• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Wednesday, October 28, 2020

10 Tips Strategi Bisnis Saat Menghadapi Resesi Ekonomi

Kamu atau kompetitor kamu harus bersiap menghadapi badai resesi yang diperkirakan berjalan cukup panjang hingga tahun 2022. Selama pandemi belum berakhir, pebisnis harus memutar otak bagaimana bisnis tetap langgeng meskipun harus mengalami penurunan.

1. Kelola finansial
Memiliki cadangan atau dana darurat adalah hal cukup penting ketika menghadapi resesi. Dengannya, kamu bisa tahu mana bagian-bagian yang perlu ditambal atau didorong agar memenuhi kebutuhan. Akan tetapi, yang paling penting adalah mengelola finansial. Caranya, kamu bisa memetakan mana pemasukan dan pengeluaran yang menjadi prioritas. Kamu perludata, bisa dalam bentuk offline maupun online. Akan tetapi, alangkah lebih baik gunakan spreadsheet untuk pencatatan finansial lebih mudah. Dari situ, kamu pun bisa memproyeksikan pemasukan dan pengeluaran dalam beberapa bulan ke depan.

2. Kendalikan variable cost
Salah satu efek pandemi ini adalah anjloknya penjualan. Sebabnya seperti yang tadi sudah diungkapkan : mobilitas orang yang menurun otomatis akan juga menurunkan permintaan pembelian untuk beragam jenis produk yang dijual oleh para pelaku bisnis. Misal mall, resto, kafe, dealer mobil dan motor, hotel, tempat wisata, airline, hingga gerai gadget; semua mengalami kejatuhan penjualan yang signifikan. Cara paling simpel untuk mengatasi anjloknya penjualan adalah tentu saja mengurangi biaya variabel (atau biaya yang naik turun sesuai dengan volume penjualan). Dengan kata lain, kurangi produksi jika pelakunya adalah produsen. Atau kurangi volume barang jika bisnisnya adalah sebagai reseller atau agen penjualan.

3. Kendalikan fixed cost
Selain variable cost, maka siasat lain agar sebuah bisnis bisa survive adalah dengan memangkas fixed cost. Biaya tetap ini adalah biaya yang jumlahnya relatif sama, meski penjualan anjlok. Saat penjualan jatuh karena resesi ekonomi, maka fixed cost ini idealnya juga kudu dipangkas. Sebab jika tidak, maka otomatis akan menjadi beban keuangan yang memilukan.

4. Terapkan perubahan
Sekarang setelah kamu mengidentifikasi area masalah dalam bisnis kamu, saatnya untuk melakukan perubahan yang akan membuat bisnis kamu lebih tangguh dalam iklim ekonomi apapun termasuk pada saat resesi. Hal ini bisa termasuk: menyelaraskan kembali staf kamu atau merestrukturisasi bagan organisasi kamu, mengevaluasi produk dan layanan, menyesuaikan tolok ukur dan target pertumbuhan yang diproyeksikan, serta melihat prioritas masalah yang berpotensi merusak kepuasan pelanggan, budaya bisnis, dan keuntungan kamu.

5. Ciptakan hubungan dengan pelanggan
Daripada memikirkan bagaimana menarik pelanggan baru, lebih baik kamu mengelola pelanggan yang sudah ada. Sebab, mereka lah yang benar-benar paham bagaimana kualitas produk atau jasa kamu. Barangkali kamu tidak perlu menawarkan produk baru melainkan promosi harga tertentu. Dari harga yang terjangkau, pelanggan berkenan untuk bertransaksi kembali. Selain menawarkan promosi harga, kamu bisa berkomunikasi dengan berbagi cerita apa pun, misal penanganan kesehatan masa pandemi. Tidak melulu tentang produk atau jasa kamu. Sebab, pelanggan yang setia menjadi kunci tetap berlanjutnya bisnis kamu.

6. Bangun koneksi dengan klien
Satu per satu bisnis runtuh mengiringi resesi. Jika kamu tidak menginginkan terjadi, selain menciptakan hubungan dengan pelanggan, kamu bisa juga membangun koneksi dengan klien. Tentu saja, klien pasti tidak ingin bisnis kamu ikut jatuh. Maka, buatlah pelayanan yang terbaik bagi klien kamu. Layanan yang maksimal memudahkan kamu untuk tetap melanjutkan bisnis. Ketika klien puas maka mereka akan menularkan pengalamannya saat memakai produk atau jasa kamu. Dari situ, kamu bisa membangun hubungan dengan klien baru.

7. Cari alternatif pendapatan
Di era pandemi, terlebih resesi terdapat banyak hal yang harus dihindari. Maka, untuk mengatasi hal tersebut, kamu harus bisa mengubahnya dengan beragam cara, tidak hanya jualan secara online. Kamu pun bisa menawarkan produk baru, membuat webinar, atau memberikan konsultasi secara online. Selain itu, apabila kamu memilih untuk berjalan di jalur digital jangan lupa untuk menggunakan website dalam membangun bisnis untuk maksimalkan iklan. Cara ini adalah yang paling baik agar bisnis atau usaha kamu tetap tumbuh.

8. Jualan secara online dengan agresif
Untuk sebagian jenis bisnis, ini adalah pilihan yang masuk akal. Anjloknya penjualan sebagian bisnis disebabkan karena memang adanya pembatasan mobilitas orang. Melalui penjualan secara online (via media sosia, via online marketplace atau juga via Gofood), maka anjloknya penjualan secara offline bisa dikompensasi, dan bahkan omzet malah bisa meningkat. Sebagai contoh, kini ada banyak gerai makanan yang bisa tetap survive karena bergabung dengan layanan Gofood dan Grabfood, meski penjualan offline mereka mati suri gegara pandemi. Poinnya adalah di saat pandemi seperti sekarang, banyak bisnis yang harus secara agresif melakukan penjualan secara online. Mereka harus mulai secara serius melakukan digital marketing; dan tidak boleh hanya mengandalkan penjualan konvensional secara tatap muka seperti dulu lagi.

9. Beri tujuan yang jelas
Setiap memasuki masalah, pebisnis terkadang mulai ragu. Apakah jalan yang dipilihnya benar-benar sesuai atau berhenti saja sampai di sini. Maka dari itu, agar sesuai track, pebisnis termasuk kamu harus memberi tujuan yang jelas. Mau dibawa ke mana bisnis kamu selanjutnya. Naik level atau tetap segitu saja yang penting bisa bertahan di saat resesi. Maka, untuk mengetahui hal tersebut, lihat data yang telah dikelola. Apakah masih memungkinkan untuk berjalan demikian, atau banting setir menggunakan cara yang lain?

10. Evaluasi dan pemantauan yang serius tentang perubahan situasi external
Faktor eksternal seperti dinamika kebijakan pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta serta dampaknya terhadap bisnis adalah hal yang harus kita ikuti terus karena situasi dapat berubah dalam hitungan menit, bahkan detik. Maka dari itu, sangatlah penting mengikuti perkembangan isu, menganalisa dampaknya terhadap bisnis, dan menentukan langkah-langkah strategis yang paling tepat bagi perusahaan dan karyawan.

Sumber:

10 Kemampuan Soft Skill Dalam Dunia Kerja

Di masa depan akan muncul berbagai pekerjaan baru yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Untuk mendapatkan pekerjaan itu, tentu saja ada keahlian tertentu yang harus dikuasai. Sebagai contoh, saat ini kemampuan memecahkan masalah kolaboratif menjadi keterampilan yang penting untuk dimiliki seseorang. Pemecahan masalah kolaboratif merupakan keterampilan penting karena di dunia modern sekarang ini, karena dibutuhkan tim yang dapat mengintegrasikan pencapaian kelompok dengan pengetahuan yang dimiliki anggota tim. 

Di hari depan, para pekerja nantinya dituntut untuk memahami kekurangan yang ada dan melakukan sesuatu untuk memperbaikinya. Soft skill merupakan hal yang dibutuhkan untuk para pekerja dapat tampil lebih unggul dibanding lainnya. Khususnya, dalam beberapa tahun kedepan, ada beberapa soft skill yang dituntut untuk dikuasai. 

Menurut sebuah penelitian, soft skill seperti kemampuan memimpin, kreativitas, kecerdasan emosi dan berpikir kritis akan menjadi investasi yang memberikan peluang lebih dalam mendapatkan pekerjaan yang rekan pembaca inginkan

1. Manajemen konflik
Manajemen konflik merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki karena kompleksnya lingkungan pekerjaan di era modern sekarang ini. Lingkungan kerja saat ini terdiri dari berbagai generasi, teknologi, negara dan budaya yang berbeda dan tentunya permintaan pasar yang juga berbeda. Tempat yang memiliki perbedaan prioritas, cara kerja dan gaya berkomunikasi mudah menyebabkan terjadinya konflik. Menurut data, setiap orang menghabiskan 3 jam untuk menangani konflik. Oleh karena itu, kemampuan manajemen konflik menjadi suatu tuntutan yang harus dikuasai pencari kerja. Setiap orang nantinya harus memiliki kemampuan untuk memecahkan konflik tanpa berlarut-larut. 

2. Manajemen waktu
Ini mungkin tidak terlalu mengherankan, apalagi di era modern yang penuh dengan kompleksitas sekarang ini. Kemampuan manajemen waktu merupakan kemampuan yang harus dimiliki karena setiap individu dituntut untuk bersaing satu dengan yang lainnya. Dan yang terbaik adalah orang-orang yang mampu menggunakan waktu dengan maksimal. Jangan sampai Anda harus tersingkirkan hanya karena Anda tidak memiliki kemampuan manajemen waktu yang tepat.

3. Manajemen stres
manajemen stres juga merupakan suatu tuntutan keterampilan yang harus dimiliki. Keterampilan ini memungkinkan Anda untuk memiliki mental yang sehat sehingga Anda dapat memiliki tingkat fokus yang lebih baik. Sebuah data menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki karyawan dengan tingkat stres yang berlebihan dapat menghabiskan biaya lebih dari 100 miliar setiap tahunnya. Jadi, pastikan setiap rekan pembaca telah menguasai keterampilan untuk mengelola stres dan menghadapinya dengan baik. 

4. Keterampilan berkomunikasi
Ini bukanlah hal yang sangat mengejutkan. Komunikasi, baik tertulis maupun lisan telah menjadi bagian dari pekerjaan di era modern sekarang ini. hal ini juga semakin didukung dengan keragaman cara berkomunikasi di dunia kerja. Setiap orang memiliki akses untuk berkomunikasi dengan siapa saja dan kapan saja. Bagaimana dengan kemampuan komunikasi Anda? Pelajari cara-cara yang tepat dalam membangun keterampilan ini. 

5. Budaya perusahaan
Keterampilan yang kelima ini memang lebih dipertimbangkan untuk dimiliki para HR, tetapi tentunya penting dimiliki setiap orang. Budaya perusahaan merupakan faktor penting kesuksesan perusahaan. Jadi, setiap orang didalamnya haruslah memiliki kemampuan pemahaman akan budaya yang dimiliki oleh perusahaan. 

6. Layanan pelanggan
Meskipun keahlian ini lebih diperuntukkan bagi mereka yang memiliki peran langsung menghadapi pelanggan. Pada dasarnya setiap orang yang bekerja pasti memiliki pelanggan, baik itu pelanggan yang merupakan pembeli produk atau jasa perusahaan dan juga rekan kerja yang bermitra dengan kita. Ya, ketika rekan kerja Anda meminta sesuatu dari Anda, mereka adalah pelanggan Anda. 

Karena itu, keterampilan ini diperlukan agar kita dapat menghadapi setiap pelanggan dengan cara yang tepat sehingga pelayanan diberikan memuaskan dan memberikan hasil baik.

7. Kecerdasan emosional 
Kecerdasan emosional menjadi satu tuntutan keterampilan yang harus dikuasai. Tentunya emosi merupakan sesuatu yang sulit dikendalikan. Dan disinilah Anda dituntut untuk dapat memiliki kemampuan dalam mengelola emosi Anda dengan tepat agar Anda tetap mampu menghasilkan kinerja yang luar biasa tanpa harus dipengaruhi oleh keadaan emosi tertentu. Apakah telah menguasai keterampilan ini? Jika belum, temukan beberapa pelatihan yang dapat membantu Anda meningkatkan kecerdasan emosional. 

8. Produktivitas pribadi
Tentunya ini bukanlah hal yang asing lagi. Produktivitas membantu Anda untuk menghasilkan pekerjaan yang memuaskan. Untuk mempertahankan fokus bukanlah hal yang mudah. Pelajari gangguan yang dapat menghilangkan fokus dan temukan cara untuk mengatasinya. Sehingga, Anda akan tetap produktif sepanjang hari.

9. Kemampuan bercerita
Ini mungkin merupakan keterampilan yang tidak terlalu akrab didengar. Tetapi, dengan kemampuan ini, setiap anggota tim akan mampu untuk mengomunikasikan kepada pendengar tentang hal yang mereka lakukan. Tentunya ini sangatlah penting untuk dimiliki, khususnya di era digital saat ini. Setiap orang dituntut untuk dapat bercerita dengan singkat padat dan jelas dalam menjalin kerjasama bersama rekan bisnis. Banyak juga ditemukan perusahaan pelatihan karier yang menawarkan kursus bercerita, khususnya di bidang bisnis. Jadi, jika Anda belum menguasai keterampilan ini, daftarkan diri Anda pada pelatihan yang tepat. 

10. Manajemen perubahan
Keterampilan terakhir yang akan diperlukan adalah kemampuan manajemen perubahan. Dengan segala sesuatu yang serba digital dan keadaan yang terus berubah-ubah, tentunya kemampuan ini sangatlah diperlukan untuk mampu bertahan dan beradaptasi di tengah kompleksitas. 

Sumber:

7 Self-Improvement yang Harus Dilakukan Saat Ingin Menyerah

Apa Hubungan antara Self-Improvement dan Rasa Ingin Menyerah?
Setiap orang ingin melakukan peningkatan dalam diri dan memiliki perubahan yang lebih baik di dalam hidup. Mereka berlomba-lomba mencari tahu tentang “self-improvement apa yang bisa saya lakukan dalam hidup?” Orang-orang mulai mencari tahu tentang hal ini melalui artikel self-improvement demi mendapatkan ide-ide self-improvement yang dapat mereka terapkan sehari-hari. Tapi, tunggu dulu. Apa yang dimaksud dengan self-improvement? Self-improvement adalah suatu peningkatan yang terjadi dalam status, posisi, peran, jabatan, kepribadian, atau jenjang pendidikan yang kita miliki dan berasal dari usaha yang kita jalankan. Pengertian lain dari self-improvement merupakan suatu peningkatan status, pikiran, atau kemampuan yang dimiliki seseorang, dan tentu saja semua peningkatan itu terjadi karena usaha yang dilakukannya sendiri. Jadi, dari pengertian self-improvement ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa, kita tidak bisa mengubah nasib tanpa diri kita sendiri yang mengubahnya. 

Lalu, bagaimana jika ada seseorang yang merasa putus asa dan ingin menyerah dalam kehidupannya? Apakah individu tersebut masih bisa melakukan self-improvement dalam hidupnya? Putus asa adalah perasaan yang membuat kita berpikir bahwa tidak ada lagi harapan yang bisa kita dapatkan di dalam hidup. Sedangkan, menyerah adalah kondisi dimana seseorang tidak ingin melakukan usaha apapun lagi untuk mengejar tujuan hidup atau melakukan sesuatu hal yang berarti di dalam hidupnya. Keduanya adalah perasaan dan sikap yang tidak patut untuk kita lakukan. 

Apa yang Perlu Kita Lakukan Saat Merasa Ingin Menyerah?
Sebagai manusia, kita memiliki akal dan pikiran yang memudahkan kita untuk terus berusaha dan berjuang dalam hidup. Oleh karena itu, seseorang yang merasa putus asa dan ingin menyerah dalam kehidupannya, tetap harus melakukan self-improvement sehari-hari agar mereka bisa mendapatkan ide dan rencana self-improvement yang tepat bagi hidupnya. Menurut website everyday power dot com, ada 7 self-improvement yang harus kita terapkan di dalam hidup, terutama ketika kita merasa ingin menyerah. Penasaran? Yuk, simak penjelasannya berikut ini. 

1. Jangan Menyerah! Mulai Kembali Kehidupan dengan Rencana yang Tepat
Mungkin rencana kita sebelumnya sudah gagal, namun bukan berarti beribu-ribu rencana lainnya akan membawa kita pada kegagalan yang sama. Gagal itu hal yang biasa, malahan sangat wajar. Coba deh tanyakan pertanyaan ini kepada orang sukses yang Anda kenal, “Apakah Anda pernah mengalami kegagalan sebelumnya?” 100% kami yakin bahwa mereka akan menjawab “Tentu saja pernah”. Mengapa begitu? Ya, kalau orang tidak pernah gagal itu namanya tidak pernah mencoba atau tidak mengusahakan apapun di dalam kehidupannya. 

Hadirnya kegagalan di dalam hidup tidak berarti kita harus menyerah, bukan? Coba sekarang bangkit dari keterpurukan dan mulai kehidupan kita kembali dengan rencana-rencana yang baru. Jika kita berhadapan dengan tugas atau permasalahan yang begitu berat, coba bagi tugas atau penyelesaian masalah tersebut ke dalam beberapa langkah yang dapat kita kelola. Ketika kita membuat langkah penyelesaian yang terukur, kita akan lebih mudah untuk meninjau sejauh mana posisi kita dengan tujuan yang diharapkan. 

Memang benar bahwa akan selalu ada rasa khawatir, takut, marah atau frustrasi. Namun, anggaplah bahwa semua perasaan itu memang akan selalu datang sebagai hambatan kecil dalam hidup kita. Bukan berarti segala hambatan yang ada bisa menghambat langkah kita untuk terus bergerak maju. Jadi, tetap semangat ya!

2. Sadari Apa yang Menjadi Kekuatan dan Kekurangan Kita dalam Situasi Apapun
Memiliki kesadaran diri yang kuat akan membantu kita untuk bisa menghadapi segala permasalahan dan tantangan apapun di dalam hidup. Masalah kecil atau besar, tantangan sulit ataupun ringan, semuanya tidak akan menjadi masalah bagi kita. 

Ketika rekan pembaca merasa ingin menyerah, coba tarik napas dalam-dalam dan pikirkan kembali apa yang menjadi kekuatan dan kekurangan Anda? Rekan pembaca mungkin bisa menanyakan hal ini kepada orang-orang terdekat, namun tetap yang paling tahu kekurangan dan kelebihan kita secara lebih baik dan dalam hanyalah diri kita sendiri, bukan orang lain. 

Apabila rekan pembaca masih merasa ingin menyerah, biarkan kami mengatakan sesuatu hal kepada Anda ya, coba dengarkan baik-baik. “Dear rekan pembaca, Anda adalah orang yang LUAR BIASA!” Yap! Itu realita kok. Jadi, mulai dari sekarang jangan mau dilemahkan dengan masalah atau tantangan yang datang ke dalam kehidupan Anda. 

Arahkan semua kesulitan hidup kita menjadi penguat yang membuat kita menjadi semakin hebat dalam menaklukan dunia. Sadari bahwa setiap orang memiliki kesulitan hidupnya masing-masing. Bahkan, Superman dan Wonder woman juga pernah mengalami masalah kok! Tapi, Anda adalah Anda. Hanya rekan pembaca yang memiliki kekuatan untuk menyelesaikan semua permasalahan dengan memaksimalkan kelebihan dan menutupi kekurangan rekan pembaca.

3. Luangkan Waktu untuk Mengevaluasi Kembali Tujuan Hidup Kita
Ada saat dimana kita merasa menggebu-gebu dengan tujuan hidup yang kita miliki. Namun, ada juga saat dimana kita merasa bahwa apa yang kita lakukan hanyalah sia-sia, atau kita merasa bahwa perjuangan kita tidak akan bisa membawa kita menuju tujuan yang diharapkan. 

Tidak jarang kondisi seperti ini akan membuat kita merasa ingin menyerah dan putus asa. Ibaratnya, “Buat apa saya susah payah mengejar tujuan hidup yang saya inginkan, kalau ujung-ujungnya semua seperti sia-sia saja?” Lagi-lagi kami ingatkan, perasaan seperti itu adalah hal yang wajar dihadapi oleh hampir semua orang. 

Namun, rekan pembaca memiliki alternatif lain untuk terus maju dan berjuang daripada hanya meratapi keadaan nasib yang ada. Carilah seorang mentor yang terpercaya, seseorang yang kita hargai dan kita yakini bahwa dia dapat membantu kita dalam meraih tujuan yang diharapkan. Ajak mereka untuk membantu kita dalam mengevaluasi kembali tujuan yang telah dibuat dan membantu kita agar tetap fokus pada tugas-tugas yang ingin diselesaikan. 

Zig Ziglar pernah mengatakan hal ini, “Jika Anda membantu banyak orang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, maka Anda akan mendapatkan apa yang Anda harapkan”. Dari pernyataan tersebut, kita bisa menanamkan asumsi positif dalam diri bahwa, “Tujuan yang saya miliki sangatlah penting, karena tujuan hidup saya akan bermanfaat bagi banyak orang. Oleh karena itu, saya harus tetap semangat dalam meraihnya”. Dengan menanamkan asumsi tersebut, kita akan merasa lebih bersemangat untuk maju dan meraih tujuan hidup kita kembali. 

4. Pahami bahwa Inspirasi dan Motivasi adalah Dua Hal yang Berbeda
Ketika kita merasa ingin menyerah, seringkali kita merasa bahwa kita sedang memerlukan motivasi agar bisa bangkit dan bersemangat kembali. Sampai-sampai, kita akan membeli beberapa buku yang berisi kata-kata motivasi atau membaca artikel yang menyertakan quote motivasi dari orang-orang sukses. Tidak mengapa, itu langkah yang bagus kok! 

Namun, satu hal yang perlu kita pahami disini adalah antara motivasi dan inspirasi adalah dua hal yang berbeda. Secara singkat, motivasi adalah penyemangat yang sifatnya sementara atau hanya berlaku untuk jangka pendek (short-term). Sedangkan, inspirasi adalah penyemangat yang sifatnya jangka panjang (long-term). 

Jadi ketika rekan pembaca merasa sedih dan ingin menyerah, lalu rekan kerja Anda berusaha untuk menyemangati, maka bisa saja rekan pembaca akan merasa bersemangat kembali pada saat itu. Namun, perlu diingat bahwa hal itu tidak akan terjadi dalam kurun waktu yang lama. Oleh karena itu, kita perlu memiliki penyemangat lain yang bisa menggairahkan hidup kita dalam jangka panjang yaitu, inspirasi. 

Melalui inspirasi, kita akan memiliki “alasan” mengapa kita perlu melakukan hal-hal yang sedang kita lakukan sekarang dan mengapa kita perlu mengejar tujuan hidup yang kita harapkan. Adanya inspirasi yang kuat sama saja seperti memiliki alasan yang kuat untuk terus maju ke depan dan melupakan rasa ingin menyerah. 

5. Jangan Memusingkan Hal-hal Kecil dan Sepele
Seringkali perasaan ingin menyerah yang kita alami dikarenakan hal-hal kecil yang remeh dan sepele. Padahal dengan tidak terlalu memikirkannya, kita tidak akan pernah mengalami perasaan ingin menyerah pada kehidupan. Pertama-tama, kita harus meyakini bahwa “Saya adalah orang yang kuat dan masalah-masalah kecil sama sekali tidak pantas untuk saya khawatirkan!” 

Kita tidak akan pernah merasakan ketenangan hidup, jika kita selalu mengkhawatirkan hal-hal kecil dan sepele. Coba rekan pembaca sadari kembali bahwa Anda adalah seseorang yang sangat hebat dan berharga, sehingga masalah-masalah kecil tersebut tidak layak untuk rekan pembaca pikirkan. Jadi, mulai dari sekarang kita perlu menempatkan fokus kita pada hal-hal yang jauh lebih penting dan say good bye deh pada hal-hal kecil yang sepele, Oke!

6. Kelilingi Diri Kita dengan Orang-orang yang Positif
Salah satu hal yang membuat kita terus bersemangat dan termotivasi adalah mengelilingi diri kita dengan orang-orang yang membawa pengaruh positif. Itulah mengapa kita perlu menghindari individu toxic yang memberikan pengaruh buruk pada hidup kita. Mengapa? Karena orang-orang seperti itu hanya akan membuat kita semakin yakin untuk menyerah. 

Berada di sekitar orang-orang yang positif akan membantu kita untuk terus maju dan semakin bersemangat dalam mengejar tujuan hidup yang ada. Setiap kali kita ingin menyerah, mereka akan berusaha untuk memotivasi dan menginspirasi kita kembali. Selalu ada hal-hal yang membuat kita bersemangat dan bersyukur. Hidup ini memang sulit, namun menghadapinya dengan bersungguh-sungguh adalah kunci kesuksesan yang menjauhkan kita dari rasa ingin menyerah. Percaya deh, aura positif itu akan menular. Jadi, mulai dari sekarang kita pilih orang-orang positif yang berhak ada di dalam hidup kita ya. 

7. Mulai dari sekarang, Berfokuslah pada “Hasil” BUKAN pada “Proses”
Masalahnya, banyak dari kita yang selalu berpikir bahwa “Hasil tidak penting, yang penting adalah prosesnya”. Namun, ternyata prinsip itu kurang tepat loh, rekan-rekan. Proses yang sulit akan membuat kita menyerah dan berpikir bahwa kita tidak akan pernah bisa untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sedangkan jika kita berfokus pada hasil, maka sesulit apapun kondisi di dalam prosesnya, kita akan selalu bersemangat untuk terus maju dan meraih hasil yang diinginkan. Dengan menggunakan prinsip baru ini, kita akan menjadi individu yang kuat dan tidak mudah menyerah meskipun proses yang perlu kita lalui sangatlah rumit.

Sumber:

Skill Penting Wajib Dikuasai agar Sukses

Seseorang bisa dikatakan sukses tidak hanya karena memiliki keterampilan teknis sesuai dengan bidang pekerjaan yang dimiliki, namun juga dituntut untuk memiliki berbagai skill agar bisa semakin sukses dengan bidang yang digeluti tersebut. Bahkan dari sebuah situs bisnis juga dikatakan jika syarat terpenting bagi pekerja terletak pada skill yang dimilikinya. Lalu, apa saja sebenarnya skill penting agar sukses yang sebaiknya anda miliki?

1. Kemampuan Berkomunikasi
Kemampuan berkomunikasi yang baik menjadi hal yang sangat penting karena bisa membentuk sekaligus memelihara hubungan antar individu. Manager, karyawan dan para pekerja lainnya yang memiliki komunikasi baik akan lebih mudah untuk saling bertukar pikiran, pendapat dan juga ide dengan lebih baik.

Untuk para manager atau atasan, hal ini tentunya sangat penting agar bisa mengelola karyawan dengan lebih efektif sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang produktif.

2. Menulis
Memiliki skill menulis buka berarti anda juga harus menjadi seorang penulis. Memiliki skill dalam menulis bisa memberikan banyak keuntungan dari mulai untuk menjelaskan sebuah ide atau gagasan, menawarkan dan menjual produk, membawa calon konsumen dengan cara yang efektif dan berbagai manfaat lain yang bisa didapatkan.

3. Memiliki Etos Kerja yang Kuat
Soft skill sudah menjadi salah satu hal terpenting yang harus dimiliki semua orang jika memang ingin meraih kesuksesan dalam hidup khususnya dalam segi finansial. Pastinya, tidak ada perusahaan atau atasan yang ingin memperkerjakan karyawan terlihat malas dan bekerja tidak sepenuh hati.

Untuk itulah, etos kerja penuh dedikasi dan kuat menjadi skill yang juga tidak kalah penting untuk dimiliki. Kemampuan ini bisa timbul dari diri sendiri dan juga pengaruh lingkungan sekitar. Jika anda memang ingin memiliki etos kerja yang baik, maka perbanyak bersosialisasi dengan orang orang yang juga memiliki etos kerja tinggi dan bukan pemalas dan sering mengeluh sepanjang hari.

4. Perilaku Positif
Perilaku yang dimiliki seseorang juga akan berpengaruh terhadap kehidupan orang tersebut sehingga perilaku bisa mencerminkan karakter seseorang. Perilaku yang positif tentunya juga bisa memberikan energi positif sehingga secara tidak langsung soft skill juga ikut terasah.

5. Berpikir Dengan Kritis
Semua pekerja juga harus bisa berpikir dengan kritis. Untuk mendapatkan skill ini bisa didapatkan dengan 2 hal yakni membaca buku dan melakukan diskusi atau debat. Membaca nantinya bisa membuat anda bisa mengenal lebih banyak kosa kata sekaligus memperdalam pembelajaran mengenai banyak topik. Sedangkan debat atau diskusi bisa dilakukan baik dengan rekan kerja, teman dan juga keluarga. Berdiskusi tidak harus selalu membahas sesuatu yang berat namun bisa dilakukan dengan membahas isu ringan yang ada di sekitar anda yang nantinya akan melatih anda agar bisa bersikap kritis.

6. Mengakses dan Menganalisa Informasi
Sekarang ini, menyebarkan dan juga mengakses sebuah berita menjadi hal yang sangat mudah untuk dilakukan. Ini bisa berdampak buruk sebab berbagai informasi yang kita terima belum terbukti kebenarannya. Seseorang yang profesional sudah sepantasnya bisa melihat informasi dengan lebih bijak dan tidak hanya mengakses berita dan langsung menelan informasi tersebut. Akan tetapi sebaiknya dianalisa dan disintesis terlebih dulu sehingga bisa mengetahui kebenaran dari berita tersebut dan akhirnya anda bisa terlihat lebih profesional dalam segala bidang.

7. Kepemimpinan
Sebenarnya, tidak semua orang senang menjadi seorang pemimpin. Akan tetapi dalam urusan karir, skill kepemimpinan ini wajib dimiliki setiap orang jika ingin berhasil sebagai seorang profesional muda. Anda tentunya juga tidak menginginkan pekerjaan dengan posisi yang sama karena ingin posisi pekerjaan yang semakin tinggi dan akhirnya harus menjadi seorang pemimpin.

Untuk melatih skill ini, maka anda harus lebih berani dan siap mengambil segala kesempatan yang datang termasuk project yang diberikan pada anda. Dengan menerima tantangan ini, maka skill kepemimpinan anda akan semakin terasah dari waktu ke waktu.

8. Kemampuan Beradaptasi
Dunia kerja memang bisa dikatakan lebih keras dibandingkan beberapa masa sebelumnya. Agar anda bisa bertahan, maka skil tentang kemampuan beradaptasi juga harus anda miliki. Setiap pekerjaan mungkin merupakan pekerjaan yang berat ketika awal dilakukan. Namun dengan kemampuan beradaptasi, maka anda nantinya akan bisa melewati masa tersebut dengan sangat baik sehingga kemampuan soft skill beradaptasi ini memang sangat penting dilakukan.

9. Kerja Sama dan Kolaborasi
Skill berikutnya yang harus dimiliki agar bisa sukses sebagai seorang profesional muda adalah kerja sama dan juga kolaborasi. Menjadi seseorang yang bisa diajak bekerja sama dalam tim merupakan hal yang sangat penting dalam karir anda. Tidak sedikit orang yang hanya mampu bekerja seorang diri namun mengalami kesulitan ketika harus bekerja dalam sebuah tim. Hal seperti ini tidak hanya bisa menyusahkan diri sendiri namun juga menjadi hambatan dalam kerja tim sehingga kemampuan untuk bekerja sama dan kolaborasi sangat dibutuhkan.

10. Manajemen Waktu
Seorang pekerja juga harus memiliki skill manajemen waktu yang sangat baik. Dalam dunia kerja, tepat waktu menjadi hal yang penting dan jika anda adalah orang yang selalu datang terlambat atau menyelesaikan tugas yang diberikan lewat dari deadline, maka ini pertanda jika anda tidak memiliki manajemen waktu yang baik.

Hal ini juga memperlihatkan jika anda adalah pribadi yang kurang disiplin dan sudah pasti tidak profesional. Meski anda sebenarnya bukanlah seseorang yang sudah membuat jadwal tentang segala sesuatu, namun asebuah timeline dan juga jadwal kerja harian menjadi hal yang sangat penting sehingga manajemen waktu menjadi skill yang sangat wajib dimiliki agar anda bisa sukses di segala bidang tidak hanya dalam urusan pekerjaan.

Sumber:

Cara agar Berani Public Speaking

Semua orang tentunya ingin menjadi pembicara publik yang tidak mengenal rasa takut dan dengan percaya diri naik ke panggung untuk memberikan presentasi atau pidato sambil sesekali bergurau untuk memecahkan suasana kaku sekaligus memukau penonton dengan cerita yang menarik dan menjawab berbagai pertanyaan.

Namun pada kenyataannya, seringkali kita merasa takut dan membayangkan segala hal buruk yang mungkin saja terjadi. Jika kebetulan anda mengalami permasalahan yang sama.

1. Lakukan Persiapan
Langkah pertama untuk mengalahkan rasa takut yang bisa dipraktekkan adalah melakukan persiapan. Persiapan yang dimaksud adalah mengerti dengan baik segala materi sehingga tidak harus dipikirkan kembali sekaligus memastikan semuanya sudah diatur dengan baik.

Anda harus bisa santai, tetap fokus dan tidak tergesa gesa untuk membuat para penonton terpukau. Membuat sebuah daftar juga sangat membantu untuk memastikan jika anda sudah mempersiapkan rincian yang dibutuhkan.

Jika masih memungkinkan, atur juga segala audio visual yang dibutuhkan dan minta teman teman anda untuk membantu melatih pidato yang akan dilakukan dengan cara meninjau materi, menanyakan beberapa pertanyaan yang cukup sulit atau juga bisa bertindak sebagai penonton yang acuh. Skenario terberat ini harus dilakukan agar anda tidak terkejut ketika naik ke panggung.

2. Tenangkan Tubuh Anda
Ada banyak teknik relaksasi yang bisa dilakukan untuk mengurangi peningkatan aktivitas fisiologis yang dihasilkan tubuh secara otomatis pada saat berhadapan dengan situasi atau peristiwa yang menimbulkan rasa takut. Ketika berbicara di depan umum, stimulus yang menyebabkan rasa takut umumnya berasal dari proses berbicara itu sendiri.

Belajarlah untuk lebih santai sambil memikirkan, mempersiapkan atau memberikan presentasi lisan untuk mengurangi ketakutan anda. Teknik relaksasi yang bisa dilakukan adalah mengendalikan pernapasan, menurunkan detak jantung serta mengurangi ketegangan pada otot.

Beberapa teknik ini bisa bekerja dengan baik untuk menghilangkan rasa takut saat bicara di depan umum. Relaksasi ini memang merupakan teknik yang efektif dan bisa memberikan hasil yang cepat, namun juga tidak selalu bisa bertahan lama. Beberapa teknik yang bisa anda coba diantaranya adalah:
Letakkan lidah anda ke langit langit mulut yang merupakan trik yoga kuno untuk meredakan ketegangan di wajah dan rahang.
Letakkan tangan di atas kepala agar semua darah mengalir ke lengan dan kaki. Selain itu, menyentuh area dahi juga dipercaya bisa mengembalikan darah ke otak.
Tersenyum untuk mengaktifkan neurotransmitter yang menjadi kunci penting untuk presentasi.

3. Tantang Diri Sendiri
Cara lain untuk menaklukkan rasa takut ketika berbicara di depan umum bisa dilakukan dengan menantang kemampuan anda dalam mempersiapkan dan menyampaikan pidato yang lebih efektif. Pendekatan reframing kognitif akan menargetkan pernyataan negatif tentang diri sendiri seperti saya bukanlah pembicara yang baik atau audiens menganggap diri saya membosankan.
Menata ulang kognitif nantinya anda untuk menantang anggapan negatif tentang diri sendiri kemudian digantikan dengan sesuatu yang lebih positif.

4. Fokus pada Pola
Pada saat berbicara di depan umum, cobalah untuk masuk ke ritme atau aliran. Pertahankan segala kalimat anda dengan singkat dan to the point serta ulangi beberapa poin utama. Pastikan juga untuk memberikan jeda singkat di beberapa titik untuk antisipasi pada apa yang akan anda katakan berikutnya.

5. Berlatih di Depan Cermin
Latih juga setiap ucapan anda di depan cermin seolah olah seperti berbicara langsung di depan umum. Selain itu, perhatikan juga beberapa keterampilan berbicara yang sangat penting seperti gerakan, ekspresi wajah, gerakan tubuh sehingga anda bisa terlihat ramah di depan audiens.

6. Rekam dan Pelajari
Rekam pembicaraan anda di kamera video atau ponsel ketika sedang memberikan pidato dari awal hingga akhir. Sesudah itu, dengarkan dan tonton kembali kemudian catat bagian bagian mana saja yang harus diperbaiki sehingga ketika tampil langsung di depan umum bisa lebih sempurna.

7. Perhatikan Teknik Pernapasan
Saat anda bisa lebih fokus terhadap pernapasan, maka suara yang dihasilkan bisa lebih banyak resonansi sehingga bisa lebih rileks. Usahakan untuk bernapas dengan tenang dan fokus pada ritme. Meski ini hanya latihan, akan tetapi sudah sangat membantu untuk mengurangi stres dan meningkatkan kejelasan anda ketika berbicara di depan umum.

8. Ikuti Kelas Public Speaking
Saat ini, ada begitu banyak kelas public speaking yang bisa anda manfaatkan untuk mengurangi rasa takut ketika berbicara di depan umum. Temui pelatih atau mentor terbaik sebab ada banyak pelajaran tentang seni berbicara di depan umum yang secara khusus bisa membantu anda untuk mengatasi rasa takut tersebut.

9. Tampil Seutuhnya
Meski secara fisik anda sudah ada di atas panggung, akan tetapi tidak berarti anda bisa sepenuhnya ada di sana. Perlu diketahui jika penonton akan mengikuti apa yang anda pikirkan dan rasakan sehingga anda harus tampil seutuhnya agar bisa membangun hubungan yang nyata.

10. Fokus pada Materi Bukan pada Audiens
Anda juga harus bisa fokus pada materi yang akan disampaikan dan bukan pada audiens sebab mereka akan memperhatikan berbagai informasi baru dan bukan bagaimana cara pidato tersebut disampaikan. Apabila anda bisa tampil tidak gugup, maka tentunya akan mendukung kesuksesan presentasi anda.

11. Berbaur dengan Audiens
Beberapa wajah dari penonton yang tidak dikenali terkadang bisa mengintimidasi. Untuk itu, cobalah untuk berbaur dan berteman dengan beberapa kelompok audiens sebelum anda naik ke atas panggung untuk menyampaikan presentasi. Perkenalkan diri anda dan buat koneksi dengan audiens.

Jika memang tidak memungkinkan untuk dilakukan secara langsung, maka anda bisa mencoba cara virtual seperti posting komentar di media sosial, menceritakan tentang diri anda dan apa yang membuat anda bersemangat. Dengan melakukan ini, maka koneksi dengan audiens dan ruangan akan terhubung dan anda bisa merasa diterima oleh audiens.

Sumber: