Secara naluri siapapun tak akan mau kena marah dari bos, meskipun memang telah melakukan kesalahan. Apalagi jika bos marah di depan rekan kerja yang lain sambil membentak dan berkata kasar.
Pada saat itu ada ego di dalam hati yang terluka dan merasa direndahkan yang membuat emosi negatif sangat mudah tersulut. Memang betul rasanya sangat kacau, tetapi tersulut emosi saat dimarahi bos bisa berujung petaka pada karier Anda.
Ada baiknya untuk belajar meredam emosi setelah dimarahi bos sedikit demi sedikit, meski tak gampang memang.
1. Tenangkan Diri
Terkadang kemarahan yang ditunjukan bos membuat perasaan ikut terbawa emosi. Cobalah meredam emosi setelah dimarahi bos dengan menenangkan diri sebentar. Tarik napas panjang dan dalam lalu hembuskan perlahan. Lakukan berulang hingga benar-benar tenang.
Perlu diingat bahwa dalam setiap pekerjaan pasti ada masalah yang perlu dihadapi, termasuk kena marah bos. Jadi tak perlu bereaksi berlebihan, seperti marah-marah sendiri atau terlihat sedih hingga demotivasi. Bersikaplah tenang dan biasa saja.
2. Pahami Akar Masalah
Tak akan ada asap kalau tak ada api, jadi jangan buru-buru emosi kalau dimarahi bos. Kemarahan bos pasti ada penyebabnya. Daripada ikutan emosi saat bos marah, lebih baik perhatikan apa yang bos katakan ketika marah.
Bila perlu catat poin-poin penting penyebab marahnya. Meski penyebabnya tak jelas sekalipun, jangan pernah anggap kemarahannya sebagai sentimen pribadi. Sebab bisa membebani batin dan pikiran Anda yang bisa berdampak buruk pada kinerja.
Ketika memang terbukti kinerja Anda kurang memuaskan, maka terimalah dengan lapang dada dan berusahalah untuk memperbaikinya. Gunakan amarah si bos sebagai pemecut semangat agar bekerja lebih baik. Bukan justru jadi momok menakutkan yang memperburuk keadaan.
3. Berbagi Cerita pada Orang yang Dapat Dipercaya
Kena semprot bos memang bisa membuat mood berubah tak karuan, dan curhat dengan rekan sekantor terkadang bisa jadi solusi untuk meredam emosi setelah dimarahi bos. Tapi perhatikan pada siapa Anda mencurahkah isi hati dan keluh kesah tersebut.
Jangan sampai Anda sembarangan memilih teman bicara dan suka mengadu yang tidak-tidak, karena ini sama saja memicu munculnya masalah baru. Ingat selalu untuk tak mendramatisir masalah jika tak ingin masalah tambah melebar. Sebaiknya jangan pilih teman sekantor kalau ingin curhat tentang bos.
4. Lakukan Perbaikan Kinerja
Bos akan selalu ingat jika anak buahnya melakukan kesalahan sekecil apapun, karena semuanya ada dalam ingatannya. Jadi jangan sepelekan kemarahan bos jika memang kinerja Anda kurang memuaskan. Perbaiki segera catatan buruk dari bos, jika masih ingin karier Anda cermerlang.
Mulai dari disiplin masuk kerja hingga mengerjakan tugas sesuai arahan dan deadline. Intinya tingkatkan kinerja dan juga produktivitas Anda saat bekerja. Ini bisa membuat catataan buruk Anda di mata bos sedikit berkurang.
5. Bersikap Lebih Sportif
Emosi ketika dimarahi bos adalah hal yang normal, semua orangpun pasti pernah mengalaminya. Dan meski tak mudah rasanya untuk meredam emosi setelah dimarahi bos setelah apa yang dilontarkan.
Meski demikian, cobalah bersikap sportif dan tak bersikap kekanak-kanakan hingga mogok bicara di depan bos. Tetap perlihatkan kinerja dengan baik sesuai tugas Anda dan tetap berkomunikasi dengan baik.
Dengan kata lain, tetap jaga profesionalitas dalam bekerja. Jangan sampai terlihat seperti terlihat seperti cari muka.
6. Alihkan Emosi
Meredam emosi setelah dimarahi bos terkadang memang tak gampang, tetapi bukan berarti tak bisa dilakukan. Coba alihkan emosi ke hal-hal lain yang lebih menyenangkan dan sejenak bisa melepaskan beban sekaligus mengembalikan mood yang kacau.
Coba ajak rekan kerja pergi ke resto favorit saat jam makan siang sambil mencari udara segar agar perasaan tidak terlalu tertekan. Pesan makanan atau minuman favorit, nikmati setiap momen, dan jangan membicarakan masalah pekerjaan. Biarkan pikiran rileks sejenak.
Ada beberapa makanan atau minuman tertentu yang bisa jadi cara efektif untuk mengurangi rasa tertekan dan stres setelah kena marah oleh bos. Misalnya saja dark cocholate, yogurt, kopi atau makanan lain yang memiliki rasa yang manis. Tetapi jangan berlebihan, bisa-bisa angka timbangan naik lho kalau tidak bisa mengontrol diri.
7. Lupakan Segera
Terkadang melupakan rasa sakit hati itu penting agar Anda tak jadi seseorang yang pendendam. Begitupun ketika kena amarah bos, jangan terlalu membawanya terlalu dalam hingga perasaan Anda merasa terluka. Come on, ini cuma masalah pekerjaan bukan masalah pribadi.
Jadi jangan masukan terlalu dalam ke hati. Belajarlah untuk melupakan masalah dan mulai memperbaiki kinerja, jika memang pada kenyataannya Anda yang salah.
Tetapi jika masalahnya ada pada bos yang memang suka marah-marah dan semena-mena, maka berusahalah untuk bersikap tenang dan jangan mengkonfrontasi. Tetap tunjukkan sikap professional sebagai seorang karyawan.
Penutup
Menjadi seorang karyawan atau pekerja memang banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi untuk tetap survive dalam dunia karier. Termasuk juga harus mampu dan bisa meredam emosi setelah dimarahi bos.
Sebab dibalik kemarahan bos pasti ada pesan yang ingin disampaikan, tentunya agar Anda makin lebih baik. Jadi kelola emosi agar Anda bisa lebih peka dalam memahami pesan yang tersirat.
Sumber: