• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Saturday, February 6, 2021

9 Akibat Kurang Tidur yang Bahaya bagi Kesehatan

Kamu sering begadang atau mengalami susah tidur malam? Lama-kelamaan mungkin tubuh akan terbiasa, namun faktanya kita bisa mengalami efek kurang tidur yang nyatanya buruk bagi kesehatan. 

Perlu kamu tahu juga bahwa kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda dan ini biasanya berdasarkan usia. Misalnya saja, orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-9 jam sehari, lalu untuk anak-anak dan remaja membutuhkan waktu tidur 8-10 jam sehari.

Nah, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang susah tidur malam, yaitu mulai dari stres, terlalu lama tidur di siang hari, atau bahkan kondisi kasur yang sudah tidak nyaman. Kalau kamu sering mengalaminya, jangan disepelekan!

1. Gampang Sakit
Pernahkah kamu mengalami hal ini?
Sering susah tidur malam membuat tubuh drop dan gampang sakit. Ini disebabkan oleh kurangnya sitokinin dalam tubuh yang berfungsi melawan infeksi dan peradangan. Hormon yang satu ini diproduksi oleh tubuh ketika tidur. Oleh karena itu, saat kurang tidur, kamu akan mudah sakit.

2. Penuaan Dini
Penuaan dini merupakan momok menakutkan, khususnya bagi para wnaita. Nyatanya hal ini bisa dihindari dengan tidur cukup. Efek kurang tidur memang bisa memicu penuaan dini karena hormon korlistol yang berfungsi menghancurkan kolagen akan bertambah banyak. Dampaknya, muncul lingkaran mata, kulit menjadi kusam, dan tmbul kerutan halus.

3. Mudah Lupa
Jangan heran kalau kamu jadi pelupa karena sering kurang tidur malam. Kenapa bisa begini? Ketika tidur, ingatan jadi menguat karena saraf saling terkoneksi. Ketika kurang tidur, kamu juga akan merasa mengantuk dan ini akan membuatmu sulit berkonsentrasi dan mengingat. Efek jangka panjangnya, kamu bisa mengalami penurunan fungsi otak dalam mengingat dan mengolah informasi.

4. Obesitas
Percaya atau tidak, efek kurang tidur yang berikutnya adalah obesitas. Kondisi tubuh yang terlalu gemuk ini didukung oleh kebiasaan makan di malam hari saat susah tidur. Pasalnya, ketika malam, rasa lapar akan muncul lebih kuat. Jika ini dibiarkan, maka kamu bisa terkena obesitas dan bahkan timbul masalah kesehatan lainnya.

5. Penyakit Jantung
Bukan rahasia lagi bahwa penyakit jantung paling ditakuti oleh banyak orang. Meski kamu tidak punya riwayat kelainan jantung, akibat kurang tidur bisa menyebabkan masaah jantung. Ini dipicu oleh darah yang tidak terpompa dengan baik saat kurang tidur malam. Oleh karena itu, hindari hal ini dengan tidur yang cukup

6. Depresi
Gangguan depresi tentu akan sangat mengganggu dan nyatanya, efek kurang tidur bisa memicu depresi berat. Biasanya hal ini terjadi kepada orang yang sering tidur di bawah enam jam per hari. Salah satu gejala depresi akibat kurang tidur adalah lebih sensitif, cemas berlebih, hingga badan yang tidak fit.

7. Stroke
Akibat kurang tidur yang berikutnya adalah memicu timbulnya penyakit stroke. Penyakit ini disebabkan oleh system pembuluh darah dan jantung yang tidak bekerja dengan baik, sehingga berisiko gangguan pada sistem kerja otak. Khusus bagi penderita hipertensi dan penyakit jantung memang wajib menjaga kualitas tidur.

8. Performa Seks Menurun
Beragam sumber menjelaskan bahwa sering begadang atau kurang tidur akan mengalami penurunan libido atau hasrat berhubungan seksual. Ini disebabkan oleh rasa kantuk, lelah, dan bahkan stres. Bukan hanya performa seks yang menurun, sering susah tidur malam juga akan membuat pria dan wanita mengalami penurunan kepuasan seksual.

9. Berisiko Terkena Kanker
Sama halnya dengan penyakit jantung dan stroke, kanker juga termasuk penyakit menakutkan dan mematikan. Dikutip dari berbagai sumber, ada penelitian tahun 2010 yang membuktikan bahwa akibat kurang tidur dapat memicu kanker.

Penjelasan ilmiahnya, ketika kamu kurang tidur, sel-sel tubuh tak bisa bekerja dengan baik. Kondisi inilah yang membuat banyak sel di tubuh yang rusak dan tidak bisa membelah diri di saat yang tepat, sehingga sel kanker di tubuh menjadi aktif.

7 Manfaat Tidur Siang dan Waktu Tidur yang Tepat

Tidur siang saat akhir pekan mungkin sudah jadi rutinitas beristirahat bagi sebagian besar orang. Sayangnya, kebiasaan ini sering disepelekan karena banyak yang tidak tahu manfaat tidur siang. Selain itu, masih banyak juga yang tidak tahu waktu tidur siang yang baik dan tepat.

Kapan waktu tidur siang yang paling tepat?
Dikutip dari berbagai sumber, waktu tidur siang yang baik untuk tubuh adalah pukul 3 sore. Bukan tanpa alasan, waktu tidur sing ini berdasarkan ritme biologis manusia. Selama 24 jam, nyatanya kondisi tubuh manusia mulai menurun pada kuluk 3 sore.

Berdasarkan hal tersebut, maka tidur siang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk mengembalikan stamina. Lalu, berapa lama waktu tidur siang yang sehat? Tidak boleh terlalu lama, tidur siang hanya disarankan 20-30 menit agar tidak pusing saat bangun.

Manfaat Tidur Siang
Setelah kita tahu waktu tidur siang yang baik, kini kita bahas lebih lanjut mengenai manfaat tidur siang. Ya, kegiatan yang dianggap oleh sebagian besar orang sebagai ajang bermalas-malasan ini nyatanya memiliki segudang manfaat.

1. Meningkatkan Daya Ingat
Percaya atau tidak, tidur siang dapat meningkatkan daya ingat. Oleh karena itu, tidur siang sangat disarankan untuk kamu yang sering lupa dan juga bagi pada lansia. Bisa dikatakan bahwa tidur siang dapat menjadi salah satu terapi meningkatkan daya ingat yang mudah dan gratis.
Bukan hanya bagi lansia, manfaatnya pun sangat berguna bagi anak-anak. Daya ingat yang kuat sangat dibutuhkan untuk menghapal materi-materi pelajaran.

2. Mengurangi Stres
Manfaat tidur siang yang berikutnya adalah dapat mengurangi stres. Seperti yang kita tahu, stres dapat memicu beragam penyakit serius, sehingga kondisi ini tidak dapat disepelekan. Oleh karena itu, tak ada salahnya jika kamu tidur siang beberapa menit ketika terlalu banyak berpikir dan beraktivitas.

3. Memperbaiki Mood
Perlu kamu tahu kalau hormon serotonin dapat mengatur suasana hati atau mood seseorang. Ketika tubuh lelah dan stres, maka lebih banyak hormon serotonin yang dibutuhkan untuk mengendalikan hal tersebut. Nah, salah satu cara mudah untuk meningkatkannya adalah dengan cara beristirahat atau tidur siang.

4. Meningkatkan Produktivitas
Merasa kurang produktif hari ini?
Kamu bisa menyiasatinya dengan tidur siang. Ketika tubuh dan pikiran sudah semakin lelah, maka pekerjaan yang dilakukan pun tidak bisa maksimal. Ketika tidur siang, stamina akan kembali dengan cepat.

5. Meningkatkan Kreativitas
Bukan hanya meningkatkan produktivitas, manfaat tidur siang juga dapat meningkankan kreativitas. Pasalnya, ketika seseorang tidur siang, maka persepsi sensoriknya akan meningkat dengan baik. Ketika tidur, pikiran akan jauh lebih segar dan beragam ide baru pun akan muncul.

6. Mengatasi Masalah Tidur Insomnia
Banyak yang beranggapan kalau tidur siang menyebabkan susah tidur malam atau insomnia. Faktanya, manfaat tidur siang malah mampu mengatasi insomnia. Tentu cara ini akan sangat efektif kalau kamu tidak tidur siang secara berlebihan dan sesuai dengan waktu tidur siang yang baik seperti dijelaskan pada pembahasan awal.

7. Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke
Ancaman penyakit jantung dan stroke tentu ditakuti oleh banyak orang karena kedua penyakit ini tergolong mematikan. Salah satu cara untuk mencegahnya sangat mudah, yaitu dengan rutin tidur siang secukupnya. Manfaat tidur siang yang mampu memberikan rasa rileks pada sel-sel tubuh terbukti efektif mencegah dari risiko penyakit berbahaya.

7 Cara Agar Cepat Tidur Bagi Penderita Insomnia

Kamu sering susah tidur di malam hari dan akhirnya lemas saat pagi? Hal ini tidak boleh disepelekan karena bisa memicu beragam penyakit serius dan berbahaya.

1. Minum Susu Hangat
Cara tidur cepat yang pertama adalah dengan meminum segelas susu hangat sekitar 30 menit sebelum tidur. Kenapa harus susu? Perlu kamu tahu kalau susu mengandung protein a-laktalbumin yang tinggi akan triptofan asam amino. Kandungan inilah yang menghasilkan hormon perangsang rasa kantuk atau yang biasa disebut melatonin.
Kalau kamu menderita insomnia akut, bisa juga rutin mengonsumsi putih telur dan biji labu. Kedua jenis makanan ini juga mengandung triptofan yang bisa mengatasi masalah tidur kamu dan sebagai cara agar cepat tidur yang mudah. Makanlah sesering mungkin hingga insomnia berangsur membaik.

2. Jangan Konsumsi Makanan Tinggi Lemak
Bukan hanya akan membuatmu jadi lebih gemuk, ternyata mengonsumsi makanan berlemak di malam hari juga bisa menjadi penyebab susah tidur. Disadari atau tidak, mengonsumsi makanan berlemak akan menyebabkan peradangan.
Sel-sel dan organ tubuh pun akan bekerja jauh ekstra, sehingga tanpa disadari malah akan membuat kamu susah tidur. Satu-satunya cara agar cepat tidur dan mengatasnya adalah dengan menghindari makanan berlemak sebelum tidur.

3. Matikan Peralatan Elektronik & Gadget
Tak jarang kita keasyikan main handphone untuk sekadar scrolling social media atau menonton televisi dan drama Korea. Tanpa sadar, kegiatan ini bisa menghabiskan waktu berjam-jam dan bahkan mengganggu waktu tidur kamu.
Cara agar cepat tidur yang bisa kamu lakukan adalah mematikan alat elektronik dna menjauhkan gadget dari kasur. Sebagai informasi, sinar yang terpancar dari layar gadget ternyata dapat menurunkan produksi hormon melatonin, sehingga kamu akan lebih susah tidur.

4. Berada di Tempat Tidur
Ketika sudah memasuki waktu tidur, segera rebahkan tubuh kamu di atas kasur. Sudah mencobanya, namun tetap susah tidur? Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, jangan lakukan kegiatan apapun. Termasuk main gadget. Ini disinyalir ampuh sebagai cara agar cepat tidur.
Melakukan kegiatan di atas tempat tidur sampai larut malam, meski tubuh sudah berbaring akan tetap membuat kamu tetap terjaga semalaman. Oleh karena itu, segera posisikan tubuh ke posisi tidur. Awalnya memang akan menghabiskan waktu sedikit lama, namun cukup efektif.

5. Atur Suhu Kamar
Langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan sebagai cara tidur cepat adalah mengatur suhu kamar. Sesuaikan suhu kamar dengan kenyamananmu. Atur suhu jangan sampai terlalu dingin atau terlalu gerah.
Dikutip dari berbagai sumber, ternyata ada sebuah penelitian yang mengungkapkan kalau ternyata suhu dingin bisa membuat tidur jadi lebih nyenyak. Kamu juga akan semakin nyaman ketika tidur menggunakan selimut.

6. Posisi Tidur Telentang
Sudah coba posisi tidur telentang saat tak bisa tidur semalaman? Kalau belum, cobalah berbaring dengan telentang dan tubuhmu akan merasa rileks. Lengkapi juga posisi tidur ini dengan kondisi kamar yang redup atau temaram dengan mata terbuka. Ini adalah cara agar cepat tidur yang alami dan sudah terbukti melalui sebuah penelitian.

7. Pilih Kasur yang Nyaman
Kamu sudah mencoba semua cara agar cepat tidur di atas, namun tak ada yang berhasil? Kalau begitu, coba cek kondisi kasur kesayanganmu!
Salah satu penyebab susah tidur juga bisa dipengaruhi oleh kondisi kasur yang sudah tidak nyaman. Cobalah untuk ganti kasur dan memilih yang tepat agar kamu bisa tidur cepat setiap malam dan mendapatkan istirahat maksimal.

8 Jenis Bantal dan Fungsinya

Selama ini kita hanya tahu kalau fungsi bantal adalah untuk dipakai tidur, padahal ada banyak jenis bantal yang tentu memiliki fungsi berbeda-beda. Beberapa di antaranya, mulai dari bantal leher, bantal menyusui, hingga bantal guling.

1. Bantal Leher
Kamu pasti sudah tidak asing dengan bantal leher, bukan? Tak jarang seseorang memiliki jenis bantal ini untuk digunakan saat bepergian jauh. Bentuknya yang menyerupai setengah lingkaran membuat bantal dapat menyangga leher dengan baik dan nyaman ketika duduk. Ukuran bantal pun tidak terlalu besar, sehingga memang praktis untuk dibawa bepergian.

2. Bantal Hamil
Selanjutnya, ada bantal hamil yang memang dikhususkan untuk digunakan oleh ibu hamil. Seperti yang pernah InTheBox bahas, posisi tidur hamil tidak boleh sembarangan karena bisa berbahaya bagi janin dalam kandungan. Nah, bantal yang satu ini berukuran besar, sehingga dapat emnopang tubuh ibu hamil dan membuatnya nyaman selama tidur semalaman.

3. Bantal Menyusui
Ada juga bantal menyusui yang dapat digunakan oleh ibu untuk disimpan di pangkuan ketika sedang menyusui sang buah hati. Fungsi bantal menyusui adalah untuk membuat ibu tak pegal menggendong si kecil saat menyusui dan juga membuat posisi bayi tepat berada di payudara ibu.

4. Bantal Bayi
Jenis bantal yang berikutnya adalah bantal bayi. Ukuran bantal bayi sebenarnya tak berbeda jauh dengan ukuran bantal dewasa. Bedanya, bagian tengah bantal bayi biasanya kosong. Fungsinya sendiri untuk menahan kepala bayi agar tak bergerak ke kanan dan kiri.

5. Bantal Guling
Sesuai dengan namanya, fungsi bantal guling adalah bisa dijadikan sebagai bantal dan guling sekaligus. Jenis bantal ini memiliki bentuk lonjong dan agak panjang, sehingga ukurannya sangat pas untuk dipeluk saat tidur. Kamu juga bisa menggunakannya layaknya bantal biasa.

6. Bantal Duduk
Mungkin sebagian dari kamu masih ada yang bingung dengan jenis bantal yang satu ini. Perlu kamu ketahui bahwa bantal duduk berfungsi sebagai penyangga yang paling tepat untuk kamu yang merupkan pekerja kantoran. Penggunaan bantal duduk bisa membuat kamu duduk dengan nyaman berjam-jam.

7. Bantal Sofa
Nah, kalau bantal sofa lebih dikenal dengan nama cushion. Bantal yang satu ini biasanya berukuran kecil dan memang menjadi pelengkap sofa. Fungsinya sendiri memang untuk membuat tampilan ruangan jadi lebih indah. Selain itu, ada juga bentuk bantal sofa yang menyerupai kursi dan bisa mengikuti bentuk tubuh penggunanya. Kamu punya di rumah?

8. Bantal Kepala
Sesuai dengan namanya, bantal kepala memiliki fungsi dan manfaat untuk digunakan tidur. Bentuknya persegi panjang dengan berbagai pilihan isi, seperti dacron, busa, atau kapuk. Tampilannya pun tidak terlalu menarik, namun kamu bisa menyisati tampilan bantal kepala dengan melapisinya menggunakan sarung bantal.

7 Penyebab Ngorok dan Cara Menghilangkan yang Efektif

Ngorok atau mendengkur bisa dikatakan sebagai kebiasaan tidur yang tak disadari dan sulit dikontrol. Kebiasaan ini cukup mengganggu dan bahkan membuat malu, apalagi ketika kita tidur dengan orang lain. Sebenarnya, apa sih penyebab ngorok?

Merangkum dari berbagai sumber bahwa lebih banyak pria yang mendengkur jika dibandingkan dengan wanita. Perbandinganya pun cukup jauh, yaitu 80% berbanding 20%. Ini disebabkan oleh tenggorokan yang dimiliki pria lebih sempit.

1. Berat Badan Berlebih
Kalau kamu merasa punya berat badan berlebih, maka jangan heran kalau kamu mendengkur saat tidur. Apa korelasinya? Adanya jarinagn lemak berlebih di sekitar leher akan menekan saluran tenggorokan, sehingga menyebabkan dengkuran. Satu-satunya cara menghilangkan ngorok adalah dengan rutin berolahraga untuk menurunkan berat badan.

2. Usia yang Semakin Tua
Faktor usia memang tak bisa dihindari lagi sebagai penyebab tidur ngorok. Usia yang semakin tua akan meenurunkan massa otot di tenggorokan dan bahkan membuat tenggorokan menyempit. Meski hal ini tak bisa dihindari, kamu bisa mencegahnya sejak dini dengan mengubah pola tidur, gaya hidup, dan bahkan melakukan senam tenggorokan.

3. Posisi Tidur Telentang
Penyebab ngorok yang berikutnya ternyata dipengaruhi oleh posisi tidur. Gaya tidur telentang terbukti mampu memicu mendengkur. Ini disebabkan oleh otot di sekitar tenggorokan tidak merasa rileks. Cara menghilangkan dengkuran tentunya dengan mengubah posisi tidur, yaitu miring ke kanan atau ke kiri.

4. Punya Masalah Pernapasan
Ketika pernapasan melalui hidung terganggu, maka ngorok tak bisa dihindari lagi. Biasanya, ini dipicu oleh kondisi tubuh yang tidak fit, seperti hidung tersumbat saat flu atau bahkan polip. Kondisi ini membuat penderitanya harus bernapas melalui mulut dan bukan tidak mungkin jadi penyebab ngorok. Solusinya, kamu bisa coba mandi air hangat sebelum tidur.

5. Gangguan Tenggorokan
Bukan hanya gangguan pernapasan pada hidung, penyebab tidur ngorok juga bisa disebabkan oleh gangguan tenggorokan, seperti kelenjar amandel yang membesar. Adanya jaringan yang membesar di tenggorokan dapat memicu timbulnya dengkuran. Tak ada yang bisa dilakukan selain menunggu untuk sembuh.

6. Faktor Genetika
Maksud dari faktor genetika di sini bukan berarti penyebab ngorok adalah keturunan. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, pria memiliki saluran pernapasan yang lebih sempit, sehingga lebih mudah ngorok. Bukan hanya itu, kelainan genetika fisik di sekitar tenggorokan pun bisa jadi pemicunya. Kondisi seperti ini tak bisa dihindari, namun bisa disiasati dengan mengubah gaya hidup.

7. Gaya Hidup Tidak Sehat
Kalau kamu sering merokok atau mengonsumsi alkohol, maka tidur ngorok bukanlah sesuatu yang aneh. Bukan hanya itu, mengonsumsi obat penenang juga nyatanya bisa jadi penyebab tidur ngorok karena otot di sekitar tenggorokan jadi terlalu lemas. Cara menghilangkan dengkuran yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengubah pola hidup jadi lebih sehat dan perbanyak bergerak.