kembali.

2. Coba Cari Tahu Penyebab Kejenuhan
Munculnya kejenuhan saat bekerja tentunya ada sebabnya. Nah, Anda coba identifikasi penyebab dari rasa jenuh tersebut secara spesifik.
Apakah dikarenakan pekerjaan yang terlalu banyak? Tugas menumpuk? Deadline terlalu singkat? Rekan kerja yang tidak baik? Gaji yang tidak sesuai? Suasana di kantor yang buruk? Atau hal lain?

Dengan mengetahui penyebab dari kejenuhan itu, Anda bisa menemukan solusinya dengan mudah. Misalnya saja, Anda merasa pekerjaan terlalu berat, coba deh berkonsultasi dengan manager Anda. Ya, siapa tahu dia bisa membantu mengatasi permasalahan Anda.

3. Lakukan Sesuatu yang Menyenangkan Saat Bekerja
Cara menghilangkan kejenuhan dalam bekerja selanjutnya yakni dengan mencoba melakukan aktivitas yang menyenangkan.Misalnya saja, Anda bisa bekerja sambil mendengarkan musik atau sambil ngemil.
Jika pekerjaan Anda cukup santai, Anda bisa menyelingi dengan main game atau nonton film. Namun, bila aktivitas tersebut menganggu kosentrasi Anda, maka jangan dilakukan.

Hal ini bergantung pada kebiasaan Anda. Jika memang Anda menyukai bekerja sendirian dan fokus pada tugas saja, ya maka lakukan itu. Intinya, buatlah diri Anda senyaman mungkin.

4. Ciptakan Suasana Baru dengan Mendekorasi Tempat Kerja Anda
Tahukah Anda bahwa bekerja dengan suasana yang sama dalam kurun waktu lama bisa memicu kejenuhan, lho! Oleh karenanya, akan sangat menyenangkan bila sesekali Anda mendekorasi tempat kerja.
Semisal nih, Anda kerja sebagai pegawai di perusahan, maka coba deh dekorasi meja kerja Anda. Bersihkan dan tata barang-barangnya agar lebih rapi. Anda juga bisa meletakkan hiasan untuk mempercantik tampilan, seperti pot bunga, bingkai foto, atau benda lainnya.

Apabila tempat kerja Anda sudah jadi lebih menarik, dijamin deh mood Anda dalam bekerja pasti bakal meningkat.

5. Cobalah Berpikir Positif
Selanjutnya, cara menghilangkan kejenuhan dalam bekerja yaitu dengan berpikiran positif. Coba hadapi pekerjaan tersebut secara santai. Jangan dijadikan beban.

Bagaimanapun juga, Anda harus bersyukur dengan posisi Anda saat ini. Sebab diluar sana masih banyak orang yang nganggur nyari kerja tapi gak dapet-dapet.
Coba pahami itu. Pahami bahwa Anda adalah orang yang beruntung. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa terlalu terbebani.

6. Untuk Sementara Jangan Lembur, Manfaatkan Weekend untuk Bersantai
Mengambil lembur sesekali memang tidak masalah. Namun, ketika pikiran Anda sedang jenuh dan tubuh sudah benar-benar capek, maka hindarilah bekerja lembur. Jangan memaksakan diri.

Gunakan weekend Anda sebagai kesempatan untuk bersantai. Jika memang butuh liburan, maka lakukan perjalanan ke tempat wisata alam yang menyejukkan.
Tapi bila ingin di rumah, ya di rumah saja. Anda bisa nonton film bareng pasangan dan anak-anak. Terdengar cukup mengasyikkan, bukan?

7. Coba Saling Sharing dengan Kolega Anda
Ketika pikiran terasa penat dan jenuh dalam bekerja, coba deh sesekali ngobrol dengan kolega Anda di kantor. Anda bisa sharing dengan mereka tentang bagaimana cara mengatasi kejenuhan atau tentang masalah lainnya.
Kumpul dan bercanda bersama rekan-rekan kerja itu penting lho! Selain melatih jiwa bersosialisasi Anda, juga bikin pikiran rileks. Ini lebih baik daripada Anda hanya fokus di depan layar komputer saja.

8. Ingat Tujuan dan Rencana Masa Depan
Trik selanjutnya untuk menghilangkan kejenuhan dalam bekerja yakni dengan mengingat tujuan utama Anda. Yakni visi dan misi dalam bekerja.
Untuk apa Anda bekerja? Apakah untuk membeli rumah? Mengajak orang tua umroh? Nabung buat menikah? Atau lainnya?
Coba ingat-ingat kembali tujuan Anda tersebut. Dengan begitu Anda akan termotivasi kembali.

9. Jangan Dijadikan Beban, Nikmatilah
Jika Anda menjalani pekerjaan hanya karena kewajiban tanpa didasari keikhlasan di hati, maka efeknya Anda jadi merasa berat melakukan pekerjaan tersebut.
Seolah-olah pekerjaan itu adalah beban yang harus Anda tanggung. Tentunya perasaan tersebut enggak baik.

Jika Anda menganggap pekerjaan sebagai beban, bisa-bisa Anda mudah mengalami kejenuhan dan stres. Sebaliknya, bila Anda menjalani pekerjaan dengan santai maka rasa penat juga bisa diminimalisasi.
Segala masalah yang muncul di perkejaan Anda, seperti tugas yang menumpuk, sebaiknya Anda nikmati saja. Anggaplah sebuah bagian untuk mencapai kesuksesan. Sebab sukses itu enggak bisa didapatkan tanpa pengorbanan.

10. Jangan Abaikan Waktu Istirahat, Tidur Malam yang Cukup itu Penting!
Cara menghilangkan kejenuhan dalam bekerja selanjutnya dengan menjaga jam tidur malam. Usahakan Anda jangan terlalu sering begadang sekalipun untuk urusan kerja.
Sebab kebiasaan itu nggak sehat. Selain bikin pikiran semakin stres, begadang juga membuat tubuh terasa lemas. Oleh karenanya, jagalah waktu tidur Anda dengan baik.

Tidur malam antara 5-8 jam itu sudah cukup dan bisa membantu pikiran fresh kembali. Yang penting, jangan tidur terlalu larut ya! Minimal jam 10.00 atau 11.00 malam sudah siap-siap untuk tidur. Jangan sampai di atas jam 12.00 malam.

11. Jika Perlu, Anda bisa Cari Pekerjaan Lain Sesuai Passion
Jika memang Anda sudah tidak kuat lagi menanggung beban di pekerjaan Anda, maka tak ada salahnya mempertimbangkan untuk resign.
Hal ini bisa Anda lakukan bila pekerjaan tersebut terlalu berat bagi Anda. Mungkin karena gajinya enggak layak, lingkungannya tidak sehat, atau pekerjaan itu enggak sesuai passion Anda.

Turuti saja apa kata hati Anda. Mintalah pendapat dari keluarga juga. Jika memang niat Anda sudah bulat maka lakukan saja! Jangan ragu. Yakinlah bahwa Anda bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Penutup
Kesimpulannya, cara menghilangkan kejenuhan dalam bekerja yang paling utama yakni dengan beristirahat. Jangan paksakan pikiran Anda yang sudah jenuh. Tindakan itu tidak ada gunanya. Namun, justru merugikan!
Jadi mulai sekarang, manajemen waktu kerja Anda secara baik. Ingat kesehatan tubuh dan cintailah pekerjaanmu.

Sumber: