• Health

    Informasi Seputar Kesehatan

  • Parenting

    Informasi Seputar Keluarga

  • Relationship

    Informasi Seputar Hubungan Pacaran

  • Wedding

    Informasi Seputar Pernikahan dan Rumah Tangga

  • Sex

    Informasi Seputar Seks

  • Life

    Informasi Seputar Kehidupan

  • General

    Informasi Hal-hal Umum

  • Entrepreneur

    Informasi Seputar Wirausaha

Thursday, October 29, 2020

Cara Mencari Akar Masalah dengan Teknik 5 Mengapa

Anda memiliki masalah dalam kehidupan atau pekerjaan Anda? Tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan dan mencegah masalah tersebut?
Anda tidak sendiri. Berita baiknya, ada sejumlah teknik untuk menyelesaikan masalah. Salah satunya adalah Teknik 5 Mengapa (5 Whys). Teknik ini adalah praktik bertanya menggunakan mengapa sebanyak lima kali untuk menyelidiki hubungan sebab akibat sampai akar penyebab masalah ditemukan.

Teknik 5 Mengapa dikembangkan Sakichi Toyoda (pendiri Toyota) pada tahun 1930-an dan kemudian digunakan di Toyota Motor Corporation. Pada tahun 1970-an, teknik ini makin populer karena digunakan di Sistem Produksi Toyota. Sekarang ini, teknik tersebut digunakan dalam strategi Six Sigma di sejumlah perusahaan besar.
Bagaimana cara menggunakan Teknik 5 Mengapa ini? Berikut penjelasan dan contohnya.

Masalah 1: Datang terlambat ke tempat kerja
Katakanlah masalah Anda adalah datang terlambat ke tempat kerja. Keterlambatan ini membuat Anda dimarahi atasan Anda.
Untuk menggunakan Teknik 5 Mengapa, mulai dengan mengajukan pertanyaan untuk masalah tersebut. Setelah itu, jadikan jawaban sebagai pertanyaan baru. Contohnya seperti di bawah ini:

Mengapa Anda datang terlambat ke tempat kerja? Karena Anda terjebak macet.
Mengapa Anda terjebak macet? Anda keluar rumah pukul 7 pagi, mestinya pukul 6 pagi.
Mengapa Anda keluar rumah pukul 7 pagi? Anda terlambat bangun pagi.
Mengapa terlambat bagun pagi? Karena tidur pukul 2 dini hari.
Mengapa tidur 2 dini hari? Karena keasyikkan berselancar di internet.

Jawaban kelima ini merupakan akar masalah. Jadi, solusi atau tindakan yang bisa Anda lakukan untuk menyelesaikan masalah datang terlambat ke tempat kerja adalah membatasi diri berselancar di internet sampai pukul 10 malam pada setiap hari kerja.

Masalah 2: Mesin pengelas berhenti beroperasi
Katakanlah mesin pengelas di perusahaan Anda berhenti beroperasi. Contoh penerapan Teknik 5 Mengapa untuk mencari akar masalah tersebut bisa seperti ini:
Mengapa mesin pengelas berhenti beroperasi? Muatan pada sirkuit melampaui batas sampai sekringnya putus
Mengapa muatan pada sirkuit melampaui batas? Bantalan-bantalan macet karena kurang pelumas.
Mengapa bantalan kurang pelumas? Pompa oli pada robot itu tidak mengedarkan cukup oli.
Mengapa pompa oli tidak mengedarkan cukup oli? Pipa masuk tersumbat oleh serbuk logam.
Mengapa pipa masuk tersumbat oleh serbuk logam? Karena pompa itu tidak dilengkapi dengan penyaring (filter).

Jadi, akar penyebab masalah mesin pengelas berhenti beroperasi adalah pipa masuk tidak dilengkapi dengan penyaring. Jadi tindakan yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini adalah memasang penyaring pada pipa masuk pompa oli.

Seperti yang Anda lihat, Teknik 5 Mengapa cukup sederhana untuk digunakan mencari akar masalah dengan cepat. Cobalah teknik tersebut untuk mencari akar penyebab dari suatu masalah yang sedang Anda hadapi sehingga Anda mendapatkan solusi yang tepat.

Sumber:

7 Tips Menghilangkan Rasa Takut Gagal dalam Memulai Usaha

Jangan biarkan rasa takut gagal menghantui diri Anda untuk memulai sebuah bisnis. Karena bila hal tersebut masih menghinggapi diri Anda, maka tak akan ada keberanian diri untuk membuka suatu usaha.

Sebaiknya, ketika tekad Anda sudah bulat untuk menjadi seorang pengusaha maka bayangkan sebuah kesuksesan akan menghampiri Anda. Afirmasi tersebut akan sangat berguna untuk menambah rasa percaya diri Anda ketika akan memulai suatu usaha.

Jika hal tersebut tidak bisa dilakukan dan masih sangat terbayang akan kegagalan dalam membuka bisnis. Maka, ada beberapa tips yang harus Anda lakukan untuk menghiangkan rasa takut gagal dalam memulai usaha.

1. Mempersiapkan Startegi Bisnis dengan Matang
Kegagalan yang terjadi dalam berwirausaha salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah dari segi persiapan yang sangat kurang.
Artinya tak ada strategi bisnis yang baik dalam konsep, analisis, pemasaran, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, ketika akan membuka sebuah bisnis pikirkanlah dari segi perencanaan bisnis yang matang.

Untuk membuat sebuah perencanaan bisnis tersebut, Anda bisa berguru kepada mentor bisnis yang sudah sukses atau berpengalaman di bidangnya.
Jangan lupa pula untuk membuat sebuah plan rencana bisnis dari A-Z. Hal ini dipersiapkan agar ketika plan A yang Anda buat tidak berjalan dengan lancar. Maka, mmasiha ada rencana bisnis lain yang bisa Anda jalankan.

2. Upgrade diri Tentang Ilmu Berbisnis
Setelah membuat rencana usaha, maka hal berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah mengupgrade diri tentang ilmu bisnis.
Ilmu berbisnis penting untuk Anda miliki agar ketika terjadi sebuah kesalahan Anda bisa menyelesaikannya dengan baik.

Saat ini untuk bisa mendapatkan ilmu bisnis pun tak sulit. Banyak di kota-kota besar Indonesia yang menyelenggarakan sebuah seminar atau training bisnis.
Maka, tak ada salahnya untuk mengikuti acara tersebut dengan tujuan untuk mengupgrade diri tentang ilmu berbisnis.

Dalam seminar atau training tersebut akan diajarkan mengenai cara untuk membangun bisnis dari mulai perisapan hingga cara menaikkan omset dari bisnis tersebut.
Terlebih cara untuk menghilangkan rasa takut gagal dalam memulai usaha pun biasanya akan disinggung oleh pemateri.

3. Bekerja sambil Berwirausaha
Takut gagal ini hadir ketika sesoerang tidak bisa meraup keuntungan dari bisnisnya. Tentu saja hal tersebut akan berimbas pada penghasilan yang idapatkan setiap bulannya.
Apalagi ketika modal yang dikeluarkan bukanlah dari dana pribadi melainkan dari orang lain yang harus dibayarkan setiap bulannya.

Jika faktor tersebut masih terlintas pada diri Anda, maka cara untuk mengatasinya adalah dengan bekerja sambil berwirausaha.
Artinya, sambil Anda bekerja bisa menjalankan bisnis sampingan yang tidak perlu mengeluarkan modal cukup besar.

Menjalankan dua hal sekaligus tentunya memerlukan tenaga dan perhatian ekstra karenanya , Anda harus pintar mengatur waktu untuk bisa menjalankan keduanya.
Walaupun terlihat berat, apabila dilakukan dengan tekun akan membuahkan hasil yang sesuai dengan kerja keras Anda. Maka, jangan pernah untuk menyerah.

4. Ikut Komunitas Bisnis
Jangan sampai semangat Anda untuk berwirausaha surut oleh orang-orang yang tidak mendukung keinginan Anda untuk berwirausaha.
Karena penyebab rasa takut gagal dalam memulai usaha ini bisa dipengaruhi dari orang-orang di sekitar Anda.

Oleh karena itu, sebelum orang-orang di sekitar Anda memadamkan semangat Anda lebih jauh lagi maka yang perlu dilakukan adalah bergabung atau ikut dalam komunitas bisnis.
Dengan bergabungnya Anda dalam komunitas bisnis, bisa mendapatkan pembelajaran baru tentang dunia wirausaha.

Anda akan bertemu dengan pengusaha-pengusaha dari berbagai bidang yang digelutinya. Boleh jadi, diantara rekan Anda tersebut ada jalan lain yang bisa membawa Anda kepada kesuksesan dalam berbisnis.
Yang terpenting dalam mengikuti komunitas tersebut adalah mengamati, meniru, dan juga memodifikasi kesuksesan mereka dalam berwirausaha.

Dengan lingkungan yang positif dan satu visi misi dengan Anda, maka rasa takut gagal dalam memulai usaha pun akan terkikis dengan sendirinya.

5. Berguru Pada Sang Ahli
Sebelum akan memutuskan untuk memulai usaha, ada baiknya untuk mendiskusikan terlebih dahulu dengan pakar bisnis yang Anda percayai.
Mintalah saran tentang peluang usaha yang akan Anda buka dalam waktu dekat. Biasanya sang pakar bisnis tersebut akan memberitahu secara detail keuntungan dan juga kerugian untuk membuka peluang usaha tersebut.

Setelah Anda berguru pada sang ahli, tetap saja segala keputusan ada di tangan Anda. Saran dari sang pakar bisnis tersebut bisa Anda terapkan jika memang cocok dengan Anda.
Setidaknya dengan Anda beguru kepada pakar bisnis, pelan-pelan bisa menghilangkan rasa takut gagal Anda untuk berwirausaha. Karena saat ini Anda sudah memiliki ilmu yang cukup mumpuni.

6. Menyadari Bahwa Kegagalan adalah Awal dari Kesuksesan
Tanamkan dalam diri bahwasannya, kegagalan adalah awal dari kesuksesan. Anda bisa membaca biografi orang sukses untuk menambah motivasi dalam berwirausaha.
Sejatinya orang-orang sukses tersebut pernah mengalami sebuah episode kegagalan yang membawanya kesuksesan di kemudian hari.
Yakinkan diri Anda, bahwa kegagalan bukanlah sesuatu yang menakutkan. Melainkan sebuah peluang besar untuk bisa meraih kesuksesan yang Anda inginkan.

7. Fokus Pada Proses yang Dijalani
Setiap orang yang membuka usaha tentunya ingin mendapatkan hasil yang menguntungkan. Namun, pebisnis sejati tak akan berhenti di tengah jalan apabila hasil yang diperolehnya tidak sesuai dengan keinginannya.
Karena, setiap pebisnis pasti memiliki sebuah target dalam waktu pendek maupun panjang. Mereka akan selalu menikmati proses yang dijalaninya ketimbang memikirkan hasil yang diperoleh.

Setiap pebisnis memiliki sebuah prinsip, sebuah hasil akhir tak akan pernah mengkhianti setiap proses. Artinya bila proses bisnis yang dijalani seusia dengan koridornya maka hasil yang didapat pun akan sesuai dengan keinginan Anda.

Walaupun pebisnis di Indonesia masih mengalami kekurangan, namun sediit demi sedikit angka tersebut sudah mulai naik. Di Indonesia, saat ini sudah mulai banyak pengusaha-pengusaha sukses yang sudah banyak memakan asam garam kehidupan.
Tak ada salahnya untuk mengenal lebih dekat beberap pengusaha sukses tersebut. mereka membangun bisnis dari mulai nol hingga bisa dikenal sebagai miliyarder.

Diantara pebisnis sukses tersebut adapua yang pernah atau sedang menjabat sebagai menteri. Profil ini ditulis agar bermanfaat untuk Anda yang sedang atau baru memulai sebuah usaha. Lalu siapa sajakah pebisnis dari Indonesia tersebut? 
1. Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti, namanya saat ini sangat tersohor karena menjabat sebagai menteri kelautan dan perikanan di era pemerintahan Joko Widodo.
Gayanya yang nyentrik dan unik kerap kali mudah untuk dikenali oleh warga masyarakat Indonesia.

Sebelum diangkat menjadi seorang menteri, Susi Pudjiastuti adalah seorang pengusaha sukses yang berasal dari Pangandaran, Jawa barat.
Beliau memulai usaha sebagai pengepul ikan yang kemudian usah tersebut berkembang dalam bidang ekspor yang telah menjelajah benua Asia dan Amerika.

Selain itu usaha yang digelutinya seperti jual beli lobster dan juga bisnis maskapai penerbangan yang diberi nama susi Air.
Beliau pun menagkui untuk bisa seperti sekarang harus menempuh perjalanan yang panjang penuh dengan onak duri yang harus mampu dilewati oleh para pengusaha.

2. Dahlan Iskan
Namanya dikenal sebagai menteri BUMN pada era presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelum dikenal sebagai menteri beliau adalah pengusaha yang sukses dalam bidang media yaitu grup Jawa Pos.
Menjadi seorang pengusaha yang sukses dalam bidang media tak pernah terpikirkannya, karena sejak dulu hidup dalam kesusahan.

Namun, dengan kesusahan itulah beliau bisa menemukan jati dirinya dengan menjadi seorang jurnalis. Rupanya jurnalis adalah jalan hidupnya yang membawanya pada kesuksesan hingga saat ini.
Hidupnya yang sederhana, membuat para rakyat mengenalnya sebagai sosk meneteri dan pengusaha yang bersahaja.
Dahlan Iskan telah memebrikan inspirasi kepada seluruh rakyat Indonesia, bahwasanya dengan kerja keras dan pantang menyerah mampu membuatnya pada jalan kesuksesan.

3. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung merupakan salah satu perngusaha tersukses di Indonesia. Cahirul Tanjung atau akrab disapa dengan CT ini pun memiliki usaha dalam bidang media yang cukup berkembang dengan pesat di Indonesia.
Sebelum mencicipi kesuksesan seperti hari ini, CT sudah pernah menjalani usaha yang dilakukannya saat kuliah. Usaha yang dilakukannya saat itu adalah berjualan kaos, buku, hingga membuka usaha foto copyan didekat kampusnya.

Selain menjadi pengusaha, CT pun pernag menjabat sebagai menteri koordinator perekonomian pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhyono.
CT yang dijuluki anak singkong ini telah membuktikan sendiri, bahwasanya kesuksesan tersebut bisa diraih dengan fokus, konsisten, dan pantang menyerah.

4. Aburizal Bakrie
Aburizal Bakrie atau akrab disapa dengan ARB ini sebelum dikenal sebagai ketua umum Golkar di Indonesia, dalam kesehariannya adalah seorang pengusaha sukses.
Bisnis yang dibangunnya cukup banyak meliputi bidang media, properti, infrastruktur, migas, dan juga pertambangan.

Banyaknya bisnis yang dibangun oleh ARB menjadikan beliau sebagai orang terkaya di Indonesia dalam versi majalah Forbes Asia 2007.
Walaupun beberapa bisnis yang digarapnya hasil dari warisan orang tuanya, ARB tak pernah puas akan hal itu.

Beliau membangun bisnis sendiri mulai dari nol sehingga bisnis yang dimilikinya cukup besar dan mengantarnya pada kesuksesan.
Dari beliau pun kita belajar akan ketekunan, pantang menyerah, dan mau terus untuk belajar. Agar bisnis yang sedang dibangun bisa berkembang dengan pesat.

5. Bob Sadino
Nyentrik dan “gila” adalah ciri khas dari pengusaha sukses Indonesia bernama Bob Sadino. Beliau terkenal dengan teori wirausaha yang tidka biasanya namun masuk akal.
Semasa hidupnya, almarhum selalu menggunakan pakaian kemeja putih dengan celana jeans pendek dilengkapi dengan topi cowbonya.

Bob Sadino sendiri berasal dari keluarga yang kaya raya. Sepeninggal kedua orang tuanya beliau mendapatkan warisan yang cukup banyak karena sebagai anak bungus yang saat itu belum bekerja.
Dengan mengandalkan uang warisan beliau pndah ke Belanda untuk menajdi seorang karyawan. Tak lama disana, beliau pun pindah ke Indonesia dan memulai usaha mobil penyewaan mercedesz banz .

Sayangnya, usaha tersebut tidak berlangsung lama karena beliau harus mengalami kecelakaan. Sehingga mobil tersebut tidak bisa untuk digunakan.
Dari sanalah bermula, beliau kehilangan warisan dan juga modal usahanya. Namun, dari keterpurukan itulah beliau merintis usaha kecil-kecilan hingga saat ini dikenal sebagai pengusaha sukses dalam bidang pelayaran, peternakan, dan juga perkebunan.

Ada prinsip yang menarik yang beliau ajarkan untuk semua orang yaitu “Jangan Pernah Cari Untung dan Keberhasilan dalam Bisnis. Kalau Mau Berhasil Justru Kamu Harus Mencari Kegagalan dan Kerugian!”

Penutup
Setiap pengusaha yang sukses pasti akan pernah mengalami kegagalan. Dari kegagalan inilah setiap orang boleh memilih untuk bangkit meneruskan usaha serta memperbaiki kesalahan. Ataupun berdiam diri terpenjara oleh rasa takut yang berkepanjangan.

Tentunya, jIka tekad Anda sudah bulat ingin menjadi seorang pengusaha seperti para pengusaha sukses di atas. Mak bergerak, bangkit, dan belajar dari kesalahan.
Selagi Anda masih muda, habiskan jatah gagal Anda untuk bisa meraih kesuksesan di masa depan. Ingat sebuah proses tak akan pernah mengkhianati hasil. Maka nikmatilah setiap prosesnya untuk bisa menjadi pribadi yang tangguh.

Sumber:

10 Cara Agar Tidak Mudah Tersinggung

Memiliki perasaan yang sensitif pada setiap orang sebenarnya wajar saja. Mereka yang tergolong sensitif umumnya terlalu memikirkan perkataan orang lain dan memasukkannya dalam hati. Sehingga membuatnya tersinggung dan akhirnya sakit hati.

Padahal belum tentu orang lain bermaksud tidak baik. Namun karena sensitif yang berlebihan, kita jadi salah mengartikan apa yang orang lain ucapkan atau lakukan.
Mungkin sesekali sikap seperti ini tidak terlalu berpengaruh dalam pergaulan. Namun jika menjadi kebiasaan atau karakter, maka hal tersebut bisa merugikan Anda juga, lho.

1. Pahami karakter orang lain
Salah satu faktor yang membuat Anda tersinggung biasanya adalah salah paham. Karenanya penting bagi Anda untuk belajar memahami karakter orang lain agar Anda mudah memahami alasan di balik ucapan atau tindakan mereka.

Ketika mereka mengucapkan hal-hal yang kurang menyenangkan, Anda juga tidak terlalu mengambil hati. Karena Anda tahu, karakter mereka seperti apa.
Sebagian orang memang ada yang suka bercanda, sebagian ada yang suka menilai orang lain bahkan ada pula yang suka berkomentar negatif. Jadi, tak perlu berlebihan menyikapinya.

Jika Anda sedikit tersinggung, segera netralkan perasaan Anda dengan menyadari bahwa manusia memiliki bermacam-macam karakter, dan Anda tidak bisa mengubah karakter orang lain sesuai keinginan.

2. Gunakan logika lebih besar daripada perasaan
Menggunakan lebih banyak perasaan daripada logika, membuat Anda sensitif dan mudah tersinggung. Untuk itu sebaiknya asah logika Anda dalam menghadapi berbagai masalah, agar lebih besar daripada perasaan Anda sendiri.

Melatih kemampuan logika dapat Anda lakukan dengan mudah, seperti :
Asah otak Anda dengan mengerjakan teka-teki logika
Berlatih menyelesaikan soal-soal hitungan sederhana
Biasakan membaca surat kabar atau majalah di bagian ekonomi dan keuangan
Berolahraga rutin untuk meningkatkan kinerja otak

3. Berpikir positif
Pikiran yang selalu negatif dapat menimbulkan prasangka-prasangka buruk pada perkataan dan perilaku orang lain. Anda jadi mudah mengambil kesimpulan tentang sikap seseorang yang menurut Anda tidak semestinya.

Anda jadi terbelenggu dengan perasaan marah, jengkel, kesal bahkan tersinggung. Parahnya lagi, Anda akan menarik diri dari pergaulan karena menganggap orang lain tidak mampu memahami Anda.
Karenanya, belajarlah untuk selalu berpikir positif dalam menyikapi hidup ini. Jika ada sikap atau perkataan seseorang yang menyinggung Anda, segera alihkan kepada pikiran positif. Mungkin saja maksud orang tersebut tidak demikian, mungkin saja dia hanya bercanda dan sebagainya.

4. Rendah hati
Orang yang rendah hati dapat menanggapi perkataan maupun sikap orang lain dengan lapang dada. Dia tidak akan menjadi orang yang super sensitif dan mudah tersinggung, karena dia menyadari bahwa dirinya hanyalah manusia biasa yang memiliki banyak kekurangan.

Rendah hati bukanlah sikap yang bodoh atau lemah, justru dengan rendah hati orang akan menilai Anda sebagai pribadi yang berhati besar, ikhlas dan sabar.

Untuk belajar rendah hati, Anda bisa lakukan cara-cara seperti berikut:
Tidak menganggap diri sendiri hebat. Semua hasil kerja keras kita memang patut dibanggakan, namun jangan sampai berlebihan. Ingat, kita ini hanyalah manusia biasa yang terbatas, semua kesuksesan yang kita raih adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa.
Mudah membaur dengan semua orang. Dalam pergaulan, sebaiknya jangan membeda-bedakan teman berdasarkan materi, golongan, pendidikan dan lain sebagainya. Membaurlah dengan berbagai lapisan masyarakat, agar Anda dapat belajar rendah hati sekaligus menghargai orang lain.
Berani mengakui kesalahan. Tidak mudah mengakui kesalahan diri sendiri karena terhalang oleh kesombongan dan rasa gengsi yang berlebihan. Belajarlah untuk berani mengakui kesalahan dan berbesar hati meminta maaf atas apa yang telah Anda lakukan.

5. Posisikan diri sebagai orang lain
Cara agar tidak mudah tersinggung selanjutnya adalah dengan memposisikan diri sebagai orang yang telah membuat Anda “terluka”. Dengan demikian Anda akan mudah memahami bagaimana maksud dibalik ucapan atau tindakannya tersebut.

Mungkin orang tersebut tidak bermaksud menyerang dan melukai Anda dengan ucapannya, mungkin juga maksudnya hanya ingin memberikan saran namun dengan cara penyampaian yang keliru.
Jadi sebelum tersinggung dan berpikiran buruk, usahakan untuk memiliki pikiran yang jernih dan memposisikan diri sebagai orang tersebut.

6. Bersikap tenang dan percaya diri
Tahukah Anda, mudah tersinggung adalah salah satu ciri orang yang insecure atau kurang percaya diri? Biasanya orang yang insecure akan merasa takut dengan apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya.
Akibatnya ketika mendapat kritik, teguran atau saran, orang yang kurang percaya diri cenderung merasa tertekan dan tersinggung. Mereka merasa dirinya tidak aman dan tidak mampu memenuhi harapan orang lain.

Padahal jika Anda percaya pada kemampuan diri sendiri, Anda tentu tidak akan mudah dijatuhkan hanya karena kata-kata atau sikap. Justru Anda sadar bahwa Anda mampu dan segera memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik lagi.
Bersikap tenang dan percaya diri dapat membantu Anda menjadi pribadi yang tangguh dan mudah menerima masukan dari orang lain.

7. Dengarkan saja dan jangan membalas
Menerima sebuah kritikan atau kata-kata yang tidak semestinya memang tidak mudah. Namun semakin Anda berusaha melawan dan bersikap defensif, maka Anda akan terbawa emosi yang bisa saja Anda sesali di kemudian hari.

Ketika hal itu terjadi, cobalah untuk tetap mendengarkan poin-poin yang dikatakan seseorang sampai akhir. Lalu temukan hal-hal yang menurut Anda bisa membawa perbaikan diri. Anda toh tidak sempurna, pasti ada hal-hal dalam diri Anda yang memang harus diperbaiki.
Dengan tetap mendengarkan dan tidak membalas, namun mau berbesar hati mencerna poin demi poin, maka perasaan Anda tidak akan pernah terluka dan tersinggung lagi.

8. Ingatlah kebenaran adalah yang utama
Kebenaran meski disampaikan dengan cara yang tidak enak tetap sebuah kebenaran. Biasakan telinga kita untuk mendengar hal yang sebenar-benarnya bukan apa yang ingin kita dengar saja.

Saat orang lain mengingatkan, menegur, menasihati atau menyampaikan kebenaran kepada kita, usahakan untuk menghargai kebenaran itu sendiri. Jangan sampai karena ingin membela diri, kita jadi mengabaikan kebenaran yang sesungguhnya.
Kebenaran adalah yang utama. Menyadari hal ini, maka dalam setiap kritikan atau teguran yang kita hadapi, kita bisa berlapang dada menerima masukan untuk memperbaiki diri di masa mendatang.

9. Tingkatkan kesabaran Anda
Memiliki kesabaran yang tinggi membuat Anda tidak mudah tersinggung terhadap hal-hal sepele. Bahkan mungkin hal-hal yang menyakitkan hati Anda.
Orang yang sabar dapat menerima segala masalah dengan lapang dada. Tidak menyimpan dendam, marah, jengkel ataupun tersinggung. Dia selalu memandang hidup ini sebagai proses belajar untuk melatih diri menjadi lebih baik lagi.

Jika demikian, bagaimana cara meningkatkan kesabaran kita?
Mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Tingkatkan ibadah Anda dan selalu berserah kepada Yang Maha Kuasa. Dengan cara ini, pribadi Anda akan berubah menjadi lebih lembut dan sabar.
Bersyukur dengan apa yang Anda miliki. Syukuri apa yang telah Anda miliki dalam hidup ini. Bersyukur akan memudahkan Anda menjadi pribadi yang lebih ikhlas dalam menerima kenyataan
Yakin di balik kesulitan ada kemudahan. Yakin pasti ada pelangi setelah hujan, pasti ada kemudahan dibalik kesulitan membuat Anda sabar menghadapi masalah demi masalah. Dan inilah yang dapat membawa Anda menuju kesuksesan sesungguhnya.

10. Belajar untuk lebih dewasa
Sering merasa tersinggung dengan ucapan atau perilaku orang lain dan tetap mempertahankannya adalah sikap kekanak-kanakan.
Jika Anda mau menjadi dewasa, belajarlah untuk siap menerima berbagai ujian dan tempaan. Baik itu melalui orang lain atau masalah hidup Anda sendiri.

Seorang yang dewasa, tidak akan berlama-lama dirundung sakit hati atau tersinggung. Dia akan segera memperbaiki diri setelah tahu apa yang harus dilakukan. Dia akan segera beranjak dari langkah yang salah menuju kebenaran.

Penutup
Itulah 10 cara agar tidak mudah tersinggung yang bisa Anda lakukan. Ingat, tidak ada seorang pun yang bisa merendahkan Anda, kecuali Anda sendiri yang membiarkannya.
Atau dengan kata lain, jika Anda mencintai diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, maka Anda telah berhasil membangun benteng yang tidak akan bisa ditembus oleh siapa pun juga.
Percayalah bahwa tersinggung atau tidak sepenuhnya bergantung pada cara pandang Anda, dalam menyikapi orang lain maupun menyikapi masalah itu sendiri. Lawan rasa tersinggung dengan memiliki pola pikir positif.

Sumber:

10 Cara Bijak Menghadapi Mertua yang Menyebalkan

Tidak semua mertua itu baik. Ada saja yang menyebalkan, misalnya turut campur, pilih kasih, menganggap remeh menantu, atau cerewet.
Jika mertua Anda seperti itu, segera lakukan sesuatu agar rumah tangga Anda baik-baik saja. Apa yang harus dilakukan?

1. Dinginkan Kepala Dulu
Apapun masalahnya, kepala dingin adalah kunci suksesnya. Cool headed (istilah Bahasa Inggrisnya) mengacu pada kondisi di mana kita tidak terbawa emosi meski sedang ada masalah. 
Saat berhadapan dengan mertua, menjaga kepala agar tetap dingin jelas krusial. Sebab konflik ini, bila tak dihadapi dengan bijak, bisa berimbas buruk ke hubungan Anda dengan suami. 

Bukannya hendak menakut-nakuti, tapi tak sedikit kasus perceraian yang pemicunya adalah konflik antara menantu dengan mertua.
Daripada stres, yuk, tarik nafas dalam-dalam dan keluarkan pelan-pelan. Jaga pikiran dan perbanyak humor dengan teman atau menonton hiburan. Dengan cara ini, Anda bisa menjaga kepala tetap dingin sehingga bisa menghadapi masalah ini lebih baik.

2. Cari Tahu Sumber Masalahnya
Tidak mungkin mertua tiba-tiba menjadi menyebalkan tanpa suatu sebab. Jadi sebelum berusaha menghadapi mertua yang menyebalkan ini, Anda jelas perlu tahu latar belakang persoalannya.
Coba ingat-ingat apa yang sekiranya membuat mertua jengkel? Apakah karena Anda dianggap kurang rajin membersihkan rumah? Atau, karena Anda lupa membelikan oleh-oleh yang sudah begitu diharapkan?

Mertua pada dasarnya ingin diangkat derajat oleh menantunya. Mereka menunggu kita untuk berbakti. Sikap mereka yang menyebalkan kadang adalah sinyal yang dikirim kepada kita agar kita memperbaiki sikap yang mereka anggap salah.

3. Maklumi Mertua Bila Masih Wajar
Sembari berpikir mengenai akar persoalannya, Anda sebaiknya lebih mengalah dengan memberikan pemakluman pada mertua. 
Biarkan saja bila mertua mulai menggerutu. Senyumi saja bila ia mulai mengkritik pekerjaan Anda dengan alasan tidak masuk akal.
Pemakluman seperti ini penting supaya konfliknya tidak semakin besar. Siapa tahu, setelah beberapa waktu, emosi mertua mulai turun dan ia kembali ke sifat aslinya yang tidak menyebalkan.

4. Diskusi dengan Suami
Hubungan antara Anda dengan mertua sudah pasti akan mempengaruhi hubungan Anda dengan suami. Apalagi bila Anda berdua tinggal di rumah mertua atau berdekatan dengan rumahnya.
Jadi, ketika konflik mulai terjadi, Anda wajib memberitahu suami. Namun ingat, jangan menjelek-jelekkan mertua di depan suami ya. 

Bila Anda melakukan hal tersebut, bisa-bisa suami Anda malah marah sebab Anda telah menghina orangtuanya.
Bicaralah dengan diksi yang lembut dan bijak. Hindari menyebut mertua dengan istilah-istilah menyinggung seperti cerewet, bawel, tukang gosip, dan lain sejenisnya. Setelah itu, mulailah berdiskusi dengan suami untuk memikirkan solusinya. 

5. Minta Maaf Pada Mertua Bila Anda Salah 
Bila Anda salah atau dianggap salah oleh mertua, sebaiknya Anda segera minta maaf. Saat mertua sedang istirahat dan mood-nya baik, dekati dia. 
Katakan padanya bahwa Anda menyesal sudah berbuat salah. Setelah itu, katakan juga bahwa Anda sangat berharap bisa menjadi menantu yang baik ke depannya.

Kebanyakan mertua pasti akan luluh dimintai maaf seperti ini. Sikap mereka yang semula dingin dan menyebalkan bisa berubah drastis. 
Tapi ingat ya, jangan mengulangi kesalahan yang sama. Bila Anda mengulangi hal yang sama berkali-kali, cara menghadapi mertua yang menyebalkan pada poin ini tak akan manjur lagi.

6. Dekatkan Diri ke Mertua
Salah satu penyebab mertua jengkel dan bertingkah menyebalkan pada Anda adalah mungkin karena mereka belum mengenal Anda. Mereka hanya tahu bahwa Anda adalah perempuan pilihan anak lelaki mereka. 

Selepas menikah, mereka akan langsung berharap Anda menjadi menantu yang sempurna. Padahal Anda pun hanyalah manusia biasa yang belum tentu bisa langsung menjadi sosok menantu idaman. 
Nah, agar ekspektasi mertua lebih realistis, dan agar ia lebih simpatik kepada Anda, dekatilah mertua secara personal. Jadikan mereka sebagai orangtua kedua Anda. Sering-seringlah curhat, mengajak ngobrol, hingga menghabiskan waktu bersama.

Ketika mertua mengenal Anda sebagai manusia seutuhnya, mereka akan mulai bisa memaklumi segala kekurangan Anda. Malah, akan timbul rasa sayang kepada Anda bila Anda benar-benar bisa mendekati mertua secara personal.

7. Bantu Mertua Tanpa Diminta
Tunjukkan gesture yang baik sebagai menantu. Bantulah mertua Anda ketika mereka sedang mengerjakan sesuatu. 
Contoh, mertua Anda memelihara ayam di halaman belakang. Suatu kali, mereka harus mengunjungi kerabatnya sehingga tak bisa mengurus ayam-ayam tersebut. 

Di momen ini, Anda memiliki kesempatan emas untuk memberikan bantuan. Jadi, katakan saja bahwa Anda siap membantu mengurus ternak ayam tersebut. 
Jangan sampai mertua meminta bantuan Anda dulu. Anda dululah yang harus menawarkan bantuan itu. 

8. Menuakan Mertua
Salah satu cara lain untuk meluluhkan hati mertua agar tidak menyebalkan lagi adalah dengan “menuakannya”. 
Maksudnya, perlakukanlah mertua Anda sebagai orangtua yang dihormati. Mintalah nasehat darinya, ikuti saran-sarannya, dan prioritaskan dirinya di berbagai kesempatan.

Mertua Anda pasti akan jatuh hati dengan sikap Anda tersebut. Mereka akan memandang Anda sebagai wanita yang solehah. Sikapnya yang tak simpatik pun lama-lama terkikis.
Tapi ingat ya, proses perubahan mertua bisa jadi tidak instan. Perubahan sifat mertua biasanya terjadi secara gradual. Jadi, Anda tetap harus bersabar menghadapi mertua yang menyebalkan dengan cara ini.

9. Minta Bantuan Orang lain
Bila cara-cara di atas tak juga berhasil, pertimbangkan untuk meminta bantuan orang lain. Namun ingat, Anda harus mengkonsultasikan dulu hal ini dengan suami. Bila suami sepakat, barulah jalankan tips ini.
Tapi, walaupun disetujui, kira-kira siapa orang lain yang bisa membantu Anda? 

Well, jelas kita tak bisa meminta bantuan ke sembarang orang. Karena ini masalah keluarga, kita tak boleh mengumbarnya dengan sembarangan.
Jadi, pilih orang yang benar-benar tepat. Misalnya saja minta bantuan ke ustadz yang biasa memberikan tausiyah ke lingkungan tempat tinggal Anda. 

Mintalah untuk memberikan topik pengajaran mengenai hubungan yang baik antara menantu dan mertua tanpa harus cerita masalah Anda. Dengan demikian, saat mertua Anda datang ke pengajian, mereka secara tak langsung akan ternasehati. 

10. Hindari Bullying
Sebagai menantu, Anda memang sebaiknya mengalah terlebih dahulu. Karena itulah pada kesembilan tips sebelumnya, kami sarankan kiat-kiat di mana Anda harus lebih mengalah.
Tapi, Anda juga harus sadar bahwa mertua juga manusia biasa. Terkadang mereka pun bisa berbuat salah. Bukan sekali dua kali lho ada kasus perundungan yang dilakukan mertua terhadap menantu perempuannya.

Bila situasinya sudah separah ini, Anda harus bisa melindungi diri sendiri. Tenang, Anda tak perlu membentak atau berkata kasar kok ke mertua. Anda cuma perlu lebih tegas dengan menekankan bahwa tindakan mertua sudah kelewat batas.

Ada baiknya, suami juga harus segera diberitahu masalah ini. Dengan demikian, masalah bisa diselesaikan dengan lebih baik. 
Sekira antara mertua dengan Anda sudah tak ada kecocokan sama sekali, opsi tinggal di rumah sendiri biarpun mengontrak sebaiknya dipertimbangkan. 

Penutup
Itulah 10 cara bijak menghadapi mertua yang menyebalkan dari kami. Pada akhirnya, kita tetap harus ingat bahwa mertua ialah orangtua kedua kita. 
Akan tetapi, kita juga tak bisa membiarkan diri dibully. Yang tak kalah penting, usahakan kepala tetap dingin saat mengikuti tips-tips di atas. 
Dengan niat yang baik dan kesungguhan, percayalah bahwa masalah ini akan segera berlalu.

Sumber:

10 Cara Pintar Menghadapi Anak yang Tidak Mau Belajar

Buah hati kita merupakan manusia-manusia kecil yang sedang mengalami tumbuh kembang. Tak hanya fisiknya yang makin besar, seyogyanya kepandaiannya pun juga terus meningkat. Oleh sebab itulah, anak-anak perlu dilatih untuk mencintai kegiatan belajar sejak dini.

Dengan belajar, pengetahuan mereka akan semakin kaya. Dan dengan belajar, mereka bisa mengasah keterampilan berpikir kritis.
Namun karena satu atau lain hal, kita kadang harus menghadapi anak yang tidak mau belajar. Kalau sudah seperti ini, tidak sedikit dari kita yang tak sabaran dan merasa frustasi.

Apalagi ketika anak sudah memasuki jenjang sekolah. Kekhawatiran kita membuncah-buncah memikirkan peringkat anak di kelas nantinya.

1. Ketahui Penyebabnya
Ketahui dulu apa penyebab anak Anda tidak mau belajar. Sebab selain rasa malas, ada kalanya anak Anda enggan belajar karena alasan yang jauh lebih serius.
Misalnya, ia memiliki disleksia yang membuatnya sulit membaca. Atau, ia punya pengalaman buruk dengan gurunya di sekolah.
Sebagai orangtua yang baik, tentu Anda harus mengerti alasan yang sebenarnya sebelum mengambil tindakan. Dengan demikian, solusi yang Anda terapkan pun nantinya tidak akan sia-sia belaka.

2. Semangati Anak
Apakah anak Anda tidak mau belajar karena ia merasa tidak pintar? Banyak lho anak yang merasa seperti ini. Sehingga mereka menganggap belajar adalah kegiatan sia-sia karena hasilnya pun sama saja.
Bila anak Anda memiliki mindset demikian, jangan dulu memarahinya secara membabi-buta. Bujuk dia secara perlahan dan semangati dirinya agar tidak menjadi orang yang mudah menyerah.
Agar makin afdol, Anda bisa membelikan komik atau buku yang mengisahkan murid yang pantang mundur dalam meraih cita-citanya.

3. Jangan Membanding-bandingkan
Salah satu hal yang tidak boleh dilakukan ketika Anda sedang menghadapi anak yang tidak mau belajar adalah membanding-bandingkannya. Apalagi membanding-bandingkannya secara berlebihan.
Sayangnya, di lapangan banyak orangtua yang melakukan ini. Para orangtua itu membandingkan anaknya sendiri dengan anak orang lain yang jauh lebih pandai.

Maksud hati ingin memotivasi anak, tapi kadang hasilnya kontraproduktif. Bukannya merasa termotivasi, anak bisa jadi malah depresi dan rendah diri.
Daripada melakukan itu, sebaiknya Anda bandingkan anak dengan dirinya pada masa lalu. Misalnya, dulu anak Anda rajin sekali.

Nah, bandingkan dirinya dengan ia di masa lalu itu. Atau, bila anak Anda rajin olahraga, katakan bahwa Anda pun ingin ia rajin saat belajar.
Perbandingan seperti ini jauh lebih sehat. Anak tidak akan merasa insecure. Ia justru merasa mampu untuk menjadi rajin karena toh, ia dulu pernah rajin.

4. Ciptakan Suasana Belajar Menyenangkan
Beberapa anak tidak bermasalah ketika menghadapi suasana belajar yang serius. Namun tidak bagi sebagian lainnya.
Sebagian anak memerlukan suasana yang lebih asyik dan tidak membosankan. Mereka umumnya senang ketika gurunya mengajar materi di kelas sembari melakukan permainan tertentu.

Nah, apabila anak Anda seperti ini, cobalah ciptakan suasana belajar yang asyik di rumah. Gunakan nyanyi-nyanyian bila anak Anda masih kecil, atau tebak-tebakan berhadiah untuk anak Anda yang sudah lebih besar.

5. Batasi Penggunaan Gadget
Kecanduan gadget di generasi muda zaman sekarang memang sudah sangat parah. Ada yang kecanduan media sosial, game online, sampai vlog. Saking kecanduannya, mereka mengabaikan kegiatan yang lain termasuk belajar.

Bila dibiarkan terus-menerus, mental malas akan mengakar di kepala anak-anak ini. Otak pun menjadi sulit untuk berpikir karena terbiasa melakukan hal-hal yang menyenangkan saja. Maka dari itulah, sebagai orangtua kita wajib membatasi penggunaan gadget pada anak.
Anda bisa menerapkan jadwal penggunaan gadget di jam-jam tertentu. Namun selebihnya, anak harus bisa melakukan kegiatan yang lain termasuk belajar.

6. Ajak Teman Anak Belajar Bersama
Tips berikutnya yang bisa dilakukan kala menghadapi anak yang tidak mau belajar adalah mengundang temannya. Ya, Anda bisa menciptakan kegiatan belajar kelompok yang menyenangkan.
Kenapa belajar kelompok? Sebab beberapa anak memang lebih suka belajar bersama dibanding sendiri.
Tentu, ada juga anak-anak yang lebih memilih belajar sendiri. Tapi bila anak Anda adalah tipe siswa yang suka belajar kelompok, maka ikutilah preferensinya itu.

7. Hindari Kegiatan yang Mengganggu
Selama anak Anda belajar, jangan melakukan aktivitas yang membuatnya terganggu. Apalagi ketika anak Anda sedang berusaha agar bisa belajar dengan disiplin.
Contoh-contoh kegiatan yang mengganggu antara lain menonton TV keras-keras, menyapu di ruangan di mana anak sedang belajar, hingga ngobrol dengan nada suara yang terdengar di mana-mana.
Anak jelas akan sangat terganggu oleh perilaku-perilaku seperti itu. Selain tidak bisa berkonsentrasi, bisa-bisa ia malah tertarik untuk mengikuti kegiatan yang Anda lakukan.

8. Berikan Asupan Gizi yang Baik
Percaya tak percaya, asupan gizi yang baik bisa memengaruhi kecepatan belajar kita. Mereka yang asupan gizinya buruk, biasanya lebih lambat berpikir. Akibatnya, mereka pun tidak suka belajar, karena bagi mereka belajar adalah aktivitas yang melelahkan.
Sebaliknya, bila asupan gizinya baik, otak akan lebih cepat berpikir. Dengan demikian, belajar menjadi aktivitas yang menyenangkan.

Oleh karena itulah, jaga asupan gizi anak Anda. Pastikan ia mendapatkan karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin yang cukup.
Soal harga, Anda tak perlu khawatir. Makanan yang murah pun bisa sangat menyehatkan. Misalnya saja tempe dan tahu untuk sumber protein yang bisa dibeli dengan harga sangat terjangkau.

9. Berikan Waktu Istirahat Cukup
Jangan pernah memaksa dan memforsir anak. Saat menghadapi anak yang tidak mau belajar, Anda juga harus memberinya waktu untuk beristirahat. Sebab, bila Anda terlalu memaksanya, semua hal yang dipelajari pun pasti tak ada yang masuk ke otak.

Idealnya, anak harus tidur 8 jam sehari. Untuk buah hati yang lebih kecil, mereka juga harus tidur siang.
Jam-jam istirahat ini jangan diganggu dan dipakai untuk belajar. Selain tidak efektif, anak juga bisa sakit bila istirahatnya tak cukup.

10. Puji Anak dengan Kemajuannya
Sekecil apapun kemajuan yang dibuat anak, Anda harus menyemangatinya. Misalnya, dua minggu lalu, ulangan matematikanya mendapatkan nilai 3. Setelah bersusah payah belajar, minggu ini ia mendapatkan nilai 6.
Baik nilai 3 ataupun nilai 6 memang bukan nilai yang baik. Tapi lihatlah, si anak sebenarnya sudah menunjukkan kemajuan pesat dengan mengubah nilai 3 menjadi 6!

Tentu saja ini sebuah hasil yang sangat baik. Bila ia tetap semangat belajar, bukan tak mungkin nanti nilainya bertambah 3 lagi menjadi 9.
Be optimist! Percayalah pada anak Anda. Agar anak semakin bersemangat, jangan segan untuk membelikan kado sesuatu yang ia inginkan ketika sudah mencapai target yang tinggi.

Penutup
Pada akhirnya, memang kita harus bersabar kala menghadapi anak yang tidak mau belajar. Setiap anak itu unik. Mereka memiliki karakter diri dan kesulitan yang berbeda-beda.
Ketika kita ingin membantunya agar lebih rajin belajar pun, kita harus tahu dulu mengenai hal-hal tersebut. Menerapkan cara di atas pun, pastinya juga tidak semudah sekadar memarahi anak yang malas saja.
Tapi percayalah, dengan 10 cara di atas, anak Anda berpeluang menjadi pribadi yang lebih rajin dibanding bila Anda hanya mengomel padanya saja.

Sumber: